29
OLEH : WA BAANE (F1F110 ALFIRA AHMAD SIPA (F1F112006) HADIJAH (F1F112013) NUR FITRAH MASUMI (F1F112017) ARINTA PURWI SUHARTI (F1F112020) AISYAH SHALIHA ANTO (F1F112027) NILA ASTUTI (F1F112030) KELOMPOK III

Ppt Agama Kelompok III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga berhasil lulus pkm ta ya AllahAMIN

Citation preview

Page 1: Ppt Agama Kelompok III

OLEH :

WA BAANE (F1F110

ALFIRA AHMAD SIPA (F1F112006)

HADIJAH (F1F112013)

NUR FITRAH MASUMI (F1F112017)

ARINTA PURWI SUHARTI

(F1F112020)

AISYAH SHALIHA ANTO (F1F112027)

NILA ASTUTI (F1F112030)

KELOMPOK III

Page 2: Ppt Agama Kelompok III
Page 3: Ppt Agama Kelompok III

LOGO

“Pada dasarnya, pengobatan merupakan penyembuhan”

MENU

Penyembuhan, yakni melakukan upaya-upaya untuk menyembuhkan diri dari suatu penyakit atau gangguan kesehatan fisik maupun mental.Contohnya : Meminum obat.

Manfaatnya dalam jasmani dan rohani untuk memperoleh kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa.

Page 4: Ppt Agama Kelompok III

LOGO

Tujuan pengobatan antara lain :

1. Untuk menyembuhkan penyakit atau gangguan kesehatan dengan menanganinya secara menyeluruh dan tidak hanya berkosentrasi pada kumpulan gejala-gejala yang tampak.

2. Untuk memeperbaiki gangguan keseimbangan tubuh melalui berbagai cara. Salah satu program pengobatan yang banyak digunakan secara luas untuk pencegahan dan pengobatan, adalah pancakarama yang terdiri dari sebuah prosedur lengkap mengenai relaksasi, pembersihan racun tubuh dan perbaikan fungsi organ tubuh.

Tujuan pengobatan antara lain :

1. Untuk menyembuhkan penyakit atau gangguan kesehatan dengan menanganinya secara menyeluruh dan tidak hanya berkosentrasi pada kumpulan gejala-gejala yang tampak.

2. Untuk memeperbaiki gangguan keseimbangan tubuh melalui berbagai cara. Salah satu program pengobatan yang banyak digunakan secara luas untuk pencegahan dan pengobatan, adalah pancakarama yang terdiri dari sebuah prosedur lengkap mengenai relaksasi, pembersihan racun tubuh dan perbaikan fungsi organ tubuh.

Page 5: Ppt Agama Kelompok III
Page 6: Ppt Agama Kelompok III

Dikelompokkan menjadi 5 zaman, yakni : Zaman Pra Sejarah Zaman Babylonia-Assyiria Zaman Mesir Kuno Zaman Yunani Kuno Zaman Abad Pertengahan

Zaman Pra Sejarah,Diantara beberapa karakteristik yang unik dari Homo sapiens adalah kemampuannya untuk mengatasi penyakit dengan menggunakan obat-obatan. Bahan-bahan obat tersebut harus dikumpulkan, diproses dan disiapkan; kemudian digabungkan menjadi satu untuk digunakan dalam pengobatan. Manusia purba belajar dari insting atau naluri, misalnya Naluri untuk menghilangkan rasa sakit pada luka dengan merendamnya dalam air dingin atau menempelkan daun segar pada luka tersebut atau menutupinya dengan lumpur, hanya berdasarkan kepercayaan. Pada intinya, manusia purba belajar dari pengalaman.

Page 7: Ppt Agama Kelompok III

Zaman Babylonia-Assyiria,Ada tiga aspek penting dalam ilmu pengobatan ini, yakni aspek ketuhananan (divination), pengusiran roh jahat/setan (excorcism), dan penggunaan obat-obatan. Aspek ini merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Penyakit dianggap sebagai kutukan atau hukuman Tuhan atau pengaruh roh jahat/setan, sedangkan pengobatan adalah pembersihan/pensucian dari kedua hal tersebut. Konsep ini dikenal sebagai konsep katarsis (Catharsis).

Zaman Mesir KunoResep atau formula obat biasanya diawali dengan doa atau mantra tertentu. Didalam formula-formula tersebut disebutkan obat-obat yang lebih rumit, bentuk sediaan yang lebih banyak dan tekhnik pembuatan yang mendetail. Obat-obatan tersebut berasal dari tumbuhan, mineral, dan hewan. Contohnya : biji jarak, NaCl, dan kotoran hewan. Bangsa mesir juga mengenal dewa-dewa yang berpengaruh dalam pengobatan seperti Thoth, Osiris, Isis, Horus dan Imhotep.

