14
POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: DINA MUSHOFFA A220142002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA

Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso

Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:

DINA MUSHOFFA

A220142002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA

Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso

Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

DINA MUSHOFFA

A220142002

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. Achmad Muthali’in, M.Si.

NIK. 406

Page 3: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA

Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso

Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus

OLEH

DINA MUSHOFFA

A220142002

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Senin, 13 Agustus 2018 dan dinyatakan

telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Drs. Achmad Muthali’in, M.Si ( )

2. Drs Sutan Syahrir Zabda M.Hum ( )

3. Dra Sri Arfiah M.Pd ( )

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno. M.Hum

NIK. 19650428 199303 1001

Page 4: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam artikel publikasi ilmiah yang saya

serahkan ini benar-benar hasil karya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacu/ dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar

pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya

bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang

berlaku.

Surakarta, 9 Agustus 2018

Yang membuat pernyataan,

Dina Mushoffa

NIM. A220142002

Page 5: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

1

POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA

Studi Kasus Masyarakat Tradisional Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso

Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengeni potret pengamalan nilai-

nilai Pancasila pada kehidupan keseharian masyarakat Sedulur Sikep (Samin) di

Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Sumber

data penelitian berasal dari narasumber, peristiwa, dan dokumen, dengan

pengumpulan data observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Teknik analisisnya

model interaktif. Sedang keabsahannya dengan triangulasi pengumpulan data. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa potret pengamalan nilai-nilai Pancasila pada

Sedulur Sikep untuk sila ketuhanan YME dengan melayat setiap ada kematian,

meskipun yang meninggal bukan warganya, ikut tahlil mengirim doa, ikut

merayakan Idul Fitri dan melaksanakan budaya bermaaf-maafan dengan umat Islam,

serta ada beberapa dari keluarga mereka yang melakukan pernikahan dengan warga

muslim. Untuk pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab dengan sikap

nguwongke-wong antara lain menghidangkan makanan untuk tamu dan selalu

menunjukkan sikap persaudaraan antara lain membantu mempersiapkan mendirikan

tarub sedangkan kaum perempuan mengerjakan kegiatan yang berhubungan dengan

urusan dapur/rewang ketika ada hajat pernikahan. Untuk pengamalan sila persatuan

Indonesia dengan sikap baik dalam berinteraksi dengan siapapun, patuh membayar

pajak dan memiliki KTP sebagai wujud rasa bangga dalam berkebangsaan Indonesia.

Untuk pengamalan sila kerakyatan yang dipinpin oleh hikmat dalam

permusyawaratan/perwakilan dengan mengikuti Pemilu dan sejenisnya, mengikuti

musyawarah di pertemuan RT, terlibat pada acara rembug desa ataupun Musrenbang

serta toleransi terhadap keputusan hasil musyawarah. Untuk pengamalan sila

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan sikap gotong royong dalam

pembangunan Masjid At-Taqwa, bersikap adil terhadap sesama terlebih pada

anaknya dengan adil mendidik melalui sekolah kehidupan yang terintegrasi dalam

perilaku keseharian, sehingga nilai-nilai akan tumbuh dan tertanam dalam perilaku)

Kata Kunci: Potret Pengamalan, Pancasila, Sedulur Sikep (Samin)

Abstract

This study aims to describe the portrait of the implementation Pancasila values in the

daily lives of the Sedulur Sikep (Samin) community in the Kaliyoso Hamlet,

Karangrowo Village, Undaan District, Kudus Regency. The source of research data

comes from resource persons, events, and documents, with data collection

observations, interviews, and document review. The analysis technique is interactive

model. The validity is with data collection triangulation.The results of this study

indicate that the portrait of the implementation Pancasila values on Sedulur Sikep

for the Almighty deity's precepts by mourning every death, even though those who die

are not citizens, join the tahlil to send prayers, join in celebrating Eid al-Fitr and

carry out a culture of forgiveness with Muslims, and there are some of their families

who are married to Muslims. For the practice of a just and civilized humanitarian

Page 6: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

2

precept with the nguwongke-wong attitude, among others serving food for guests and

always showing brotherhood, among others, helping to prepare the establishment of

tarub while women work on activities related to kitchen affairs/rewang when there is

a marriage. To practice the principle of Indonesian unity with a good attitude in

interacting with anyone, obediently pay taxes and have a KTP as a form of pride in

Indonesian citizenship. For the practice of populist principles that are guided by

wisdom in deliberations / representation by participating in the General Election and

the like, participate in the meetings at RT meetings, be involved in village meetings

or Musrenbang and tolerate decisions on the results of deliberations. For the

practice of social justice precepts for all Indonesian people with mutual cooperation

in building the At-Taqwa Mosque, being fair to others especially the children justly

educates through life schools that are integrated in daily behavior, so that values

will grow and be embedded in behavior.

