22
Sesi 13 PPh Pasal 28/29/25 Hafiez Sofyani, M.Sc.

PPh Psl 25

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPh Psl 25

Sesi 13PPh Pasal 28/29/25

Hafiez Sofyani, M.Sc.

Page 2: PPh Psl 25

PPh Pasal 28 A

Apabila pajak yang terutang lebih kecil dari jumlah kredit pajak maka akan terjadi kelebihan pembayaran

pajak maka akan di lakukan pemeriksaan

Page 3: PPh Psl 25

PPh Pasal 29

Apabila pajak yang terutang lebih besar dari jumlah kredit pajak maka

akan terjadi kekurangan pembayaran pajak

Page 4: PPh Psl 25

Hitung

Besarnya angsuran PPh pasal 25 tahun berjalan sama dengan PPh yang terutang menurut SPT Tahunan tahun lalu dikurangi PPh yang telah dipotong/dipungut pihak lain (PPh pasal 21, 22, 23) dan PPh Pasal 24 dibagi 12

atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak.

Pasal 25

Page 5: PPh Psl 25

Hitung

Besarnya PPh Pasal 25 untuk bulan-bulan sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan adalah sama dengan besarnya

angsuran PPh untuk bulan terakhir tahun pajak yang lalu.

Pasal 25

Page 6: PPh Psl 25

Angsuran PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Baru

Untuk wajib pajak orang pribadi, penghasilan netonya dikurangi PTKP terlebih dahulu.

Penghasilan neto dihitung berdasarkan pembukuan atau berdasarkan Norma

Perhitungan

Page 7: PPh Psl 25

Angsuran PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Baru

Pajak Terutang sebulan yang disetahunkan, dibagi 12.

Page 8: PPh Psl 25

PPh 25 dari Peredaran Bruto TertentuPP 46/2013 dan PMK 107/2013

Bagi WP memiliki peredaran bruto < 4,8 Milyar Dikenakan Tarif 1% dari Peredaran Bruto Sifat Final WP OP dan Badan, kecuali BUT Hanya dari penghasilan usaha (tdk termasuk pekerjaan bebas dan dari luar negeri)

Dihitung dari peredaran Peredaran Bruto tahun lalu

Page 9: PPh Psl 25

Pekerjaan bebas tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris,

penilai, dan aktuaris;

b. pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/peragawati, pemain drama, dan penari;

c. olahragawan;

d. penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator;

e. pengarang, peneliti, dan penerjemah;.

f. agen iklan;

g. pengawas atau pengelola proyek;

h. perantara;

i. petugas penjaja barang dagangan;

j. agen asuransi; dan

k. distributor perusahaan pemasaran berjenjang (multilevel marketing) atau penjualan langsung (direct selling) dan kegiatan sejenis lainnya

Page 10: PPh Psl 25

WP OP tidak Final menggunakan sarana atau prasarana yang dapat dibongkar pasang baik yang menetap maupun tidak menetap; dan

menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum yang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan

Page 11: PPh Psl 25

WP Badan Tidak Final Belum beroperasi secara komersial

Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun memperoleh peredaran bruto > Rp4,8 miliar

Page 12: PPh Psl 25

PPh dipotong dan dipungut Pihak lainKhusus PPh 22 dan PPh 23

Tidak wajib dipungut dan dipotong

Diberikan surat SKB (surat keterangan bebas) diterbitkan KPP atas permpohonan WP

Page 13: PPh Psl 25

PENGHASILAN

BEBAN

OBYEK PAJAK

OBYEK PAJAK

NON OBYEK PAJAK

DEDUCTIBLE

NON DEDUCTIBLE

Dikenakan Pajak pd Akhir TahunPasal 4 ayat (1)Dikenakan Pajak Secara FinalPasal 4 ayat (2)

Tidak Boleh Dikurangkan Sebagai Biaya Pasal 9

Boleh Dikurangkan Sebagai Biaya Pasal 6

Bebas PajakPasal 4 (3)

