38
PRESENTASI KASUS DELAYED SPEECH Nurazminah Alwi

PPT delayed speech.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

PRESENTASI KASUS DELAYED SPEECH

PRESENTASI KASUS DELAYED SPEECHNurazminah Alwi

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. RDUsia : 3 tahunJenis kelamin : Laki lakiAlamat : Jl. Budi Asih, sawangan, DepokPendidikan : belum sekolahIDENTITAS AYAHNama Ayah : Tn.AUsia : 36 tahunPekerjaan : Buruh PabrikIDENTITAS IBUNama Ibu : Ny.DSUsia: 32 tahunPekerjaan : Buruh pabrikAnamnesisAnamnesa dilakukan secara alloanamnesa pada tanggal 19 november 2014 di Poli Tumbang KELUHAN UTAMA :Anak belum dapat berbicara dengan jelas seperti anak seusianya

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang untuk pertama kalinya ke poli diantar oleh ibunya, ibu pasien mengeluh anaknya belum dapat berbicara dengan baik dan jelas seperti anak seusianya. Saat ini pasien berusia 3 tahun dan hanya bisa mengoceh dengan artikulasi yang tidak jelas. Kata yang bisa diucapkan oleh pasien adalah mama dan papa. Kata mama dan papa baru bisa diucapkan pasien saat berusia 2 tahun. Pasien belum dapat mengucapkan beberapa kata atau menyusun kalimat. Apabila dipanggil oleh orang di sekitarnya, pasien kurang merespon dengan baik. Tetapi jika bunyi kencang seperti suara motor pasien baru menoleh. Cont,,Pasien hanya bisa memberikan isyarat dengan gerakan tubuh apabila menginginkan sesuatu, seperti menunjuk jika menginginkan sesuatu.Jika diperintah pasien harus diberikan isyarat dengan gerakan tubuh terlebih dahulu. Pasien sudah bisa duduk tegak tanpa dibantu. Sudah dapat berjalan dan berlari.Pasien sudah dapat bermain sendiri, dan makan sendiri. Dapat bermain dengan kakak dan teman sebaya Cont,,Pasien juga sudah dapat menggambar atau mewarnai. Menurut ibu pasien, pasien sebenarnya adalah anak yang cerdas, yang jika diajarkan sesuatu hal seperti menggambar, mewarnai, memegang sendok, cara memegang pensil pasien cukup sekali dua kali diajarkan setelah itu pasien bisa melakukan sendiri. Tetapi untuk mengajarkan membaca ibu pasien merasa kesulitan karena anak dirasakan belum dapat berbicara dengan jelas. Cont,,Keluhan gangguan pemusatan perhatian, kontak mata yang buruk, lebih tertarik atau terfokus pada suatu hal, sikap acuh tak acuh, suka melakukan hal yang sama secara berulang-ulang, pengulangan kata atau kalimat tertentu yang diulan-ulang, gangguan konsentrasi, sering ngeces, atau gangguan menelan dan mengunyah makanan disangkal.Keluhan sakit lama disangkal. Cont,,Keluhan lain seperti demam (-), nyeri kepala (-), kejang (-), batuk (-), pilek (-) , BAB normal dengan konsistensi lunak, setiap hari BAB 1-2 kali. BAK normal 6-7x setiap harinya, tidak nyeri saat berkemih, warna jernih-kuning.Riwayat Penyakit DahuluPasien pernah sakit demam tinggi selama 6 hari saat berusia 7 bulan, sempat keluar cairan bening dari telinga tetapi hanya berlangsung 2 hari dan jumlah cairan yang keluar sedikit sehingga ibu tidak membawa pasien ke dokter. Ibu pasien hanya mengompres dan memberikan obat warung pada pasien, setelah itu demam turun dan cairan tidak pernah keluar lagi.Riwayat Penyakit DahuluSelama pertumbuhan pasien, pasien juga pernah demam tetapi akan sembuh 2-3 hari. Hanya ketika berusia 7 bulan lah demam berlangsung lama dan sangat tinggi. Riwayat sakit lama disangkal,Reluhan kejang disangkalRiwayat trauma seperti terbentur pada kepala atau terjatuh dan mengenai daerah kepala disangkal, perdarahan pada daerah kepala disangkalRiwayat infeksi pada otak seperti meningitis atau encephalitis disangkal, Riwayat keganasan khususnya pada otak disangkal.Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama disangkal Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada riwayat keterlambatan berbicara atau keterlambatan perkembangan lainnya pada keluarga.Riwayat autis, retardasi mental, gangguan pemusatan perhatian disangkal pada keluarga.Riwayat infeksi, keganasan khususnya pada otak disangkal oleh keluarga pasien.

Riwayat Kehamilan Dan KelahiranPasien merupakan anak kedua Ibu pasien hamil pada usia 29 tahun. Selama hamil, ibu pasien rutin kontrol setiap bulan ke puskesmas. Selama hamil ibu pasien dalam keadaan sehat. Riwayat keputihan (+) berwarna bening dan tidak berbau.Riwayat demam selama hamil disangkal. Riwayat infeksi seperti TORCH, CMV pada ibu pasien disangkal. Pasien dilahirkan secara spontan dalam usia kehamilan 38 minggu. Berat lahir 3300 gram, panjang lahir 49 cm. Lingkar kepala tidak diketahui pasti tetapi ibu seingat ibu pasien dikatakan masih dalam batas normal. Saat dilahirkan, pasien langsung menangis kuat dan dalam keadaan sehat. Untuk APGAR Score ibu pasien lupa berapa persisnya. Tidak didapatkan adanya kelainan bawaan Riwayat ImunisasiRiwayat imunisasi lengkap di posyandu, yaitu Hepatitis B saat pasien baru lahir, imunisasi polio dan BCG saat pasien berusia 1 bulan, dan imunisasi kombo saat pasien berusia 2,3,dan 4 bulan. Saat pasien berusia 9 bulan diberikan imunisasi campak. Pasien jarang mengalami reaksi dari imunisasi, pasien pernah demam pasca imunisasi tetapi hanya terjadi 1-2 kali dan turun 1-2 hari kemudian. Riwayat Nutrisi Dan Pola MakanPola makan dan nafsu makan pasien baik. Saat ini pasien makan biasa dengan pola makan 3-4 kali sehari, Pasien juga minum susu formula dan pemberian ASI hanya sampai usia 6 bulan. Tidak ada masalah dalam cara makan dan pola makan pasien. Pasien dapat mengunyah dengan baik, tidak mengemut atau mengalami kesulitan ketika mengunyah. Riwayat Tumbuh KembangMotorik KasarMengangkat kepala: sudah bisa sejak usia 3 bulanBerdiri dan duduk sendiri: sudah bisa sejak usia 9 bulanBerjalan: sudah bisa sejak usia 13 bulanMelempar dan menendang bola: sudah bisa sejak usia 24 bulan

Motorik HalusMenggenggam benda dengan jari-jari : sudah bisa sejak usia 8 bulanMencoret-coret : sudah bisa sejak usia 14 bulanMenyusun menara dari kubus : sudah bisa saat berusia 2,5 tahun

Riwayat Tumbuh KembangBahasaPersonal SosialMengoceh ooh dan aah : sudah bisa saat usia 5 bulanMenyebut mama papa : sudah bisa saat berusia 24 bulan Menyebut 4-5 kata : belum bisaMerangkai kalimat sederhana : belum bisaBicara dengan dimengerti : belum bisaMenyebut 4 gambar : Belum bisaMengetahui 2 kegiatan : Belum bisaTersenyum spontan: sudah bisa sejak usia 3 bulanMinum dengan cangkir: sudah bisa sejak usia 19 bulanMenggosok gigi dengan bantuan : sudah bisa sejak usia 24 bulanMencuci dan mengeringkan tangan : sudah bisa sejak usia 26 bulanRiwayat Sosial dan KebiasaanAyah pasien adalah seorang buruh pabrik. Saat pasien berusia 3 bulan ibu bekerja sebagai buruh pabrik juga. Kedua orang tua pasien bekerja sejak pagi dan baru berada dirumah malam hari. Ibu dan ayah pasien memang merasa interaksi antara mereka dengan pasien kurang dibandingkan dengan kakak pasien dulu. Selama bekerja pasien diasuh oleh nenek pasien.Dalam keluarga pasien hanya menggunakan satu bahasa yakni bahasa indonesia. Menurut orang tua anak juga tidak pernah diajari atau dicontohkan gaya berbicara cadel seperti makan menjadi mamam, minum menjadi mimi. Hubungan antara pasien dengan kakak pasien baik, mereka biasa bermain bersama.Riwayat Sosial dan KebiasaanSaat ini pasien belum bersekolah.Dalam keseharian pasien bisa bermain bersama temannya, tetapi terkadang pasien lebih senang menonton televisi dan bermain video gameTetapi ketika menonton TV atau bermain video game pasien tidak terlalu terpaku pada objek tertentu, pasien hanya suka menonton kartun atau bermain game tertentu. Ketika diinstruksikan untuk berhenti, pasien mau menurut.Riwayat Sanitasi dan LingkunganKeluarga pasien tinggal dirumah sendiri didaerah perumahan padat penduduk. Ventilasi rumah dan pencahayaan sinar matahari cukup.Kebersihan di rumah selalu dijaga. Lingkungan sekitar rumah bersih dan sanitasi baik.Pemeriksaan FisikKeadaan umum: Anak tenang, tampak sakit ringanKesadaran: compos mentisBerat badan: 16 kgPanjang badan: 102 cmLingkar kepala : 50 cm

Status gizi :BB/U : 0 < Zo < 2TB/U : 0 < Zo < 2BB/TB : 0 < Zo < 1Kesan : gizi baikLkep/U : 0 < Zo < 1Kesan : NormalTanda vital: HR: 112 kali/menit, reguller, isi cukup.RR: 24kali/menitSuhu: 36,2 C diukur di aksila dextra Pemeriksaan FisikKepala: normochepal, ubun ubun sudah menutup, rambut hitam distribusi merata, tidak ada bekas luka atau trauma.Mata : kontak mata adekuat +/+ konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Telinga : normotia, tidak hiperemis, sekret -/-, nyeri tekan tragus -/- . Membran timpani tidak terlihat (karena keterbatasan alat) , Hidung: deformitas (-), napas cuping hidung (-), sekret -/-Mulut: bibir kering (-), mukosa bibir lembab (+), tidak ada palatoschisis, labiochisis, Frenulum lidah tidak pendek.Leher: KGB tidak teraba membesarPemeriksaan FisikJantung Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS IV linea midclavicularis sinistra Palpasi: ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra Perkusi: tidak dilakukan Auskultasi: bunyi jantung 1-2 reguler, murmur (-), gallop (-) ParuInspeksi: simetris saat statis dan dinamisPalpasi: benjolan (-), vocal fremitus kanan=kiriPerkusi: tidak dilakukanAuskultasi: suara nafas vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-Pemeriksaan FisikAbdomenInspeksi: membuncitPalpasi: supel, cubitan kulit 700 Kernig : >1350 / >1350 Brudzinsky I dan II : (-)N.I : Tidak Valid dinilaiN.II : Tidak valid dinilaiN. III, IV dan VI : Kedudukan bola mata: ortoforia +/+Pergerakan bola mata: baik ke segala arah +/+ (nasal, temporal superior, inferior, nasal atas dan bawah, temporal atas dan bawah)Exopthalmus: -/-Nystagmus: -/-Pupil Bentuk: bulat, isokor, 3mm/3mmReflek cahaya langsung: +/+Reflek cahaya tak langsung: +/+Pergerekan bola mata kesegala arah baik, lagoftalmus (-), Akomodasi baikN. V : tidak valid dinilaiN. VII : tidak ada kesan pareseN.VIII : tidak valid dnilaiN. IX, X : dalam batas normalN. XI : dalam batas normalN. XII : dalam batas normalSTATUS NEUROLOGISSTATUS NEUROLOGIGCS: E4M6V5PBI, diameter 3 mm/3 mm, RCL +/+, RCTL +/+Nervus kranialis: Tidak ada kesan pareseMotorik : Tidak ada kesan pareseSensorik: Sulit dinilaiTanda rangsang meningeal : (-)Refleks fisiologis: +2/+2Refleks patologis: (-)

