118
KASUS 1 1. Daftar Masalah - DM 3 bulan yg lalu - Sering BAK, selalu haus dan lapar - TD : 150/95 mmHg HT Grade I - TB 150 cm, BB 62 kg BMI = BB/TB 2 = 60 kg /(1,5 m) 2 = 26,67 kg/m 2 Overweight - GDP 250 mg/dl, GD2PP : 300 mg/dl, kolesterol total 245 mg/dl, TG 210 mg/dl, HDL 30 mg/dl. 2. Diagnosis : Diabetes Mellitus Tipe II dan Hipertensi Grade I 3. Tujuan Terapi Menurunkan kadar gula darah Menurunkan tekanan darah Menurunkan berat badan dengan merubah pola gaya hidup dengan diit dan olahraga 4. Golongan Obat Menurunkan gula darah Seorang pasien perempuan, berusia 45 tahun, datang kontrol ke poli penyakit dalam untuk penyakit yang dideritanya. Pasien didiagnosa menderita DM sejak 3 bulan yang lalu dan mengkonsumsi obat DM yang diminum 3 kali sehari. Pasien mengatakan tidak ada perbaikan gejala yang berarti dari keluhannya sebelumnya, tetap sering BAK, selalu haus dan lapar. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/95 mmHg, nadi 80x /menit,

posr rara 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

posr

Citation preview

Page 1: posr rara 2

KASUS 1

1. Daftar Masalah

- DM 3 bulan yg lalu

- Sering BAK, selalu haus dan lapar

- TD : 150/95 mmHg HT Grade I

- TB 150 cm, BB 62 kg BMI = BB/TB2 = 60 kg /(1,5 m)2 = 26,67 kg/m2

Overweight

- GDP 250 mg/dl, GD2PP : 300 mg/dl, kolesterol total 245 mg/dl, TG 210 mg/dl, HDL

30 mg/dl.

2. Diagnosis :

Diabetes Mellitus Tipe II dan Hipertensi Grade I

3. Tujuan Terapi

Menurunkan kadar gula darah

Menurunkan tekanan darah

Menurunkan berat badan dengan merubah pola gaya hidup dengan diit dan olahraga

4. Golongan Obat

Menurunkan gula darah

Obat hipoglikemik oral (OHO)

Insulin

Menurunkan tekanan darah

Diuretik

Ca Channel Blocker

Seorang pasien perempuan, berusia 45 tahun, datang kontrol ke poli penyakit dalam untuk penyakit yang

dideritanya. Pasien didiagnosa menderita DM sejak 3 bulan yang lalu dan mengkonsumsi obat DM yang

diminum 3 kali sehari. Pasien mengatakan tidak ada perbaikan gejala yang berarti dari keluhannya

sebelumnya, tetap sering BAK, selalu haus dan lapar. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/95 mmHg, nadi 80x

/menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu afebris, TB 150 cm, BB 62 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium:

GDP 250 mg/dl, GD2PP : 300 mg/dl, kolesterol total 245 mg/dl, TG 210 mg/dl, HDL 30 mg/dl.

Page 2: posr rara 2

Beta Blocker

ACE Inhibitor

Angiotensis II Receptor Antagonist

Page 3: posr rara 2

I.

Perbandingan Golongan Obat

Golongan Obat Mekanisme Kerja Penggunaan Klinis Efek Samping

Obat hipoglikemik

oral

Berdasarkan cara kerjanya

dibagi menjadi 4 golongan:

Pemicu sekresi insulin

(insulin secretagogue)

Penambah sensitivitas

terhadap insulin

Penghambat

glukoneogenesis

Penghambat absorpsi

glukosa (penghambat

glukosidase alfa)

Digunakan untuk menurunkan kadar

gula darah pada pasien yang gagal

dengan diit dan olahraga.

Hanya efektif bila masih ada fungsi

sebagian sel islet pankreas.

Dapat digunakan sebagai monoterapi

atau kombinasi dengan OHO lain.

KI:

Alergi

Hipogilkemia aktif

Biasanya tidak digunakan selama

kehamilan

Gangguan hepar

Penyakit ginjal tergantung jalur

metabolik obat

Tergantung golongannya nanti

Insulin Berdasar lama kerja, insulin Insulin diperlukan pada keadaan: Tergantung golongannya nanti

Page 4: posr rara 2

terbagi menjadi:

1. insulin kerja cepat (rapid

acting insulin)

2. insulin kerja pendek (short

acting insulin)

3. insulin kerja menengah

(intermediate acting

insulin)

4. insulin kerja panjang (long

acting insulin)

5. insulin campuran tetap,

kerja pendek dan

menengah (premixed

insulin).

Penurunan berat badan yang cepat

Hiperglikemia berat yang disertai

ketosis

Ketoasidosis diabetik

Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik

Hiperglikemia dengan asidosis laktat

Gagal dengan kombinasi OHO dosis

hampir maksimal

Stres berat (infeksi sistemik, operasi

besar, IMA, stroke)

Kehamilan dengan DM/diabetes melitus

gestasional yang tidak terkendali dengan

perencanaan makan

Gangguan fungsi ginjal atau hati yang

berat

Kontraindikasi dan atau alergi terhadap

OHO

Golongan obat yang dipilih OHO, karena belum ada indikasi untuk pemberian insulin.

Perbandingan Jenis Golongan OHO

Page 5: posr rara 2

Golongan Obat Efficacy Suitability Safety

Pemicu Sekresi Insulin

Sulfonilurea Mempunyai efek utama

meningkatkan sekresi insulin oleh

sel beta pankreas.

Merupakan pilihan utama untuk

pasien dengan berat badan normal

dan kurang, namun masih boleh

diberikan kepada pasien dengan

berat badan lebih.

Untuk menghindari hipoglikemia

berkepanjangan pada berbagai

keadaaan seperti orang tua, gangguan

faal ginjal dan hati, kurang nutrisi

serta penyakit kardiovaskular, tidak

dianjurkan penggunaan sulfonilurea

kerja panjang.

Glinid Cara kerja sama dengan

sulfonilurea, dengan penekanan

pada meningkatkan sekresi insulin

fase pertama.

Golongan ini terdiri dari 2 macam

obat yaitu: Repaglinid (derivat

asam benzoat) dan Nateglinid

(derivat fenilalanin).

Obat ini diabsorpsi dengan cepat

setelah pemberian secara oral dan

diekskresi secara cepat melalui

Page 6: posr rara 2

hati.

Penambah sensitivitas terhadap insulin termasuk metformin

Tiazolidindion Tiazolidindion (rosiglitazon dan

pioglitazon) berikatan pada

Peroxisome Proliferator

Activated Receptor Gamma

(PPAR-γ), suatu reseptor inti di

sel otot dan sel lemak.

Golongan ini mempunyai efek

menurunkan resistensi insulin

dengan meningkatkan jumlah

protein pengangkut glukosa,

sehingga meningkatkan ambilan

glukosa di perifer.

KI : pada pasien dengan gagal

jantung klas I-IV karena dapat

memperberat edema/retensi

cairan dan juga pada gangguan

faal hati.

Pada pasien yang menggunakan

tiazolidindion perlu dilakukan

pemantauan faal hati secara

berkala.

Penghambat glukoneogenesis

Metformin

(Golongan

Biguanide)

Obat ini mempunyai efek utama

mengurangi produksi glukosa hati

(glukoneogenesis), di samping

juga memperbaiki ambilan

Terutama dipakai pada

penyandang diabetes gemuk.

Metformin dikontraindikasikan

pada pasien dengan gangguan

fungsi ginjal (serum kreatinin >

Metformin dapat memberikan efek

samping mual. Untuk mengurangi

keluhan tersebut dapat diberikan

pada saat atau sesudah makan.

Page 7: posr rara 2

glukosa perifer.

Kuliah dr.Nur :

Increase peripheral glucose

utilization

Inhibits gluconeogenesis

Impaired absorption of glucose

from the gut

Decrease blool glucagon

Does not increase insulin

secretion from the pancreas (does

not cause hypoglycemia)

1,5 mg/dL) dan hati, serta

pasien-pasien dengan

kecenderungan hipoksemia

(misalnya penyakit serebro-

vaskular, sepsis, renjatan, gagal

jantung).

Penghambat absorpsi glukosa (penghambat glukosidase alfa)

Acarbosa Obat ini bekerja dengan

mengurangi absorpsi glukosa di

usus halus, sehingga mempunyai

efek menurunkan kadar glukosa

darah sesudah makan.

Acarbose tidak menimbulkan efek

samping hipoglikemia.

Efek samping yang paling sering

ialah kembung dan flatulens.

Page 8: posr rara 2

Sumber : konsensus pengelolaan Diabetes Melitus (DM) di Indonesia (2006)

II. Menurunkan TD

Golongan Obat Mekanisme Kerja Penggunaan Klinis Efek Samping

β-blocker Mengikat reseptor beta dan

secara kompetitif mengurangi

pengikatan reseptor oleh

katekolamin dan agonis beta

lainnya. Memblok reseptor

beta di jantung, pembuluh

darah, sehingga menurunkan

cardiac output.

Indikasi : hipertensi ringan sampai

sedang, efektif pada pasien usia

muda.

Kontraindikasi : payah jantung,

asma bronchial, kurang efektif pada

usia tua.

Hati-hati pada kehamilan, dapat

menyebabkan IUGR.

Efek samping : hipotensi,

bradikardi, bronkokonstriksi,

fenomena Raynaud’s, gagal

jantung kiri, diabetes

mellitus, blok nodus AV,

dan lain-lain.

Page 9: posr rara 2

Obat-obat beta-blocker yang

diberikan dalam jangka lama

akan menurunkan tekanan

darah pada pasien hipertensi

dan sangat penting dalam

penggunaan klinis pengobatan

hipertensi. Selain pada

jantung dan pembuluh darah,

beta blocker dapat berefek

pada sistem RAA dengan

menghambat sekresi renin

sehingga efektif pada pasien

dengan peningkatan aktivitas

renin plasma.

Menghambat reseptor β1,

sehingga menurunkan

frekuensi denyut jantung

dan kontraktilitas miokard.

Farmakokinetik:

Golongan obat ini dapat diserap

dengan baik setelah pemberian

Page 10: posr rara 2

peroral, kadar puncak plasma

dicapai setelah 1-3 jam menelan

obat.

Cepat didistribusi dengan volume

distribusi yang besar.

Waktu paruh umumnya 2-5 jam.

ACE Inhibitor Menghambat pembentukan

angiotensin II sehingga

mampu menurunkan

resistensi perifer.

ACEI menurunkan tekanan

darah terutama dengan

menurunkan tahanan vaskular

perifer. Tidak terjadi refleks

takikardi, diduga karena

penyesuaian kembali

baroreseptor atau peningkatan

aktivitas parasimpatis.

Walaupun ACEI paling

efektif dalam kondisi yang

dihubungkan dengan aktivitas

Indikasi : efektif untuk hipertensi

ringan, sedang, maupun berat, serta

sangat baik untuk hipertensi pada

diabetes, dislipidemia, obesitas,

dan gagal jantung kongestif, serta

penyakit jantung koroner, dan lain-

lain, namun kurang efektif pada

orang lanjut usia.

Kontraindikasi : trimester kedua

dan ketiga kehamilan.

Efek samping : batuk

kering kadangkala diikuti

gangguan napas, hipotensi,

hiperkalemia, gagal ginjal

akut, dan angiodema.

Page 11: posr rara 2

plasma renin tinggi, namun

tidak terdapat korelasi yang

baik antar subjek dengan

aktivitas plasma renin dan

respon antihipertensinya.

