Upload
rina-martina
View
122
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
OK
Citation preview
Potensial Tangga
Andri S. Husein
Department of Physics, University of Sebelas MaretTugas Mekanika Quantum
13 April 2012
1 Introduction
Potensial tangga didefinisikan dengan:
V (x) =
{0 untuk x<0
V0Θ(x) untuk x>0
(1)
dengan
Θ(x) =
{0 untuk x<0
1 untuk x>0
(2)
Fig.1. Potensial Tangga.
2 Result and Discussion
Persamaan Schrodinger untuk potensial tangga di mana besarnya energi E yang melintasipotensial lebih kecil dari energi potensial tangga V0, seperti tampak dalam Fig.(1), makauntuk daerah II, x > 0 berlaku :
1
− h̄2
2m
d2ψ(x)
dx2+ V0ψ(x) = Eψ0 (3)
d2ψ(x)
dx2− 2m
h̄2
[V0 − E
]ψ(x) = 0
Memiliki solusi umum:
ψ2(x) = Cek2x +De−k2x = De−k2x, dengan k22 =
2m
h̄2 (V0 − E) > 0 (4)
Nilai C menghilang oleh karena syarat batas pada saat x → ∞ harga eksponen positifnyamenuju tak hingga, dan tidak diperbolehkan. Sedangkan untuk wilayah I, x < 0, V (x) = 0,maka:
d2ψ1(x)
dx2+
2m
h̄2 Eψ1(x) = 0 (5)
Memiliki solusi umum,
ψ1(x) = Aeik1x +Be−ik1x, dengan k21 =
2m
h̄E (6)
Suku Aexp(ikx) dalam Eq.(6) merupakan gelombang periodik yang merambat ke kanan(gelombang datang) dan suku Bexp(−ikx) adalah gelombang periodik yang merambat ke kiri(gelombang pantul). Dengan menerapkan syarat batas antar dua kawasan (di titik x = 0),
ψ1(0) = ψ2(0)
diperoleh :
A+B = D (7)
dan
dψ1(0)
dx=dψ2(0)
dx
diperoleh :
ik1A− ik1B = k2D (8)
Nilai B dapat di eliminasi dari Eq.(7) dan E.(8) dengan mengalikan Eq.(7) dengan ik, dandiperoleh :
2ik1A = D(ik1 − k2)
atau
D =2ik1
ik1 − k2
A =2k2
k1 + ik2
A (9)
Sehingga nilai B adalah,
2
B = D − A = A( 2ik1
ik1 − k2
− 1)
atau
B = A(k1 − ik2
k1 + ik2
)(10)
Dengan mensubstitusikan nilai B dan D ke dalam Eq.(4) dan Eq.(6) maka diperoleh :
ψ1(x) = A(eik1x +
ik1 + k2
ik1 − k2
e−ik1x)
(11)
ψ2(x) =2ik1A
ik1 − k2
e−k2x (12)
Bila didefinisikan T =∣∣∣DA ∣∣∣2 =
4k21k21+k22
6= 0 yang sebanding dengan fluks partikel yang di trans-
misikan, dan R =∣∣∣BA ∣∣∣2 = 1, yang sebanding dengan fluks partikel yang direfleksikan. Dari
harga R = 1 menunjukkan bahwa semua gelombang yang datang dipantulkan secara sem-purna. Namun karena T 6= 0 maka ada gelombang atau fluks partikel yang menerobos dindingpotensial bila di dalamnya potensial tangga V0 ≤ 1
k2. Namun tidak ada fluks arus partikel
yang melewati daerah II (x > 0) karena R = 1 atau karena j2 = h̄2im
(ψ∗
2∇ψ2 −∇ψ∗2ψ2
)= 0.
TugasTunjukkan dari Eq.(11), (12) bahwa fungsi gelombang yang diperoleh dari penyelesaian diatas sebanding dengan :
d2ψ1(x)
dx2+
2m
h̄2 Eψ1(x) = 0
ψ1(x) = Aeikx +Be−ikx, dengan k2 =2m
h̄2 E (13)
Fig.2. Potensial Tangga.
Untuk daerah II, x > 0, ψ2(x) = Ceiqx + De−iqx, dengan q2 = 2mh̄2 (V0 − E). Karena pada
daerah II hanya ada arus partikel yang mengalir ke kanan, maka,
ψ2(x) = Ceiqx (14)
3
Bentuk umum penyelesaian nya dapat dinyatakan sebagai :
ψ(x) = ψ1(x)Θ(−x) + ψ2(x)Θ(x) (15)
Dengan menerapkan syarat batas antara wilayah di titik x = 0 diperoleh,
ψ1(0) = ψ2(0) sehingga A+B = C (16)
dψ1(0)
dx=dψ2(0)
dxsehingga ikA− ikB = iqC (17)
Dengan mengalikan Eq.(16) dengan ik, maka dari Eq.(16) dan Eq.(17) dapat di peroleh2ikA = i(k + q)C, atau
C =2kA
k + q(18)
B = C − A =2kA
k + q− A =
(k − qk + q
)A (19)
Intepretasi secara fisis tentang hubungan antara arus partikel datang, yang direfleksikan dandi transmisikan, kita bisa mengaplikasikan rapat arus (fluks partikel) pada daerah I dan IIdan dengan menggunakan Eq.(13) dan (14) :
j1 =h̄
2iM
(ψ∗
1∇ψ1 −∇ψ∗1ψ1
)(20)
dan
j2 =h̄
2iM
(ψ∗
2∇ψ2 −∇ψ∗2ψ2
)(21)
Dengan mensubstituskan Eq.(18) dan (19) ke dalam Eq.(13) dan (14) dan kemudian keduanyadi substitusikan ke Eq.(20) dan (21) akan diperoleh hasil :
j1(x) =h̄k
M
(1−
∣∣BA
∣∣2) (22)
j2(x) =h̄q
M
(∣∣CA
∣∣2) (23)
4