Upload
deasy-mirayashi
View
12
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
language
Citation preview
Disusun oleh :
Kelompok 7
¤ Anjar Nuryanto¤ Indah Safitri
¤ Minar Nur Cahyani¤ Neneng Wulandari
¤Novianus Erik Gibson¤ Yudo Prabowo¤ Yusdita Oktavia
Membuat pembaca dapat mengetahui objek yang dideskripsikan
Memberikan perincian terhadap objek sehingga seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung tentang objek tersebut
kembalilanjut
Berdasarkan tujuannya, deskripsi dapat dikelompokkan menjadi 2, yakni :
1. Deskripsi SugestifDeskripsi yang memiliki tujuan untuk
menciptakan daya khayal atau imajinasi pembaca terhadap objek yang dideskripsikan di dalam karangan.
2. Deskripsi Teknis• Deskripsi yang bertujuan untuk membuat
suatu identifikasi atau informasi suatu objek.
kembali
DEFINISI Karangan Deskripsi adalah tulisan yang
berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan (seperti orang, tempat, suasana atau hal lain).
kembali
kembali
Menggambarkan atau melukiskan objekPenggambaran tersebut dilakukan dengan
sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera
Membuat pendengar atau pembaca bisa merasakan atau mengalami sendiri objek
Menentukan tema atau objek yang akan dideskripsikan
Menentukan tujuan penulisan karanganPengumpulan data dengan mengamati objek
yang akan dideskripsikanMenyiapkan dan membuat kerangka tulisanMengembangkan atau menguraikan karangan
kembali
Mendeskripsikan suatu tempat dari sebuah peristiwa.
Ada beberapa aspek dalam memilih cara untuk mendeskripsikan tempat, yaitu :
1.Suasana hati2.Bagian yang relevan3.Urutan penyajian
kembali
Mendeskripsikan keadaan seseorang yang akan digambarkan secara mendetail.
Beberapa cara mendeskripsikan seseorang dalam karangan deskripsi, yaitu :
1.Penggambaran bentuk fisik2.Penggambaran tingkah laku3.Penggambaran keadaan yang ada di sekitar
seseorang 4.Penggambaran perasaan5.Penggambaran watak kembali
Dengan pendekatan ini, objek yang tengah diamati harus dituliskan seobjektif-objektifnya. Artinya, objek yang tengah diamati harus dilukiskan sesuai dengan keadaan yang nyata. Perincian-perincian dan perbandingan antara satu bagian dengan bagian yang lain, harus dipaparkan sedemikian rupa sehingga tampak seperti dipotret.
kembali
Di dalam pendekatan ini, penulis menggambarkan sesuatu yang diamatinya secara subjektif, artinya dalam penggambaran suatu objek yang diamati penulis mengemukakan objek dengan memasukkan kesan-kesan atau persepsi darinya. Penulis ingin agar pembaca memperoleh kesan atau emosional dari apa yang ditulisnya
kembali