Vasodilator Mekanisme kerja:

Menyebabkan relaksasi otot

polos arteriol, mengurangi

tahanan vascular sistemik.

Farmakokinetik: Waktu paruh

hidralazin berkisar 2-4 jam,

tetapi efek vascular tampak

lebih panjang.

Cocok untuk ibu hamil? Sakit kepala, mual,

anoreksia.

CCB Berperan sebagai vasodilator

perifer, dengan refleks

takikardi dan retensi cairan

yang kurang bila

dibandingkan dengan

vasodilator lain. CCB dengan

waktu paruh yang panjang

(long acting) memberikan

Indikasi : sangat efektif pada

hipertensi dengan kadar renin yang

rendah seperti pada usia lanjut,

serta dapat digunakan untuk

penderita hipertensi yang juga

menderita penyakit asma bronchial.

Obat ini juga tidak menimbulkan

efek interaksi terhadap obat-obat

Efek samping : sakit kepala,

edema perifer, bradikardi,

dan konstipasi (terutama

verapamil pada orang tua).

Page 12: posr rara 2

kontrol tekanan darah yang

lebih halus dan lebih sesuai

untuk pengobatan hipertensi

kronis.

Keluarga dihidropiridin

(nifedipin, dan lain-lain) lebih

selektif sebagai vasodilator

dan memiliki lebih sedikit

efek depresan terhadap

jantung daripada keluarga

non-dihidropiridin (verapamil

dan diltiazem).

lain.

Kontraindikasi : payah jantung

(jantung relative).

Diuretik Menurunkan reabsorpsi

tubulus terhadap Na+ dan

meningkatkan ekskresi air dan

Na+ sehingga menurunkan

volume plasma.

Diuretik efektif menurunkan

tekanan darah sampai 10-15

mmHg pada sebagian besar

pasien.

Indikasi : hipertensi ringan sampai

sedang, efektif pada orang kulit

hitam, orang usia lanjut, pasien

dengan obesitas, dan kelompok

pasien dengan peningkatan volume

plasma atau pasien dengan aktivitas

renin plasma yang rendah.

Kontraindikasi : belum diketahui

lebih jelas, diabetes mellitus (tiazid

Efek samping : dehidrasi,

hiperlipidemia, gangguan

toleransi glukosa, serta

dapat meningkatkan

konsentrasi asam urat

sehingga menyebabkan

terjadinya gout.

Page 13: posr rara 2

Walaupun farmakokinetika

dan farmakodinamika

berbagai diuretik berbeda,

tetapi titik akhir efek

terapeutik dalam pengobatan

hipertensi umumnya adalah

pada efek natriuresisnya.

Diuretik diperlukan untuk

melawan kecendrungan

terjadinya retensi natrium

pada pasien dengan deplesi

natrium yang relatif.

dapat menyebabkan hiperglikemi

karena mengurangi sekresi insulin).

Central Simpatolitik Mengurangi resistensi vaskuler

tanpa menyebabkan perubahan

yang banyak pada cardiac output

atau heart rate.

Cocok untuk ibu hamil Efek samping: Depresi,

hipotensi ortostatik, pusing,

mulut kering.

Angiotensin II

Receptor Blocker

Mekanisme kerja: Dengan

menghambat reseptor angiotensin

II. Agen ini menurunkan tekanan

darah dengan mengurangi tahanan

vaskular perifer. Cardiac Output

Cocok untuk pasien pada kasus ini,

tidak ada kontraindikasi.

Efek samping: Kerusakan

ginjal, terutama pada orang

yang memiliki kelainan pada

fungsi ginjal.

Page 14: posr rara 2

dan Heart Rate tidak diubah

secara nyata.

Page 15: posr rara 2

5. Obat yang dipilih

I. Menurunkan gula darah

Golongan OHO yang dipilih Biguanida karena merupakan obat yang paling cocok untuk

pasien DM dengan obesitas yang ada hanya metformin untuk golongan ini. Metformin

merupakan obat pilihan pertama pasien dengan BB berlebih dimana diet ketat gagal untuk

mengendalikan diabetes (IONI).

II. Menurunkan tekanan darah

Golongan antiHT yang dipilih ACE Inhibitor karena sangat baik digunakan pada pasien

HT dengan DM.

Sebenarnya juga bisa pake ARB tapi harga lebih mahal.

Semua jenis ACE inhibitor memiliki efek anti hipertensi yang sama, perbedaanya terletak pada

lama kerja dan kemampuan mengontrol tekanan darah selama 24 jam.

Dipilih Kaptopril tersedia sediaan generik

Pasien HT Grade II menurut JNC VII, seharusnya dikasi Tiazid juga, tapi karena pasiennya

DM, Tiazid kontraindikasi.

6. BSO dan dosis

Metformin

Sediaan: tablet 500 mg dan 850 mg

Dosis: Dosis awal 500 mg setelah sarapan pagi untuk sekurang-kurangnya 1 minggu;

kemudian 500 mg setelah sarapan dan makan malam untuk sekurang-kurangnya 1

minggu; kemudian setelah sarapan, makan siang dan makan malam untuk sekurang-

kurangnya 1 minggu

Dosis maksimal 2 gram sehari dalam dosis terbagi.

Kaptopril

Page 16: posr rara 2

Sediaan: tablet 12,5 mg, 25 mg, 50 mg

Dosis: 25 mg, 2 kali sehari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

7. Resep

8. Informasi yang diberikan

Datang konsul 1 minggu lagi untuk kontrol.

Edukasi gaya hidup seperti di bawah.

Non Farmakologis

a) Diet (terapi Gizi)

Pada prinsipnya terapi gizi melakukan pengaturan pola makan yang didasarkan

pada status gizi diabetasi dan melakukan modifikasi diet berdasarkan kebutuhan

individual.

Dr. Qamara

SIP No: 110/456/UP/DIKNES

Praktek:Jln. Amanah no.17, MataramTlp 0370-643210

Mataram, 1 Juli 2011

R/ Tab. Metformin HCL 500 mg No. VII s.u.d.d.tab I . p.c. paraf

R/ Tab. Kaptopril 25 mg No. XIV s.b.d.d.tab I . a.c. paraf

Pro : Ny. Aminah Umur : 40 tahunAlamat : Jl.Muda terus no.34, Mataram

Page 17: posr rara 2

Penggunaan komponen makronutrisi

Karbohidrat tidak boleh lebih dari 55-65 % dari total kebutuhan kalori sehari. Dan

sebagai pemanis dapat digunakan pemanis non kalori seperti sakarin, aspartame dll.

Jumlah serat yaitu 25-50 gram/ hari serta penggunaan fruktosa tidak boleh lebih dari

60 gram/hari

Konsumsi protein direkomendasikan sebanyak 10-15 % dari total kebutuhan kalori

sehari. Pada keadan komplikasi ginjal, protein tidak boleh lebih dari 40 gram/hari,

sedangkan pada pasien yang Dm dengan Cardivascular disease pemilihan protein

nabati lebih diutamakan.

Pembatasan konsumsi lemak jenuh serta kolesterol sangat disarankan pada penderita

diabetes, direkomendasikan penggunaan lemak tak jenuh rantai tunggal. Hal ini

terbukti dapat memperbaiki profil lipid yang tidak normal.

b) Olahraga (latihan jasmani)

Pada pasien diabetes, latihan jasmani dapat memperbaiki kendali glukosa secara

menyeluruh baik penurunan resiko komplikasi, memberi pengaruh baik pada lemak

tubuh, tekanan darah arterial, sensitifitas barorefleks, memperbaiki fungsi endotelial

vaskular. Namun pada pasien diabetes yang mendapat terapi insulin, perlu diperhatikan

kemungkinan adanya hipoglikemia.

Prinsip latihan jasmani bagi penderita diabetes sama dengan prinsip latihan pada

orang normal, dan memenuhi beberapa hal sebagai berikut :

Frekuensi : jumlah olahraga perminggu sebaiknya dilakukan teratur 3-5 kali

perminggu

Intensitas: ringan-sedang (60-70% maksimum Heart rate)

Durasi : 30-60 menit

Jenis : endurance (aerobik) , kardio (jalan, jogging, berenang, bersepeda)

Target penurunan berat badan secara realistis adalah 10-15 % dari berat badan awal

selama 3-6 bulan (konsensus pengelolaan Diabetes Melitus (DM) di Indonesia)

Ideal untuk menurunkan BB 5-10% dari BB awal dalam 6 bulan (kuliah dr.

Palgunaldi)

Page 18: posr rara 2
Page 19: posr rara 2

KASUS 2

Daftar Permasalahan

- DM sejak 5 tahun yang lalu

- Tidak ada perbaikan gejala bahkan memberat dengan pemberian obat dari puskesmas

- Menggigil pada malam hari, dan sejak seminggu terakhir selalu mengantuk

- TD 160/100 mmHg

- Pernapasan 22 kali/menit

- TB 155 cm, BB 62 kg

- GDS 425 mg/dl, GDP 350 mg/dl, GD2PP : 450 mg/dl, kolesterol total 255 mg/dl, TG 210

mg/dl, HDL 30 mg/dl.

Diagnosis

Metabolic Syndrome

Tujuan Pengobatan

- Mengontrol kadar gula darah

- Menurunkan kadar hiperlipidemia

- Mengontrol tekanan darah

- Menurunkan BB

Seorang pasien laki-laki, berusia 55 tahun, datang kontrol ke poli penyakit dalam untuk penyakit yang

dideritanya. Pasien didiagnosa menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, pasien rutin mengontrol dan

mengkonsumsi obat dari puskesmas, yang diminum sekali sehari.Pasien mengatakan penyakitnya tidak

ada perbaikan gejala bahkan memberat, pasien sering merasa tiba-tiba menggigil pada malam hari, dan

sejak seminggu terakhir selalu mengantuk. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, nadi 88x /menit,

pernapasan 22 kali/menit, suhu afebris, TB 155 cm, BB 62 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium: GDS 425

mg/dl, GDP 350 mg/dl, GD2PP : 450 mg/dl, kolesterol total 255 mg/dl, TG 210 mg/dl, HDL 30 mg/dl.

Page 20: posr rara 2

Pemilihan Golongan Obat

Konversi glukosa darah sewaktu HbA1c = 46,7 + Plasma glucose/ 28,7 = 13,82 %

Pemilihan Obat Golongan INSULIN

Keterangan NPH(Neutral

Protamine

Hagedorn)

Score Insulin

Glargine

Score Insulin Detemir Score

Suitability Nama lain =

isophane.

Merupakan insulin

intermediate yang

mempunyai durasi

kerja 10-16 jam.

Indikasi : DM tipe I

85 Diabetes mellitus

tipe I anak dan

dewasa, serta

diabetes tipe 2

yang

membutuhkan

insulin kerja

90 Indikasi : DM

tipe I (pada anak

dan dewasa), DM

tipe II (dewasa).

Bisa diberikan

sehari sekali saat

makam malam

90

Page 21: posr rara 2

dan II panjang untuk

mengontrol

hiperglikemia.

dan 2x sehari

waktu tidur. Bisa

pada pasien

gemuk

Efficacy NPH merupakan

insulin dan

protamine yang

berada pada

kadaan

stokiometri

sehingga cristal

yang terbentuk

tidak

menyisakan

bentuk aslinya.

Insulin tipe-tipe

ini mempunyai

keuntungan PZI.

