35
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN REMAJA OLEH: MAILIA ROZA SRI HARNINGCE Kelompok: 3 English 4A Dosen: Dra. Eldarni. M.Pd Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan YDB Lubuk Alung 2013

Ppd ice

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Ppd ice

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKKEBUTUHAN REMAJA

OLEH:MAILIA ROZA

SRI HARNINGCEKelompok: 3

English 4ADosen:

Dra. Eldarni. M.PdSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

YDB Lubuk Alung2013

Page 2: Ppd ice

KEBUTUHAN REMAJA

Page 3: Ppd ice

KEBUTUHAN REMAJA

KEBUTUHAN KHAS PADA USIA REMAJA

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

USAHA-USAHA YANG DAPAT DI LAKUKAN ORANG TUA DAN GURU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN

REMAJA

Pengaruh kebutuhan yang tidak terpenuhi terhadap

tingkah laku remaja

Page 4: Ppd ice

A. Kebutuhan Dasar Manusia

Setiap manusia memiliki kebutuhan (Fisiologis, Psikologis, dan Sosiologis) yang memerlukan pemenuhan. Semua orang berusaha dengan berbagai sikap dan tingkah laku untuk memenuhi kebutuhannya itu. Demikian pula remaja memiliki tingkah laku yang khas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan tingkah laku bagi individu yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya oleh semua pihak yang terkait, seperti orang tua, guru/sekolah untuk memenuhi kebutuhan remaja tersebut.

Page 5: Ppd ice

5 Syarat kebutuhan dasar manusia• Apabila hal yang dibutuhkan itu ada/tidak terpenuhi, maka penyakit

atau gangguan.• Apabila yang dibutuhkan itu ada/terpenuhi, maka dapat mencegah

terjadinya penyakit.• Apabila seseorang mampu mengendalikan terpenuhinya kebutuhan

tersebut, maka akan dapat menyembuhkan penyakit atau menghilangkan timbulnya gangguan pada dirinya.

• Dalam beberapa situasi tertentu yang kompleks, kebutuhan ini lebih dipilih atau lebih penting oleh orang yang berada dalam keadaan kekurangan dibanding dengan kebutuhan yang lain.

• Kebutuhan ini tidak begitu aktif atau menonjol secara fungsional pada kondisi normal atau sehat. Menurut Maslow orang dikatakan sehat adalah orang yang prioritas kebutuhannya sudah berada pada pengembangan potensi atau aktualisasi diri.

Page 6: Ppd ice

5 kebutuhan dasar manusia

Page 7: Ppd ice

Kebutuhan Fisiologis

Dari lima kebutuhan itu, kebutuhan yang mendapat perhatian lebih besar dibanding dengan kebutuhan lainnya untuk segera dipenuhi adalah kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan fisik kebutuhan ini juga diistilahkan dengan ‘’kebutuhan fislologis’’ contoh dari jenis kebutuhan ini antara lain kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, seks, udara segar, istirahat, dan sejenisnnya. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang berada pada level paling utama untuk kelangsungan hidup manusia.

Page 8: Ppd ice

Kebutuhan rasa aman dan tentram juga disebut dengan istilah “safety needs” rasa aman yang bersifat psikis, seperti dikatakan oleh steers dan porter (1987) yaitu aman dalam bentuk lingkungan emosional. Aman berarti terbebas dari gangguan dan ancaman, serta permasalahan yang dapat mengganggu ketenangan hidup seseorang. Bebas dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup sehari-hari.

Kebutuhan Rasa Aman

Page 9: Ppd ice

Kebutuhan akan Rasa Cinta dan Memiliki atau Kebutuhan Sosial

Kebutuhan rasa cinta dan memiliki atau “love and belongingness needs”. Kebutuhan ini dapat berupa perasaan diterima oleh orang lain, merasa dirinya berguna bagi orang lain, diikutsertakan dalam kelompoknya, mengembangkan persahabatan dan sejenisnya. Orientasi pemenuhan kebutuhan ini cenderung pada terciptanya hubungan sosial yang harmonis dan kepemilikan.

