Upload
cally-rosales
View
135
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Post Enumeration Survey Survei Pasca Pencacahan. PES. Sekolah Tinggi Ilmu Staistik STIS. Latar Belakang. PES. Error pengumpulan data. Tujuan. PES. Cakupan. PES. Pelaksanaan PES di sebagian lokasi Sensus / survei ( representatif ). PES (Pasca Evaluasi Survei/ Sensus ). - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Post Enumeration Survey Survei Pasca Pencacahan
Sekolah Tinggi Ilmu Staistik
STISPES
Latar Belakang
• Error pengumpulan data
Error
Sampling Error
Non Sampling Error
Petugas lapang
Coverage Error
Content Error
Responden Response Error
PES
Tujuan
Mengetahui tingkat ketelitian cakupan (coverage)
Mengetahui tingkat ketelitian isian (content)
Membantu pengguna data dalam menggunakan data hasil sensus atau survei dengan memberikan pandangan (insight) lebih mendalam ttg kualitas dan keterbatasannya
Memberikan bahan masukan dalam analisis
Memberikan bahan masukan dalam pelaksanaan survei yad
PES
CakupanPES
Sensus/Survey
PES
Pelaksanaan PES di sebagian lokasi Sensus/survei (representatif)
5
PES (Pasca Evaluasi Survei/ Sensus )
Coverage Error (salah cakupan) - salah cacah (errorneous inclusion)
- lewat cacah (omission) - double cacah Content Error (salah isian) - salah isi (errorneous entries) - tak ada isian (non response entries) Misalnya dalam listing: Coverage : unit sampling Content : karakteristik (dalam kuesioner )
6
Untuk Melihat Coverage Error Formula Chandra Demming Formula /model Uttam Chand Metode David Bateman Dual System Estimation Model Diadakan PES
7
Coverage Error Check (pengecekan kesalahancakupan)
• Coverage check bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pelaksanaan pendaftaran bangunan dan rumah tangga terjadi lewat cacah atau cacah ganda di suatu blok sensus terpilih dan apakah blok sensus yang terdapat dalam sketsa peta blok sensus sudah dicacah semuanya.
8
Content Error Check (pengecekan kesalahan isian) • Antara lain dengan penghitungan:
• Index of reliability
• Index of concistency
9
PELAKSANAAN PES ST03 (1)
• ASUMSI INDEPENDEN - Penyelenggaraan PES ST03 dan ST03 dilaksanakan secara
independen, baik dari segi petugas pencacah/ pengawas, kuesioner yang digunakan maupun sketsa peta yang dipakai dalam pelaksanaan lapangan.
- Dalam pelaksanaan PES ST03 untuk memenuhi asumsi tsb. salah satu kriteria petugas pencacah & pengawas yang direkrut dalam PES ST03 adalh orang yg tidak pernah bertugas sbg pencacah pada BS terpilih PES ST03. Selain itu petugas tidak boleh menggunakan salinan sketsa peta BS ST03-WB,dan Daftar ST03-L1 dan Daftar ST03-L2
10
PELAKSANAAN PES ST03 (2)• DESAIN KUESIONER- Dalam pengecekan cakupan RUTA, kuesioner dirancang
berdasarkan Daftar ST03-L1 (kuesioner listing)- Dalam pengecekan isian, kuesioner dirancang berdasarkan
pertanyaan Daftar ST03-L2 (kuesioner pencacahan)- Jarak waktu pelaksanaan PES ST03 dengan ST03 dijadwalkan tidak
terlalu lama untk menghindari terjadinya memory lapse responden.