Variabilitas

dalam absorpsi,

pemberian

preparat yang

tidak konsisten

kepada pasien,

dan perbedaan

sifat

farmakokinetik

dapat

menyebabkan

respon glukosa

90 Insulin glargine

merupakan suatu

analog

recombinant

human insulin

dengan kerja

panjang (hingga

24 jam). Insulin

diproduksi

dengan teknologi

rekombinan

DNA

menggunakan

bakteri non-

patogen

Escherichia coli

(K12). Berbeda

dengan insulin

reguler, pada

insulin glargine

asam amino

asparagine pada

posisi A21

digantikan

dengan glisin,

dan 2 arginin

90 Merupakan

insulin human

analog dengan

onset kerja 2-4

jam dan durasi

kerja obat 22-24

jam.

90

Page 22: posr rara 2

yang labil,

hipoglikemia

nokturnal, dan

hiperglikemia

saat puasa.

ditambahkan

pada atom C

ujung dari rantai

B. Insulin

glargine didisain

kurang larut

pada pH netral,

tapi larut

sempurna pada

pH 4, seperti

dalam preparat

injeksi.

Setelah injeksi

subkutan, larutan

asam dinetralkan

sehingga

membentuk

mikropresipitat.

Mikropresipitat

ini lalu akan

mengeluarkan

secara perlahan

insulin glargine.

Pelepasan

kontinu selama

24 jam dengan

konsentrasi

relatif konstan

tanpa

peningkatan

Page 23: posr rara 2

nyata. Profil ini

akan

memungkinkan

pemberian sekali

sehari sebagai

insulin basal

(kerja panjang).

Lama kerja tidak

berbeda pada

perbedaan

pemberian

subkutan pada

perut, deltoid,

atau paha.

Insulin glargine

sebagian

dimetabolisme di

ujung karboksil

rantai B pada

depot subkutan

membentuk 2

metabolit aktif.

Metabolit ini

memiliki

aktivitas sama

seperti insulin

pada uji in vitro.

Keduanya yaitu

M1 (21A-Gly-

insulin) dan M2

Page 24: posr rara 2

(21A-Gly-des-

30B-Thr-

insulin).

Keduanya,

bagian obat yang

tak berubah dan

hasil

metabolime,

ditemukan di

sirkulasi.

Safety ES : bertambah BB

lebih sering terjadi,

resiko hipogilekmik

lebih tinggi

70 ES : gangguan

penglihatan yang

bersifat

sementara,

retinopati berat,

hipoglikemik

berat, reaksi

antibodi terhadap

insulin, retensi

natrium, udem,

bronkospasme,

penurunan TD,

sirkulasi

kolaps/syok dan

reaksi alergi

berat

mengancam

jiwa.

KI : hipersensitif

80 ES : hipokalsemi,

lipodistrofi,

pruritus, memar,

bertambah BB,

edema. Reaksi

injeksi : nyeri,

gatal, gatal bintik

merah bengkak,

dan peradangan.

KI : tidak boleh

digabung dengan

insulin lain yang

diluted maupun

mix.

70

Page 25: posr rara 2

terhadap insulin

glargine

TOTAL 245 TOTAL 260 TOTAL 250

P-drugs : insulin Glargine, Lanctus®. Dosis Insulin glargine memiliki potensi yang sama

dengan insulin manusia. Pemberian sekali sehari relatif konstan menurunkan kadar glukosa.

Tidak ada waktu khusus untuk memulai pemberian insulin, bisa diberikan kapan saja

dalam sepanjang hari. Tapi pemberian insulin harus dilakukan pada waktu yang sama setiap

harinya. Insulin glargine tidak diberikan secara intravena, karena bisa menyebabkan

hipoglikemia.

Pemberian suntikan sesuai area yang umum yaitu perut atau paha, dan harus digilir tiap

injeksi. Insulin glargine aman diberikan pada anak > 6 tahun. Untuk usia dibawah ini belum ada

data studi.

Memulai terapi dengan insulin glargine: Pasien tipe 2 yang telah diobati dengan obat

hiperglikemia oral, memulai dengan insulin glargine dengan dosis 10 IU sekali sehari. Dosis

selanjutnya diatur menurut kebutuhan pasien,dengan dosis total harian berkisar dari 2-100 IU.

Beralih ke insulin glargine: Pasien yang mau menukar insulin kerja sedang atau panjang

sekali sehari menjadi insulin glargine sekali sehari, tak perlu melakukan perubahan dosis awal.

Tapi jika pemberian sebelumnya dua kali sehari, maka dosis awal insulin glargine dikurangi

sekitar 20% untuk menghindari kemungkinan hipoglikemia. Untuk selanjutnya dosis diatur

sesuai kebutuhan pasien.

Page 26: posr rara 2

Golongan Obat untuk Dislipidemia

Golongan

Obat

Efficacy Suitability Safety

Bile acid

sequestrants

Kerja utama adalah

mengikat dalam lumen

saluran cerna, dengan

mengganggu stimulasi

terhadap sirkulasi

enterohepatik asam empedu,

yang menurunkan

penyimpanan asam empedu

dan merangsang hepatik

sintesis asam empedu dari

kolesterol. Dengan

demikian asam empedu

yang kembali ke hati akan

menurun , hal ini akan

memacu hati memecah

kolesterol lebih banyak

untuk menghasilkan asam

empedu yg dkeluarkan

melalui tinja.

Indikasi : pada pasien

hiperkolesterolemia

primer

(hiperkolesterolemia

familial, hiperlipidemia,

hiperlipoproteinemia

tipe IIa) kemudian pada

pasien

hipertrigliseridemia

kombinasi

hiperlipidemia).

Kontraindikasi :

penyumbatan saluran

empedu.

ESO : konstipasi,

mulas, mual, dan

kembung paling

sering dilaporkan.

Yang mungkin timbul

: kenaikan konsentrasi

AP (alkalifosfatase),

gangguan vitamin

larut lemak

(A,D,E,K),

hipernatremia,

hiperkloremia, dll

HMG-CoA

Reductase

inhibitor

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-metilglutaril

(HMG CoA) reduktase,

yakni enzim yg bperan

dalam sintesis kolesterol,

terutama dalam hati.

Indikasi :HDL rendah

atau TGS tinggi. Juga

sebagai terapi tambhan

pda diet untuk

mengurangi peningkatan

kolesterol total, c-LDL,

apolipoprotein B, dan

ESO yg sering

terjadi : adanya

myositis yg dtandai

dgn nyeri otot dan

meningkatnya kadar

keratin fosfokinase.

Sakit kepala,

Page 27: posr rara 2

Dengan menurunnya

sintesis kolesterol di hati

akan menurunkan sintesis

APO B100, disamping itu

meningkatkan reseptor LDL

pada permukaan hati.

Dengan demikian kadar

kolesterol LDL darah akan

ditarik ke hati, dimana akan

menurnkan kdar LDL, dan

VLDL.

trigliserida, pada pasien

dengan

hiperkolesterolemia

primer, kombinasi

hiperlipidemia,

hiperkolesterolemia baik

homozigot/heterozigot.

Sebagai diet tambahan

untuk menurunkan kec

progresifitas

aterosklerosis pada

hiperkolesterolemia dan

penyakit jantung

coroner.

Kontraindikasi : pasien

dengan penyakit hati yg

aktif pada kehamilan

(karena itu diperlukan

kontrasepsi selama

pengobatan dan 1 bulan

stelahx) dan menyusui.

perubahan fungsi

ginjal, efek saluran

cerna (nyeri lambung,

mual dan muntah),

sakit kepala,

perubahan uji fungsi

hati, parestesia,

flatulens, konstipasi,

diare, dan ruam kulit.

Yang paling

ditakutkan :

rabdomilisis yang

dapat mematikan.

Derivat

asam fibrat

Obat ini bekerja

mengaktifkan enzim

lipoprotein lipase yang

kerjanya memecahkan

trigliserid, sehingga

menurunkan TG plasma dan

di hati. Selain menurunkan

kdar TG, meningkatkan

Indikasi :dapat

dipertimbangkan

sebagai lini pertama

pada pasien dmna kdar

TG serum > 10 mmol/L.

Hiperlipidemia tipe IIa,

IIb, III, IV dan V pada

pasien yg tidak respon

Gangguan saluran

cerna (3-5%), lemah,

vertigo, eksim (2%),

trombositopeni,

anemia, dermatitis,

pruritus, sakit kepala,

pusing (2,4 %),

pandangan kabur,

Page 28: posr rara 2

kadar kolesterol HDL yang

diduga melalui peningkatan

apoprotein A-I, dan A-II.

terhadap diet dan

tindakan lain yg sesuai.

Kontraindikasi :kehamil

an dan menyusui,

penyakit hati,

insufisiensi ginjal.

angiodema, miastenia,

myalgia, dapat

menyebabkan

sindrom seperti

myositis (terutma jika

fungsi ginjal

terganggu).

Interaksi : penguat

efek kumarin,

menurunkan efek

OHO dan statin.

Asam

nikotinik

Golongan ini diduga bkerja

menghambat enzim

hormone sensitive lipase di

jaringan adipose, dengan

demikian akan mengurangi

jumlah asam lemak bebas.

Asam lemak bebas ada dlm

darah sebagian besar

ditangkap oleh hati dan

akan ditangkap sbg sumber

sintesis VLD. Dengan

menurunnya sintesis VLDL

di hati, akan mengakibatkan

penurunan kadar TG dan

juga kolesterol di plasma.

Pemberian asam nikotinik

ternyata juga meningkatkan

kadar HDL bahkan

Indikasi : untuk

hyperlipidemia

campuran atau agen

sekunder dalam terapi

kombinasi untuk

hiperkolesterolemia.

Obat ini merupakan

agen primer atau

alternative untuk

hipertrigliseridemia dan

dyslipidemia. Asam

nikotinat disarankan

digunakan bersama

dengan statin apabila

statin tunggal tidak

cukup untuk

mengendalikan

dyslipidemia pasien.

ESO paling

sering :flushing yakni

perasaan panas pada

muka bahkan dibadan.

ESO yg

lain :intoleransi

glukosa, kemerahan

pada kulit, dan gatal

karena mediasi

prostaglandin.

Gangguan GI juga

masalah yg biasa.

Abnormalitas

laboratorium :

peningkatan uji fungsi

hati, hiperurikemia,

dan hiperglisemia.

Page 29: posr rara 2

merupakan obat terbaik

untuk meningkatkan HDL.

Kontraindikasi :perdarah

an arteri, ulkus

peptikum aktif,

kehamilan dan

menyusui.

Peringatan :DM,

penyakit hati, otot

skelet, unstable angina,

infark miokard akut,

jaundis.

Ezetimbe Merupakan obat hipolipid

terbaru, bekerja sebagai

penghambat selektif

penyerapan kolesterol dari

membrane fili saluran cerna

baik yg berasal dari

makanan maupun dari asam

empedu.

Indikasi :

hiperkolesterolemia

primer, karena

mekanismex yg unik

baik untuk terapi

tambahan yakni

kombinasi dgn statin,

hiperkolesterolemia

familial homozigot.

Kontraindikasi :tidak

dianjurkan pada pasien

dengan penurunan

fungsi hati sedang-berat.

Hati-hati pada

kehamilan dan

menyusui.

ESO sering : gguan

saluran pencernaan,

sakit kepala, lemas,

myalgia.

ESO jarang : ruam

dan angioudem

ESO sgt jarang :

pankreatitis,

kolelitiasis,

trombositopeni,

peningkatan kreatinin

kinase, miopati dan

rabdomiolisis.

ESO kombinasi

statin : skit kepala,

lemas, konstipasi,

diare, kembung, mual,

dll.

Page 30: posr rara 2

Interaksi : antacid,

kolestiramin,

siklosporin, fibrat.

