6

Powerpoint Se Jara Horde Lama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tambah ilmumu

Citation preview

  • Dalam Bidang Politik dan EkonomiBidang Politikkebijakan politik terhadap sistem demokrasi dan ideologi negara, kebijakan politik terhadap kebebasan pers, dan kebijakan politik terhadap aksi demonstrasi mahasiswa

    Orla dan Soekarno sebagai simbolnya, menitikberatkan menjawab tantangan 'ke luar'. Bisa dimengerti, karena persoalan Indonesia sebagai sebuah negara yang baru merdeka adalah bagaimana memantapkan nation building agar bisa eksis, diakui dan tidak terkooptasi oleh kekuatan-kekuatan luar yang amat berkepentingan dengan' kekayaan' Indonesia, terutama Kapitalisme - waktu itu dikenal istilah Neo-Kolonialisme dan Imperialisme (NEKOLIM).

    Bidang Ekonomisistem pemotongan uang, dan kenaikan harga BBM

  • LanjutanUsaha untuk perbaikan di bidang ekonomi terabaikanAnggaran Belanja Defisit, ditutup dengan mencetak uang, mengakibatkan inflasi sangat tinggi Pertumbuhan ekonomi rendah, bahan pokok sulit didapatkan masyarakat, sehingga harganya tinggi

  • Dalam Bidang MiliterPerjuangan untuk memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan berakhir pada saat Pemerintah Kerajaan Belanda dan pemerintah revolusi Indonesia, yang dipimpin Soekarno, melakukan negosiasi penyerahan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949. Pasca penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Kerajaan Belanda ke tangan Pemerintah Indonesia, muncul beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Perubahan ini setidaknya juga mempunyai dampak terhadap perubahan pola aktivitas bisnis TNI dari yang sekedar memenuhi kebutuhan logistik, anggaran, dan prajurit menjadi aktivitas bisnis yang dapat mendatangkan keuntungan. Walaupun militer Indonesia diketahui telah memainkan aktivitas bisnisnya sejak awal masa kemerdekaan namun baru pada tahun 1957 peranan ini dilembagakan seiring dengan diterapkannya status negara dalam keadaan darurat ketika Indonesia berkonfrontasi dengan Belanda dalam persoalan status Irian Barat. Demontrasi anti Belanda yang terjadi pada saat itu telah membuka jalan bagi militer untuk mengambil alih keadaan. Termasuk mengambil alih kontrol seluruh perusahaan milik Belanda, dimana hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang menasionalisasi seluruh perusahaan asing yang ada di Indonesia. Kebijakan nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia dikukuhkan melalui UU No 86 Tahun 1958. Sedangkan yang ditugasi oleh pemerintah dalam rangka mengatur dan mengawasi jalannya proses nasionalisasi di Indonesia adalah Mayor Jendral AH Nasution sebagai Penguasa Perang Pusat. Berdasarkan pada kebijakan yang berlaku pada saat itu semua perusahaan Belanda yang telah dinasionalisasi kemudian diawasi dan dijalankan oleh tentara Angkatan Darat (AD) yang ditunjuk untuk menjabat sebagai Penguasa Perang Pusat Daerah. Hali ni didasarkan atas dalih agar perusahaan-perusahaan tersebut tidak jatuh ke tangan kekuasaan komunis.

  • Dalam Bidang IdeologiPada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologiTerdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan periode 1959-1966 Pada periode 1945-1950, implementasi Pancasila bukan saja menjadi masalah, tetapi lebih dari itu ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI/TII yang akan mendirikan negara dengan dasar islam Pada periode 1950-1959, walaupun dasar negara tetap Pancasila, tetapi rumusan sila keempat bukan berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Pada periode 1956-1965, dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno. Terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi. Akibatnya Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok bagi NKRI

  • Dalam Bidang SosialTerjadi pemutusan hubungan kerja secara sepihak sehingga menimbulkan pengangguranBanyak ketidak adilan dalam bidang hukumTerjadi kesenjangan sosial yang cukup tajam antara golongan kaya dan golongan miskin