Page 10: Ppd ice

Kebutuhan Harga DiriJenis kebutuhan yang keempat ini juga disebut dengan “self esteem

needs”. Setiap manusia membutuhkan pengakuan secara layak atas keberadaanya bagi orang lain. Hak dan martabatnya sebagai manusia tidak dilecehkan oleh orang lain, bilamana terjadi pelecehan harga diri, maka setiap orang akan marah atau tersinggung. Beberapa bentuk kebutuhan ini antara lain adalah ingin memiliki citra diri positif, menerima pengakuan, penghargaan dan perhatian dari orang lain (Steers dan Porter 1987). Oleh karena itu guru tidak baik kalau suka (meng-erosikan) harga diri siswanya. Secara tidak disadari hal ini sering terjadi di sekolah seperti guru suka mempermainkan nama seseorang yang dianggap aneh dan/atau memberikan panggilan yang tidak menyenangkan bagi orang yang bersangkutan. Hal ini dapat dirasakan merendahkan harga dirinya. Sebagai contoh guru memnggil seorang siswa yang badannya kurus dengan panggilan “si krempeng”. Anak yang rambutnya keriting dipanggil “si kribo” dan banyak lagi contoh yang lain yang tidak normatif bagi tindakan seorang pendidik. Untuk itu perlu dihindarkan memberi label yang tidak disenangi bagi orang lain.

Page 11: Ppd ice

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Jenis kebutuhan yang kelima ini diistilahkan dengan ‘’self actualization needs’’. Setiap orang memiliki potensi dan potensi itu perlu pengembangan dan pengaklualisasian. Orang akan menjadi puas dan citra dirinya positif apabila dapat mewujudkan potensi – potensi yang dimiliki dengan baik. Orang akan merasa bahagia dan puas bilamana dapat mewujudkan peran dan tanggung jawabnya dengan baik. Contohnnya seorang mahasiswa dapat berprilaku atau menampilkan diri sebagaimana layaknya seorang mahasiswa dalam kehidupannya sehari – hari.

Page 12: Ppd ice

Menurut Jumhur dan Moh. Surya (1975) ada Sembilan jenis kebutuhan manusia

• Kebutuhan untuk memperoleh kasih sayang• Kebutuhan untuk memperoleh harga diri• Kebutuhan untuk memperoleh prestasi dan posisi• Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yang sama

dengan orang lain• Kebutuhan untuk memperoleh kemerdekaan diri• Kebutuhan untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan

diri• Kebutuhan untuk memperoleh dikenal diri• Kebutuhan untuk merasa dibutuhkan oleh orang lain• Kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompoknya

Page 13: Ppd ice

Mc Clelland mengemukakan ada tiga jenis kebutuhan manusia yaitu needs for achievement, needs for power, needs for offiliation. Ahli lain yaitu Murray (dalam Steers & Porter.1987) merumuskan 13 kebutuhan manusia yaitu needs achievement, offiliation, aggression, autonomy, endurance, exhibition, harm avoldance, impulsivity, order, power, succorence, dan understanding.

Page 14: Ppd ice

B. KEBUTUHAN KHAS PADA USIA REMAJA

Remaja memiliki beberapa jenis kebutuhan yang lebih menonjol untuk mendapatkan perhatian dan pemenuhan dibanding dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Ini bukan berarti bahwa kebutuhan dasarnya lalu menjadi hilang.

Page 15: Ppd ice

ada dua jenis kebutuhan remaja, Menurut Andi Mappiare (1982) yaitu:

• Kebutuhan Primer, menyangkut kebutuhan makan, minum, tidur, dan lain-lain.

• Kebutuhan Sekunder, berupa kebutuhan untuk dihargai, untuk mendapat pujian, memperoleh kedudukan dalam kehidupan orang lain, menghasilkan sesuatu, dan sebagainya.

Page 16: Ppd ice

Komisi Perencanaan Pendidikan pada National Education Assosiation American

MERUMUSKAN KEBUTUAN REMAJA, YAITU:

• Remaja merasa butuh untuk mengembangkan keterampilan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk bekerja (yang menghasilkan uang).

• Remaja sangat memerlukan informasi untuk memelihara kesehatan dan kesegaran fisiknya.

• Remaja membutuhkan suatu informasi atau pengetahuan tentang hak dan kewajiban seorang warga Negara yang baik.

• Memerlukan pengetahuan tentang masalah keluarga dan maknanya bagi individu maupun masyarakat.

• Perlu pengetahuan dan informasi bagaimana memperoleh dan memanfaatkan fasilitas yang ada dan bagaimana cara pemeliharaannya.

Page 17: Ppd ice

• Butuh informasi tentang peranan Ilmu Pengetahuan (Science) bagi kehidupan manusia.

• Membutuhkan peresapan makna (apersepsi) dan penghargaan terhadap seni, musik, dan keindahan alam.

• Memerlukan informasi bagaimana cara memanfaatkan waktu luangnya dengan baik.

• Membutuhkan pengetahuan tentang cara mengembangkan rasa hormat (respect) pada orang lain.

• Membutuhkan wawasan dan pengetahuan untuk mampu berfikir secara rasional.

Page 18: Ppd ice

Urgensi dari setiap kebutuhan tersebut antara individu yang satu dengan yang lainnya tidak sama persis, karena dipengaruhi oleh faktor individu, faktor sosial, faktor kultural, dan faktor religius (termasuk nilai-nilai yang dianut). Masing-masing faktor tersebut dapat mewarnai tinggi rendahnya tingkat pengharapan atas pemenuhan setiap kebutuhan tersebut.

Page 19: Ppd ice

Prescott mengklasifikasikan kebutuhan remaja menjadi beberapa kelompok kebutuhan yaitu sebagai

berikut:

• Kebutuhan psikologis seperti melakukan kegiatan, beristirahat dan kegiatan seksual;

• Kebutuhan sosial (status) seperti menerima, diterima, menyukai orang lain;

• Kebutuhan Ego atau interaktif seperti kontak dengan kenyataan, harmonisasi dengan kenyataan, dan meningkatkan kematangan diri sendiri.

Page 20: Ppd ice

Pertumbuhan fisik dan perkembangan sosial-psikologis di masa remaja pada dasarnya merupakan kelanjutan, yang dapat diartikan penyempurnaan, proses pertumbuhan, dan perkembangan dari proses sebelumnya. Seperti halnya pertumbuhan fisik yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder merupakan awal masa remaja sebagai indikator menuju tingkat kematangan fungsi seksual seseorang.

Page 21: Ppd ice

C. Pengaruh Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi Terhadap Tingkah Laku Remaja

Apabila kebutuhan remaja tidak terpenuhi akan timbul perasaan kecewa atau frustasi perasaan konflik dan kecewa dapat dipastikan terjadi pada siswa remaja yang berupaya untuk mencapai dua tujuan yang bertentangan. Misalnya remaja yang berprilaku preman dengan tujuan ditakuti kelompoknya dan sekaligus bersikap terpelajar dengan tujuan dihormati akan menemui kesulitan dalam hidupnya. Siswa remaja yang kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi dapat melakukan tingkah laku mempertahankan diri seperti tingkah laku agresif, egosentris, dan menarik diri.

Page 22: Ppd ice

Usaha memenuhi kebutuhan bagi remaja tidaklah mudah, melainkan sangat rumit, kompleks dan bervariasi sebagai contoh kebutuhan remaja yang sering kurang memperoleh kebutuhan adalah kebutuhan akan kasih sayang dari orang tua maupun orang dewasa lainnya. Hal ini akan mengakibatkan remaja cenderung mencari penyelesaiannya sendiri dengan cara membanci orang tua, suka mencari perhatian orang lain, lebih betah berkumpul dengan teman sebayanya, mencari orang lain sebagai pengganti orang tuanya, yang dapat memenuhi kebutuhannya itu seperti gurunya, pemuka masyarakat, mencintai orang yang lebih dewasa dan sebagainya.