Keywords: Portrait of Implementation, Pancasila, Sedulur Sikep (Samin)

1. PENDAHULUAN

Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang resmi disahkan oleh

PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945

(Kaelan, 2016: 1). Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digunakan

sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala

bidang (Darmodiharjo dkk, 1981:16). Ini berarti semua tingkah laku dan tindak

perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari

semua sila Pancasila, karena sila-silanya merupakan satu kesatuan, tidak bisa

dilepas-pisahkan satu dengan yang lain. Secara kultural dasar-dasar pemikiran dan

orientasi Pancasila pada hakikatnya bertumpu pada budaya bangsa, dibuktikan

bahwa nilai-nilai Pancasila pada dasarnya terdapat secara fragmentaris dan sporadis

dalam kebudayaan bangsa yang tersebar di seluruh Kepulauan Nusantara

(Poespowardojo, 1994: 5). Sedangkan, nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai religius

(National Identity) pada bangsa Indonesia kemudian dibahas dan dirumuskan oleh

the founding fathers bangsa Indonesia dalam suatu konsensus sebagai dasar hidup

bersama dalam suatu negara Indonesia.

Penelitian Renny Oktafia dan Imron Mawardi (2017) mengenai Islamic Values

In The Tradition Of Samin Community In East Java menjelaskan bahwa istilah

Samin berasal dari nama pendirinya yaitu Surosentiko Samin, yang menegaskan

bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama dan ajarannya menjunjung tinggi

hak asasi manusia dengan tidak memperlakukan manusia berdasarkan status sosial

Page 7: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

3

yang tinggi atau rendah. Terkait dengan hal itu, penelitian Anis Widyawati (2016)

mengenai Penal Mediation as an Alternative Dispute Resolution of Social Conflict

menjelaskan bahwa masyarakat Sedulur Sikep (Samin) menggunakan model mediasi

penal untuk menyelesaikan kasus pencurian atau kejahatan ringan lainnya. Sedang

mengenai kenyakinannya diungkapkan dari penelitian Rosidin (2016) dengan tema

Role Local Wisdom in Preserving the Religious Harmony of Samin Community in

Blimbing Blora yang menegaskan bahwa dalam pandangan dan kenyakinan hidup

Samin memiliki prinsip dasar ajaran (perintah) dan prinsip dasar larangan.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar pemikiran

dan orientasi Pancasila pada hakikatnya bertumpu pada budaya bangsa, dibuktikan

bahwa nilai-nilai luhur Pancasila terintegrasi dalam kehidupan keseharian

masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Sedulur Sikep. Terkait hal tersebut

menegaskan bahwa kedudukan Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang

digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan

di segala bidang, antara lain menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan tidak

memperlakukan manusia berdasarkan status sosial yang tinggi atau rendah dan

model mediasi penal untuk menyelesaikan kasus pencurian atau kejahatan ringan

lainnya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong

peneliti untuk mengadakan penelitian tentang “Potret Pengamalan Nilai-Nilai

Pancasila Studi Kasus Masyarakat Sedulur Sikep di Dukuh Kaliyoso Desa

Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus”. Terkait dengan hal itu,

perumusan masalahnya bagaimana pengamalan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan

keseharian masyarakat Sedulur Sikep dengan tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan pengamalan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan keseharian

masyarakat Sedulur Sikep.

2. METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif karena menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2001: 3). Penelitian ini dilaksanakan di

Page 8: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

4

Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Tahapan

pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian

secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, yaitu sejak bulan April

sampai Juni 2018.

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh dan dalam

penelitian kualitatif dibagi menjadi tiga bagian yaitu sumber data berupa

orang/person, tempat atau benda/place, dan berupa simbol/paper (Arikunto, 2010:

172). Secara singkat disebut dari mana data diperoleh, baik dari manusia, peristiwa,

tingkah laku, dokumen, arsip dan benda-benda lain (Darsinah dkk, 2013: 15). Jadi

sumber data adalah subjek dari mana suatu data dapat diperoleh antara lain berupa

kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen baik dari

manusia, peristiwa, tingkah laku, arsip dan benda-benda lain

Pengumpulan data adalah peran peneliti dalam menentukan metode yang tepat

untuk memperoleh data kemudian dilanjutkan dengan cara-cara menyusun alat

pembantunya atau instrument (Arikunto, 1998: 225). Agar data yang diperoleh dalam

pengumpulan data seperti yang diharapkan, maka memerlukan teknik pengumpulan

data. Pengumpulan data merupakan pekerjaan penelitian yang tidak dapat dihindari

dalam penelitian serta instrumen utama dari penelitian kualitatif adalah peneliti

sendiri atau human instrument (Ghony, 2016: 163). Jadi pengumpulan data adalah

kegiatan peneliti dalam memperoleh data, menghimpun, mengambil, atau menjaring

data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik pengumpulan

data. Sedang keabsahan data diperlukan dalam setiap aktivitas penelitian. Keabsahan

data atau disebut sebagai validitas data yaitu cara untuk mengembangkan kedalaman,

kemantaban dan kebenaran data yang diperoleh melalui bermacam-macam teknik

pengumpulan data (Sugiyono, 2016: 83). Terkait hal tersebut, penelitian ini

menggunakan uji credibility dengan triangulasi. Triangulasi dipilih peneliti karena

dapat menguji kredibilitas data dari beberapa sumber, cara dan waktu. Triangulasi

adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

Page 9: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

5

Sedangkan analisis data adalah proses mengolah, memisahkan,

mengelompokkan dan memadukan sejumlah data yang dikumpulkan di lapangan

secara empiris menjadi sebuah kumpulan informasi ilmiah yang terstruktur dan

sistematis yang selanjutnya siap dikemas menjadi laporan hasil penelitian yang

bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya

dikembangkan menjadi hipotesis. Analisis telah mulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai

penulisan hasil penelitian (Sugiyono, 2016: 245). Penelitian ini menggunakan teknik

analisis model interaktif dengan reduksi data (data reduction), penyajian data (data

display) dan conclusion drawing/verification. Teknik analisis tersebut digunakan

untuk membandingkan observasi, wawancara dan dokumentasi.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai

Pandangan Hidup Bangsa Indonesia (Kaelan, 2002: 46). Kedudukan Pancasila

sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia berfungsi mengatur dan mengarahkan

rakyat Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Sedulur Sikep Dukuh Kaliyoso Desa

Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, di atas nilai dan ajaran lokalnya

untuk menjalin hubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan alam semesta

sehingga terwujudlah kehidupan masyarakat yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

Adapun pembahasan hasil penelitian dari “Potret Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila

pada Kehidupan Keseharian Masyarakat Sedulur Sikep (Samin) di Dukuh Kaliyoso

Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dipaparkan sebagai berikut:

Pengamalan nilai-nilai Ketuhanan YME pada kehidupan kesehariannya dengan

mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk

agama/kepercayaannya, dan membina kerukunan hidup di antara sesama umat

beragama, serta tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

YME kepada orang lain. Dalam mengembangkan sikap hormat menghormati dan

bekerja sama antara pemeluk agama/kepercayaannya ditunjukkan dengan sikap

mereka datang melayat setiap ada kematian, dilakukan meskipun yang meninggal

bukan warganya. Sebagian mereka dengan tulus membantu proses pemakaman

Page 10: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

6

dengan cara menggali tanah makam. Penghormatan lainnya ditunjukkan dengan ikut

“tahlil” mengirim doa bersama (untuk warga muslim) yang dilakukan selama tiga

malam. Dalam berdo’a, mereka tidak mengangkat kedua tangannya seperti lazimnya

warga muslim tetapi cukup menundukkan kepala seraya hatinya berdoa. Ketika

membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dilakukan dengan hidup

guyup rukun, dalam hal ini mereka terlihat sangat menghormati persaudaraan dengan

umat Islam, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, lebih dari itu pada perayaan

Idul Fitri mereka turut memperingati dan melaksanakan budaya bermaaf-maafan

dengan umat Islam. Penghormatan yang dilakukan di rumahnya juga seperti

layaknya umat Islam menyediakan makanan atau jajan yang di jajar di meja tamu.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada

orang lain ditunjukkan dari tidak akan memaksakan suatu agama dan

kepercayaannya kepada orang lain, termasuk kepada keluarganya sendiri. Wujudnya,

ada beberapa dari keluarga mereka yang melakukan pernikahan dengan warga

muslim. Prosesi pernikahan dilakukan secara Islam. Sikap mereka dalam memahami

kehidupan mengalami pergeseran (meskipun tidak semuanya) dari memegang teguh

prinsip leluhurnya yang terwariskan secara lisan, tanpa kitab tertulis, beralih prinsip

hidup yang terbuka menerima perubahan yang tidak disadarinya.