11
PELAKSANAAN PES ST03 (3)
• KUALIFIKASI PETUGAS Petugas PES ST03, memiliki kualifikasi yang lebih
tinggi dibanding petugas ST03- Pencacah – Inda pelaksanaan ST03- Pengawas/pemeriksa – Innas atau Inda terbaik
12
Faktor-faktor yg Memengaruhi Un-Match Nama KaRT (PES ST03)• Nama panggilan sehari-hari berbeda dengan
nama asli di KTP• Nama KaRt yang ditulis hanya marganya
saja,nama asli disingkat• Kesalahan penulisan/pengejaan nama dalam
tulisan• Kesalahan penerapan konsep KaRt
13
Formula Chandra Demming (1)
SURVEI/ SENSUSJumlah
Ya Tidak
PES
Ya M U2 N2
Tidak U1
Jumlah N1
m̂
1ˆ NN
2ˆ NN
N̂
14
Formula Chandra Demming (2)
• Formula Chandra Demming untuk mengetahui tingkat kecermatan data dari dua sumber data untuk karakteristik yg sama
M = match (jumlah unit yang match, tercakup dalam PES maupun sensus) U = un match U1 = jumlah unit karakteristik yg ada di Survei/Sensus tidak ada di PESU2 = jumlah unit karakeristik yg ada di PES tidak ada di Survei/Sensus
15
Formula Chandra Demming (3)
N1 = jumlah unit karakteristik yg tercakup dalam sensusN2 = jumlah unit karakeristik yg tercakup dalam PES = perkiraan jml unit yg tidak tercakup baik dalam sensus maupun PES = perkiraan jumlah unit yg sebenarnya
M
xUUm 21ˆ
M
xNNN 21ˆ
m̂
N̂
N̂
16
Formula Chandra Demming (4)• Asumsi : kegiatan sensus/survei dan PES dilakukan secara
independen• Under enumeration dari survei/ sensus :
• Under enumeration dari PES:• Kondisi yang dibandingkan sama perlu identifikasi dalam dafar isian
%100ˆ
ˆ1 x
N
NN
%100ˆ
ˆ2 x
N
NN
17
Tabel 1. Hasil Matching RUTA pada Blok Sensus Terpilih PES STO3 dengan Metode Chandra Demming
ST03JumlahYa Tidak
PE ST03S
Ya 55.109(84,28)
4.565(6,98)
59.674(91,26)
Tidak 5274(8,07)
437(0,67)
5.711(8,74)
Jumlah 60.383(92,35)
5.002(7,65)
65.385(100,00)
18
HASIL MATCHING DENGAN METODE CHANDRA DEMING
385.65109.55
)674.59)(383.60(ˆ 21 M
xNNN
437109.55
)505.4)(274.5(ˆ 21
M
xUUm
%65,7%100385.65
383.60385.65%100
ˆ
ˆ1
03
xxN
NNUEST
%73,8%100385.65
674.59385.65%100
ˆ
ˆ2
03
xxN
NNUE STPES
19
Metode Uttam Chand (1)
SURVEI/SENSUS
Ya Tidak
PES
Ya M U2 N2
Tidak U1 U1
N1 U2 N̂
20
Metode Uttam Chand (2)
• Metode Uttam Chand, lebih menitik-beratkan pada persoalan salah cacah (U1) dan lewat cacah (U2)
• Sementara persoalan unit karakteristik yang tidak tercakup baik dalam sensus dan PES (m) tidak diperhatikan dalam metode ini
21
Metode Uttam Chand (3)
Assumsi : PES lebih baik Bias Cakupan:Census Coverage Bias (CCB): Positif : survei/ sensus over enumeration Negatif : survei/ sensus under enumeration
%100%1001
21
1
21 xN
NNx
N
UU
22
Tabel 2. Hasil Matching RUTA pada Blok Sensus Terpilih PES STO3 dengan Metode Uttam Chand
ST03JumlahYa Tidak
PE ST03S
Ya 55.109(84,85)
4.565(7,03)
59.674(91,88)
Tidak 5274(8,12)
- 5.274(8,12)
Jumlah 60.383(92,97)
4.565(7,03)
64.948(100,00)
23
HASIL MATCHING DENGAN METODE UTTAM CHAND
%17,1%100383.60
565.4274.5%100
1
21
XXN
UUCCB
Atau
%17,1%100383.60
674.59383.60%100
1
21
XXN
NNCCB
%17,1CCB (POSITIF), artinya bahwa ST03 mengalami over enumeration (kelebihan
cacah)
24
Metode David Bateman (1)
SURVEI/SENSUS
Ya Tidak
PES
Ya M U2 N2
Tidak O O
N1 U2N̂
25
Metode David Bateman (2)
• Persoalan utama yang diperhatikan dalam metode ini adalah jumlah unit karakteristik yang dicakup dalam PES tetapi tidak tercakup dalam sensus (U2)
26
Metode David Bateman (3)
Assumsi : Sama dengan Uttam Cand PES lebih baik Tingkat tak tercakup survei/ sensus (Census Miss Rate/ CMR) :
2
22
ˆ N
U
N
UCMR
27
Catatan:
Uttam Chand masih mempertimbang-kan “ya” di sensus
David Bateman tidak mempertim-bangkan “ya” di sensus. Misal di PES tidak ada berarti di sensus tidak ada
28
Tabel 3. Hasil Matching RUTA pada Blok Sensus Terpilih PES STO3 dengan Metode David Bateman
ST03JumlahYa Tidak
PE ST03S
Ya 55.109(92,35)
4.565(7,65)
59.674(100,00)
Tidak - - -
Jumlah 55.109(92,35)
4.565(7,65)
59.674(100,00)
29
HASIL MATCHING DENGAN METODE DAVID BATEMAN
%65,7%10059674
4565
%100ˆ
2
22
X
XN
U
N
UCMR
30
Dual System Estimation Model (1)
SURVEI/SENSUS
Ya Tidak
PES
Ya M U2 N2
Tidak U1
N11
ˆ NN
m̂ 2ˆ NN
N̂
31
Dual System Estimation Model (2)
• Metode ini mengasumsikan bahwa kualitas data sensus/ survei sama dengan PES. Apabila sensus dinyatakan dengan E1 dan PES dinyatakan dengan E2, adalah dua kejadian yang independen.
