25
GAMBARAN ANGKA LEMPENG TOTAL(ALT) PADA ALAT MAKAN SETELAH PROSES PENCUCIAN DI CAFE GIZI RSUD (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH) PADANG PANJANG TAHUN 2011 Oleh: Rici Eryadi

Power Point KTI Combet

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Power Point KTI Combet

GAMBARAN ANGKA LEMPENG TOTAL(ALT) PADA ALAT MAKAN SETELAH PROSES PENCUCIAN DI CAFE GIZI RSUD

(RUMAH SAKIT UMUM DAERAH) PADANG PANJANG

TAHUN 2011

Oleh: Rici Eryadi

Page 2: Power Point KTI Combet

Latar Belakang

Visi Indonesia sehat 2010 yaitu tercapainya tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau) pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga memiliki derajat kesehatan yang tinggi (Depkes RI, 2003).

Page 3: Power Point KTI Combet

Next….

• Ditinjau dari sudut kesehatan lingkungan, penyehatan makanan pada umumnya ditujukan kepada segala kemungkinan pencemaran makanan oleh bahan - bahan mikroorganisme, parasit dan disebarkan oleh berbagai pembawa ( Carier ) dan perantara vektor penyakit ( Dainur, 1995 ).

Page 4: Power Point KTI Combet

Next. …

• Agar tercapai kualitas pencucian yang baik, maka faktor yang perlu di perhatikan adalah sarana dan teknik pencucian, yang mempunyai urutan sebagai berikut :Pertama pembuangan sisa makanan dan pembilasan awal, kedua pencucian, ketiga pembilasan, keempat sanitasi atau desinfeksi, kelima penirisan/pengeringan (Purnawijayanti, 1995 ).

Page 5: Power Point KTI Combet

Survei awal…

• Cafe gizi yang berada di lantai 4 RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah) Padang Panjang, dikelola oleh Instalasi gizi rumah sakit tersebut. Cafe tersebut setiap harinya dibuka dan diawasi oleh dua orang karyawan di instalasi gizi. Cafe gizi ini dibuka pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Cafe tersebut hanya mencuci dengan cara : pertama membuang sisa makanan, kedua mencuci dengan air yang disediakan dalam waskom/ember yang airnya di pakai berulang – ulang kali, dan langsung diletakan di rak. Sarana air besih yang di peroleh dari cafe tersebut adalah sumur bor dan PDAM, dan air bersih yang diperoleh dari sumur Bor dan PDAM ditampung dalam satu ember besar. Cafe gizi ini menyediakan menu antara lain : nasi goreng, mie goreng, lontong, soto, jus, dan berbagai jenis makanan ringan lainnya. Dalam penyajian makanan menggunakan alat makan berupa : piring, gelas dan sendok.

Page 6: Power Point KTI Combet

Permasalahan

Bagaimanakah gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan setelah proses pencucian di Cafe Gizi RSUD Padang Panjang ?

 Tujuan penelitian

Tujuan umumMengetahui gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan setelah proses pencucian di cafe gizi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang Panjang Tahun 2011.

Tujuan khusus– Diketahuinya distribusi frekuensi alat makan setelah diperiksa di

cafe gizi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang panjang.– Diketahuinya distribusi frekuensi proses pencucian alat makan

di cafe gizi RS ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang Panjang.– Diketahuinya distribusi frekuensi Angka Lempeng Total ( ALT )

pada alat makan setelah proses pencucian di cafe gizi RS ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang Panjang.

Page 7: Power Point KTI Combet

Manfaat Penelitian

• Memperluas pengetahuan penulis tentang

gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan setelah proses pencucian.• Sebagai bahan masukan untuk cafe gizi mengenai

gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan.• Dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau data

dasar bagi mahasiswa lain yang ada di Jurusan Kesehatan Lingkungan, untuk melakukan penelitian sejenis.

Page 8: Power Point KTI Combet

Ruang lingkup

• Pada penelitian ini penulis hanya meneliti tentang gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan setelah proses pencucian di cafe gizi ( RSUD ) Padang Panjang tahun 2011.

Page 9: Power Point KTI Combet

Tinjauan teoritis

Pengertian higieneHygiene adalah usaha kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu. Misalnya, mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak ( Keprmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 ).

Pengertian SanitasiSanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan. Misalnya, menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah, dan lain-lain ( Keprmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 ).

Page 10: Power Point KTI Combet

Pengertian Makanan• Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia,

karena perannya sangat penting untuk sumber tenaga, pertumbuhan tubuh, serta melindungi tubuh dari penyakit. Makanan sehat dan aman akan meningkatkan produktivitas kerja seseorang ( Sudjatmiko, 2009 Pengertian Hygiene Sanitasi Makanan dan MinumanHygiene Sanitasi Makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan ( Depkes RI, 2004 ).

Page 11: Power Point KTI Combet

Peranan Makanan Dalam Penularan Penyakit

• Makanan sebagai agent (Penyebab)• Makanan sebagai vehicle (Pembawa)• Makanan sebagai media Pencucian Peralatan Makan• Tujuan pencucian secara umum adalah

menjadikan barang/alat yang kotor setelah dipergunakan menjadi bersih, estetis dan lebih jauh lagi agar alat-alat makan mempunyai nilai hygienis agar tidak mencemari makanan ( Depkes RI, 2004 ).