Pengamalan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab pada kehidupan

kesehariannya dengan mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat

dan martabat, mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira serta

mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Dalam mengakui dan

memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat mengandung makna

bahwa sebagai individu yang beragama harus bisa menghargai orang lain. Sikap

yang mereka tunjukkan dengan sesamanya dan warga lainnya adalah nguwongke-

wong. Jika mendapatkan undangan dari orang yang punya hajat, mereka tetap datang

meskipun berbeda keyakinan. Sedang mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa

selira mempunyai makna terkait sikap individu untuk mengontrol pribadinya

berdasarkan kesadaran diri yang diwujudkan dengan menghargai dan menghormati

perasaan orang lain. Sikap terpuji dalam menghormati dan menjaga perasaan sesama

termasuk para tamu yang berkunjung ke rumahnya yang dipegang teguhnya antara

Page 11: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

7

lain jamuan makan yang disuguhkan ketika waktu makan tiba, dengan hidangan

seadanya. Tamunya tidak diperkenankan pulang sebelum jamuan makan yang

dihidangkan dinikmati. Sedangkan mengembangkan sikap saling mencintai sesama

manusia ditumbuhkan tidak hanya pada kalangan warganya saja melainkan juga

dengan warga di luar komunitasnya ditunjukkan dengan sikap persaudaraan yang

dibangunnya, misalnya selalu menghormati tamu yang berkunjung ke rumahnya.

Pengamalan nilai-nilai persatuan Indonesia pada kehidupan kesehariannya

dengan mampu menempatkan persatuan, kesatuan dan keselamatan berbangsa di atas

kepentingan pribadi, dan mengembangkan rasa cinta kepada tanah air, serta

mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan. Mampu menempatkan persatuan,

kesatuan dan keselamatan berbangsa di atas kepentingan pribadi, dimulai dengan

menunjukkan sikap baik dalam hubungan bertetangga sesama warganya ataupun

bukan. Sedang mengembangkan rasa cinta kepada tanah air ditunjukkan dari

kepatuhan membayar pajak, Mereka memahami bahwa pembangunan yang

dinikmati sekarang ini seperti listrik masuk desa, betonisasi jalan perkampungan,

adalah bagian dari pengembalian pajak yang mereka bayarkan. Mereka menyadari

akan kewajiban sebagai warga negara yang mencintai tanah air Indonesia.

Sedangkan mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan ditunjukkan melalui

KTP yang dimilikinya, karena KTP dikategorikan sebagai model pemaknaan rasa

nasionalisme atau rasa kebangsaan bagi masyarakat.

Pengamalan nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan pada kehidupan kesehariannya yaitu setiap

warga negara mempuyai kedudukan hak dan kewajiban yang sama, dan musyawarah

untuk mencapai mufakat, serta menghormati setiap keputusan hasil musyawarah.

Setiap warga negara mempuyai kedudukan hak dan kewajiban yang sama

ditunjukkan ketika mereka menggunakan hak dan kewajiban yang dimilikinya untuk

ikut aktif dalam proses politik melalui Pemilu dan sejenisnya. Mereka telah berulang

kali mengalami kegiatan tersebut, keikutsertaannya menunjukkan mereka mempuyai

kedudukan hak dan kewajiban yang sama dengan warga lain di NKRI berlandaskan

Pancasila. Sedang musyawarah untuk mencapai mufakat antara lain sering mereka

lakukan di pertemuan RT, bahkan mereka diikutkan ketika Desa menyelenggarakan

Page 12: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

8

Musrenbang (Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan) setiap tahun. Persoalan

yang menyangkut kepentingan warganya pernah mereka alami, dan musyawarah

pembangunan makam/kuburan di Dukuh Kaliyoso. Sedangkan menghormati setiap

keputusan hasil musyawarah diwujudkan dengan sikap legowo (lapang dada) dalam

menghormati setiap keputusan hasil musyawarah. Sehingga sampai sekarang belum

pernah terjadi konflik yang serius antar warga Sedulur Sikep maupun di luar

komunitasnya, semua dapat diatasi dengan jalan musyawarah.

Pengamalan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia pada

kehidupan kesehariannya dengan mengembangkan perbuatan yang mencerminkan

gotong royong, mengembangkan sikap adil terhadap sesama dan suka bekerja keras.

