Upload
ajie-setiawan-sobirin
View
154
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DBT
Citation preview
MAKALAH DASAR BUDIDAYA PERTANIAN
KOMODITAS
DISUSUN OLEH:
1. RIKZA ALFIYAH ANUGRAH.C 1150402001110052. ADAM ALIM PERKASA 135040201111016 3. AJIE SETIAWAN 1350402001110724. RADEN HUTOMO HADI P 1350402001111375. KHOIRUL ANAM 1350402011111626. YUNITA INTAN K.D.A.K 135040201111193 7. SIN SHIMA AVITASARI 135040200111440
PRGORAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
BAB I
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komoditas pangan ialah komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan, sementara masyarakat menyelenggarakan proses produksi dan penyediaan, perdagangan, distribusi serta berperan sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah dan mutu, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli mereka.
Di Indonesia terdapat banyak jenis komoditas. Dimana komoditas tersebut ada yang di budidayakan dan ada pula yang dibiarkan punah. Adapun komoditas yang dibudidayakan semisal tanaman pangan, holtikultura, tanaman obat, tanaman industry dan lain sebagainya. Adapun tanaman yang di biarkan punah karena kurangnya permintaan pasar konsumen internasional akan tanaman tersebut. Misal tanaman enceng gondok, sekarang tidak dibudidayakan lagi karena dianggap sebagai tanaman liar dan tidak bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Pemilihan komoditas dalam budidaya tanaman dapat dilakukan berdasarkan iklim, ketinggian tempat, kesesuaian lahan, dan permintaan pasar. Setiapa tanaman budidaya mempunyai sifat hidup yhang khusus dimana hal itu tidak sama antara tanaman satu dengan yang lainnya. Seperti tanaman strawberry yang hanya bisa hidup dan berkembang di daerah subtropics, sedangkan mangga dapat berkembang pada daerah tropis. Hal ini iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman budidaya. Menekankan pentingnya pemilihan jenis komoditas berdasarkan perimbangan teknis dan ekonomi serta permintaan konsumen di pasar harus di perhitungkan, karena hal tersebut dapat memacu perkembangan hasil budidaya yang harus dikembangkan.
Ada banyak komoditas pangan yang terdapat di prtanian Indonesia di antaranya adalah jenis padi-padian. Yang termasuk Janis padi ini adalah sorghum, jagung dan terigu. Jenis padi inilah yang dikembangkan di sebagian besar lahan pertanian Indonesia. Selain itu juga ada jenis umbi-umbian yang dikembangkan di Indonesia misalnya ubi jalar, talas, kentang, ubi kayu dan kentang. Ada juga jenis kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah dan kacang hijau .
1.2 Tujuana. Mengetahui pemilihan komoditas berdasarkan iklim, ketinggian tempat, kesuaian
lahan, dan permintaan pasar.b. Mengetahui komoditas yang sesuai dengan iklimc. Mengetahui komoditas yang sesuai dengan ketinggian tempatd. Mengatahui komoditas yang sesuai dengan lahane. Mengetahui komoditas yang sesuai dengan permintaan pasar1.
2
1.3 Manfaata. Memahami pemilihan komoditas berdasarkan iklim, ketinggian tempat, kesuaian
lahan, dan permintaan pasar.b. Memahami komoditas yang sesuai dengan iklimc. Memahami komoditas yang sesuai dengan ketinggian tempatd. Memahami komoditas yang sesuai dengan lahane. Memahami komoditas yang sesuai dengan permintaan pasar
3
BAB II
KOMODITAS PERTANIAN
2.1 Definisi Komoditas Pertanian
Komoditas Pertanian adalah jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dan dapat
diperdagangkan.
2.2 Komoditas Pertanian
A. Tanaman Pangan (Food Crops)
Tanaman pangan adalah tanaman yang dibudidayakan untuk konsumsi
manusia atau hewan. Tanaman pangan dapat tumbuh dalam skala besar atau
skala kecil. Tanaman pangan biasanya merupakan tanaman yang menghasilkan
makanan pokok bagi manusia maupun hewan.
B. Hortikultura (Horticulture)
Hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Hortus: kebun dan
Cultura: budidaya/pengelolaan. Hortikultura adalah ilmu dan seni bercocok
tanam yang memerlukan pemeliharaan khusus, serta bercocok tanam tersebut
dilakukan di kebun atau pekarangan.
C. Tanaman Industri
Tanaman perkebunan yg dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, spt
kelompok penghasil lemak (msl kelapa, kelapa sawit), kelompok penghasil
bahan penyegar (msl kopi, teh, cokelat), kelompok penghasil rempah-rempah
(msl lada, pala, kayu manis), dan kelompok penghasil serat (msl kapas, rami).
4
2.3 Tanaman Pangan (Food Crops)
Jagung (Zea mays L.)
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
penting setelah gandum dan padi. Selain di Amerika tengah dan selatan, jagung juga
sebagai sumber pangan alternatif di Amerika Serikat. Demikian pula di beberapa
daerah di Indonesia antara lain di Jawa Timur (nasi jagung) , Bali (pencok) , Nusa
Tenggara (jagung bose), Jambi (nasi kemunak), Sulawesi Selatan (beras jagung ) ,
Sulawesi Tengah (beras jagung), Gorontalo (binte biluhuta dan beras jagung) dan di
Jawa Tengah jagung masih di konsumsi masyarakat sebagai makanan pokok atau
bahan campuran beras.
Selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga ditanam sebagai pakan ternak
(hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat sebagai tepung (
tepung jagung atau maizena) dan bahan baku industri. Saat ini, jagung yang telah
direkayasa genetikan juga ditanam sebagai pengasil bahan farmasi.
Manfaat jagung
Manfaat jagung di Indonesia sangat banyak, karena jagung merupakan
tanaman pangan yang terpenting sebagai bahan pokok maupun sebagai campuran
beras. Dari segi pengelolaan keuntungan bertanam jagung adalah kemudahan
dalam budidaya. Tanaman jagung merupakan tanaman yang tidak memerlukan
perawatan intensif. Dan dapat ditanam di hampir semua jenis tanah. Resiko
kegagalan bertanam jagung umumnya sangat kecil dibandingkan tanaman
palawija lainnya.
Secara umum beberapa manfaat bagian-bagian tanaman jagung sebagai
berikut :
- Batang dan daun muda untuk pakan ternak
- Batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos
- Batang dan daun kering untuk kayu bakar
- Batang jagung untuk lanjaran (turus)
- Batang jagung untuk pulp (bahan kertas)
- Buah jagung muda untuk sayuran , perkedel, bakwan dan sambel
5
goreng
Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok. Sekitar 70% dari
hasil produksi digunakan untuk konsumsi, selain itu jagung juga digunakan
sebagai campuran bahan pakan ternak, bahan ekspor non migas serta bahan baku
pendukung industri. Secara garis besar kegunaan jagung dapat dikelompokkan
menjadi 3, yaitu : bahan pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.
a. Bahan Pangan
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, jagung sudah menjadi
konsumsi sehari-hari. Biasanya jagung dibuat dalam bentuk
makanan seperti nasi jagung, bubur jagung, jagung campuran
beras, dan banyak lagi makanan tradisional yang berasal dari
jagung.
b. Bahan Pakan Ternak
Bagi sebagian besar peternak di Indonesia jagung merupakan
salah satu bahan campuran pakan ternak. Bahkan dibeberapa
pedesaan jagung digunakan sebagai bahan pakan utama. Biasanya
jagung dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti dedak,
shorgun, hijauan, dan tepung ikan. Pakan berbahan jagung
umumnya diberikan pada ternak ayam, itik dan puyuh.
c. Bahan Baku Industri
Produk olahan jagung pada umumnya berasal dari industri skala
rumah tangga hingga produksi berskala besar. Secara garis besar
beberapa industri yang mengolah jagung menjadi produk sebagai
berikut :
Industri giling kering, yaitu menghasilkan tepung jagung
Industri giling basah yaitu menghasilkan pati, sirup, gula
jagung, minyak dan dextrin.
Industri destilasi dan fermentasi, yaitu industri yang
menghasilkan ethyl alkohol, aseton, asam laktat, asam sitrat,
gliserol, dan lain-lain.
6
Potensi Jagung
Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa
Tengah : 3,3 jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera
Utara : 1,2 jt ton; Jawa Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi
dan Gorontalo) dengan rata-rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun [6]
Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total
produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India
2,34%; Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan
untuk negara-negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya
14,34%. Total produksi jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta
MT.
3 Padi (Oryza sativa)
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman ini
berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat.
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama yang
umumnya dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hampir separuh penduduk dunia,
terutama di Asia menggantungkan hidupnya dari tanaman padi. Begitu pentingnya arti
padi sehingga kegagalan panen dapat mengakibatkan gejolak sosial luas. Upaya
peningkatan produksi tanaman pangan dihadapkan pada berbagai kendala dan
masalah, antara lain kekeringan dan banjir.
Manfaat padi
Beras merupakan hasil dari pengolahan padi. Beras merupakan makanan
sumber karbohidrat utama di kebanyakan negara Asia. Negara-negara lain seperti
di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang
jauh lebih kecil daripada negara Asia.
Selain sebagai beras, padi juga banyak dimanfaatkan. Bagian – bagian
padi yang bermanfaat, antara lain:
- Tangkai padi dan merang untuk mengatasi masalah rambut dan
kulit kepala
7
- Selaput biji padi untuk mengatasi gangguan pencernaan
- Akar padi untuk mengatasi keringat yang berlebihan
- Jerami padi dapat dijadikan kompos, maupun sebagai media
tanam jamur.
Potensi Padi
Pusat penanaman padi di Indonesia adalah Pulau Jawa (Karawang,
Cianjur), Bali, Madura, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1992 luas panen
padi mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun. Produksi
padi nasional adalah 47.293.000 ton. Pada tahun itu hampir 22,5 % produksi padi
nasional dipasok dari Jawa Barat. Dengan adanya krisis ekonomi, sentra padi
Jawa Barat seperti Karawang dan Cianjur mengalami penurunan produksi yang
berarti.
Sedangkan secara internasional Negara produsen padi adalah Republik
Rakyat Cina (28% dari total produksi dunia), India (21%), dan Indonesia (9%).
Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar
negara (hanya 5% - 6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan
pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia)
diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan
pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia)
diikuti Bangladesh (4%), dan Brasil (3%).
Iklim yang sesuai dengan pertumbuhan padi,sebagai berikut :
- Tumbuh di daerah tropis maupun subtropis pada 45oLU –
45oLS.
- Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200mm/bulan atau 1500
– 2000 mm/tahun. Padi dapat ditanam di musim kemarau atau
hujan. Pada musim kemarau produksi dapat meningkat apabila
air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air
melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukan kurang
intensif.
8
- Tanaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh tanpa
naungan.
4 Kentang (Solanum tuberosum L.)
Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman semusim
yang berbentuk semak, termasuk Divisio Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae,
Kelas Dicotyledonae, Ordo Tubiflorae, Famili Solanaceae, Genus Solanum, dan
Spesies Solanum tuberosum L. (Beukema, 1977).
Tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan (Peru, Chili, Bolivia, dan
Argentina) serta beberapa daerah Amerika Tengah. Di Eropa, tanaman itu
diperkirakan pertama kali berasal dari Peru dan Colombia melalui Spanyol pada
tahun 1570 dan di Inggris pada tahun 1590. Penyebaran kentang ke Asia (India,
Cina, dan Jepang), sebagian ke Afrika, dan kepulauan Hindia Barat dilakukan oleh
orang-orang Inggris pada akhir abad ke-17 dan di daerah-daerah tersebut kentang
ditanam secara luas pada pertengahan abad ke-18.
Manfaat
Kentang telah lama menjadi salah satu bahan makanan pokok
masyarakat. Dimanfaatkan baik sebagai pengganti nasi bagi mereka yang
menjalani diet. Tidak hanya itu, kentang juga dapat dimodifikasi menjadi
berbagai macam bentuk makanan dengan rasa yang lezat, bisa sebagai makanan
pokok atau mungkin sebagai lauk atau pendamping nasi. Kentang sebagai
substitusi karbohidrat dari pangan serelia.
Kentang selain digunakan sebagai bahan pangan (salad, baking potato,
mash potato, French fries, chip) juga sebagai bahan industri (tepung, pati,
alkohol, dekstrin), pakan dan berpotensi untuk biofarmaka.
Potensi Kentang
Kentang termasuk tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropika dan
subtropika, dapat tumbuh pada ketinggian 500 sampai 3000 m di atas permukaan
laut, dan yang terbaik pada ketinggian 1300 m di atas permukaan laut. Tanaman
kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang subur, seta dengan drainase yang
baik, seperti tanah liat yang gembur, debu atau debu berpasir.
Tanaman kentang toleran terhadap pH 4,5 sampai 8,0, tetapi untuk
pertumbuhan yang baik dan ketersediaan unsur hara, pH yang baik adalah 5,0
9
sampai 6,5. Tanaman kentang yang ditanam pada pH kurang dari 5,0 akan
menghasilkan umbi yang bermutu jelek.
Pertumbuhan tanaman kentang sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca.
Tanaman kentang tumbuh baik pada lingkungan dengan suhu rendah, yaitu 15
sampai 20oC, cukup sinar matahari, dan kelembaban udara 80 sampai 90 %
Potential tanaman kentang di Indonesia adalah 11.331.700 ha, di jawa
3.960.000 ha (35% dari total) dan diluar Jawa 7.371.700 ha (65% dari total). Dari
luas areal potensial untuk 9 sentra produksi kentang di Indonesia penggunaan
lahan masih kurang dari 2%. Penggunaan lahan potensial dari 9 sentra
penanaman kentang adalah sebagai berikut : Jabar 1.6%, Jateng 0.83%, Jatim
0.56%, Sumut 0.76%, NAD 0.11%, Sumbar 0.15%, Jambi 0.43%, Sulsel 0.48%
dan Sulut 0.32%.
Konsumsi kentang di Indonesia masih tergolong rendah tetapi
meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi kentang per kapita per tahun pada
tahun 1971 hanya 0.9 kg tetapi pada tahun 1998 sudah meningkat menjadi 4.1 kg
peningkatan rata-rata per tahun sebesar 5.6% (Fuglie et al, 2003). Konsumsi
Indonesia itu terdiri dari 93.5% kentang segar dan 6.5% kentang olahan (french
fries, chip, tepung). Indonesia masih mengimpor kentang dari luar negeri
terutama dalam bentuk kentang beku dan olahan. Rata-rata impor kentang dari
tahun 1994 – 2000 adalah sebagai berikut : total 17.400 ton (100%), segar 1.710
ton (9.9%) bibit 1.640 ton (9.4%), beku 10.710 ton (61.6%) dan proses 3330 ton
(19.1%). Indonesia juga mengekspor kentang segar ke Malaysia dan Singapura
rata-rata 57.700 ton/tahun (1994-2000). Ekspor ke Malaysia dan Singapura 99%
berasal dari Sumatra Utara. Saingan terbesar Indonesia dalam mengekspor
kentang ke kedua negara tersebut adalah Cina, Belanda, dan Australia karena
dapat menjual kentang dengan harga yang lebih murah.
10
2.4 HORTIKULTURA (Horticuluture)
Pomologi (Pomology)
A. Pengertian
Pomologi adalah cabang dari ilmu botani yang mempelajari tentang penanaman
buah-buahan. Pomologi berasal dari bahasa latin “ponum” yang artinya buah dan
“logy” atau “logos” dari bahasa Yunani yang artinya ilmu. Buah adalah produk
hortikultura yang umumnya di produksi secara mentah, antara lain:
1. Jeruk (Citrus sp.)
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina
dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang
lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan.
Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang
mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali.
Manfaat Tanaman Jeruk
- Sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan
vitamin C yang tinggi.
- Di beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula
tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit
jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman
dan untuk campuran kue.
- Obat tradisional
Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat
tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan
penyembuh radang mata.
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Selain kaya akan vitamin C, jeruk ternyata mempunyai kandungan lain
yang dapat menurunkan kadar kolesterol yang sering menyumbat saluran
pembuluh darah jantung. Terdapat penelitian yang diadakan oleh ilmuwan
asal Israel yang meneliti pengaruh jeruk pada pasien yang telah menjalani
operasi jantung koroner. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa
survey yang dilakukan terhadap 3 jenis sampel (A: pasien diberi jeruk B:
pasien tidak diberi jeruk sama sekali) terbukti bahwa pasien yang
11
diberikan jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol dalam pembuluh
darah. Sedangkan pasien yang tidak diberikan jeruk kadar kolesterolnya
tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan pektin dalam jeruk
dinyatakan mampu menurunkan kadar kolesterol sampai dengan 10% per
15 gram.
- Mempunyai kandungan antibakteri dan antioksidan
Kandungan antibakteri dan antioksidan dalam jeruk ternyata mampu
menangani masalah pada lambung dan dapat menyeimbangkan kadar asam
di dalamnya. Hal ini didukung oleh kandungan likopen yang dapat
menangkal bakteri di dalam lambung serta sebagai antioksidan atau
penangkal radikal bebas.
- Penyeimbang elektrolit dalam tubuh
Kandungan lain yang ada di dalam jeruk adalah vitamin A, bioflavonoid,
dan kalium. Kandungan tersebut dapat berguna untuk menyeimbangkan
eletrolit dalam tubuh sekaligus berfungsi sebagai antikarsinogenik dan
dapat menyehatkan prostat.
- Sebagai masker dan kesehatan kulit
Selain berguna bagi kesehatan tubuh, jeruk juga baik bagi kesehatan kulit
dan dapat digunakan sebagai masker. Dengan mencampurkan daging buah
jeruk yang dihancurkan ditambah dengan air perasan lemon dan putih
telur, lalu gunakan pada wajah sebagai masker. Biarkan campuran selama
15 menit dan bilas dengan air dingin. Campuran ini dapat mengurangi
komedo dan merapatkan komedo pada kulit wajah Anda jika digunakan
teratur selama seminggu sekali.
Potensi Jeruk
Syarat Tumbuh
a. Iklim
- Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan
buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi
tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus
dengan arah angin.
- Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan
basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan
12
bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini
sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.
- Temperatur optimal antara 25–30oC namun ada yang masih dapat
tumbuh normal pada 38oC. Jeruk Keprok memerlukan temperatur
20oC.
- Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar
matahari.
- Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-
80%.
b. Media Tanam
- Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan
fraksi liat 727%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air
dan udara baik.
- Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.
- Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk
adalah 5,5–6,5 dengan pH optimum 6.
- Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah
permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim
hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam
sekitar 10%.
- Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki
kemiringan sekitar 300.
c. Ketinggian Tempat
Tinggi tempat dimana jeruk dapat dibudidayakan bervariasi dari dataran
rendah sampai tinggi tergantung pada spesies:
1) Jenis Keprok Madura, Keprok Tejakula: 1–900 m dpl.
2) Jenis Keprok Batu 55, Keprok Garut: 700-1.200 m dpl.
3) Jenis Manis Punten, Waturejo, WNO, VLO: 300–800 m dpl
4) Jenis Siem: 1–700 m dpl.
5) Jenis Besar Nambangan-Madiun, , Gulung: 1–700 m dpl.
6) Jenis Jepun Kasturi, Kumkuat: 1-1.000 m dpl.
7) Jenis Purut: 1–400 m dpl.
2. Durian (Durio zibethinus)
13
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia
Tenggara. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan
berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja
dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial,
meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah
muak dengan aromanya. Pohon durian merupakan tanaman liar yang berasal dari
hutan Sumatra, kalimantan, dan Malaysia.
Manfaat Buah Durian
a. Mencegah Penuaan Dini
Vitamin C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku
pembuatan kolagen. Seperti kita ketahui bahwa kolagen adalah faktor
penting dalam menjaga keremajaan kulit. Tak hanya itu, kolagen juga
berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, tulang
tendon, dan ligamen.
b. Mencegah Depresi
Kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat
membantu memproduksi hormon serotonin. Hormon penting yang
membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik sehingga mencegah Anda
dari risiko stres dan depresi.
c. Meningkatkan Kemampuan Otak
Sebuah studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris,
menyebutkan bahwa 200 pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian
dalam jumlah cukup pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang.
Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan
otak dalam menyerap pelajaran dan lebih berkonsentrasi terhadap
pelajaran yang diberikan.
d. Obat Tidur Alami
Bagi Anda yang susah tidur dan jarang mendapatkan tidur berkualitas,
mungkin mengonsumsi durian bisa menjadi solusi alternatif yang tepat.
Kandungan amino triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan,
14
insomnia, dan menciptakan perasaan euforia dengan cara meningkatkan
kadar serotonin pada otak. Serotonin merupakan zat penting untuk
mengatur siklus tidur yang bekerja sama dengan zat lain yakni melatonin.
Potensi Durian
Syarat tumbuh:
a. Iklim
- Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun
dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang
tahun dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik
daripada hujan terus menerus.
- Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%.
Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak
tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus
dilindungi/dinaungi.
- Tanaman durian cocok tumbuh pada suhu rata-rata 20-30 0 C, suhu 15
0 C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Apabila
suhu mencapai 35 0 C daun durian akan terbakar.
b. Media Tanam
a. Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya
bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir
liat dan debu sehingga mudah membentuk remah.
b. Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan
andosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan
kelam, struktur tanah lapisan atas berbutir-butir, sedangkan bagian
bawah bergumpal dan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk
mengikat air.
c. Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah
(pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5.
d. Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran
dalam sehingga membutuhkan kandungan air tanah dengan
kedalam cukup yaitu 50-150 cm dan 150-200 cm. Jika kedalaman
air tanah terlalu dangkal/ terlalu dalaman, rasa buah tidak manis
15
atau tanaman akan kekeringan dan atau akarnya busuk akibat
selalu tergenang.
c. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m
dpl. Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam di berbagai
ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15
kurang praktis daripada lahan yang datar.
Olerikultura (Olericulture)
A. Pengertian
Olerikultur adalah bagian dari ilmu botani yang mempelajari tentang
pertumbuhan dan perkembangan sayur-sayuran. Produksi sayur – sayuran dapat di
klasifikasikan menjadi 3 yaitu: home garden, market garden or truck crop. Sayuran
adalah produk hortikultura yang sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk segar,
dalam jumlah sedikit (bukan sebagai makanan utama), sehingga perlu penanganan
khusus. Definisi sayuran lebih berdasarkan kepada penggunaannya dansering
berubah-ubah
B. Kegunaan sayuran
Sayuran adalah tanaman atau bagian tanaman yang umumnya sukulen
(herbaceous), dikonsumsi dalam bentuk mentah atau dimasak. Sayuran yang
dikonsumsi dalam bentuk segar (mentah) biasa disajikan sebagai salad, sebagai
lalapan, atau dibuat acar atau asinan.Walaupun ada perkecualian pada beberapa
tanaman sayuran buah seperti melon dan semangka, dikonsumsi sebagai
dessert (pencuci mulut). Umumnya, sayuran yang dikonsumsi dalam bentuk sudah
dimasak sebagai sayur, atau dikukus / direbus untuk lalapan, dibuat keripik, dan lain-
lain. Disamping itu, terdapat beberapa sayuran yang digunakan dalam bentuk sudah
diproses,misalnya dikalengkan (baby corn, kapri), difermentasi (pickle) dan
dikeringkan (cabai kering, bubuk cabai)
Contoh sayuran, antara lain:
1. Wortel (Daucus carota)
16
Wortel merupakan tumbuhan sayur yang ditanam dalam setahun penuh. Terlebih
di tempat pegunungan yang mempunyai suhu udara dingin serta lembab, lebih
kurang pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut
Manfaat wortel
a. Kesehatan mata.
Wortel kaya betakaroten ( vit. A ), zat gizi mutlak yang dibutuhkan oleh
mata. Senyawa ini memanglah tidak bisa mengobati kebutaan, tetapi bisa
melakukan perbaikan situasi mata disebabkan kekurangan vit. A.
Karakternya yang antioksidan bisa menghindar katarak serta degenerasi
makula yang sering menimpa beberapa lanjut usia.
b. Kolesterol.
Penelitian oleh robertson dkk tunjukkan mereka yang makan 200 g wortel
mentah tiap-tiap hari sepanjang 3 minggu, kolesterolnya turun sejumlah
11%. Begitupun penelitian yang dikerjakan di harvard university, as.
Mereka yang makan wortel 5 kali 1 minggu, turunkan risiko stroke sampai
68%. Namun dari penelitian di kampus brussels diketahui vit. A yang
terdapat didalam wortel bisa menghindar cacat serta kematian disebabkan
stroke. Diperkirakan penurunan kandungan kolesterol ini berkat
kandungan calcium pectate, type serat larut.
c. Kanker.