Page 12: Power Point KTI Combet

Teknik pencucian• Scrap• Flushining• Washing, • Rinsing• Sanitizing/desinfection, • Towelling,

Page 13: Power Point KTI Combet

Angka Lempeng Total

• Angka Lempeng Total adalah jumlah bakteri mesofil yang terdapat per cm2 permukaan alat makan yang diperiksa. Angka kuman sebanyak-banyaknya 100/cm2 permukaan alat makan yang diperiksa (Kepmenkes RI N0. 1204/Menkes/SK/X/2004). Sedangkan bakteri mesofilik yaitu bakteri menyukai suhu pertengahan, batas pertumbuhan antara -5 s/d 45 0C. Suhu optimum antara 20-30 0C, spesies bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia tumbuh baik pada suhu tubuh manusia yaitu 37 0C ( Depkes RI, 2004 ).

Page 14: Power Point KTI Combet

Kerangka konsep

V.Independen V.Dependen

Proses pencucin:-sarana pencucian-teknik pencucian

Angaka lempeng total pada alat makan

Page 15: Power Point KTI Combet

Defenisi operasionalNo Variabel Definisi

Operasional

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Angka Lempeng Total (ALT)

Jumlah bakteri mesofil yang terdapat per cm2 permukaan alat makan yang diperiksa

Analisa Laboratorium

Coloni Counter

< 100 memenuhi syarat≥ 100 tidak memenuhi syarat

Ordinal

2. Sarana Pencucian

Perangkat yang digunakan dalam pencucian peralatan alat makan berupa ember/baskom,air bersih,zat pembersih, bahan penggosok, desinfektan

Observasi Checklist < 7 tidak memenuhi syarat≥ 7 memenuhi syarat

Ordinal

3. Teknik Pencucian

Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam proses pencucian

Observasi Checklist < 7 tidak memenuhi syarat≥ 7 memenuhi syarat

Ordinal

Page 16: Power Point KTI Combet

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan setelah proses pencucian di cafe gizi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Padang Panjang.Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilakukan di cafe gizi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Padang Panjang, dan untuk analisa laboratorium akan dilakukan di Laboraturum Kesehatan Padang pada bulan Agustus tahun 2011.

Page 17: Power Point KTI Combet

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah semua alat makan yang ada di cafe gizi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Padang Panjang dan sampel penelitian berupa : dua buah piring, dua buah sendok dan dua buah gelas. Sampel yang diambil adalah alat makan yang sudah ditiriskan. Penelitian ini akan dilakukan selama dua hari berturut-turut, dengan waktu yang berbeda.

Page 18: Power Point KTI Combet

Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1 . Data Primer 2. Data Sekunder

Cara Pengolahan dan Analisa DataData yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium akan diolah secara manual dengan membandingkan berdasarkan standar Angka Lempeng Total (ALT) yang memenuhi syarat yaitu 100 koloni/cm2 ( Kepmenkes RI No 1204/Menkes/SK/X/2004 ).

Page 19: Power Point KTI Combet

Gambaran Umum Cafe Gizi RSUD

• Cafe gizi yang berada di lantai 4 RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang Panjang, dikelola oleh Instalasi gizi rumah sakit tersebut. Cafe tersebut setiap harinya dibuka dan diawasi oleh dua orang karyawan di instalasi gizi. Cafe gizi ini dibuka pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Sarana air bersih yang digunakan adalah sumur dan PDAM.

Page 20: Power Point KTI Combet

Hasil penilitian

No. PARAMETER Usap Piring Usap Sendok

Usap gelas BATAS MAX

1 2 1 2 1 2

1. ALT 70cfu/cm2

30cfu/ cm2

0 0 10cfu/ cm2

36cfu/ cm2

<100/cm2

Page 21: Power Point KTI Combet

HASIL OBSERVASI PENCUCIAN SARANA

• Setelah dilakukan obsevasi terhadap sarana pencucian dan teknik pencucian dengan menggunakan checklis, dapat dilihat hasil dalam tabel lampiran. Diketahui bahwa sarana pencucian dicafe gizi skor untuk sarana pencucian memenuhi syarat karena untuk jawaban ( ya ) besar dari tujuh. Skor untuk sarana pencucian juga dapat dilihat dalam tabel lampiran. Dari sebelas item pertanyaan sembilan untuk jawaban ( ya ), dimana dari jawaban tersebut sudah mendukung untuk memenuhi syarat seperti air yang digunakan cukup, air digunakan juga dari PDAM tidak berwarna dan tidak berbau, rak piring juga terletak di dekat jendela yang dimana juga kena sinar matahari untuk pengringan dan terhidar dari debu.

Page 22: Power Point KTI Combet

Teknik Pencucian

• Setelah dilkukan observasi terhadap teknik pencucian diketahui teknik pencucian di cafe gizi tersbut tidak memenuhi syarat karena jawaban dari teknik pencucian kurang dari tujuh. Untuk jawaban ( ya ) hanya enam item dan untuk jawaban yang tidak memenuhi syarat lima item yang tertera dalam lampiran 4.3. Dimana dapat dilhat kenapa teknik pencucian tidak memenuhi syarat, karena sebelum pembersihan pirirng, sendok, gelas, tidak direndam terlebih dahulu dan tidak mengunakan disinfektan. Untuk skor sarana pencucian dapat dilihat dalam lampiran 4.3.

Page 23: Power Point KTI Combet

kesimpulan

Kesimpulan• Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan

kesimpulan bahwa :• 5.1.1 Angka lempeng total pada alat makan yang

diperiksa dicafe gizi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang Panjang tidak melebihi nilai batas maksimal.

• 5.1.2 Sarana pencucian yang digunakan di cafe gizi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Padang Panjang memenuhi syarat

• 5.1.3 teknik pencucian yang digunakan di cafe gizi RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Padang Panjang tidak memenuhi syarat.

Page 24: Power Point KTI Combet

Saran•Sebaiknya pemilik atau pengelo cafe gizi tersebut lebih memperhatikan sarana pencucian dan teknik pencucian, agar mencegah tumbuhnya mikroba pada alat makan.

Page 25: Power Point KTI Combet

sekian

Terima kasih