Asam

lemak

omega 3

Atau yg dikenal jg dengan

minyak ikan yang kaya

akan asam eicosapentaenoic

(EPA) dan asam

docasahexaenoic (DHA).

Minyak ikan menurunkan

sintesis VLDL. Dengan

demikian dapat juga

menurunkan kadar

kolesterol dan

meningkatkan kadar HDL.

Indikasi : gangguan

sekunder, gejala

penyakit jantung

aterosklerosis.

Hiperkolesterolemia.

Kontraindikasi : -

ESO : mual

Scoring

Keterangan Efficacy Suitability Safety Total

Bile acid

sequestrants

90 90 95 275

HMG-CoA

Reductase

inhibitor

90 95 85 270

Derivat asam

fibrat

95 90 95 280

Asam nikotinik 95 90 80 265

Page 31: posr rara 2

Ezetimbe 85 90 90 265

Asam lemak

omega 3

85 85 90 260

Sediaan Derivat asam fibrat :

Sediaan Efficacy Suitability Safety Cost

Gemfibrozil Obat ini bekerja

mengaktifkan

enzim

lipoprotein

lipase yang

kerjanya

memecahkan

trigliserid,

sehingga

menurunkan TG

plasma dan di

hati. Selain

menurunkan kdar

TG,

meningkatkan

kadar kolesterol

HDL yang

diduga melalui

peningkatan

apoprotein A-I,

dan A-II.

Indikasi : idem.

Tambahan =

pencegahan

primer penyakit

jantung coroner

pd pria usia 40-

55 tahun dengan

hyperlipidemia

yg tdk merespon

KI : alcoholism,

gguan hati, batu

empedu, hamil &

menyusui

ESO :Gangguan

saluran cerna (3-

5%), lemah,

vertigo, eksim

(2%),

trombositopeni,

anemia,

dermatitis,

pruritus, sakit

kepala, pusing

(2,4 %),

pandangan

kabur,

angiodema,

miastenia,

myalgia, dapat

menyebabkan

sindrom seperti

myositis (terutma

jika fungsi ginjal

terganggu).

Generic (dosis

1,2 g/ hari dua

dosis terbagi;

dosis lazim 0,9-

1,5 g sehari).

Kapsul 300 mg

12x10 kaps

44.628

@kapsul Rp

371,-

Kapsul 300 mg

(10x10)

37.380 @kaps

Rp 373,-

Tablet 600 mg

Page 32: posr rara 2

10x10 kaps

66.592

@kapsul Rp

665,-

Bezafibrat Indikasi : idem

KI : gguan hati

atau ginjal berat,

hipoalbuminemia

, sirosis empedu,

sindrom nefrotik,

hamil & laktasi.

ESO : gguan

saluran cerna

(mual, anoreksia,

nyeri lambung),

pruritus, ruam,

urtikari,

impotensi, sakit

kepala, pusing,

rambut rontok,

miotoksisitas.

Generik (200 mg

3x1). Sediaan :

tablet salut 200

mg

Fenofibrat Indikasi : s.d.a

KI : s.d.a

ESO : s.d.a Paten (initial 300

mg dosis terbagi;

dosis lazim 200-

400 mg; ANAK :

5 mg/kgBB).

Sediaan : kapsul

100,200,300 mg.

Ciprofibrat &

Klofibrat

Indikasi : s.d.a

KI : s.d.a

ESO : s.d.a Paten (dosis 100

mg/ hari).

Sediaan : tablet

Page 33: posr rara 2

100 mg

Scoring

Keterangan Efficacy Suitability Safety Cost TOTAL

Gemfibrozil 90 95 80 90 355

Bezafibrat 90 90 85 85 350

Fenofibrat 90 90 85 80 345

Ciprofibrat &

klofibrat

90 90 85 80 345

P-drug : Gemfibrozil. Dengan dosis 600-1200 mg per hari.

Page 34: posr rara 2

Antihipertensi pada DM

Kelompok

Obat

Suitability Efficacy Safety

ARB Cocok sebagai alternatif

dari penghambat ACEI

dalam tatalaksana gagal

jantung atau nefropati

akibat diabetes.

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan

pada Kehamilan

trimester kedua dan

ketiga dan harus segera

dihentikan setelah

diketaui hamil.

Tidak boleh diberikan

pada ibu menyusui.

Harga cukup mahal

Sifatnya mirip dengan

penghambat ACEI,

tetapi obat gol ini tidak

menghambat pemecahan

bradikinin dan kinin-

kinin lainya, sehingga

tidak menimbulkan

batuk persisten.

Menghambat efek

angiostensi II sehingga

merelaksasi otot polos

dan mengakibatkan

vasodilatasi,

meningkatkan retensi

garam dan air di ginjal,

menurunkan volume

plasma, dan mengurangi

hipertropi sel.

Sub tipe reseptor

angiostensi II ada 2

yaitu AT1 dan AT 2. AT

1 terutama ditemukan

pada jaringan vaskuler

dan miokradium serta di

otak, ginjal dan sel-sel

Digunakan hati-hati

pada stenosis arteri

ginjal, stenosis

pembuluh mitral atau

aorta.

KI : kehamilan, dapat

mengganggu tekanan

darah, dan fungsi

ginjal janin dan

neonatus. Teratogenik.

ES : biasanya ringan,

hipotensi simptomatik

termasuk pusing,

hiperkalemi kadang

terjadi, angioedema.

Page 35: posr rara 2

glomerulus adrenal yang

mensekresi aldosteron.

Sedangkan AT2 banyak

ditemukan pada medul

adrenal, ginjal dan SSP.

ACEI Indikasi : efektif untuk

hipertensi ringan,

sedang, maupun berat,

serta sangat baik untuk

hipertensi pada

diabetes, dislipidemia,

obesitas, dan gagal

jantung kongestif, serta

penyakit jantung

koroner, dan lain-lain,

namun kurang efektif

pada orang lanjut usia.

Merupakan obat first

line untuk pasien –

pasien dengan DM

Kontraindikasi

mutlak : kehamilan

trimester kedua dan

ketiga (teratogenik)

Menghambat

pembentukan

angiotensin I menjadi

angiostensi II sehingga

mampu menurunkan

resistensi perifer.

ACEI menurunkan

tekanan darah terutama

dengan menurunkan

tahanan vaskular perifer.

Tidak terjadi refleks

takikardi, diduga karena

penyesuaian kembali

baroreseptor atau

peningkatan aktivitas

parasimpatis.

Penghambatan

perubahan Angiotensin I

menjadi Angiotensin II

sehingga terjadi

vasodilatasi dan

penurunan sekresi

aldosteron

Vasodilatasi secara

langsung akan

ES : meningkatkan

efek hipoglikemik

insulin, batuk kering

kadangkala diikuti

gangguan napas,

hipotensi,

hiperkalemia, gagal

ginjal akut, dan

angiodema

Page 36: posr rara 2

menurunkan tekanan

darah

Juga diduga berperan

dalam menghambat

pembentukan

angiotensin II secara

local di endotel

pembuluh darah

ACE inhibitor memiliki

keuntungan khusus

untuk pasien DM dan

akan memperlambat

perkembangan dan

progresifitas diabetik

glomerulopati

CCB I: pasien hipertensi dengan

DM dan dengan kadar

renin yang rendah seperti

pada usia lanjut. Bisa juga

digunakan pada pasien

angina pectoris.

KI: gagal jantung, karena

menekan fungsi jantung

Menghambat arus masuk

ion kalsium melalui saluran

lambat membran sel aktif,

mempengaruhi sel miokard

jantung dan sel otot polos

pembuluh darah, sehingga

mengurangi kemampuan

kontraksi miokard,

pembentukan dan propagasi

impuls elektrik dalam

jantung, tonus vaskuler

sistemik atau koroner

ES: tidak mempunyai

efek samping

metabolik, baik

terhadap lipid, gula

darah maupun asam

urat.

ACEI+CCB Indikasi : Pasien hipertensi

derajat ringan, sedang ,

Kombinasi ACE inhibitor

dan CCB memiliki efek

ES : metabolisme

karbohidrat glukosa

Page 37: posr rara 2

berat, dengan gangguan

ginjal dan endotel

pembuluh darah. Pasien

tua usia 60-69 tahun

KI : pasien gagal ginjal

dan gagal jantung

positif pada fungsi endotel

yang tampak pada

mekanisme produksi oksida

nitrit dan efek antioksidan.

Perlindungan pada ginjal

diperoleh dari blokade

RAAS (renin-angiotensin-

aldosterone) dengan

mekanisme kompleks, yakni

efek hemodinamika berupa

penurunan tekanan darah

sistemik, penurunan tekanan

glomerular kapiler yang

disebabkan dilatasi arteri

efferent glomerular, dan

penurunan proteinuria. Efek

non hemodinamik berupa

stimulasi pada degradasi

matriks ekstraselular dan

penghambatan inflitrasi

makrofag.

CCB merupakan

antihipertensi yang efektif,

namun efek ekskresi protein

urin pada pasien dengan

penyakit ginjal proteinuria

dan insufisiensi ginjal

belum terlihat nyata. Seperti

tampak dalam review

hampir absen.

Mengganggu efek

kerja insulin.

Page 38: posr rara 2

terbaru yang menunjukkan

penggunaan

dihydropyridine CCB pada

pasien dengan proteinuria

ternyata tidak menurunkan

kondisi proteinurianya,

meski terdapat penurunan

tekanan darah.

Tetapi nampaknya

keuntungan berupa

penurunan tekanan darah

disertai pengurangan

proteinuria bisa diperoleh

sekaligus dengan pemberian

kombinasi CCB dengan

ACE inhibitor (verapamil

dan trandolapril). Hasil

studi oleh Bakris GL dkk

yang mengkaji efek

pemberian kombinasi ACE

inhibitor/CCB pada

proteinuria dengan diabetic

nephropathy,

memperlihatkan

pengurangan proteinuria

meski pada pemberian dosis

rendah.

DIURETIK Indikasi : hipertensi

ringan sampai sedang,

Menurunkan reabsorpsi

tubulus terhadap Na+

ES : menurunkan efek

hipoglikemik insulin

Page 39: posr rara 2

efektif pada orang kulit

hitam, orang usia

lanjut, pasien dengan

obesitas, dan

kelompok pasien

dengan peningkatan

volume plasma atau

pasien dengan aktivitas

renin plasma yang

rendah.

Kontraindikasi : belum

diketahui lebih jelas,

diabetes mellitus

(tiazid dapat

menyebabkan

hiperglikemi karena

mengurangi sekresi

insulin).

Kontraindikasi relatif :

ibu hamil karena

menurunkan perfusi

uteroplasenta

dan meningkatkan

ekskresi air dan Na+

sehingga menurunkan

volume plasma.

Diuretik efektif

menurunkan tekanan

darah sampai 10-15

mmHg pada sebagian

besar pasien.

Walaupun

farmakokinetika dan

farmakodinamika

berbagai diuretik

berbeda, tetapi titik

akhir efek terapeutik

dalam pengobatan

hipertensi umumnya

adalah pada efek

natriuresisnya.