Page 8: Ppt Agama Kelompok III

Zaman Yunani Kuno,Sebagian para filsuf dari yunani berusaha menjelaskan secara rasional tentang seni pengobatan, antara lain Hipocrates (460-370 SM). Pengobatan utama menurut pengikut Hipocrates digunakan bahan-bahan yang memiliki efek purgatif (pencahar kuat), sudorifik (meningkatkan pengeluaran keringat), emetik (memuntahkan), dan enema (cairan urus-urus, umumnya disemprotkan ke dalam anus). Pada pengobatan zaman ini juga tidak lepas dari pengaruh mitologi Yunani atau dikenal sebagai dewa pengobatan yakni Apollo. Selanjutnya, dikenal tumbuhan Panacea yang dianggap memiliki khasiat atau dapat menyembuhkan segala macam penyakit (obat dewa).

Zaman Abad Pertengahan,Pada permulaan era agama Kristen terdapat beberapa nama ilmuwan Yunani dan Romawi yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan ilmu pengobatan. Theophrastus (370-285 SM), seorang murid dari aristoteles telah melakukan penelitian besar-besaran terhadap tumbuh-tumbuhan, terutama yang berperan dalam pengobatan. Usaha Theophrastus diteruskan oleh Dioscorides (Th 65 SM), yang merupakan orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan.

Page 9: Ppt Agama Kelompok III

Menurut Fazlur Rahman, jika mengkaji dari seluruh hadits Nabi tentang ihwal pengobatan, didapatkan 3 kategori hadits secara mujmal membahas hal tersebut.

• Pertama, hadits yang mendorong praktik penyembuhan penyakit dan prinsip kesehatan secara luas.

• Kedua, hadits yang berisi praduga Rasulullah mengenai masalah penyakit dan kesehatan serta tindakan untuk menyembuhkannya, entah secara medis atau spiritual.

• Ketiga, hadits yang terkait dengan ilmu pengobatan Nabi.

Pernyataan Rasulullah yang diterima secara umum dalam literatur hadits adalah ; “Allah selalu menyediakan penyembuhan bagi semua penyakit atau setiap penyakit pasti ada obatnya. Jika obat yang diberikan sesuai dengan penyakit yang di derita, akan diperoleh kesembuhan dengan izin Allah. Hadits ini memiliki nilai teologis yang penting- bahwa obat-obatan berdaya guna atas izin Allah.

Page 10: Ppt Agama Kelompok III

Ilmu Kedokteran yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu :1.Penyembuhan berbagai penyakit jasmani melalui penggunaan beberapa jenis rerumputan, tumbuhan, madu, dan susu.2.Pengobatan berbagai penyakit rohani melalui pendekatan kejiwaan.3.Pengobatan dengan cara pencegahan.4.Ilmu-Ilmu yang terkait dengan kedokteran terutama anatomi-embriologi

Untuk mengobati penyakit rohani dan kegelisahan hati islam mengajarkan beberapa cara yaitu :1.Membaca Al Qur’an2.Bezikir3.Berdoa4.Sholat

Page 11: Ppt Agama Kelompok III

Beberapa contoh ajaran islam yang berperan dalam upaya menjaga kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan yaitu :

1. Berwudhu2. Bersiwak3. Tindakan menjaga kebersihan tubuh lainnya seperti istinsyaq

(menghirup air kedalam hidung), memotong kuku, mencuci ruas jari dan sela-selanya, khitan, instinja dan berkumur

4. Menjaga kebersihan peralatan keseharian5. Menjaga sumber-sumber air6. Menjaga kebersihan tempat-tempat umum dan tempat

ibadah7. Pencegahan penyakit menular8. Melakukan olaraga

Page 12: Ppt Agama Kelompok III

KEUNGGULAN PENGOBATAN

ISLAM

MENU

Page 13: Ppt Agama Kelompok III

Pengobatan Ilahi dapat menyembuhkan segala macam penyakit yang tidak pernah dicapai oleh para guru besar ilmu kedokteraan

manapun. Diantara hal-hal yang mungkin tidak dijangkau oleh para ahli kedokteraan ialah : pengobatan rohani, kekuatan hati,

berpegang teguh kepada petunjuk Allah, bertawakal, memperlindungkan diri kepada Allah, merasa hina dan kecil kepada-Nya, bersedekah, tidak terbenam dalam penyesalan dan lepas dari

rasa susah dan bimbang.

sistem pengobatan Nabi telah mampu menyembuhkan penyakit-penyakit yang tidak sanggup disembuhkan secara

pengobatan fisik. Melainkan harus dengan pengobatan secara psikis (kerohanian). Hal ini dapat trerjadi semata-

mata kerena rahasia dan tuntunan ilahi.

