Upload
jumadil-putra
View
49
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL PENELITIAN
DAMPAK KEBERADAAN PABRIK SUSU SINJAI (SUSIN) TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KOMUNITAS PETERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN SINJAI BARAT
KABUPATEN SINJAI
AHMAD HIDAYAT(081 504 036)
JURUSAN GEOGRAFIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
I. PENDAHULUAN
Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu pilihan strategis untuk menopang perekonomian nasional dan daerah, terutama setelah terjadinya krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997. Pilihan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa sektor pertanian telah berulang kali membuktikan diri sebagai sektor yang tahan terhadap krisis ekonomi dan merupakan suatu aset kekayaan dasar bagi kesejahteraan masyarakat serta bagi kegiatan pembangunan perekonomian secara keseluruhan.
Bidang peternakan sebagai subsektor dari pertanian merupakan bidang usaha yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Hal ini terkait dengan kesiapan subsektor ini dalam menyediakan bahan pangan hewani masyarakat.
A. LATAR BELAKANG
Usaha sapi perah ini dikembangkan untuk memenuhi permintaan susu yang semakin meningkat dan juga melihat tendensi pertambahan jumlah penduduk, pendapatan serta meningkatnya kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya gizi
Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang menjadi Gerbang Emas di sektor peternakan, dengan dikembangkannya sapi perah sejak tahun 2002 Kecamatan Sinjai Barat. Sinjai Barat merupakan wilayah yang mempunyai iklim yang sejuk dan memungkinkan untuk jenis tersebut dikembangkan hal ini dapat dapat dilihat dari populasi ternak yang setiap tahun bertambah dan akan terus meningkat jika dibarengi dengan kemampuan untuk mengolah.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kontribusi pabrik susu Susin terhadap ekonomi masyarakat peternak di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai ?
Bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat setelah adanya pabrik susu Susin di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai?
Untuk mengetahui kontribusi pabrik susu Susin terhadap ekonomi masyarakat peternak di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.
Untuk mengetahui kehidupan sosial ekonomi masyarakat setelah adanya pabrik susu Susin di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tulisan ini diharapakan dapat memberi manfaat setidaknya berupa bahan bacaan atau literatur bagi masyarakat peternak maupun calon peternak sapi perah.
Bagi penulis/peneliti yakni melatih diri dalam mengaplikasikan teori dan menghubungkan kenyataan di lapangan untuk kemudian dianalisis secara ilmiah dan sistematis dalam bentuk karya tulis.
Bagi pemerintah/instansi terkait diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan sumbangsih pemikiran terhadap arah kebijakan yang ditempuh pemerintah/pihak terkait dalam pengembangan peternakan sapi perah di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.
Memberikan informasi berupa bahan bacaan bagi disiplin ilmu yang relevan.
D. MANFAAT PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
Jenis sapi perah unggul dan paling banyak dipelihara adalah sapi Shorhorn (dari Inggris), Friesian Holstein (dari Belanda), Yersey (dari selat Channel antara Inggris dan Perancis), Brown Swiss (dari Switzerland), Red Danish (dari Denmark) dan Droughtmaster (dari Australia). Secara umum, sapi perah merupakan penghasil susu yang sangat dominan dibanding ternak perah lainnya. Salah satu bangsa sapi perah yang terkenal adalah sapi perah Fries Holland (FH). Sapi FH berasal Propinsi Belanda Utara dan propinsi Friesland Barat, sehingga sapi bangsa ini memiliki nama resmi Fries Holland dan sering disebut Holstein atau Friesian saja.
A. TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum sapi FH mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis sapi lainnya yaitu :Bulunya berwarna hitam dengan bercak putih.Bulu pada ujung ekor berwarna putih.Bulu bagian bawah dari carpus (bagian kaki) berwarna putih atau hitam dari atas ke bawah.Mempunyai ambing yang kuat dan besar.Kepala panjang dan sempit dengan tanduk pendek dan menjurus ke depan.
Secara umum sapi FH mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis sapi lainnya yaitu :
Bulunya berwarna hitam dengan bercak putih. Bulu pada ujung ekor berwarna putih. Bulu bagian bawah dari carpus (bagian kaki) berwarna putih atau
hitam dari atas ke bawah. Mempunyai ambing yang kuat dan besar. Kepala panjang dan sempit dengan tanduk pendek dan menjurus
ke depan. Pada jenis Brown Holstein, bulunya berwarna cokelat atau merah
dengan putih, Sifatnya tenang dan jinak Mudah beradaptasi Bobot tubuh betina dapat mencapai ± 700 kg Produksi susu dapat mencapai ± 5.500 lt/masa laktasi (20 lt/hari).
Aspek-aspek Geografis yang mendukung Peternakan Sapi Perah
Aspek Fisis - Lokasi
-Topografi
-Tanah/Ketersediaan Lahan
-Keadaan Iklim
-Tata air
Aspek Non Fisis -Tenaga Kerja
-Modal
-Teknologi
-Keterampilan
-Sarana dan Prasarana
-Pemasaran
B. KERANGKA PIKIRPABRIK SUSU SUSIN
ASPEK FISIS
-LOKASI
-TOPOGRAFI
-TANAH/KETERSEDIAAN LAHAN
-KEADAAN IKLIM
-TATA AIR
ASPEK NON FISIS
-TENAGA KERJA
-MODAL
-TEKNOLOGI
-KETERAMPILAN
-SARANA DAN PRASARANA
-PEMASARAN
ASPEK PENGEMBANGAN
KONTRIBUSI PABRIK SUSU SUSIN TERHADAP KEGIATAN EKONOMI
KOMUNITAS PETERNAK
DAMPAK KEBERADAAN PABRIK SUSU SUSIN TERHADAP KOMUNITAS PETERNAK SAPI
PERAH
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SETELAH ADANYA
PABRIK SUSU SUSIN
III. METEDOLOGI PENELITIAN
Aspek fisis– Lokasi– Topografi– Tanah (ketersediaan
lahan)– Keadaan cuaca– Tata air
A. VARIABEL DAN DESAIN1. VARIABEL PENELITIAN
Aspek non fisis- Tenaga kerja- Modal- Tingkat pendapatan- Teknologi- Keterampilan dan pengetahuan- Sarana dan prasarana- Pemasaran
Demi kelancaran penelitian, maka perlu disusun desain penelitian yang akan menjadi penuntun mulai dari tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan :
Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data dan Informasi Tahap Pengolahan dan Analisis Data Tahap Penyusunan Hasil Penelitian dalam Bentuk Skripsi
2. DESAIN PENELITIAN
– Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat peternak sapi perah di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai, yang berjumlah 211 peternak.
– Menimbang banyaknya populasi yang ada yaitu sebanyak 211 responden maka diambil 15 persen dari jumlah populasi yang ada, yaitu sebanyak 32 sebagai responden.
POPULASI DAN SAMPEL
Teknik ObservasiTeknik WawancaraTeknik Dokumentasi
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Analisis ini sangat penting untuk menjelaskan data yang bersifat kualitatif. Analisis secara deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, menceritakan, menjelaskan (mendeskripsikan) segala sesuatu yang menyangkut objek penelitian seobjektif mungkin. Deskriptif ini dilakukan dengan cara persentase dalam bentuk tabel frekuensi atau lewat tabulasi data yang bersumber dari hasil daftar pertanyaan (kuesioner).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH