Upload
deri
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jh
Citation preview
Scribd Upload a Document
Search Documents Explore
Sign Up |
Log In
/ 6
Download this Document for FreeIII.PERAN ORGANISASI PROFESI
Organisasi profesi dalam pembuatan dan pengembangan profesi keperawatan
berperan sebagai berikut :a.
Pembinaan, pengembangan dan
pengawasan
mutu pendidikan keperawatan.
b.
Pembinaan, pengembangan dan
pengawasan
pelayanan keperawatan.
c.
Pembinaan, pengembangan ilmu
pengetahuan
dan teknologi keperawatan.
d.Pembinaan, pengembangan dan pengawasan
kehidupan profesi.IV. FUNGSI ORGANISASI PROFESI
Dalam pelaksanaan peran-peran organisasi profesi maka organisasi berfungsi :
a.Dalam bidang pendidikan keperawatan.1.
Penetapan standar pendidikan keperawatan.2.
Pengembangan pendidikan keperawatan berjenjang berlanjut.
b.Dalam bidang pelayanan keperawatan.
1.Penetapan standar profesi keperawatan.
2.Pemberian izin praktek / rekomendasi.
3.Pemberian registrasi tenaga keperawatan.
4.Penyusunan dan pemberlakuan kode etik keperawatan.
c.Dalam bidang iptek1.
Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi riset keperawatan2.
Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan.d.Dalam bidang kehidupan profesi
1.Membina, mengawasi organisasi profesi itu sendiri
2.Membina kerja sama dengan penerintah, masyarakat, profesi lain antar
anggota3.
Membina kerja sama dengan organisasi profesi sejenis dengan Negara lain / internasional
4.Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.
© Amar Akbar.S.Kep.Ns- www.nursing.web.id2
V.MANFAAT ORGANISASI PROFESIApabila organisasi profesi bekerja dengan baik dan lancar banyak manfaat
yang akandiperoleh, akan tetapi menurut Brecko 1989, minimal ada 4 manfaat yakni :
1.Dapat lebih mengembangkan dan memajukan profesi.
2.Dapat menertibkan dan memperluas bidang gerak profesi.
3.Dapat menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi.
4.
Dapat memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berkarya dan
berperan aktif
dalam mengembangkan dan memajukan profesi.
Apabila manfaat-manfaat tersebut dapat dicapai maka dampak akhir banyak
pula yang
akan dihasilkan. Menurut World Medical Assosiation (1991) dampak minimal
yang akan
diperoleh adalah :1.
Makin tertibnya pekerjaan profesi.2.
Meningkatnya kualits hidup serta derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
VI.ORGANISASI PERAWAT INDONESIA, BERDIRINYA PPNI
Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh
tenaga
keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri.
Dengan
kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 Maret 1974, mereka
sepakat
melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang
disingkat
menjadi PPNI.
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri
dari : 1
Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI
Propinsi, 358
Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus Komisariat
(tempat kerja)
y ang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik yang berada di
Indonesia maupun
di Luar Negeri, saat ini sudah dibentuk INNA-K ( Indonesian National Nurses
Association in Kuwait). PPNI, sejak Juni 2003 telah menjadi anggota ICN
(InternationalCouncil of Nurses) yang ke 125 dengan visi sebagai corong suara yang kuat
bagi© Amar Akbar.S.Kep.Ns- www.nursing.web.id
3
komunitas keperawatan dan berkomitmen tinggi untuk memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan yang kompeten, aman dan bermutu bagi masyarakat luas.VII. TUJUAN PPNI
a.Membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : Persatuan
dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain, pembinaan manajemen organisasi.
b.Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di
Indonesia.c.Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan
diIndonesia.
d.Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia.
e.Membina, dan mengupayakan kesejahteraan anggota.
VIII. FUNGSI PPNI1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak
sesuai denganposisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi padaprogram-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakangolongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenagakeperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenagakeperawatan.
IX.SRUKTUR ORGANISASI PPNIa.
Jenjang Organisasi
1.Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
2.Dewan Pimpinan Daerah TK I (DPD I) PPNI
3.Dewan Pimpinan Daerah TK II (DPP II) PPNI
4.Komisariat PPNI (pengurus pada institusi yang anggotanya kurang lebih 25orang)
© Amar Akbar.S.Kep.Ns- www.nursing.web.id4
Disamping itu ada organisasi keperawatan sesuai dengan keahliannya
dan
bertanggung jawab kepada PPNI, yang disebut organisasi seninat
umpamanya Ikatan
Perawat Anastasi Indonesia (IPAI), Persatuan Perawat Ginjal, Persatuan
Perawat
Anak, dan lain-lain.b.
Susunan Organisasi TK. Pusat.1.
Ketua UmumKetua-ketua :
a) Pembinaan organisasib)Pembinaan Pendidikan dan latihan
c) Pembinaan pelayanand) Pembinaan IPTEK
e) Pembinaan kesejahteraan2. Sekretaris Jendral
Sekretaris-sekretaris : (5 orang) sesuai dengan pembidangan ketua-ketua.3.
Departemen-Departemena)
Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasib)
Departemen Pendidikanc)
Departemen Pelatihand)
Departemen Pelayanan di Rumah Sakite)
Departemen Pelayanan di Pukesmasf)
Departemen Penelitiang)
Departemen Hubungan Luar Negerih)
Departemen Kesejahteraan Aggotai)
Departemen Pembinaan YayasanX. PROGRAM KERJA
a.Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b.Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c.Pengembangan dan pembinaan diklat keprawatan
d.Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit
e.Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di Pukesmas
f.Pembinaan dan pengembangan IPTEK© Amar Akbar.S.Kep.Ns- www.nursing.web.id
5
g.Pembinaan dan pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan Internasional (ICN)
h.Pembinaan dan pengembangan sumber daya / yayasan
i.Pembinaan dan pengembangan kesejahteraan anggotaUU RI NO 23 THN 1992 TENTANG KESEHATAN
Pasal 53
1)Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya2)Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
mematuhistandar profesi dan menghormati hak pasien
3)Tenaga kesehatan untuk kepentingan pembuktian dapat melakukan tindakanmedis terhadap seseorang dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatanyang bersangkutan
4)ketentuan mengenaistandar profesi dan hak hak pasien sebagaimana dimaksud
dalam ayat 2 ditetapka ndengan Peraturan PemerintahPERAN PPNI SEBAGAI ANGGOTA ICN:
Mendorong RUU Praktik Keperawatan segera diterbitkan sebagai Undang Undang
Praktik Keperawatan yang melindungi masyarakat dan perawat.Memperjuangkan terwujudnya lingkungan kerja yang positif dan yang mengampuprofesionalisme perawat dengan ketersediaan sumber serta sistem pelayanan kesehatandengan mengintegrasikan kepakaran berbagai pemberi pelayanan kesehatan dalamproses pengambilan keputusan yang berpihak kepada masyarakat.Memainkan peran penting dalam memberikan advokasi tentang lingkungan
kerja yangsehat.
© Amar Akbar.S.Kep.Ns- www.nursing.web.id6