Di dalam diri yang kuat dan jiwa yang kuat, keduanya merupakan paduan kekuatan yang sanggup menolak setiap penyakit yang

datang.

Page 14: Ppt Agama Kelompok III

Apa saja ?

Pengelompokan Pengobatan Islam

Page 15: Ppt Agama Kelompok III

Dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:1. Pengobatan hati (diistilah oleh Qardawi dengan

pengobatan Ilahi / Supranatural)2. Pengobatan medis

www.themegallery.com

Company Logo

1. Pengobatan hati (diistilah oleh Qardawi dengan pengobatan Ilahi / Supranatural)

Pengobatan hati / ilahi bersifat Manquul (tergantung info dari al-quran atau rosul). Bentuk-bentuk pengobatan ini berupa bacaan-bacaan dzikir atau doa yang pernah dilakukan oleh Rosululah untuk dipraktekan kepada sahabat dengan sepengetahuan beliau. Dalam pengobatan ruhani atau supranatural terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagaimana yang disampaikan Imam Suyuti.

Page 16: Ppt Agama Kelompok III

Ruqyah,Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan

yang pernah diajarkan malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika Rasulullah sakit maka datang malaikat jibril mendekati tubuh beliau, kemudian jibril membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu beliau sembuh.

Bacaan untuk meruqyah :

1.  Istia'dzah ( Mohon perlindungan )" Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka

berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui " (QS. Al A'rof : 200).

Page 17: Ppt Agama Kelompok III

Secara langsung Al-Qur'an tidak menjelaskan lafadz-lafadz yang dipakai untuk perlindungan kepada Allah

dari godaan syaitan tetapi kemudian Nabi mengajarkan beberapa lafadz yang dibaca untuk

berlindung kepada Allah dari godaan syaitan antara lain :

* A'udzu bIlahi minasysyaithonir-rojim

* A'udzu bIlahis-sami'il alim minasysyaithonir-rojiim

* A'udzu bikalimatIlahit-taammaati minsyarrimaa kholaq

* A'udzu bikalimaatIlahit-taammaati min godhobihi waI'qobihi

* wasyarri ibadihi wamin hamazaatisy-syayaathini wa-ayyahdhuurun

* A'udzu biIzzatIlahi waqudrotihi min syarrimaa ajidu wa-uhajiru

* A'udzu bIlahi minasyyaithonir-rojim min hamzihi wanafkhihi wanaftsihi  

Page 18: Ppt Agama Kelompok III

Bacaan untuk meruqyah :

2.  Ayat Al-quran

AAda beberapa ayat atau surat tertentu yang di ajarkan Nabi yang dapat di jadikan sebagai Ruqyah untuk menangkal penyakit yang di sebabkan oleh pengaruh sihir atau godaan Syaitan dan Jin.    

" Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya kami adakan antara kamu dan antara orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu dinding ( pelindung ) yang tertutup " ( QS. Al Isra : 45 ). 

" Dan kami turunkan dari Al-Qur'an itu sebagai Penyembuh dan Rahmat bagi orang-orang yang Mukmin, dan ia ( Al-Qur'an ) tidak menambah bagi orang-orang yang zhalim melainkan kerugian " ( QS.Al Isra : 82 )   

Page 19: Ppt Agama Kelompok III

Beberapa ayat atau surat yang dapat di jadikan sebagai Ruqyah :

Al Muawwidzatain (An-Naas dan Al Falaq)

Al Fatihah 4 ayat diawal surat Al

Baqarah Al Baqarah ayat 163 dan 164 Ayat Kursi (Al Baqarah : 255) 3 ayat diakhir surat Al

Baqarah Ayat pertama surat Ali Imran

Al Jin ayat 3 10 ayat diawal surat Ash- Shoffat 3 ayat diakhir surat Al Hijr Yunus : 81 Al Anbiya : 70 Al Furqon : 23 Al A'rof : 118-119 Al Mu’min ayat 116Ali Imran ayat 18 Al A'raf ayat 54

Page 20: Ppt Agama Kelompok III

Beberapa doa yang diajarkan oleh Nabi :

BismIlahi turbatu ardhinaa biriiqoti ba'dhina yasyfibihi saqiimana bi-izni robbina

Allahumma Robban-naas Azhibilbaas Isyfi antasysyaafii Laa syifaa-a Illaa syifaa-uka Syifaa-an laayugoodiru saqoman.