Penelitian yang dikerjakan Marilyn Menkes, Ph.D di State University
New York tunjukkan orang yang tubuhnya rendah kandungan
betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Sebab itu, beliau
menyarankan agar beberapa perokok konsumsi wortel serta bahan
makanan yang lain yang tinggi karoten untuk menghindar kanker paru.
Nyatanya, tak hanya kaknker paru, betakaroten dan senyawa yang lain
yang juga berbentuk antioksidan pada wortel bisa menghindar kanker
mulut, tenggorok, saluran kemih, lambung, usus, pankreas, serta payudara.
Untuk memperoleh faedah wortel sebagai antikanker, wortel butuh
dimasak agar senyawa karotennya terlepas. Dengan dimasak, kandungan
karotennya naik 2 – 5 kali lipat.
Potensi Tumbuh Durian
Syarat Tumbuh Wortel
17
a. Tanah
Sifat fisik tanah yang diperlukan untuk budidaya wortel adalah tanah yang
memiliki tekstur struktur tanah yang baik. Jenis tanah yang sesuai adalah
andosol, alluvial, regosol dan latosol yang kebanyakannya terdapat di
dataran tinggi, namun tidak menutup kemungkinan di dataran rendah
dapat diusahakan. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya
wortel adalah 5.5 – 6.5. Tanah dengan topografi/tingkat kemiringan
kurang dari 30% masih dapat dianggap layak untuk budidaya wortel,
sedangkan pada kemiringan di atas 30% dianggap tidak menguntungkan.
b. Suhu
Suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman baik
respirasi, fotosintesis, transpirasi, aktifitas enzim, absorpsi (penyerapan
air), hara, pembelahan sel, dll. Suhu optimal yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan pembentukan umbi yang normal adalah 15.6 – 21.1 °C,
namun demikian pada suhu 26 °C dengan ketinggian 500 m dpl, namun
produksi umbi kurang memuaskan. Pada suhu yang terlalu tinggi, tanaman
wortel akan menghasilkan umbi yang pendek dan kecil-kecil.
c. Curah Hujan
Keadaan curah hujan memegang peran penting dalam produktifitas
tanaman. Curah hujan berkaitan dengan ketersediaan air tanah.
Kekurangan air akan menghambat pertumbuhan tanaman sedangkan jika
kelebihan air juga tidak baik karena tanaman mudah terserang penyakit.
Daerah yang sesuai untuk budidaya wortel adalah daerah yang memiliki
iklim basah (1.5 – 3 bulan kering dalam satu tahun) dan iklim agak basah (
3 - 4.5 bulan kering dalam 1 tahun). Meskipun demikian tanaman wortel
masih toleran terhadap iklim sangat basah ( 0 – 1.5 bulan kering dalam
satu tahun).
d. Kelembaban
Kelembaban udara yang sesuai bagi pertumbuhan wortel adalah 80 – 90%.
Kelembaban yang terlalu tingigi akan merangsang pertumbuhan cendawan
penyebab penyakit. Kelembanan yang terlau tinggi juga stomata tertutup
sehingga penyerapan CO2 terhambat. Terbatasnya penyerapan CO2 akan
membatasi proses fotosintesis tanaman yang pada gilirannya akan
menghambat pertumbuhan tanaman.
18
e. Intensitas Penyinaran Matahari
Kekurangan sinar matahari menyebabkan proses fotosintesis terganggu
sehingga proses pembelahan organ vegetatif dan generatif terganggu.
Gejala tanaman yang kurang sinar matahari akan menujukan gejala
etiolasi sehingga tanaman akan tumbuh memanjang, kurus, lemah dan
pucat. Kondisi seperti ini menyebabkan tanaman tidak akan membentuk
umbi. Semakin besar intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman,
semakin besar pula pengaruhnya dalam mempercepat proses pembentukan
umbi dan waktu pembungaan. Untuk kegiatan fotosintesis, tanaman
wortel memerlukan penyinaran cahaya matahari penuh selama 9 – 10 jam
per hari.
Florikultura (Floriculture)
A. Pengertian
Florikultura merupakan disiplin ilmu dari hortikultura yang berkaitan dengan
budidaya bunga ataupun tanaman hias . Budidaya bunga tersebut meliputi pemuliaan
tanaman, serta pengembangan varietas baru. Dalam florikultura, tanaman hias dibagi
menjadi dua kelompok utama yaitu tanaman dalam ruangan (indoor plant) dan
tanaman luar ruangan (outdoor plant). Dari kedua kelompok besar tersebut, dibagi
kembali menjadi 3 kelompok, yaitu daun potong (cut foliage), bunga potong (cut
flower), tanaman pot (pot plant).
B. Daun Potong (cut foliage)
Contoh tanaman cut foliage antara lain, anthurium, ivy (Hedera helix), Palm
waregu (Rhapis exelsa), Monstra (Monstera spp) dan Sirih Gading (Nyctanthes arbor-
tristis).
Manfaat Sirih Gading (Nyctanthes arbor-tristis)
Daun yang dapat merambat sehingga digunakan sebagai tanaman hias, juga
berkhasiat sebagai obat herbal, dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang
tinggi
Potensi Sirih Gading (Nyctanthes arbor-tristis)
Sirih gading dapat tumbuh baik di Indonesia, di dataran tinggi dengan
ditanam di dalam pot serta adanya tempat untuk merambat naik, seperti
pohon, tiang atau besi.
19
C. Bunga Potong (cut flower)
Contoh tanaman cut flower antara lain Mawar (Rossa sp), Sedap Malam
(Polyanthes tuberosa), Anggrek (Orchidaceae spp.), dan Seruni / Krisan
(Chrysanthemum spp).
Manfaat Seruni / Krisan (Chrysanthemum spp)
Merupakan Komoditas andalan dalam industri hortikulturayang memiliki
prospek pasar cukup baik, sehingga disebut “Raja Bunga Potong”. Selain itu
mengandung antioksidan dan juga berkhasiat sebagai obat
Potensi Seruni / Krisan (Chrysanthemum spp).
Dapat tumbuh dengan baik di dataran medium sampai dataran tinggi ( 700-
1200 mdpl). Seperti di Jepang dan Cina Utara, sedangkan di Indonesia
terdapat di areal dataran tinggi yang tersebar di kaki gunung Merapi
Yogyakarta.
D. Tanaman Pot (pot plant)
Contoh tanaman pot plant antara lain, kuping Gajah (Anthurium andraeanum),
lidah mertua (Sansevierria spp), Anggrek Bulan (orchidaceae sp).
Manfaat Lidah Mertua (Sansevierria spp)
Sangat resisten terhadap polutan dan mampu menyerap polutan di daerah
padat lalu lintas dan ruangan yang penuh denga asap rokok
Potensi Lidah Mertua (Sansevierria spp)
Dapat tumbuh di daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang
panas, serta di daerah tandus dan gurun pasir yang gersang.
3.3 Tanaman Obat (Medical Plant)
A. Pengertian
Tanaman obat merupakan tanaman yang memiliki manfaat dalam pengobatan
baik penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Tanaman obat memiliki efek atau
pengaruh terhadap kesehatan, dan memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan
dalam obat. Contoh tanaman obat antara lain:
1. Jahe (Zingiber officinale)
20
Jahe (Zingiber officinale) merupakan anggota dari famili Zingiberaceae. Jahe
memiliki bau aromatik serta rasa yang pedas. Jahe mengandung minyak atsiri
antara 0,5% - 5,6% yang berisi zingeton atau gingerol atau etilmetikketon. Selain
itu, jahe juga mengandung pati sekitar 20% - 60%, asam – asam organik, serta
oleoresin dan gingerin.
Manfaat Jahe
Banyak masyarakat yang memanfaatkan jahe baik untuk kepentingan
pengobatan maupun sebagai bumbu masakan dan untuk minuman. Apabila
jahe akan di manfaatkan untuk pengobatan, bagian terpenting yang digunakan
adalah rimpangnya atau jahe itu sendiri. Jahe dapat dimanfaatkan untuk obat
karminativa, diafiretika dan stimulansia.
Potensi Jahe
Di Indonesia jahe dapat tumbuh dengan baik hampir di seluruh wilayah di
Indonesia. Jahe sangat cocok ditanam pada daerah yang beriklim sejuk
dengan ketinggian 500 – 1000 mdpl. Walaupun demikian, jahe tetap dapat
tumbuh baik di dataran rendah yang tanahnya mengandung bahan organik
tinggi dan drainase baik
2. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan anggota dari famili
Zingiberaceae. Temulawak memilki bau aromatik serta rasa yang pahit. Zat yang
terkandung dalam temulawak adalah minyak atsiri yang terdiri dari felandren dan
turmerol. Temulawak juga mengandung curcumin, kamfer, glucosida,
phellandrene, myrcene, xanthorrizol, isofurano germacreene, p-tolyletycarbinol,
dan pati.
Manfaat Temulawak
Temulawak dapat dimanfaaatkan sebagai obat. Sama sepeti jahe, bagian
terpenting pada temulawak yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah
rimpangnya. Temulawak sangat baik untuk obat antipasmodika dan obat
kolagoga. Selain itu, temulawak juga dapat menyembuhkan penykit kuning,
21
demam akibat malaria, sembelit, memperbanyak produksi ASI dan masih
banyak lagi.
Potensi Temulawak
Temulawak dapat tumbuh dengan baik di Pulau Jawa. Namun, saat ini
temulawak telah tersebar ke daerah – daerah lain di luar pulau Jawa.
Temulawak dapat tumbuh dengan baik di daerah ketinggian 200 – 600m dpl.
3. Kunyit (Curcuma domestica)
Tanaman kunyit merupakan angota dari famili Zingiberaceae. Kunyit juga
memiliki bau yang khas serta rasa yang agak pahit. Kunyit mengandung zat
kuning kurkumin, minyak atsiri, hidrat arang, damar, gom, dan pati.
Manfaat Kunyit
Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak ataupun sebagai bahan
obat. Kunyit baik dekali digunakan untuk obat diare, karminativa, kolagoga,
dan skabisida.
Potensi Kunyit
Di Indoensia, kunyit dapat tumbuh dengan baik di Pulau Jawa. Syarat tumbuh
kunyit, antara lain:
a. Iklim dan Ketinggian Tempat
Tanaman kunyit dapat tumbuh di daerah tropika maupun sub
tropika. Di Indonesia, kunyit dapat tumbuh sepanjang tahun pada datran
rendah sampai dengan dataran tinggi kurang lebih 2000dpl. Kondisi
yang cocok bagi tanaman kunyit adalah suhu 19 – 30o C, curah hujan
1.500 – 4.000mm/ tahun dan masih dapat tumbuh dengan sedikit
naungan.
b. Tanah
Tanaman kunyit termasuk tanaman yang toleran terhadap jenis
tanah. Namun, dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada tanah
lempung berpasir, subur, dan dengan drainase yang baik.
22
4. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
Mahkota dewa merupakan tanaman perdu. Makhota dewa mengandung zat
antihistamin, antioksidan, dan antikanker.
Manfaat Mahkota Dewa
Mahkota dewa dapat dimanfaat dalan pengobatan. Bagian tanaman
yang dipergunakan adalah batang, daun, dan buah. Mahkota dewa dapat
mengobati penyakit kanker, lemah syahwat, gangguan ginjal, gangguan pada
darah, asam urat, reumatik, darah tinggi, stroke, migrain, jerawat dan
kolesterol.
Potensi Mahkota Dewa
Mahkota dewa dapat tumbuh pada daerah berketinggian 100 – 1.200m
dpl. Namun, pertumbuhan paling baik di ketinggian sampai 1000m dpl.
Tanaman mahkota dewa dapat tumbuh pada jenis tanah apapun dengan
struktur tanah yang baik. Tanaman ini cocok pada daerah dengan curah hujan
1000 – 2500mm/ tahun.
23
2.5 TANAMAN INDUSTRI
Kelapa Sawit
Merupakan salah satu jenis pendatang baru yang berhasil dibudidayakan di
Indonesia dan kemudian merupakan jenis ekspor Indonesia ialah kelapa sawit. Kelapa
sawit berasal dari daerah Afrika. Di benua ini banyak dijumpai kelapa sawit yang
setengah liar. Di Amerika Tengah dijumpai jenis yang semarga yang disebut E.
imelanococca. Persilangan antar kedua jenis itu dapat menghasilkan bastar yang
subur.
