Click here to load reader
View
224
Download
4
Embed Size (px)
POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso
Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh:
DINA MUSHOFFA
A220142002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso
Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
DINA MUSHOFFA
A220142002
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. Achmad Muthaliin, M.Si.
NIK. 406
ii
HALAMAN PENGESAHAN
POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso
Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
OLEH
DINA MUSHOFFA
A220142002
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Senin, 13 Agustus 2018 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Drs. Achmad Muthaliin, M.Si ( )
2. Drs Sutan Syahrir Zabda M.Hum ( )
3. Dra Sri Arfiah M.Pd ( )
Dekan,
Prof. Dr. Harun Joko Prayitno. M.Hum
NIK. 19650428 199303 1001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam artikel publikasi ilmiah yang saya
serahkan ini benar-benar hasil karya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu/ dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya
bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.
Surakarta, 9 Agustus 2018
Yang membuat pernyataan,
Dina Mushoffa
NIM. A220142002
1
POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso
Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengeni potret pengamalan nilai-
nilai Pancasila pada kehidupan keseharian masyarakat Sedulur Sikep (Samin) di
Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Sumber
data penelitian berasal dari narasumber, peristiwa, dan dokumen, dengan
pengumpulan data observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Teknik analisisnya
model interaktif. Sedang keabsahannya dengan triangulasi pengumpulan data. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa potret pengamalan nilai-nilai Pancasila pada
Sedulur Sikep untuk sila ketuhanan YME dengan melayat setiap ada kematian,
meskipun yang meninggal bukan warganya, ikut tahlil mengirim doa, ikut
merayakan Idul Fitri dan melaksanakan budaya bermaaf-maafan dengan umat Islam,
serta ada beberapa dari keluarga mereka yang melakukan pernikahan dengan warga
muslim. Untuk pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab dengan sikap
nguwongke-wong antara lain menghidangkan makanan untuk tamu dan selalu
menunjukkan sikap persaudaraan antara lain membantu mempersiapkan mendirikan
tarub sedangkan kaum perempuan mengerjakan kegiatan yang berhubungan dengan
urusan dapur/rewang ketika ada hajat pernikahan. Untuk pengamalan sila persatuan
Indonesia dengan sikap baik dalam berinteraksi dengan siapapun, patuh membayar
pajak dan memiliki KTP sebagai wujud rasa bangga dalam berkebangsaan Indonesia.
Untuk pengamalan sila kerakyatan yang dipinpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan dengan mengikuti Pemilu dan sejenisnya, mengikuti
musyawarah di pertemuan RT, terlibat pada acara rembug desa ataupun Musrenbang
serta toleransi terhadap keputusan hasil musyawarah. Untuk pengamalan sila
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan sikap gotong royong dalam
pembangunan Masjid At-Taqwa, bersikap adil terhadap sesama terlebih pada
anaknya dengan adil mendidik melalui sekolah kehidupan yang terintegrasi dalam
perilaku keseharian, sehingga nilai-nilai akan tumbuh dan tertanam dalam perilaku)
Kata Kunci: Potret Pengamalan, Pancasila, Sedulur Sikep (Samin)
Abstract
This study aims to describe the portrait of the implementation Pancasila values in the
daily lives of the Sedulur Sikep (Samin) community in the Kaliyoso Hamlet,
Karangrowo Village, Undaan District, Kudus Regency. The source of research data
comes from resource persons, events, and documents, with data collection
observations, interviews, and document review. The analysis technique is interactive
model. The validity is with data collection triangulation.The results of this study
indicate that the portrait of the implementation Pancasila values on Sedulur Sikep
for the Almighty deity's precepts by mourning every death, even though those who die
are not citizens, join the tahlil to send prayers, join in celebrating Eid al-Fitr and
carry out a culture of forgiveness with Muslims, and there are some of their families
who are married to Muslims. For the practice of a just and civilized humanitarian
2
precept with the nguwongke-wong attitude, among others serving food for guests and
always showing brotherhood, among others, helping to prepare the establishment of
tarub while women work on activities related to kitchen affairs/rewang when there is
a marriage. To practice the principle of Indonesian unity with a good attitude in
interacting with anyone, obediently pay taxes and have a KTP as a form of pride in
Indonesian citizenship. For the practice of populist principles that are guided by
wisdom in deliberations / representation by participating in the General Election and
the like, participate in the meetings at RT meetings, be involved in village meetings
or Musrenbang and tolerate decisions on the results of deliberations. For the
practice of social justice precepts for all Indonesian people with mutual cooperation
in building the At-Taqwa Mosque, being fair to others especially the children justly
educates through life schools that are integrated in daily behavior, so that values
will grow and be embedded in behavior.
Keywords: Portrait of Implementation, Pancasila, Sedulur Sikep (Samin)
1. PENDAHULUAN
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang resmi disahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
(Kaelan, 2016: 1). Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digunakan
sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala
bidang (Darmodiharjo dkk, 1981:16). Ini berarti semua tingkah laku dan tindak
perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari
semua sila Pancasila, karena sila-silanya merupakan satu kesatuan, tidak bisa
dilepas-pisahkan satu dengan yang lain. Secara kultural dasar-dasar pemikiran dan
orientasi Pancasila pada hakikatnya bertumpu pada budaya bangsa, dibuktikan
bahwa nilai-nilai Pancasila pada dasarnya terdapat secara fragmentaris dan sporadis
dalam kebudayaan bangsa yang tersebar di seluruh Kepulauan Nusantara
(Poespowardojo, 1994: 5). Sedangkan, nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai religius
(National Identity) pada bangsa Indonesia kemudian dibahas dan dirumuskan oleh
the founding fathers bangsa Indonesia dalam suatu konsensus sebagai dasar hidup
bersama dalam suatu negara Indonesia.
Penelitian Renny Oktafia dan Imron Mawardi (2017) mengenai Islamic Values
In The Tradition Of Samin Community In East Java menjelaskan bahwa istilah
Samin berasal dari nama pendirinya yaitu Surosentiko Samin, yang menegaskan
bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama dan ajarannya menjunjung tinggi
hak asasi manusia dengan tidak memperlakukan manusia berdasarkan status sosial
3
yang tinggi atau rendah. Terkait dengan hal itu, penelitian Anis Widyawati (2016)
mengenai Penal Mediation as an Alternative Dispute Resolution of Social Conflict
menjelaskan bahwa masyarakat Sedulur Sikep (Samin) menggunakan model mediasi
penal untuk menyelesaikan kasus pencurian atau kejahatan ringan lainnya. Sedang
mengenai kenyakinannya diungkapkan dari penelitian Rosidin (2016) dengan tema
Role Local Wisdom in Preserving the Religious Harmony of Samin Community in
Blimbing Blora yang menegaskan bahwa dalam pandangan dan kenyakinan hidup
Samin memiliki prinsip dasar ajaran (perintah) dan prinsip dasar larangan.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar pemikiran
dan orientasi Pancasila pada hakikatnya bertumpu pada budaya bangsa, dibuktikan
bahwa nilai-nilai luhur Pancasila terintegrasi dalam kehidupan keseharian
masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Sedulur Sikep. Terkait hal tersebut
menegaskan bahwa kedudukan