PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERATURAN

Citation preview

  • PP No. 34 Tahun 2006 tentang jalan

    a. Jalan Arteri, adalah dalam skala wilayah tingkat nasional, yang berfungsi melayani angkutan

    utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk

    dibatasi secara berdaya guna.

    1) Jalan Arteri Jalan arteri primer merupakan jalan arteri dalam skala wilayah tingkat nasional,

    yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-

    rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan arteri di Ibukota

    Kabupaten Cilacap termasuk jalan arteri primer yang menghubungkan antara pusat kegiatan

    nasional dengan antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah yang

    dilintasinya. Sedangkan persyaratan teknis jalan arteri primer mengacu pada PP No. 34

    Tahun 2006 tentang jalan diuraikan sebagai berikut:

    kecepatan rencana minimal 60 km/jam;

    lebar badan jalan minimal 11 meter;

    kapasitas lebih besar dari pada volume lalu lintas rata-rata;

    lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan

    kegiatan lokal;

    jalan masuk dibatasi, direncanakan sehingga tidak mengurangi kecepatan rencana dan

    kapasitas jalan; dan

    tidak terputus walaupun masuk kota.

    2) Jalan Arteri Jalan arteri sekunder merupakan jalan arteri dalam kota tingkat nasional, yang

    berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh dalam kota, kecepatan

    rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan arteri di

    kawasan Kota Cilacap termasuk jalan arteri sekunder yang menghubungkan menghubungkan

    kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan

    kawasan sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua.

    Sedangkan persyaratan teknis jalan arteri sekunder mengacu pada PP No. 34 Tahun 2006

    tentang jalan diuraikan sebagai berikut:

    kecepatan rencana minimal 30 km/jam;

    lebar badan jalan minimal 11 meter;

    kapasitas lebih besar dari pada volume lalu lintas rata-rata;

    lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan

    kegiatan lokal; dan

    jalan masuk dibatasi, direncanakan sehingga tidak mengurangi kecepatan rencana dan

    kapasitas jalan.

    b. Jalan Kolektor, adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan/pembagian dengan ciri-ciri

    perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan

    kolektor di kawasan Kota Cilacap termasuk jalan kolektor primer yang menghubungkan secara

  • berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan

    wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal. Sedangkan persyaratan

    teknis jalan kolektor primer mengacu pada PP No. 34 Tahun 2006 tentang jalan diuraikan

    sebagai berikut :

    kecepatan rencana minimal 40 km/jam (primer) dan 20 km/jam (sekunder).

    lebar badan jalan minimal 9 meter

    kapasitas lebih besar dari pada volume lalu lintas rata-rata

    jalan masuk dibatasi, direncanakan sehingga tidak mengurangi kecepatan rencana dan

    kapasitas jalan

    tidak terputus walaupun masuk kota

    c. Jalan Lokal, adalah jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak

    dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah masuk tidak dibatasi. Jalan lokal di Kota Cilacap

    terklasifikasikan menjadi :

    1) Jalan lokal primer merupakan jalan yang menghubungkan secara berdaya guna pusat

    kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat

    kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat

    kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan.

    Sedangkan persyaratan teknis jalan lokal primer mengacu pada PP No. 34 Tahun 2006

    tentang jalan diuraikan sebagai berikut :

    kecepatan rencana minimal 20 km/jam;

    lebar bahu jalan minimal 7,5 meter; dan

    tidak terputus walaupun melalui desa.

    2) Jalan lokal sekunder menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan,

    kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya

    sampai ke perumahan. Sedangkan persyaratan teknis jalan lokal skunder mengacu pada PP

    No. 34 Tahun 2006 tentang jalan diuraikan sebagai berikut :

    kecepatan rencana minimal 10 km/jam; dan

    lebar badan jalan minimal 7,5 meter.

    d. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan

    ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rata-rata rendah. Pada Kota Cilacap, jalan yang

    menjadi jalan lingkungan adalah jalan-jalan pada lingkungan permukiman yang menghubungkan

    permukiman dan menunjang aktivitas penduduk di lingkungan permukiman. Beberapa rencana

    pengembangan fungsi jaringan jalan diantaranya adalah :

    Mengintegrasikan struktur jaringan jalan perkotaan;

    Mengembangkan sistem jaringan jalan yang ada dengan peningkatan beberapa fungsi jalan

    yang diarahkan secara bertahap;

  • Meningkatkan ruas jalan sesuai dengan fungsi jaringan jalan; dan

    Meningkatkan aksesibilitas antar lingkungan permukiman.

    Ruas jalan yang diarahkan berfungsi sebagai jalan lingkungan adalah ruas jalan yang

    menghubungkan antar blok kawasan dalam lingkungan perumahan dan permukiman wilayah

    kota.