Upload
lenta-vio
View
485
Download
87
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Biologi sel
Citation preview
Fase-fase dalam Siklus Sel
Siklus sel terdiri dari- Fase persiapan (interfase)- Fase pembelahan (mitosis)
Fase interfase- Periode G1 (gap 1)- Periode sintesis (gap 2)- Periode G2 (gap 2)
Fase mitosis- Karyokinesis (pembelahan nukleus)- Sitokinesis (pembagian sitoplasma)
Tahap G1 (first gap phase) dimulai dari sel muda yang baru membelah
- Umumnya membutuhkan waktu 3-4 jam.
- Tahap ini akan terjadi sintesa RNA diikuti sintesa protein yang menyebabkan sitoplasma bertambah dan sel akan berkembang.
Fase Interfase
Tahap S (Synthetic phase)
- Terjadi proses sintesis DNA berlangsung 7-8 jam.
- Molekul-molekul DNA akan terbentuk melalui proses replikasi dari molekul DNA yang sudah ada.
- Terjadi pembentukan molekul histon yang merupakan protein dasar dari kromosom.
Tahap G2 (second gap phase)
- Tahap akhir pertumbuhan sel yang disusul dengan pembelahan.
- Umumnya 2-5 jam proses sintesis RNA masih terjadi namun perlahan.
- Sintesa akan berhenti saat pembelahan sel dimulai.
• Sintesa DNA terjadi dalam waktu singkat (tahap S).
• Sintesa RNA terus terjadi sampai saat sel akan membelah lagi.
• Siklus sel ini akan berjalan terus pada jaringan tubuh yang masih muda melalui tahapan G1, S, dan G2.
Satu sel diploid membelah menjadi dua sel anakan yang masing-masing diploid.
Pembelahan mitosis terjadi secara bertahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Fase Mitosis
Profase Membran inti menghilang, sitoplasma inti
bercampur dengan sitoplasma sel. Benang-benang kromatin di dalam nukleus
memendek dan menebal, disebut kromosom. Kromosom membelah menjadi dua benang baru,
disebut kromatid. Sentromer membelah dan setiap belahan
bergerak ke kutub yang berlawanan. Dari setiap sentriol terbentuk benang-benang
spindel. Benang-benang spindel memegang kromosom
pada sentromernya.
Membran inti menghilang secara sempurna.
Kromosom saling berpasangan. Dua kromatid terletak pada bidang
ekuator, menggantung pada benang spindel melalui sentromer.
Metafase
Anafase Sentomer induk membelah. Tiap-tiap kromatid dalam satu kromosom
induk berpisah menuju kutub masing-masing. Benang- benang spindel menarik tiap
kromatid. Kromatid yang melepaskan diri dari
pasangannya bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Telofase Kromososm sudah berhenti di kutub masing-
masing. benang-benang kromatin mulai lenyap, membentuk
benang-benang kromatin. Kromososm pada bagian sitoplasma memanjang
dan langsing. Membran nukleus terbentuk. Nukleolus muncul kembali. Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma.
Sitokinesis Pembelahan sitoplasma diikuti dengan pembentukan sekat sel
yang baru.
Pada sel hewan, sitoplasma dibagi menjadi dua melalui cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel.
Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing–masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel–organel selnya.
Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah–tengah sel.
Gambar Sitosikesis (a) pada sel hewan, dan (b) pada sel tumbuhan