Dalam mengembangkan perbuatan yang mencerminkan gotong royong antara lain

ditunjukkannya kepada saudara umat Islam Dukuh Kaliyoso dalam membangun

Masjid At-Taqwa. Perbuatan tersebut dapat mempererat rasa kebersamaan antar

individu, kerukunan dan keharmonisan semakin terjaga. Selain itu sinoman/rewang,

kerja bakti bersih desa di lingkungan masyarakat, gugur gunung, bantu-bantu

membangun jalan desa, dan sambatan sudah menjadi adat istiadat atau budaya yang

masih kental dan eksis di Dukuh Kaliyoso. Sedang mengembangkan sikap adil

terhadap sesama dengan meletakkan prinsip dasar “MLIGI” artinya taat pada aturan

serta menjauhi pantangannya yang tersebut diatas. Pola interaksi antar individu

(termasuk mereka dengan anak-anaknya) dalam mengembangkan sikap adil terhadap

sesama adalah lingkungan pertama dalam mempraktekkan nilai-nilai adil dalam

kehidupan sehari-hari. Sedangkan suka bekerja keras ditunjukkan antara lain dengan

hasil panen mereka yang melimpah, dengan memperhatikan pertikel atau usaha keras

agar dalam hidup seseorang berhasil dan memperoleh kemudahan.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas

dapat disimpulkan bahwa potret pengamalan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat

Sedulur Sikep di Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten

Kudus telah terintegrasi dalam kehidupan kesehariannya. Hal tersebut dikarenakan

Page 13: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

9

semua tingkah laku dan tindak perbuatannya secara tidak langsung telah menjiwai

nilai-nilai luhur Pancasila melalui ajaran leluhur yang mereka amalkan.

Sedang secara kultural dasar-dasar pemikiran dan orientasi Pancasila pada

hakikatnya bertumpu pada budaya bangsa, dibuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila

pada dasarnya terdapat secara fragmentaris dan sporadis dalam kebudayaan bangsa

yang tersebar di seluruh Kepulauan Nusantara termasuk masyarakat Sedulur Sikep.

Terwujudnya pengamalan Pancasila pada kehidupan kesehariannya memberikan

petunjuk bahwa mereka mengakui Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Indonesia.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat Sedulur Sikep antara lain,

sila ketuhanan YME ditunjukkan dengan melayat setiap ada kematian, meskipun

yang meninggal bukan warganya, ikut tahlil mengirim doa, ikut merayakan Idul Fitri

dan melaksanakan budaya bermaaf-maafan dengan umat Islam, serta ada beberapa

dari keluarga mereka yang melakukan pernikahan dengan warga muslim. Untuk

pengamalan nilai-nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab dengan sikap

nguwongke-wong antara lain menghidangkan makanan untuk tamu dan selalu

menunjukkan sikap persaudaraan antara lain membantu mempersiapkan mendirikan

tarub sedangkan kaum perempuan mengerjakan kegiatan yang berhubungan dengan

urusan dapur/rewang ketika ada hajat pernikahan. Untuk pengamalan nilai-nilai sila

persatuan Indonesia dengan sikap baik dalam berinteraksi dengan siapapun, patuh

membayar pajak dan memiliki KTP sebagai wujud rasa bangga dalam

berkebangsaan Indonesia. Untuk pengamalan nilai-nilai sila kerakyatan yang

dipinpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan dengan mengikuti

PEMILU dan sejenisnya, mengikuti musyawarah di pertemuan RT, terlibat pada

acara rembug desa ataupun Musrenbang serta toleransi terhadap keputusan hasil

musyawarah. Untuk pengamalan nilai-nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia dengan sikap gotong royong dalam pembangunan Masjid At-Taqwa,

bersikap adil terhadap sesama terlebih pada anaknya dengan adil mendidik melalui

sekolah kehidupan yang terintegrasi dalam perilaku keseharian, sehingga nilai-nilai

akan tumbuh dan tertanam dalam perilaku.

Page 14: POTRET PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILAeprints.ums.ac.id/66594/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat Negara dan sebagai Pandangan

10

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta

______.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Darmodiharjo dkk. 1981. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional

Darsinah, dkk. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Edisi Revisi. Surakarta:

Badan Penerbit-FKIP

Ghony, M Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2016. Metode Penelitian Kualitatif.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta:

Paradigma

______. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Yogyakarta

Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Oktafia, Renny and Imron Mawardi. 2017. “Islamic Values In The Tradition Of

Samin Community In East Java.” Qudus International Journal of Islamic

Studies 5 (1): 97- 112

Poespowardojo, S. 1994. Filsafat Pancasila. Sebuah Pendekatan Sosio Budaya.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Rosidin. 2016. “Role Local Wisdom in Preserving the Religious Harmony of Samin

Community in Blimbing Blora.” International Journal of Latest Research in

Science and Technology 5 (2): 25-30

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Widyawati, Anis. 2016. “Penal Mediation as an Alternative Dispute Resolution of

Social Conflict” South East Asia Journal of Contemporary Business 9 (4): 44-

49