Diuretik diperlukan

untuk melawan

kecendrungan terjadinya

retensi natrium pada

pasien dengan deplesi

natrium yang relatif

Tiazid: dosis tinggi me

nyebabkan

hipokalemia

Diuretik kuat:

hiperkalsiuria dan

menurunkan kalsium

darah

Diuretik hemat

kalium: ginekomastia,

mastodinia, gangguan

menstruasi, dan

penurunan libido pria

Scoring

Keterangan Suitability Efficacy Safety Total

Page 40: posr rara 2

ARB 90 85 90 265

ACEI 90 85 70 245

ACEI+CCB 80 85 80 225

CCB 95 85 90 270

Diuretik 80 85 70 235

Obat CCB

Keterangan Suitability Efficacy Safety

Amlodipin Indikasi : diindikasikan

untuk pengobatan

hipertensi, dapat

digunakan sebagai agen

tunggal untuk

mengontrol tekanan

darah pada sebagian

besar penderita

hipertensi. Juga

diindikasikan untuk

pengobatan iskemia

myokardial, dapat

digunankan sebagai

monoterapi atau

kombinasi dengan obat-

KI : hipersensifitas

terhadap

Sekelompok obat yang

bekerja dengan

menghambat masuknya ion

chanel Ca+ melewati slow

chanel yang terdapat pada

membran sel (sarkolema).

Menghambat arus masuk

ion kalsium melalui saluran

lambat membran sel aktif,

mempengaruhi sel miokard

jantung dan sel otot polos

pembuluh darah, sehingga

mengurangi kemampuan

kontraksi miokard,

pembentukan dan

propagasi impuls elektrik

dalam jantung, tonus

ES : sakit

kepala, udema,

letih,

somnolensi,

mual, nyeri

perut, kulit

memerah,

palpitasi,

pening.

Page 41: posr rara 2

dyhidropiridine,

gangguan fungsi ginjal

dan hati, kehamilan,

menyusui, anak-anak

vaskuler sistemik atau

koroner.

Nifedipin Indikasi : terapi dan

propilaksi gangguan

koroner, terutama

angina pectoris,

hipertensi, insufisiensi

koroner kronik

KI : wanita hamil dan

menyusui, syok

kardiogenik,

hipersensifitas.

ES : ringan dan

hanya

sementara, rasa

panas, rasa berat

kepala, mual dan

pusing, udem

subcutan,

hipotensi dan

palpitasi.

Verapamil Indikasi : angina

pectoris

KI : hipotensi atau

syokkardiogenik,

gangguan konduksi

(AV blok tingkat 2 dan

3, SA blok), sick sinus

syndrome, penderita

dengan antiflutter, dll.

ES : hipotensi

ortostatik, maul,

konstipasi, sakit

kepala dan

gelisah

Scoring

Keterangan Suitability Efficacy Safety Total

Page 42: posr rara 2

Amlodipin 90 90 85 265

Nifedipin 85 90 85 260

Verapamil 85 90 75 250

P-drug amlodipin :Untuk hipertensi dan angina, dosis awal yang biasa digunakan adalah 5 mg

satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimum 10 mg tergantung respon pasien

secara individual dan tingkat keparahan penyakitnya. Untuk anak-anak, pasien lemah, dan usia

lanjut atau pasien dengan gangguan fungsi hati dapat dimulai dengan dosis 2,5 mg amlodipin

satu kali sehari. Dosis ini juga dapat digunakan ketika amlodipin diberikan bersama anti

hipertansi lain.

Resep

Dr. Qamara

SIP No: 110/456/UP/DIKNES

Praktek:Jln. Amanah no.17, MataramTlp 0370-643210

Mataram, 1 Juli 2011

R/ Tab Gemfibrozil mg 600 No.XXVIIIS.b.d.d. tab 1 p.c ₰

R/ Tab Amlodipin 5 mg No.XIVS.u.d.d. tab 1 p.c ₰

R/ Inj Lanctus IU 10 Pen 1S.u.d.d.u.c Inj. I. o.n. ₰

Pro : Tn. Aman Umur : 55 tahunAlamat : Jl.Muda terus no.34, Mataram

Page 43: posr rara 2

A. Edukasi

Makan teratur

Nutrisi seimbang : Rendah KH, lemak, Berserat, Kurangi garam, perbanyak konsumsi

buah dan sayur

Hindari stress berlebihan dan olahraga teratur

Berikan 1 ampul saja, cukup digunakan selama 20 hari dan minta pasien balik untuk

kontrol gula darah lagi

Cara penggunaan :

1. Buka vial insulin

2. Ambil sekitar 0,5 ml

3. Injeksi pada bagian tubuh seperti terlihat pada gambar dibawah ini secara im atau

sc :

Cara penyimpanan

1. Jika belum digunakan : Simpan ampul insulin dalam lemari es dengan suhu 2-8oC.

2. Jika sudah digunakan : simpan dalam suhu 25-30oC (suhu ruangan).

3. Tidak boleh terkena sinar matahari

Page 44: posr rara 2

KASUS 3

1. Daftar Permasalahan

- Tes kehamilan (+)

- Gejala DM sejak 6 bulan yang lalu

- TD 130/85 mmHg, nadi 88x/menit, pernapasan 18x/menit, suhu afebris, TB 155cm, BB

55kg

- GDS 225mg/dl, GDP 250 mg/dl, GD2PP 275mg/dl, albumin urin (-)

2. Diagnosis Kerja

Diabetes Melitus Tipe 2 + Kehamilan

3. Tujuan Penatalaksanaan

- Menghilangkan keluhan

- Mencegah progresivitas

- Mencegah mortalitas dan morbiditas

- Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu, kesakitan dan kematian perinatal

1. Menurunkan kadar gula darah

2. Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah agar tetap dalam batas normal

Seorang pasien perempuan, berusia 35 tahun, baru melakukan tes kehamilan dan hasilnya (+). Pasien datang kontrol ke poli OBGIN karena pasien dinyatakan mengalami gejala DM sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/85 mmHg, nadi 88x /menit, pernapasan 18 kali/menit, suhu afebris, TB 155 cm, BB 55 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium: GDS 225 mg/dl, GDP 250 mg/dl, GD2PP : 275 mg/dl, albumin urin (-).

Page 45: posr rara 2

4. Golongan Obat  Untuk Masing-Masing Tujuan Penatalaksanaan

Tatalaksana untuk keseluruhan tujuan terapi adalah dengan mengatur kadar gula darah agar

tetap normoglikemia selama kehamilan sampai persalinan, berdasarkan guideline Perkeni:

- Pengaturan makan dan latihan jasmani

- Terapi farmakologis (obat oral dan bentuk suntikan)

Untuk pasien hamil, golongan obat yang dipilih adalah bentuk suntikan insulin, karena

merupakan pilihan pengobatan berdasarkan Perkeni untuk ibu hamil. Namun, terapi ini

diberikan setelah pengaturan makan dan latihan jasmani tidak memberikan hasil yang

signifikan.

5. Obat Yang Paling Rasional Untuk Masing-Masing Tujuan Terapi

Terapi Farmakologis

Keterangan NPH(Neutral

Protamine

Hagedorn)

Score Insulin

Glargine

Score Insulin Detemir Score

Suitability Nama lain =

isophane.

Merupakan insulin

intermediate yang

mempunyai durasi

kerja 10-16 jam.

Indikasi : DM tipe I

dan II

85 Diabetes mellitus

tipe I anak dan

dewasa, serta

diabetes tipe 2

yang

membutuhkan

insulin kerja

panjang untuk

mengontrol

hiperglikemia.

90 Indikasi : DM

tipe I (pada anak

dan dewasa), DM

tipe II (dewasa).

Bisa diberikan

sehari sekali saat

makam malam

dan 2x sehari

waktu tidur. Bisa

pada pasien

gemuk

90

Efficacy NPH merupakan

insulin dan

90 Insulin glargine

merupakan suatu

90 Merupakan

insulin human

90

Page 46: posr rara 2

protamine yang

berada pada

kadaan

stokiometri

sehingga cristal

yang terbentuk

tidak

menyisakan

bentuk aslinya.

Insulin tipe-tipe

ini mempunyai

keuntungan PZI.

Variabilitas

dalam absorpsi,

pemberian

preparat yang

tidak konsisten

kepada pasien,

dan perbedaan

sifat

farmakokinetik

dapat

menyebabkan

respon glukosa

yang labil,

hipoglikemia

nokturnal, dan

hiperglikemia

saat puasa.

analog

recombinant

human insulin

dengan kerja

panjang (hingga

24 jam). Insulin

diproduksi

dengan teknologi

rekombinan

DNA

menggunakan

bakteri non-

patogen

Escherichia coli

(K12). Berbeda

dengan insulin

reguler, pada

insulin glargine

asam amino

asparagine pada

posisi A21

digantikan

dengan glisin,

dan 2 arginin

ditambahkan

pada atom C

ujung dari rantai

B. Insulin

glargine didisain

kurang larut

pada pH netral,

analog dengan

onset kerja 2-4

jam dan durasi

kerja obat 22-24

jam.

Page 47: posr rara 2

tapi larut

sempurna pada

pH 4, seperti

dalam preparat

injeksi.

Setelah injeksi

subkutan, larutan

asam dinetralkan

sehingga

membentuk

mikropresipitat.

Mikropresipitat

ini lalu akan

mengeluarkan

secara perlahan

insulin glargine.

Pelepasan

kontinu selama

24 jam dengan

konsentrasi

relatif konstan

tanpa

peningkatan

nyata. Profil ini

akan

memungkinkan

pemberian sekali

sehari sebagai

insulin basal

(kerja panjang).

Page 48: posr rara 2

Lama kerja tidak

berbeda pada

perbedaan

pemberian

subkutan pada

perut, deltoid,

atau paha.

Insulin glargine

sebagian

dimetabolisme di

ujung karboksil

rantai B pada

depot subkutan

membentuk 2

metabolit aktif.

Metabolit ini

memiliki

aktivitas sama

seperti insulin

pada uji in vitro.

Keduanya yaitu

M1 (21A-Gly-

insulin) dan M2

(21A-Gly-des-

30B-Thr-

insulin).

Keduanya,

bagian obat yang

tak berubah dan

hasil

Page 49: posr rara 2

metabolime,

ditemukan di

sirkulasi.

Safety ES : bertambah BB

lebih sering terjadi,

resiko hipogilekmik

lebih tinggi

70 ES : gangguan

penglihatan yang

bersifat

sementara,

retinopati berat,

hipoglikemik

berat, reaksi

antibodi terhadap

insulin, retensi

natrium, udem,

bronkospasme,

penurunan TD,

sirkulasi

kolaps/syok dan

reaksi alergi

berat

mengancam

jiwa.

KI : hipersensitif

terhadap insulin

glargine

80 ES : hipokalsemi,

lipodistrofi,

pruritus, memar,

bertambah BB,

edema. Reaksi

injeksi : nyeri,

gatal, gatal bintik

merah bengkak,

dan peradangan.

KI : tidak boleh

digabung dengan

insulin lain yang

diluted maupun

mix.

70

TOTAL 245 TOTAL 260 TOTAL 250

P-drug adalah insulin Glargine, Lanctus®. Dosis Insulin glargine memiliki potensi yang

sama dengan insulin manusia. Pemberian sekali sehari relatif konstan menurunkan kadar

glukosa.

Page 50: posr rara 2

Tidak ada waktu khusus untuk memulai pemberian insulin, bisa diberikan kapan saja

dalam sepanjang hari. Tapi pemberian insulin harus dilakukan pada waktu yang sama setiap

harinya. Insulin glargine tidak diberikan secara intravena, karena bisa menyebabkan

hipoglikemia.

Pemberian suntikan sesuai area yang umum yaitu perut atau paha, dan harus digilir tiap

injeksi. Insulin glargine dapat diberikan pada pasien dengan kehamilan jika pengaturan gula

darah tanpa farmakoterapi telah gagal. Belum ada data yang memastikan keamanannya,

namun diketahui bahwa insulin tidak menembus sawar darah plasenta.

