Posisi Indonesia Dalam Sistem Internasional Saat Ini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis sederhana kondisi indonesia terhadap dunia internasional

Citation preview

POSISI INDONESIA DALAM SISTEM INTERNASIONAL SAAT INI

Untuk mengetahui bagaimana posisi indonesia dalam sistem internasional, setidaknya kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana kebijakan luar negerinya. Para pemimpin Indonesia masih menggunakan kaidah yang dilakukan oleh pemimpin pada masa lalu. Strategi untuk bebas dan aktif merupakan cara Indonesia untuk mencapai kepentingan nasional dalam hubungannya dengan aktor lain pada masa pemerintahan Sukarno. Bebas berarti tidak beraliansi dengan negara kuat, dan menciptakan hubungan erat dengan negara - negara non-Blok. Setelah kepemimpinan berganti ke tangan Suharto, Indonesia lebih condong untuk bekerjasama dengan pihak Barat.

Apabila kita melihat kebijakan luar negeri Indonesia saat ini, maka kita dapat melihat bahwa hal itu merupakan percampuran dari dua strategi yang telah dijelaskan. Indonesia menjalin hubungan di lingkungan internasional dengan negara besar dan kecil, dengan tetap berusaha menahan diri agar bisa netral dalam berbagai sengketa internasional. Pada pelantikan Presiden 2009, SBY dalam pidatonya menyatakan bahwa:"Indonesia menghadapi situasi strategis dimana tidak ada yang melihat Indonesia sebagai musuh dan tidak ada negara yang kita anggap sebagai musuh. Sehingga Indonesia dapat menjalankan kebijakan luar negeri secara bebas, memiliki sejuta teman dan tidak ada musuh."

Dari aspek sosial, Indonesia telah melakukan beberapa tindakan nyata dalam mempromosikan HAM dan demokrasi ke negara - negara tetangga. Sebagai contoh, Indonesia telah mendorong Myanmar untuk melakukan transisi menuju demokrasi dengan mengirimkan Agus Widjojo ke Myanmar dalam usaha untuk mempercepat proses transisi tersebut. Selain itu, Indonesia telah membuat arena bagi negara - negara di Asia-Pasifik untuk dalam mempromosikan demokrasi, yaitu dengan dibentuknya Bali Democracy Forum pada tahun 2008.

Dalam bidang ekonomi, Indonesia disebut memiliki bargaining position yang baik dibanding dengan negara berkembang lainnya. Semenjak awal abad ke-21, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu berada diantara yang paling baik dan konsisten. Indonesia telah menyodok posisi mereka dalam ekonomi dunia dari negara dengan ekonomi besar urutan ke-27 pada tahun 2000 menjadi urutan ke-16 pada saat ini. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa dalam waktu kurang dari 15 tahun.

Menurut analisis dari berbagai sumber, Indonesia diperkirakan akan lebih berkembang lagi. Menurut ramalan yang yang dibuat oleh McKinsey Global Institute, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 pada tahun 2030. Juga menurut laporan dari Citibank, Indonesia akan semakin hebat dengan menduduki posisi ke-4 pada tahun 2040.

Namun, di bidang pertahanan justru Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Sebagai acuan paling sederhana adalah dengan melihat pengeluaran untuk bidang pertahanan. Indonesia hanya mengalokasikan hampir satu persen saja PDB untuk bidang militer. Hal ini berbeda dari apa yang dilakukan oleh negara tetangga seperti Singapura, yang mengaanggarkan sekitar empat persen dari PDB nya. Suatu hal yang bertolak belakang jika kita melihat dari sisi geopolitik Indonesia.

Pada dasarnya Indonesia berusaha untuk menjadi aktor kunci baik secara regional maupun global. Ini dapat dilihat dari bersedianya Indonesia sebagai tuan rumah berbagai forum diskusi internasional seperti KTT APEC dan juga WTO Ministrial Conference di Bali pada tahun 2013. Selain itupun Indonesia memegang peranan penting dalam wilayah Asia Tenggara. Di antara negara negara ASEAN lainnya, Indonesia merupakan negara yang relative paling baik kondisi ekonomi dan politiknya. Hal inilah yang kemudian menelurkan pertanyaan apakah Indonesia di masa depan dapat bertindak sebagai pemimpin di ASEAN, terutama ketika ASEAN Community telah terbentuk pada tahun 2015.

Diatas itu semua, terdapat pandangan skeptis terhadap posisi Indonesia dalam system internasional saat ini, terutama dilihat dari sisi ekonomi. Meskipun secara agregat perekonomian Indonesia terlihat baik, namun secara internal masalah kemiskinan masih menjadi permasalahan utama. Selain itu, Indonesia dinilai tidak konsisten dari pandangan politik bebas aktif. Hal ini dilihat dari isu perpanjangan kontrak dengan Freeport hingga tahun 2041. Apabila hal ini benar terjadi, maka Indonesia menjadi cenderung lebih condong kepada negara negara Barat, dan membiarkan dirinya untuk terus menerus secara sukarela dieksploitasi oleh negara kapitalis. Jakarta Globe. 2009. SBYs Inaugural Speech: The Text. From: http://www.thejakartaglobe.com/archive/sbys-inaugural-speech-the-text/

Piccone, Ted and Yusman, Bimo. 2014. Indonesian Foreign Policy: A Million Friends and Zero Enemies. From: http://thediplomat.com/2014/02/indonesian-foreign-policy-a-million-friends-and-zero-enemies/ Ted Piccone and Bimo Yusman

Nurhayati, Desy. 2013. Participants praise Indonesia for Bali Democracy Forum. From: http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/09/participants-praise-indonesia-bali-democracy-forum.html

Navak, Shivali. 2012. Indonesia's Economy to Surpass Germany, UK by 2030: McKinsey . From: http://www.cnbc.com/id/49069336

Kim Beng, Park.2012. Dont Overlook Our Neighbour. From: http://www.nst.com.my/opinion/columnist/don-t-overlook-our-neighbour-1.47410

Grevatt, Jon. 2013. Indonesian defence budget increases 9%. From: http://www.janes.com/article/25916/indonesian-defence-budget-increases-9

http://www.theguardian.com/business/2013/dec/18/roberto-azevedo-wto-bali-global-trading

Nelson, Brad. 2013. Can Indonesia Lead ASEAN?. From: http://thediplomat.com/2013/12/can-indonesia-lead-asean/

Deutsche Welle. 2013. Freeport Ingin Kontrak Hingga 2041.From: http://www.dw.de/freeport-ingin-kontrak-hingga-2041/a-17217949