Di bandingkan dengan komoditi lainnya pada sub-sektor perkebunan, kelapa
sawit merupakan salah satu komoditas yang pertumbuhannya paling pesat pada dua
dekade terakhir. Pada era tahun 1980-an sampai dengan pertengahan tahun 1990-an,
industri kelapa sawit berkembang sangat pesat. Pada periode tersebut, areal
meningkat dengan laju sekitar 11% per tahun. Sejalan dengan perluasan areal,
produksi juga meningkat dengan laju 9.4% per tahun. Konsumsi domestik dan ekspor
juga meningkat pesat dengan laju masing-masing 10% dan 13% per tahun (Direktorat
Jenderal Bina Produksi Perkebunan 2004). Laju yang demikian pesat menandai era
dimana kelapa sawit merupakan salah primadona pada sub-sektor perkebunan.
Manfaat Kelapa Sawit
Kelapa sawit dapat menghasilkan beberapa hasil olahan industri yang
banyak digunakan oleh masyarakat salah satunya dapat diolah menjadi minyak
kelapa sawit. Dari minyak kelapa sawit tersebut dapat dipergunakan sebagai
bahan untuk mentega. Selain itu, juga sebagai bahan baku lilin dan sabun.
Minyak kelapa sawit juga merupakan salah satu bahan dari pembuatan
biodiesel yang ramah lingkungan
Potensi Kelapa Sawit
Umumnya kelapa sawit ditanam di dataran rendah antara 0-700 dpl.
Tempat yang terbuka dengan iklim yang agak panas. Perkebunan kelapa sawit
yang besar di Indonesia, diusahakan di Sumatera.
Tanaman kelapa sawit mulai berbuah pada waktu berumur 5-6 tahun.
Hasil yang baik diperoleh pada saat tanaman berumur 15 tahun dan masih
menghasilkan buah sampai dengan umur 60 tahun. Hasil per pohonnya cukup
tinggi. Dari satu pohon diperoleh 50-60 kg buah kelapa sawit tiap kali panen.
24
Karet
Tanaman karet merupakan tanaman berkayu, mencapai tinggi 10 hingga 20
meter. Memiliki cabang yang banyak dan tersebar merata di dalam tajuk. Buah
tanaman karet berukuran besar dengan garis tengah antara 3 – 5 cm.
Tanaman karet mulai dikenal oleh bangsa Eropa melalui suku bangsa Haiti
dan Indian pada tahun 1500. Tanah asalnay adalah Brasilia atau Brazil. Masuknya
tanaman karet ke Indonesia dalam tahun 1900, menyebabkan berdirinya perkebunan
karet I di Indonesia yaitu di Sumatra pada tahun 1903, sedangkan di Jawa baru pada
tahun 1906. Perkembangan produksi karet alam di Indonesia memiliki peran yang
besar didalam arti sebagai pusat produksi karet alam dunia Di Asia Tenggara.
Manfaat Karet
Tanaman karet, dapat menghasilkan oksigen, kayu, dan biomassa yang
dapat digunakan untuk mendukung fungsi perbaikan lingkungan seperti
rehabilitasi lahan, pencegahan erosi dan banjir, pengaturan tata guna air bagi
tanaman lain, dan menciptakan iklim yang sehat dan bebas polusi. Pada daerah
kritis, daun karet yang gugur mampu menyuburkan tanah.
Hasil utama dari pohon ini yaitu getah (lateks) dari kulit batang. Getah
tersebut dapat dimanfaatkan untuk bermacam – macam keperluan misalnya
untuk ban mobil, bola dan sebagainya. Sekarang banyak dipakai karet sintetis
yang merupakan saingan karet alam. Dauunya tidak mengandung getah karet
akan tetapi hanya mengandung viscin yaitu semacam zat yang bening dan
melekat tidak ada rasanya seperti lender yang berasal dari tanaman suku
benalu – benaluan. Di Malaya kadang- kadang pucuk daunnya digunakan
untuk mengharumkan nasi. Bijinya mengandung minyak, setelah dikupas,
direbus dan direndam dalam air 2 atau 3 hari dan disimpan ditempat dingin
selama 2 hari, dapat dimakan dan juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
Kayunya sangat baik untuk bahan bakar ataupun dibuat arang. karet juga dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai produk, seperti papan, papan partikel,papan
serat, kertas, komponen bangunan, profil lantai, dan furnitur. Di Liberia, kayu
karet sebagian besar digunakan untuk papan partikel dan di Sri Lanka untuk
produksi pulp sebagai bahan dasar kertas. Di India, kayu karet digunakan
sebagai bahan kayu bangunan, ukiran, papan, penyekat,palet, dan boneka.
Potensi Karet
25
Ditinjau dari segi kuantitas, keberhasilan Indonesia sebagai Negara
penghasil karet alam disebabkan oleh luasnya areal penanaman yang ada di
Sumatra, Jawa dan Kalimantan sebesar kurang lebih 50% nya karet alam yang
dihasilkannya metupakan karet rakyat. Tanaman karet pada umumnya
menyukai daerah yang tidak begitu kering. Biasanya diusahakan di
perkebunan – perkebunan besar. Dikenal pula karet rakyat yaitu ladang karet
yang diutsahakan rakyat. Pada musim kering daunnya rontok. Tumbuh pada
ketinggian 5-1000 dpl. Banyaknya buah yang dihasilkan tergantung pada
varietas / klon tanaman karet, kesuburan tanah dan kesehatan tanaman pada
saat tanaman berbunga. Tanaman karet berbuah paling banyak pada bulan
januari – Maret terutama di Pulau Jawa sedangkan di Sumatra Utara dalam
bulan Oktober sampai November.
Kopi
Tumbuhan kopi termasuk jenis kelamin coffea, keluarga Rubiaceae, dan terdiri dari
beberapa puluh jenis. Walaupun jenis kopi banyak sekali jumlahnya, namun dalam garis
besarnya ada 3 jenis kopi, yaitu kopi arabika, kopi canephora, dan kopi liberika.
Kopi merupakan suatu jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh di mana saja, kecuali
pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat dingin atau daerah-
daerah tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan tanaman.