Amsahil baas Robbannaas Biyadikasy-syifaa Laa kaasyifalahu Illaa anta

Bacaan untuk meruqyah :

3. Doa Memohon Kesembuhan

Page 21: Ppt Agama Kelompok III

Ada 3 cara ruqyah yang dilakukan oleh Nabi :

1.Nafats

Nafats yaitu membacakan ayat Al-Qur’an atau doa kemudian di tiupkan pada kedua telapak tangan kemudian di uasapkan keseluruh badan pasien yang sakit. Dalam suatu riwayat bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila beliau sakit maka membaca “Al-muawwidzat” yaitu tiga surat Al-Qur’an yang diawali dengan “A’udzu” yaitu surat An Naas, Al Falaq, dan Al ikhlas kemudian di tiupkan pada kedua telapak tangannya lalu diusapkan keseluruh badan.

2.Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya.

Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim : bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila ada manusia yang tergores kemudian luka, maka kemudian beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan pada tangan kanannya, lalu di usapkan pada luka orang tersebut. Doa nya: ”Allahumma robbinnas adzhabilbas isyfi antasy-syafii laa syifa-a illa syifa-uka laa yughodiru saqoman”.

Page 22: Ppt Agama Kelompok III

3. Meletakkantangan pada salah satu anggota badan

Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan Utsman bin Abil Ash yang sedang sakit dengan sabdanya : “letakkanlah tanganmu pada anggota badan yang sakit kemudian bacalah “Basmalah 3x” dan “A’udzu bi-izzatillah waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 7x”.

Page 23: Ppt Agama Kelompok III

Company Logo

2. Pengobatan Medis

Pengobatan medis adalah pengobatan yang menjadikan “Ilmu dan Experimen” sebagai landasannya. Manusia diberi keleluasaan peran mengembangkan dunia medis, baik melalui industri kimia atau obat tradisional dengan memanfaatkan kekayaan alam.

“Tidaklah segala yang diciptakan allah itu sia-sia”, (Qs. 3 : 191).

Disamping itu nabi Muhammad SAW justru menekankan pada pengobatan dan terapi medis secara natural, kususnya pada penyakit jasmaniah, dengan sabdanya:

“Sesungguhnya penawar itu ada 3 perkara : minum madu, berbekam, dan menempelkan besi panas pada bagian yang sakit”(Hr.Bukori)

Page 24: Ppt Agama Kelompok III

Al-hijamah (bekam)

Aiman bin ’Abdul Fattah (2005:230) menjelaskan bahwa bekam atau Al-Hijamah berasal dari bahasa Arab yaitu hajama, yang berarti menghisap dan hijama yang artinya pelepasan darah kotor. Di Indonesia bekam lebih populer dengan istilah kop atau canthuk. Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid/racun) dalam tubuh yang berbahaya melalui permukaan kulit dengan pisau penyayat atau jarum (lancet) di titik-titik tertentu. Dari penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Damaskus, Muhammad Amin Syaikhu tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari metode bekam bahwa kesembuhan metode ini terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna.

Page 25: Ppt Agama Kelompok III

Aiman bin ‘Abdul Fattah menambahkan informasi

berdasarkan hasil tim laboratorium yang mengadakan

penelitian darah yang keluar dari titik-titik bekam,

hasilnya sebagai berikut:

1. Trapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur system kekebalan.

2. Proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi.

3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100),

4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh system dan organ tubuh.

Company Logo

Page 26: Ppt Agama Kelompok III

Minum Madu

Dunia kedokteran modern saat ini telah menetapkan selain sebagai makanan madu juga berfungsi sebagai obat yang dapat menyembuhkan banyak penyakit. Antara lain : - Penyakit luka-luka (al-juruh),

- Penyakit saluran pernafasan bagian atas, - Pilek,

- Penyakit-penyakit usus (al-ri’ah), - Penyakit-penyakit hati, - Penyakit lambung, - Penyakit jantung (al-kabidi), - dan lain-lain.

Page 27: Ppt Agama Kelompok III

Allah berfirman tentang khasiat madu sebagai obat :“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (Qs an-Nahl:69)

“Sesungguhnya, perumpamaan orang mukmin seperti lebah, ia makan hal-hal yang baik (sari bunga), memberikan madu dengan cara yang baik, dan hinggap dengan cara yang baik, maka ia tidak menyebabkan patah dan tidak pula merusak.” (Hr Ahmad)

Dan diperkuat dengan sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa madu sebagai obat: “Hendaklah kalian melakukan penyembuhan yaitu dengan madu dan Al-qur’an.”(Hr Ibnu Majah)

Page 28: Ppt Agama Kelompok III

Manfaat atau khasiat madu antara lain :

Mudah diserap (diabsorpsi) oleh usus

Memberikan kekuatan (energi), yang dalam satu kilogram madu dapat memberikan 3.250 kalori

Tidak merobek dinding-dinding bagian dalam dari alat-alat pencernaan

Mempunyai pengaruh secara alamiah melalui proses perlahan-lahan sehingga membantu selama penyembuhan berbagai penyakit-penyakit dalam tubuh.

Page 29: Ppt Agama Kelompok III