32
Dual System Estimation Model (3)• E1 dan E2 kejadian yang bebas
2121 .)( EPEPEEP
2211 /.)( EPEEPEP 1212 /.)( EPEEPEP
N
NEP
ˆ)( 1
1
N
NEP
ˆ)( 2
2
N
MEEP
ˆ)( 21
33
Dual System Estimation Model (4)
Tingkat Match dari PES
Tingkat Match dari
survei/sensus
2211 /.)( EPEEPEP
N
N
N
Mˆ
/ˆ
2
2N
M
1212 /.)( EPEEPEP
N
N
N
Mˆ
/ˆ
1
1N
M
34
Dual System Estimation Model (5)
Under Coverage dari survei/ sensus:
Under Coverage dari PES:
%100ˆ
ˆ1 x
N
NN
%100ˆ
ˆ2 x
N
NN
35
Dual System Estimation Model (5)
• Perkiraan jumlah karakteristik yang sebenarnya :
• Metode Dual System Estimation Model, akan lebih akurat jika kondisi-kondisi berikut dipenuhi:– E1 dan E2 adalah dua kejadian yang independen– N2 merupakan perkiraan yang akurat, dan– Matching dilakukan dengan baik sehingga M merupakan
perkiraan yang akurat.
M
NN
NM
N
EP
NN 21
2
1
1
1 .
)(ˆ
36
Tabel 4. Hasil Matching RUTA pada Blok Sensus Terpilih PES STO3 dengan Metode Dual System Estimation Model
ST03JumlahYa Tidak
PE ST03S
Ya 55.109(84,28)
4.565(6,98)
59.674(91,26)
Tidak 5274(8,07)
437(0,67)
5.711(8,74)
Jumlah 60.383(92,35)
5.002(7,65)
65.385(100,00)
37
HASIL MATCHING DENGAN METODE DUAL SYSTEM ESTIMATION MODEL
%27,91%10060383
55109%10003
1
xxN
MSTMatchTingkat
%35,92%10059674
55109%10003
2
xxN
MSTPESMatchTingkat
38
Content Error Check (1)
Index of concistency (Varian perbedaan)
Assumsi : PES lebih baik 1 = survei/ sensus 2 = PES
n
yy
V
n
jjj
R 2ˆ 1
221
2
39
Content Error Check (2)
Catatan: I = 1 data survey/sensus dan PES konsisten I < 0,20 tingkat kesesuaian kecil 0,20 < I < 0,50 tingkat kesesuaian sedang I > 0,50 tingkat kesesuaian besar
2/22
21 ss
VI
40
Content Error Check (3)
Batas toleransi ketidaksesuaian:
Vss
VI
22
212
1
41
Index of Concistency total pengusahaan lahan pertanian
Domain n
V
I
1 510 0,0532 0,05542 0,0960
2 548 0,0942 0,8772 0,1080
3 669 0,1938 0,7630 0,2540
22
212
1 SS
42
PES (Pasca Evaluasi Survei/Sensus)
PES mencacah sebagian unit dari sensus/ survei Cara Match: - Untuk Coverage: seluruh unit yang terkena sample Survei n = 100 bs PES n = 10 bs di listing kembali (match coverage) 10 bs dikeluarkan dari 100 bs -Untuk content : mencek isinya dari listing content yang akan dicek Daftar ST03-L2. ------------- Rt match-------------------- yj1 yj2
MATERI BERIKUTNYA
• UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
• PERSIAPKAN DIRI SEBAIK-BAIKNYA
43