Page 23: Ppd ice

Apabila kebutuhan sosial-psikologis tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan timbulnya rasa tidak puas, menjadi frustasi dan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan sikap positif terhadap lingkungan dan dirinya. Sebagai contoh masa remaja disebut pula sebagai masa sosial hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (per kelompok). Penolakan dari per kelompok dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya.

Page 24: Ppd ice

Masalah dan Konsekuensinya

1. Mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan perilaku dewasa, tidak semuanya mudah dicapain baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan. Kegagalan dalam menghadapi perubahan sikap dan perilakunya dapat mengakibatkan sikap yang keras dan agresif atau sebaliknya bersikap tidak percaya diri, pendiam atau kurang harga diri.

2. Kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya. Hanya sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya yang serasi. Ketidakserasian postur tubuh sering menimbulkan masalah untuk mendapatkan pakaian yang pantas, juga hal yang tampak pada gerakan atau perilaku yang kelihatannya ragu dan tidak pantas.

Page 25: Ppd ice

3. Perkembangan fungsi seks dapat menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya. Bagi remaja laki-laki dapat menyebabkan perilaku yang menentang norma dan bagi remaja perempuan akan berperilaku mengurung diri atau menjauhi pergaulan dengan sebaya lain jenis. Apabila kematangan seksual itu tidak mendapatkan arahan atau penyaluran yang tepat, dapat berakibat negatif yaitu seperti lari ke kehidupan hitam atau melacur dan sebagainya. Bagi remaja laki-laki secara berkelompok kadang-kadang mencoba pergi bersama-sama ke lokasi berlampu merah atau lokasi WTS.

4. Penyesuaian emosional. Contohnya seperti perilaku yang over acting, lancing, dan semacamnya yang timbul karena remaja terlalu mendambakan kemandirian untuk mampu mengatasi problema kehidupan yang mengakibatkan ketidakselarasan antara pola hidup masyarakat dan perilaku yang menurut para remaja baik. Akibatnya remaja merasa selalu disalahkan dan mereka frustasi dengan tingkah lakunya sendiri.

Page 26: Ppd ice

5. Penyesuaian sosial. Remaja akan menghadapi arah kehidupan yang beragam norma dalam kehidupan bersama dalam masyarakat dan juga norma baru dalam kehidupan sebaya remaja serta kuatnya pengaruh kelompok sebaya remaja.

6. Norma dan nilai yang berlaku di dalam bermasyarakat. Dalam kehidupan remaja mereka merasa memiliki norma dan nilai kehidupannya yang dirasa lebih sesuai. Dalam hal ini remaja menghadapi perbedaan norma dan nilai yang berlaku dengan norma yang dianutnya sehingga akan menyebabkan dirinya dikatakan nakal.

Page 27: Ppd ice

D. Usaha-Usaha yang Dapat Dilakukan Orang Tua dan Guru untuk Memenuhi Kebutuhan

RemajaPemenuhan kebutuhan sosial-psikologis

sama pentingnya dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis. Apabila kebutuhan makan, minum tidak terpenuhi, akibatnya orang akan mati karenanya. Begitu pula halnya kebutuhan sosial-psikologis tidak terpenuhi dengan baik, secara tidak langsung dapat menimbulkan permasalahan bagi yang bersangkutan dan dapat pula mempercepat kematian.

Page 28: Ppd ice

saran-saran yang dapat dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan remaja.

• Meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melalui ceramah dan kegiatan kerohanian lainnya.

• Memberikan bimbingan kepada remaja/siswa untuk mencapai cita-citanya dengan penuh kasih sayang, sehingga dapat menimbulkan citra positif.

• Memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, untuk dapat dijadikan sebagai model bagi remaja sesuai dengan peran jenis kelaminnya masing-masing.

• Menyediakan fasilitas yang memadai untuk membantu remaja mengembangkan potensinya kearah positif dan bermanfaat bagi remaja itu sendiri dalam hidupnya.

• Menghargai dan memperlakukan remaja sebagai individu yang sedang berkembang menuju kedewasaannya.

Page 29: Ppd ice

• Membantu remaja mengatasi problem-problem yang sedang dialami, agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupannya.

• Mengikutsertakan remaja dalam mengatasi masalah (keluarga, sekolah) yang memerlukan pemecahan sesuai dengan batas-batas kemampuannya.

• Sekolah perlu menyediakan sarana/fasilitas dan program kegiatan yang dapat berfungsi sebagai wahana untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

• Sekolah perlu melakukan berbagai kegiatan kelompok sebagai wahana untuk mengembangkan sifat kebersamaan dan memenuhi kebutuhan, diikutsertakannya dalam kelompok.

• Membimbing dan memberi kesempatan untuk berprestasi melalui berbagai kegiatan kurikuler maupun ekstra-kurikuler.

Page 30: Ppd ice

Aplikasi teori kebutuhan Maslow di sekolah

Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis :a. Menyediakan program makan siang yang murah

atau bahkan gratis.b. Menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas

yang memadai dan temperatur yang tepat.c. Menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah

yang seimbang.d. Menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat

bagi siswa yang representatif.

Page 31: Ppd ice

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:a. Sikap guru: menyenangkan, mampu menunjukkan

penerimaan terhadap siswanya, dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat menghakimi.

b. Adanya ekspektasi yang konsisten.c. Mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah

dengan menerapkan sistem pendisiplinan siswa secara adil.

d. Lebih banyak memberikan penguatan perilaku (reinforcement) melalui pujian/ganjaran atas segala perilaku positif siswa dari pada pemberian hukuman atas perilaku negatif siswa.

Page 32: Ppd ice

Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan:a. Hubungan Guru dengan Siswa :

1) Guru dapat menampilkan ciri-ciri kepribadian: empatik, peduli dan interes terhadap siswa, sabar, adil, terbuka serta dapat menjadi pendengar yang baik.

2) Guru dapat menerapkan pembelajaran individu dan dapat memahami siswanya (kebutuhan, potensi, minat, karakteristik kepribadian dan latar belakangnya).

3) Guru lebih banyak memberikan komentar dan umpan balik yang positif dari pada yang negatif.

4) Guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran, pendapat dan keputusan setiap siswanya.

5) Guru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan memberikan kepercayaan terhadap siswanya.

Page 33: Ppd ice

b. Hubungan Siswa dengan Siswa :1) Sekolah mengembangkan situasi yang

memungkinkan terciptanya kerja sama mutualistik dan saling percaya diantara siswa.

2) Sekolah dapat menyelenggarakan class meeting, melalui berbagai forum, seperti olah raga atau kesenian.

3) Sekolah mengembangkan diskusi kelas yang tidak hanya untuk kepentingan pembelajaran.

4) Sekolah mengembangkan tutor sebaya.5) Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstra

kurikuler yang beragam.

Page 34: Ppd ice

Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri:1) Mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan latar

pengetahuan yang dimiliki siswanya.2) Mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan siswa.3) Memfokuskan pada kekuatan dan aset yang dimiliki setiap

siswa.4) Mengembangkan strategi pembelajaran yang bervariasi.5) Selalu siap memberikan bantuan apabila para siswa

mengalami kesulitan.6) Melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisipasi dan

bertanggung jawab.7) Ketika harus mendisiplinkan siswa, sedapat mungkin

dilakukan secara pribadi, tidak di depan umum.

Page 35: Ppd ice

THANK YOU