Manfaat Kopi
Sudah beberapa abad lamanya, kopi menjadi bahan perdagangan, karena
kopi dapat diolah menjadi minuman. Karena kopi menjadi bahan perdagangan, maka
perkebunan kopi mendapat kepercayaan untuk menghasilkan kopi sebagai bahan
ekspor. Sebab di berbagai penjuru dunia banyak orang yang suka minum kopi tetapi
negaranya tidak menghasilkan kopi sehingga negara tersebut harus membeli dari
negara lain. Maka dewasa ini perdagangan tanaman kopi lebih meluas.
Dari hasil ekspor kopi, negara dapat memperoleh uang dalam jumlah besar,
sehingga dapat dipergunakan untuk membeli alat-alat dan bahan-bahan industri yang
bisa di buat. Di samping itu tanaman kopi juga mempunyai fungsi sosial, sebab
dengan adanya perkebunan kopi dapat memberikan kesempatan kerja bagi mereka
yang memerlukan.
Potensi Kopi
26
Tempat-tempat tumbuh kopi yang terpenting adalah Brazilia, Kolumbia,
Venezuela, Ekuador, El Salvador, Meksiko, Kuba, Honduras, Indonesia, India,
dan beberapa negara lainnya.
Di Indonesia, daerah-daerah yang rakyatnya banyak menanam kopi adalah
Aceh, Sumatera Selatan/ Lampung, Bali dan Sulawesi Selatan. Sedang yang
diusahakan oleh perusahaan perkebunan besar adalah Jawa Timur dan Jawa
Tengah.
Indonesia, pada tahun 2010 menempati urutan negara terbesar ketiga
sebagai negara produsen dan pengekspor kopi di dunia. Sedangkan negara
pengekspor kopi yang menjadi saingan lainnya antara lain Colombia, Etiopia,
India, Peru, Guatemala, Mexico dan Honduras.
4.1 Teh (Camellia tea Link)
Dahulu tanaman teh disebut dalam bahasa Latin Tea sinensis Linn. Akan tetapi
setelah diketahui bahwa Tea sinensis itu hanya merupakan salah satu dari varietas teh,
maka pada tahun 1935 dinyatakan bahwa nama Latin tanaman teh adalah Camellia tea
Link. Camellia tea Link mempunyai beberapa varietas yang terkenal, antara lain: varietas
sinensis dan varietas assamica.
Manfaat Teh
Teh merupakan minuman non-alkohol yang banyak digemari masyarakat.
Teh sebagai bahan minuman dibuat dari pucuk muda yang telah mengalami
proses pengolahan tertentu.daun teh mengandung banyak manfaat bagi tubuh
manusia, salah satunya adalah sebagai antioksidan. Teh merupakan salah satu
ekspor non-migas yang telah dikenal sejak lama dan menjadi penghasil devisa
bagi Indonesia.
Tanaman teh merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai
kemampuan produksi relatif cepat dibandingkan tanaman perkebunan lainnya.
Kelebihan lainnya yaitu dapat berfungsi hidrologis dan dengan pengaturan rotasi
petik tanaman teh dapat dipanen menurut petak pemetikan sehingga hasil
tanaman teh tersedia setiap hari.
Potensi Teh
Tanaman teh berasal dari daerah subtropis, oleh karena itu di Indonesia teh
lebih cocok ditanam di daerah dataran tinggi. Lingkungan fisik yang paling
27
berpengaruh terhadap pertumbuhan teh ialah iklim dan tanah. Faktor iklim yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman teh adalah curah hujan, suhu udara,
tinggi tempat, sinar matahari, dan angin. Di Indonesia tanaman teh hanya
ditanam di dataran tinggi. Ada kaitan erat antara tinggi tempat (elevasi) dengan
suhu, yaitu semakin rendah elevasi maka suhu udara akan semakin tinggi.
Perbedaan ketinggian tempat menyebabkan perbedaan suhu dan mempengaruhi
pertumbuhan perdu teh.
Untuk membudidayakan tanaman teh perlu diketahui syarat tumbuh
tanaman dan cara budidaya yang baik. Tinggi tempat merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas pucuk teh. Suhu
yang berbeda pada setiap tinggi tempat akan mempengaruhi proses fisiologis
tanaman teh dan proses metabolisme pada tanaman teh akan berjalan semakin
lambat. Suhu juga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan pucuk, dimana laju
pertumbuhan pucuk semakin lambat pada suhu yang lebih rendah. Ketinggian
optimum bagi budidaya tanaman teh saat ini adalah pada perkebunan daerah
sedang (800 – 1.200 m dpl).
Negara-negara di dunia yang menghasilkan teh dalam jumlah besar antara
lain: India, Pakistan, Srilangka, Tiongkok, Indonesia, Iran, Jepang, Kenia,
Malaysia, Melawi, Rusia, Taiwan, Tanzania dan Uganda. Di benua Eropa dan
Amerika, meskipun banyak terdapat daerah yang memenuhi syarat tumbuh yang
cukup untuk tanaman teh, ternyata tidak mudah mendirikan perkebunan
berhubung dengan mahalnya tenaga orang. Padahal untuk memungut daun-daun
teh selalu dibutuhkan tenaga orang banyak yang hingga sekarang tidak dapat
diganti dengan alat-alat mesin.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Komoditas Pertanian ada tiga jenis tanaman yaitu Tanaman Pangan (Food
Crops), Hortikultura, dan Tanaman Industri dimana ketiga tanaman dibudidayakan untuk
keperluan yang berbeda-beda dan jenis tanaman yang dibudidayakan juga berbeda. Tanaman
pangan adalah tanaman yang dibudidayakan untuk konsumsi manusia atau hewan. Tanaman
pangan biasanya merupakan tanaman yang menghasilkan makanan pokok bagi manusia
maupun hewan. Hortikultura adalah ilmu dan seni bercocok tanam yang memerlukan
pemeliharaan khusus, serta bercocok tanam tersebut dilakukan di kebun atau pekarangan.
Tanaman Industri berupa perkebunan yg dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, spt
kelompok penghasil lemak (msl kelapa, kelapa sawit), kelompok penghasil bahan penyegar
(msl kopi, teh, cokelat), kelompok penghasil rempah-rempah (msl lada, pala, kayu manis),
dan kelompok penghasil serat (msl kapas, rami).
29