Pengaturan Diet:

Karbohidrat

- Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-65% total asupan energi.

- Pembatasan karbohidrat total <130 g/hari tidak dianjurkan

- Makanan harus mengandung karbohidrat terutama yang berserat tinggi.

- Gula dalam bumbu diperbolehkan sehingga penyandang diabetes dapat makan sama

dengan makanan keluarga yang lain

- Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% total asupan energi.

- Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula, asal tidak melebihi batas

aman konsumsi harian (Accepted-Daily Intake)

- Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari. Kalau

diperlukan dapat diberikan makanan selingan buah atau makanan lain sebagai bagian dari

kebutuhan kalori sehari.

Lemak

- Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori. Tidak diperkenankan

melebihi 30% total asupan energi.

- Lemak jenuh < 7 % kebutuhan kalori

- Lemak tidak jenuh ganda < 10 %, selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal.

- Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan

lemak trans antara lain: daging berlemak dan susu penuh (whole milk).

- Anjuran konsumsi kolesterol <200 mg/hari.

Protein

Page 51: posr rara 2

- Dibutuhkan sebesar 10 – 20% total asupan energi.

- Sumber protein yang baik adalah seafood (ikan, udang, cumi,dll), daging tanpa lemak,

ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

- Pada pasien dengan nefropati perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/KgBB

perhari atau 10% dari kebutuhan energi dan 65% hendaknya bernilai biologik tinggi.

Natrium

- Anjuran asupan natrium untuk penyandang diabetes sama dengan anjuran untuk

masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3000 mg atau sama dengan 6-7 gram (1 sendok

teh) garam dapur.

- Mereka yang hipertensi, pembatasan natrium sampai 2400 mg.

- Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin, soda, dan bahan pengawet seperti

natrium benzoat dan natrium nitrit.

Pemanis alternatif

- Pemanis dikelompokkan menjadi pemanis berkalori dan pemanis tak berkalori. Termasuk

pemanis berkalori adalah gula alkohol dan fruktosa.

- Gula alkohol antara lain isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol dan xylitol.

- Dalam penggunaannya, pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan kalorinya

sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.

- Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang diabetes karena efek samping

pada lemak darah.

- Pemanis tak berkaloriyang masih dapat digunakan antara lain aspartam, sakarin,

acesulfame potassium, sukralose dan neotame.

- Pemanis aman digunakan sepanjang tidak melebihi batas aman (Accepted Daily Intake /

ADI)

Latihan jasmani:

Dilakukan minimal 3 kali seminggu selama 30 menit.

Page 52: posr rara 2

6. BSO Dan Dosisnya

BSO: injeksi dengan menggunakan pen

Memulai terapi dengan insulin glargine: Pasien tipe 2 dengan kehamilan yang tidak bisa

dikontrol dengan non-farmakologis, memulai dengan insulin glargine dengan dosis 10 IU

sekali sehari. Dosis selanjutnya diatur menurut kebutuhan pasien,dengan dosis total harian

berkisar dari 2-100 IU.

Resep

Keterangan:

- Lanctus disuntikkan setiap malam sebelum tidur, suntikan subkutan di daerah berlemak,

seperti lengan, paha dan abdomen, namun harus bergantian untuk mencegah lipodistrofi

- Tetap melakukan terapi nonfarmakologis berupa pengaturan makanan dan latihan

jasmani.

Dr. Qamara

SIP No: 110/456/UP/DIKNES

Praktek:Jln. Amanah no.17, MataramTlp 0370-643210

Mataram, 1 Juli 2011

R/ Inj. Lantus No. IS.u.d.d Inj. 10 IU c.o.n Paraf

Pro : Ny. Aminah Umur : 40 tahunAlamat : Jl.Muda terus no.34, Mataram

Page 53: posr rara 2

Kasus 4

A. Daftar Permasalahan1. Selalu haus dan lapar serta selalu bangun malam karena ingin BAK sejak 3 bulan

terakhir

2. Mempunyai riwayat hipertensi dan hiperkolesterolemia

3. Mengkonsumsi jamu-jamuan dan terapi komplementer lainnya

4. Pemeriksaan fisik TD 170/100 mmHg, nadi 88x /menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu

afebris, TB 155 cm dan BB 55 kg (IMT 22,9 kg/m2)

5. Pemeriksaan laboratorium: GDS 225 mg/dl, GDP 250 mg/dl, GD2PP : 275 mg/dl,

kolesterol total 250 mg/dl, TG 220 mg/dl, HDL 30 mg/dl, albumin urin (+++)

B. Diagnosis

Diagnosis kerja: Sindrom Metabolik Diabetes Mellitus, Hipertensi Grade II,

Dislipidemia, Nefropati Diabetik

C. Tujuan Terapi

Menurunkan Tekanan Darah

Menurunkan Glukosa Darah

Mengendalikan Dislipidemia

Konversi glukosa darah sewaktu HbA1c = 46,7 + Plasma glucose/ 28,7 = 9,46%

Seorang pasien laki-laki, berusia 40 tahun datang kontrol ke Poli Interna dengan keluhan selalu haus dan

lapar serta selalu bangun malam karena ingin BAK. keluhan ini sudah dialami sejak 3 bulan terakhir.

Pasien sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi dan hiperkolesterolemia. Namun, pasien hanya

mengkonsumsi jamu-jamuan dan terapi komplementer lainnya karena khawatir akan efek samping obat

moderen. Namun, karena khawatir dengan penyakitnya yang baru, maka pasien akhirnya datang ke

dokter. Hasil pemeriksaan fisik TD 170/100 mmHg, nadi 88x /menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu

afebris, TB 155 cm, BB 55 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium: GDS 225 mg/dl, GDP 250 mg/dl,

GD2PP : 275 mg/dl, kolesterol total 250 mg/dl, TG 220 mg/dl, HDL 30 mg/dl, albumin urin (+++).

Page 54: posr rara 2

Pemilihan Obat Golongan INSULIN

Keterangan NPH(Neutral

Protamine

Hagedorn)

Score Insulin

Glargine

Score Insulin Detemir Score

Suitability Nama lain =

isophane.

Merupakan insulin

intermediate yang

mempunyai durasi

kerja 10-16 jam.

Indikasi : DM tipe I

dan II

85 Diabetes mellitus

tipe I anak dan

dewasa, serta

diabetes tipe 2

yang

membutuhkan

insulin kerja

panjang untuk

mengontrol

hiperglikemia.

90 Indikasi : DM

tipe I (pada anak

dan dewasa), DM

tipe II (dewasa).

Bisa diberikan

sehari sekali saat

makam malam

dan 2x sehari

waktu tidur. Bisa

pada pasien

gemuk

90

Page 55: posr rara 2

Efficacy NPH merupakan

insulin dan

protamine yang

berada pada

kadaan

stokiometri

sehingga cristal

yang terbentuk

tidak

menyisakan

bentuk aslinya.

Insulin tipe-tipe

ini mempunyai

keuntungan PZI.

Variabilitas

dalam absorpsi,

pemberian

preparat yang

tidak konsisten

kepada pasien,

dan perbedaan

sifat

farmakokinetik

dapat

menyebabkan

respon glukosa

yang labil,

hipoglikemia

nokturnal, dan

hiperglikemia

saat puasa.

90 Insulin glargine

merupakan suatu

analog

recombinant

human insulin

dengan kerja

panjang (hingga

24 jam). Insulin

diproduksi

dengan teknologi

rekombinan

DNA

menggunakan

bakteri non-

patogen

Escherichia coli

(K12). Berbeda

dengan insulin

reguler, pada

insulin glargine

asam amino

asparagine pada

posisi A21

digantikan

dengan glisin,

dan 2 arginin

ditambahkan

pada atom C

ujung dari rantai

B. Insulin

glargine didisain

90 Merupakan

insulin human

analog dengan

onset kerja 2-4

jam dan durasi

kerja obat 22-24

jam.

90

Page 56: posr rara 2

kurang larut

pada pH netral,

tapi larut

sempurna pada

pH 4, seperti

dalam preparat

injeksi.

Setelah injeksi

subkutan, larutan

asam dinetralkan

sehingga

membentuk

mikropresipitat.

Mikropresipitat

ini lalu akan

mengeluarkan

secara perlahan

insulin glargine.

Pelepasan

kontinu selama

24 jam dengan

konsentrasi

relatif konstan

tanpa

peningkatan

nyata. Profil ini

akan

memungkinkan

pemberian sekali

sehari sebagai

Page 57: posr rara 2

insulin basal

(kerja panjang).

Lama kerja tidak

berbeda pada

perbedaan

pemberian

subkutan pada

perut, deltoid,

atau paha.

Insulin glargine

sebagian

dimetabolisme di

ujung karboksil

rantai B pada

depot subkutan

membentuk 2

metabolit aktif.

Metabolit ini

memiliki

aktivitas sama

seperti insulin

pada uji in vitro.

Keduanya yaitu

M1 (21A-Gly-

insulin) dan M2

(21A-Gly-des-

30B-Thr-

insulin).

Keduanya,

bagian obat yang

Page 58: posr rara 2

tak berubah dan

hasil

metabolime,

ditemukan di

sirkulasi.

Safety ES : bertambah BB

lebih sering terjadi,

resiko hipogilekmik

lebih tinggi

70 ES : gangguan

penglihatan yang

bersifat

sementara,

retinopati berat,

hipoglikemik

berat, reaksi

antibodi terhadap

insulin, retensi

natrium, udem,

bronkospasme,

penurunan TD,

sirkulasi

kolaps/syok dan

reaksi alergi

berat

mengancam

jiwa.

KI : hipersensitif

terhadap insulin

glargine

80 ES : hipokalsemi,

lipodistrofi,

pruritus, memar,

bertambah BB,

edema. Reaksi

injeksi : nyeri,

gatal, gatal bintik

merah bengkak,

dan peradangan.

KI : tidak boleh

digabung dengan

insulin lain yang

diluted maupun

mix.

70

TOTAL 245 TOTAL 260 TOTAL 250

Page 59: posr rara 2

P-drugs : insulin Glargine, Lanctus®. Dosis Insulin glargine memiliki potensi yang sama

dengan insulin manusia. Pemberian sekali sehari relatif konstan menurunkan kadar glukosa.

Tidak ada waktu khusus untuk memulai pemberian insulin, bisa diberikan kapan saja

dalam sepanjang hari. Tapi pemberian insulin harus dilakukan pada waktu yang sama setiap

harinya. Insulin glargine tidak diberikan secara intravena, karena bisa menyebabkan

hipoglikemia.

Pemberian suntikan sesuai area yang umum yaitu perut atau paha, dan harus digilir tiap

injeksi. Insulin glargine aman diberikan pada anak > 6 tahun. Untuk usia dibawah ini belum ada

data studi.

Memulai terapi dengan insulin glargine: Pasien tipe 2 yang telah diobati dengan obat

hiperglikemia oral, memulai dengan insulin glargine dengan dosis 10 IU sekali sehari. Dosis

selanjutnya diatur menurut kebutuhan pasien,dengan dosis total harian berkisar dari 2-100 IU.

Beralih ke insulin glargine: Pasien yang mau menukar insulin kerja sedang atau panjang

sekali sehari menjadi insulin glargine sekali sehari, tak perlu melakukan perubahan dosis awal.

Tapi jika pemberian sebelumnya dua kali sehari, maka dosis awal insulin glargine dikurangi

sekitar 20% untuk menghindari kemungkinan hipoglikemia. Untuk selanjutnya dosis diatur

sesuai kebutuhan pasien.