UNSUR LAPORAN RUGI LABA

Page 14: PPh Psl 25

LAPORAN LABA RUGI

PENGHASILAN NETO100.000.000

PENGHASILAN KENA PAJAK20.000.000

4.160.000PENGHASILAN KENA PAJAK

Dari UsahaDari Luar UsahaDi UsahaDi Luar Usaha

WPBADAN

WPORANGPRIBADI

PENGHASILAN700.000.000

PENGHSLN.NETO100.000.000

PENGHSLN.NETO100.000.000

BIAYA

KOMPENSASI RUGI80.000.000

80.000.000KOMPENSASI RUGI

600.000.000

PTKP15.840.000

PPh TERUTANG

WP Badan2.500.000

WPOrang Pribadi208.000

Tarif12.5%

Tarif

5%

Penghasilan Kena Pajak20.000.000

PenghasilanKena Pajak4.160.000

==

=

=

__

_

_

x

x

Page 15: PPh Psl 25

PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Bank atau SGU dengan Hak Opsi

Wajib Pajak Lama

PPh Ps 25 = Jumlah PPh Terutang berdasarkan Laporan Keuangan Triwulan Terakhir yang

disetahunkan dikurangi PPh Ps 24, dibagi 12

Page 16: PPh Psl 25

PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Bank atau SGU dengan Hak Opsi

Wajib Pajak Baru

PPh Ps 25 = Jumlah PPh Terutang berdasarkan Perkiraan Perhitungan Laba Rugi Triwulan I

yang disetahunkan, dibagi 12.

Page 17: PPh Psl 25

PPh Pasal 25 Bagi BUMN/BUMD

Rencana Kerja dan Anggran Pendapatan Telah Disahkan: PPh Ps 25 = (PPh Terutang berdasarkan RKAP yang telah

disahkan – PPh Ps. 22,23,24 tahun lalu, dibagi 12. PPh Pasal 25 sebelum RKAP disahkan sama dengan PPh Pasal

25 bulan terakhir tahun lalu. Apabila RKAP telah disahkan PPh Pasal 25 harus dihitung

kembali berdasarkan RKAP tersebut. Dalam hal terdapat kompensasi kerugian yang masih dapat

dikompensasi; kompensasi kerugian tersebut diperhitungkan dalam penghitungan PPh terutang berdasarkan RKAP, khusus wajib pajak BUMN/BUMD baru, penghitungan PPh Pasal 25 harus berdasarkan RKAP yang telah disahkan.

Page 18: PPh Psl 25

PPh Pasal 25 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu

melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan grosir dan atau eceran barang-barang konsumsi melalui tempat usaha/gerai (outlet) yang tersebar di beberapa lokasi, tidak termasuk perdagangan kendaraan bermotor dan restoran.

Page 19: PPh Psl 25

PPh Pasal 25 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu

•Membayar angsuran PPh dalam tahun berjalan (PPh Pasal 25) paling tinggi 0,75% dari jumlah peredaran bruto

•Dilunasi paling lambat tangal 15 bulan berikutnya dan harus dilaporkan ke KPP terkait paling lambat tanggal 20 bulan tersebut dengan menggunakan SPT masa PPh Pasal 25.

•SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi disampingkan di KPP terdapat domisili Wajib Pajak terdaftar

•Lampiran formulir daftar jumlah penghasilan dan pembayaran PPh Pasal 25 dari masing-masing tempat usaha/gerai (outlet).

•Formulir yang digunakan seperti contoh pada lampiran IKEP-171/PJ/2002.

Page 20: PPh Psl 25

Perhitungan Pengusaha Tertentu tidak Final

Page 21: PPh Psl 25

PPh Psl 25

Pajak Terutang Bp KOKO th 2010 Rp. 282.500.000,-Diketahui kredit pajak sebesar - PPh Psl 21 Rp. 10.000.000,-- PPh Psl 22 Rp. 5.000.000,-- PPh Psl 23 Rp. 5.000.000,-- PPh Psl 25 Rp. 20.000.000,- perbulanBerapakah PPh psl 29 th 2010?Berapakah angsuran tahun 2011?

Page 22: PPh Psl 25

PPh Psl 25

Data Keuangan PT MAKRO pada th 2010:Pendapatan Rp. 650 jtBiaya2 Rp. 350 jtPajak yg sudah dipotong dan dipungut:- PPh Psl 22 Rp. 2.000.000,-- PPh Psl 23 Rp. 7.000.000,-- Angsuran pajak PPh Psl 25 per bulan Rp. 2.000.000,-- Berapakah PPh psl 29 tahun 2010?- Berapakah angsuran tahun 2011?