Golongan Obat untuk Dislipidemia

Golongan

Obat

Efficacy Suitability Safety

Bile acid

sequestrants

Kerja utama adalah

mengikat dalam lumen

Indikasi : pada pasien

hiperkolesterolemia

ESO : konstipasi,

mulas, mual, dan

Page 60: posr rara 2

saluran cerna, dengan

mengganggu stimulasi

terhadap sirkulasi

enterohepatik asam empedu,

yang menurunkan

penyimpanan asam empedu

dan merangsang hepatik

sintesis asam empedu dari

kolesterol. Dengan

demikian asam empedu

yang kembali ke hati akan

menurun , hal ini akan

memacu hati memecah

kolesterol lebih banyak

untuk menghasilkan asam

empedu yg dkeluarkan

melalui tinja.

primer

(hiperkolesterolemia

familial, hiperlipidemia,

hiperlipoproteinemia

tipe IIa) kemudian pada

pasien

hipertrigliseridemia

kombinasi

hiperlipidemia).

Kontraindikasi :

penyumbatan saluran

empedu.

kembung paling

sering dilaporkan.

Yang mungkin timbul

: kenaikan konsentrasi

AP (alkalifosfatase),

gangguan vitamin

larut lemak

(A,D,E,K),

hipernatremia,

hiperkloremia, dll

HMG-CoA

Reductase

inhibitor

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-metilglutaril

(HMG CoA) reduktase,

yakni enzim yg bperan

dalam sintesis kolesterol,

terutama dalam hati.

Dengan menurunnya

sintesis kolesterol di hati

akan menurunkan sintesis

APO B100, disamping itu

meningkatkan reseptor LDL

pada permukaan hati.

Indikasi :HDL rendah

atau TGS tinggi. Juga

sebagai terapi tambhan

pda diet untuk

mengurangi peningkatan

kolesterol total, c-LDL,

apolipoprotein B, dan

trigliserida, pada pasien

dengan

hiperkolesterolemia

primer, kombinasi

hiperlipidemia,

hiperkolesterolemia baik

ESO yg sering

terjadi : adanya

myositis yg dtandai

dgn nyeri otot dan

meningkatnya kadar

keratin fosfokinase.

Sakit kepala,

perubahan fungsi

ginjal, efek saluran

cerna (nyeri lambung,

mual dan muntah),

sakit kepala,

perubahan uji fungsi

Page 61: posr rara 2

Dengan demikian kadar

kolesterol LDL darah akan

ditarik ke hati, dimana akan

menurnkan kdar LDL, dan

VLDL.

homozigot/heterozigot.

Sebagai diet tambahan

untuk menurunkan kec

progresifitas

aterosklerosis pada

hiperkolesterolemia dan

penyakit jantung

coroner.

Kontraindikasi : pasien

dengan penyakit hati yg

aktif pada kehamilan

(karena itu diperlukan

kontrasepsi selama

pengobatan dan 1 bulan

stelahx) dan menyusui.

hati, parestesia,

flatulens, konstipasi,

diare, dan ruam kulit.

Yang paling

ditakutkan :

rabdomilisis yang

dapat mematikan.

Derivat

asam fibrat

Obat ini bekerja

mengaktifkan enzim

lipoprotein lipase yang

kerjanya memecahkan

trigliserid, sehingga

menurunkan TG plasma dan

di hati. Selain menurunkan

kdar TG, meningkatkan

kadar kolesterol HDL yang

diduga melalui peningkatan

apoprotein A-I, dan A-II.

Indikasi :dapat

dipertimbangkan

sebagai lini pertama

pada pasien dmna kdar

TG serum > 10 mmol/L.

Hiperlipidemia tipe IIa,

IIb, III, IV dan V pada

pasien yg tidak respon

terhadap diet dan

tindakan lain yg sesuai.

Kontraindikasi :kehamil

an dan menyusui,

penyakit hati,

insufisiensi ginjal.

Gangguan saluran

cerna (3-5%), lemah,

vertigo, eksim (2%),

trombositopeni,

anemia, dermatitis,

pruritus, sakit kepala,

pusing (2,4 %),

pandangan kabur,

angiodema, miastenia,

myalgia, dapat

menyebabkan

sindrom seperti

myositis (terutma jika

fungsi ginjal

Page 62: posr rara 2

terganggu).

Interaksi : penguat

efek kumarin,

menurunkan efek

OHO dan statin.

Asam

nikotinik

Golongan ini diduga bkerja

menghambat enzim

hormone sensitive lipase di

jaringan adipose, dengan

demikian akan mengurangi

jumlah asam lemak bebas.

Asam lemak bebas ada dlm

darah sebagian besar

ditangkap oleh hati dan

akan ditangkap sbg sumber

sintesis VLD. Dengan

menurunnya sintesis VLDL

di hati, akan mengakibatkan

penurunan kadar TG dan

juga kolesterol di plasma.

Pemberian asam nikotinik

ternyata juga meningkatkan

kadar HDL bahkan

merupakan obat terbaik

untuk meningkatkan HDL.

Indikasi : untuk

hyperlipidemia

campuran atau agen

sekunder dalam terapi

kombinasi untuk

hiperkolesterolemia.

Obat ini merupakan

agen primer atau

alternative untuk

hipertrigliseridemia dan

dyslipidemia. Asam

nikotinat disarankan

digunakan bersama

dengan statin apabila

statin tunggal tidak

cukup untuk

mengendalikan

dyslipidemia pasien.

Kontraindikasi :perdarah

an arteri, ulkus

peptikum aktif,

kehamilan dan

menyusui.

Peringatan :DM,

ESO paling

sering :flushing yakni

perasaan panas pada

muka bahkan dibadan.

ESO yg

lain :intoleransi

glukosa, kemerahan

pada kulit, dan gatal

karena mediasi

prostaglandin.

Gangguan GI juga

masalah yg biasa.

Abnormalitas

laboratorium :

peningkatan uji fungsi

hati, hiperurikemia,

dan hiperglisemia.

Page 63: posr rara 2

penyakit hati, otot

skelet, unstable angina,

infark miokard akut,

jaundis.

Ezetimbe Merupakan obat hipolipid

terbaru, bekerja sebagai

penghambat selektif

penyerapan kolesterol dari

membrane fili saluran cerna

baik yg berasal dari

makanan maupun dari asam

empedu.

Indikasi :

hiperkolesterolemia

primer, karena

mekanismex yg unik

baik untuk terapi

tambahan yakni

kombinasi dgn statin,

hiperkolesterolemia

familial homozigot.

Kontraindikasi :tidak

dianjurkan pada pasien

dengan penurunan

fungsi hati sedang-berat.

Hati-hati pada

kehamilan dan

menyusui.

ESO sering : gguan

saluran pencernaan,

sakit kepala, lemas,

myalgia.

ESO jarang : ruam

dan angioudem

ESO sgt jarang :

pankreatitis,

kolelitiasis,

trombositopeni,

peningkatan kreatinin

kinase, miopati dan

rabdomiolisis.

ESO kombinasi

statin : skit kepala,

lemas, konstipasi,

diare, kembung, mual,

dll.

Interaksi : antacid,

kolestiramin,

siklosporin, fibrat.

Asam

lemak

Atau yg dikenal jg dengan

minyak ikan yang kaya

Indikasi : gangguan

sekunder, gejala

ESO : mual

Page 64: posr rara 2

omega 3 akan asam eicosapentaenoic

(EPA) dan asam

docasahexaenoic (DHA).

Minyak ikan menurunkan

sintesis VLDL. Dengan

demikian dapat juga

menurunkan kadar

kolesterol dan

meningkatkan kadar HDL.

penyakit jantung

aterosklerosis.

Hiperkolesterolemia.

Kontraindikasi : -

Scoring

Keterangan Efficacy Suitability Safety Total

Bile acid

sequestrants

90 90 95 275

HMG-CoA

Reductase

inhibitor

90 95 85 270

Derivat asam

fibrat

95 90 95 280

Asam nikotinik 95 90 80 265

Ezetimbe 85 90 90 265

Asam lemak

omega 3

85 85 90 260

Page 65: posr rara 2

Sediaan Derivat asam fibrat :

Sediaan Efficacy Suitability Safety Cost

Gemfibrozil Obat ini bekerja

mengaktifkan

enzim

lipoprotein

lipase yang

kerjanya

memecahkan

trigliserid,

sehingga

menurunkan TG

plasma dan di

hati. Selain

menurunkan kdar

TG,

meningkatkan

kadar kolesterol

HDL yang

diduga melalui

peningkatan

apoprotein A-I,

dan A-II.

Indikasi : idem.

Tambahan =

pencegahan

primer penyakit

jantung coroner

pd pria usia 40-

55 tahun dengan

hyperlipidemia

yg tdk merespon

KI : alcoholism,

gguan hati, batu

empedu, hamil &

menyusui

ESO :Gangguan

saluran cerna (3-

5%), lemah,

vertigo, eksim

(2%),

trombositopeni,

anemia,

dermatitis,

pruritus, sakit

kepala, pusing

(2,4 %),

pandangan

kabur,

angiodema,

miastenia,

myalgia, dapat

menyebabkan

sindrom seperti

myositis (terutma

jika fungsi ginjal

terganggu).

Generic (dosis

1,2 g/ hari dua

dosis terbagi;

dosis lazim 0,9-

1,5 g sehari).

Kapsul 300 mg

12x10 kaps

44.628

@kapsul Rp

371,-

Kapsul 300 mg

(10x10)

37.380 @kaps

Rp 373,-

Tablet 600 mg

10x10 kaps

66.592

@kapsul Rp

665,-

Page 66: posr rara 2

Bezafibrat Indikasi : idem

KI : gguan hati

atau ginjal berat,

hipoalbuminemia

, sirosis empedu,

sindrom nefrotik,

hamil & laktasi.

ESO : gguan

saluran cerna

(mual, anoreksia,

nyeri lambung),

pruritus, ruam,

urtikari,

impotensi, sakit

kepala, pusing,

rambut rontok,

miotoksisitas.

Generik (200 mg

3x1). Sediaan :

tablet salut 200

mg

Fenofibrat Indikasi : s.d.a

KI : s.d.a

ESO : s.d.a Paten (initial 300

mg dosis terbagi;

dosis lazim 200-

400 mg; ANAK :

5 mg/kgBB).

Sediaan : kapsul

100,200,300 mg.

Ciprofibrat &

Klofibrat

Indikasi : s.d.a

KI : s.d.a

ESO : s.d.a Paten (dosis 100

mg/ hari).

Sediaan : tablet

100 mg

Scoring

Keterangan Efficacy Suitability Safety Cost TOTAL

Gemfibrozil 90 95 80 90 355

Page 67: posr rara 2

Bezafibrat 90 90 85 85 350

Fenofibrat 90 90 85 80 345

Ciprofibrat &

klofibrat

90 90 85 80 345

P-drug : Gemfibrozil. Dengan dosis 600-1200 mg per hari.

Page 68: posr rara 2

Antihipertensi pada DM

Kelompok

Obat

Suitability Efficacy Safety

ARB Cocok sebagai alternatif

dari penghambat ACEI

dalam tatalaksana gagal

jantung atau nefropati

akibat diabetes.

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan

pada Kehamilan

trimester kedua dan

ketiga dan harus segera

dihentikan setelah

diketaui hamil.

Tidak boleh diberikan

pada ibu menyusui.

Harga cukup mahal

Sifatnya mirip dengan

penghambat ACEI,

tetapi obat gol ini tidak

menghambat pemecahan

bradikinin dan kinin-

kinin lainya, sehingga

tidak menimbulkan

batuk persisten.

Menghambat efek

angiostensi II sehingga

merelaksasi otot polos

dan mengakibatkan

vasodilatasi,

meningkatkan retensi

garam dan air di ginjal,

menurunkan volume

plasma, dan mengurangi

hipertropi sel.

Sub tipe reseptor

angiostensi II ada 2

yaitu AT1 dan AT 2. AT

1 terutama ditemukan

pada jaringan vaskuler

dan miokradium serta di

otak, ginjal dan sel-sel

Digunakan hati-hati

pada stenosis arteri

ginjal, stenosis

pembuluh mitral atau

aorta.

KI : kehamilan, dapat

mengganggu tekanan

darah, dan fungsi

ginjal janin dan

neonatus. Teratogenik.

ES : biasanya ringan,

hipotensi simptomatik

termasuk pusing,

hiperkalemi kadang

terjadi, angioedema.

Page 69: posr rara 2

glomerulus adrenal yang

mensekresi aldosteron.

Sedangkan AT2 banyak

ditemukan pada medul

adrenal, ginjal dan SSP.

ACEI Indikasi : efektif untuk

hipertensi ringan,

sedang, maupun berat,

serta sangat baik untuk

hipertensi pada

diabetes, dislipidemia,

obesitas, dan gagal

jantung kongestif, serta

penyakit jantung

koroner, dan lain-lain,

namun kurang efektif

pada orang lanjut usia.

Merupakan obat first

line untuk pasien –

pasien dengan DM

Kontraindikasi

mutlak : kehamilan

trimester kedua dan

ketiga (teratogenik)

Menghambat

pembentukan

angiotensin I menjadi

angiostensi II sehingga

mampu menurunkan

resistensi perifer.

ACEI menurunkan

tekanan darah terutama

dengan menurunkan

tahanan vaskular perifer.

Tidak terjadi refleks

takikardi, diduga karena

penyesuaian kembali

baroreseptor atau

peningkatan aktivitas

parasimpatis.

Penghambatan

perubahan Angiotensin I

menjadi Angiotensin II

sehingga terjadi

vasodilatasi dan

penurunan sekresi

aldosteron

Vasodilatasi secara

langsung akan

ES : meningkatkan

efek hipoglikemik

insulin, batuk kering

kadangkala diikuti

gangguan napas,

hipotensi,

hiperkalemia, gagal

ginjal akut, dan

angiodema

Page 70: posr rara 2

menurunkan tekanan

darah

Juga diduga berperan

dalam menghambat

pembentukan

angiotensin II secara

local di endotel

pembuluh darah

ACE inhibitor memiliki

keuntungan khusus

untuk pasien DM dan

akan memperlambat

perkembangan dan

progresifitas diabetik

glomerulopati

CCB I: pasien hipertensi dengan

DM dan dengan kadar

renin yang rendah seperti

pada usia lanjut. Bisa juga

digunakan pada pasien

angina pectoris.

KI: gagal jantung, karena

menekan fungsi jantung

Menghambat arus masuk

ion kalsium melalui saluran

lambat membran sel aktif,

mempengaruhi sel miokard

jantung dan sel otot polos

pembuluh darah, sehingga

mengurangi kemampuan

kontraksi miokard,

pembentukan dan propagasi

impuls elektrik dalam

jantung, tonus vaskuler

sistemik atau koroner

ES: tidak mempunyai

efek samping

metabolik, baik

terhadap lipid, gula

darah maupun asam

urat.

ACEI+CCB Indikasi : Pasien hipertensi

derajat ringan, sedang ,

Kombinasi ACE inhibitor

dan CCB memiliki efek

ES : metabolisme

karbohidrat glukosa

Page 71: posr rara 2

berat, dengan gangguan

ginjal dan endotel

pembuluh darah. Pasien

tua usia 60-69 tahun

KI : pasien gagal ginjal

dan gagal jantung

positif pada fungsi endotel

yang tampak pada

mekanisme produksi oksida

nitrit dan efek antioksidan.

Perlindungan pada ginjal

diperoleh dari blokade

RAAS (renin-angiotensin-

aldosterone) dengan

mekanisme kompleks, yakni

efek hemodinamika berupa

penurunan tekanan darah

sistemik, penurunan tekanan

glomerular kapiler yang

disebabkan dilatasi arteri

efferent glomerular, dan

penurunan proteinuria. Efek

non hemodinamik berupa

stimulasi pada degradasi

matriks ekstraselular dan

penghambatan inflitrasi

makrofag.

CCB merupakan

antihipertensi yang efektif,

namun efek ekskresi protein

urin pada pasien dengan

penyakit ginjal proteinuria

dan insufisiensi ginjal

belum terlihat nyata. Seperti

tampak dalam review

hampir absen.

Mengganggu efek

kerja insulin.

Page 72: posr rara 2

terbaru yang menunjukkan

penggunaan

dihydropyridine CCB pada

pasien dengan proteinuria

ternyata tidak menurunkan

kondisi proteinurianya,

meski terdapat penurunan

tekanan darah.

Tetapi nampaknya

keuntungan berupa

penurunan tekanan darah

disertai pengurangan

proteinuria bisa diperoleh

sekaligus dengan pemberian

kombinasi CCB dengan

ACE inhibitor (verapamil

dan trandolapril). Hasil

studi oleh Bakris GL dkk

yang mengkaji efek

pemberian kombinasi ACE

inhibitor/CCB pada

proteinuria dengan diabetic

nephropathy,

memperlihatkan

pengurangan proteinuria

meski pada pemberian dosis

rendah.

DIURETIK Indikasi : hipertensi

ringan sampai sedang,

Menurunkan reabsorpsi

tubulus terhadap Na+

ES : menurunkan efek

hipoglikemik insulin

Page 73: posr rara 2

efektif pada orang kulit

hitam, orang usia

lanjut, pasien dengan

obesitas, dan

kelompok pasien

dengan peningkatan

volume plasma atau

pasien dengan aktivitas

renin plasma yang

rendah.

Kontraindikasi : belum

diketahui lebih jelas,

diabetes mellitus

(tiazid dapat

menyebabkan

hiperglikemi karena

mengurangi sekresi

insulin).

Kontraindikasi relatif :

ibu hamil karena

menurunkan perfusi

uteroplasenta

dan meningkatkan

ekskresi air dan Na+

sehingga menurunkan

volume plasma.

Diuretik efektif

menurunkan tekanan

darah sampai 10-15

mmHg pada sebagian

besar pasien.

Walaupun

farmakokinetika dan

farmakodinamika

berbagai diuretik

berbeda, tetapi titik

akhir efek terapeutik

dalam pengobatan

hipertensi umumnya

adalah pada efek

natriuresisnya.

Diuretik diperlukan

untuk melawan

kecendrungan terjadinya

retensi natrium pada

pasien dengan deplesi

natrium yang relatif

Tiazid: dosis tinggi me

nyebabkan

hipokalemia

Diuretik kuat:

hiperkalsiuria dan

menurunkan kalsium

darah

Diuretik hemat

kalium: ginekomastia,

mastodinia, gangguan

menstruasi, dan

penurunan libido pria

Scoring

Keterangan Suitability Efficacy Safety Total

Page 74: posr rara 2

ARB 90 85 90 265

ACEI 90 85 70 245

ACEI+CCB 80 85 80 225

CCB 95 85 90 270

Diuretik 80 85 70 235

Obat CCB

Keterangan Suitability Efficacy Safety

Amlodipin Indikasi : diindikasikan

untuk pengobatan

hipertensi, dapat

digunakan sebagai agen

tunggal untuk

mengontrol tekanan

darah pada sebagian

besar penderita

hipertensi. Juga

diindikasikan untuk

pengobatan iskemia

myokardial, dapat

digunankan sebagai

monoterapi atau

kombinasi dengan obat-

KI : hipersensifitas

terhadap

Sekelompok obat yang

bekerja dengan

menghambat masuknya ion

chanel Ca+ melewati slow

chanel yang terdapat pada

membran sel (sarkolema).

Menghambat arus masuk

ion kalsium melalui saluran

lambat membran sel aktif,

mempengaruhi sel miokard

jantung dan sel otot polos

pembuluh darah, sehingga

mengurangi kemampuan

kontraksi miokard,

pembentukan dan

propagasi impuls elektrik

dalam jantung, tonus

ES : sakit

kepala, udema,

letih,

somnolensi,

mual, nyeri

perut, kulit

memerah,

palpitasi,

pening.

Page 75: posr rara 2

dyhidropiridine,

gangguan fungsi ginjal

dan hati, kehamilan,

menyusui, anak-anak

vaskuler sistemik atau

koroner.

Nifedipin Indikasi : terapi dan

propilaksi gangguan

koroner, terutama

angina pectoris,

hipertensi, insufisiensi

koroner kronik

KI : wanita hamil dan

menyusui, syok

kardiogenik,

hipersensifitas.

ES : ringan dan

hanya

sementara, rasa

panas, rasa berat

kepala, mual dan

pusing, udem

subcutan,

hipotensi dan

palpitasi.

Verapamil Indikasi : angina

pectoris

KI : hipotensi atau

syokkardiogenik,

gangguan konduksi

(AV blok tingkat 2 dan

3, SA blok), sick sinus

syndrome, penderita

dengan antiflutter, dll.

ES : hipotensi

ortostatik, maul,

konstipasi, sakit

kepala dan

gelisah

Scoring

Keterangan Suitability Efficacy Safety Total

Page 76: posr rara 2

Amlodipin 90 90 85 265

Nifedipin 85 90 85 260

Verapamil 85 90 75 250

P-drug amlodipin :Untuk hipertensi dan angina, dosis awal yang biasa digunakan adalah 5 mg

satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimum 10 mg tergantung respon pasien

secara individual dan tingkat keparahan penyakitnya. Untuk anak-anak, pasien lemah, dan usia

lanjut atau pasien dengan gangguan fungsi hati dapat dimulai dengan dosis 2,5 mg amlodipin

satu kali sehari. Dosis ini juga dapat digunakan ketika amlodipin diberikan bersama anti

hipertansi lain.

Resep

Dr. Qamara

SIP No: 110/456/UP/DIKNES

Praktek:Jln. Amanah no.17, MataramTlp 0370-643210

Mataram, 1 Juli 2011

R/ Tab Gemfibrozil mg 600 No.XXVIIIS.b.d.d. tab 1 p.c ₰

R/ Tab Amlodipin 5 mg No.XIVS.u.d.d. tab 1 p.c ₰

R/ Inj Lanctus IU 10 Pen 1S.u.d.d.u.c Inj. I. o.n. ₰

Pro : Tn. Aman Umur : 55 tahunAlamat : Jl.Muda terus no.34, Mataram

Page 77: posr rara 2

B. Edukasi

Makan teratur

Nutrisi seimbang : Rendah KH, lemak, Berserat, Kurangi garam, perbanyak konsumsi

buah dan sayur

Hindari stress berlebihan dan olahraga teratur

Berikan 1 ampul saja, cukup digunakan selama 20 hari dan minta pasien balik untuk

kontrol gula darah lagi

Cara penggunaan :

1. Buka vial insulin

2. Ambil sekitar 0,5 ml

3. Injeksi pada bagian tubuh seperti terlihat pada gambar dibawah ini secara im atau

sc :

Cara penyimpanan

1. Jika belum digunakan : Simpan ampul insulin dalam lemari es dengan suhu 2-8oC.

2. Jika sudah digunakan : simpan dalam suhu 25-30oC (suhu ruangan).

3. Tidak boleh terkena sinar matahari