RESUMEAn. RD usia 3 tahun 1 bulan datang dengan keluhan belum bisa berbicara seperti anak seusianya. Saat ini pasien bisa mengoceh dengan artikulasi yang tidak jelas. Kata yang bisa diucapkan oleh pasien adalah mama dan papa. Kata mama dan papa baru bisa diucapkan pasien saat berusia 2 tahun. Pasien belum dapat mengucapkan beberapa kata lain atau menyusun kalimat.. Apabila dipanggil oleh orang di sekitarnya, pasien kurang merespon dengan baik. Tetapi jika bunyi kencang seperti suara motor pasien baru menoleh.Jika menginginkan sesuatu atau ketika diperintah harus menggunakan isyarat atau gerakan tubuh RESUMEPasien sudah dapat berjalan dan berlari, menggambar dan mewarnai, dapat menggosok gigi atau mencuci tangan sendiri. Saat berusia 7 bulan pasien pernah demam dan keluar cairan dari telinga, tetapi tidak diperiksakan lebih lanjut oleh orang tua pasien ke dokter. Interaksi antara pasien dengan orang tua memang jarang.Pasien bisa berinteraksi dan bermain dengan kakak atau teman sebaya tetapi lebih sering bermain video game atau menonton televisi.Pada pemeriksaan fisik anak tampak sakit ringan, compos mentis, HR: 112 kali/menit, RR: 24kali/menit, Suhu: 36,3 C diukur di aksila dextra. Status gizi dalam batas normal. Lingkar kepala dalam batas normal, Status generalis dan neurologis dalam batas normal.DIAGNOSIS :Delayed SpeechANJURAN PEMERIKSAANTes pendengaran : BERA PENATALAKSANAANTerapi wicaraKonsul dengan spesialis THTPROGNOSISAd vitam: bonamAd fungsionam: dubia ad bonamAd sanationam: bonamDEFINISIKeterlambatan bicara adalah gangguan keterlambatan anak dalam berkomunikasi atau berbicara dibandingkan kemampuan berbicara seusia teman seusianya.1,2,3

DEFINISIDi Amerika serikat sekitar 10-15% anak berusia 2 tahun didiagnosis menderita keterlambatan berbicara.4 Beberapa diantaranya dapat mengejar keterlambatan pada usia 3 tahun, sedangkan beberapa lainnya tidak.Sedangkan pada anak yang berusia 6 tahun prevalensi keterlambatan berbicara mencapai 38%.4,5

EPIDEMIOLOGIDi Amerika serikat sekitar 10-15% anak berusia 2 tahun didiagnosis menderita keterlambatan berbicara.4 Beberapa diantaranya dapat mengejar keterlambatan pada usia 3 tahun, sedangkan beberapa lainnya tidak.4 Sedangkan pada anak yang berusia 6 tahun prevalensi keterlambatan berbicara mencapai 38%.4,5Saat ini prevalensi anak dengan keterlambatan berbicara di Indonesia mencapai 3-10%, dan ditemukan laki-laki lebih sering 3-4 kali.5

FAKTOR RISIKO, ETIOLOGI DAN DIAGNOSIS BANDINGFaktor risiko saat antenatal, perinatal, dan post natalAnatomi oral motor yangtidak sempurnaGangguan pendengaranFaktur sosial, lingkungan dan kebiasaanRetardation mentalMaturation delayBilingualAutisme

KOMPONEN PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAKKomponen motorik (kemampuan motorik kasar seperti bangkit berdiri, berguling, danmotorik halus seperti memilih benda kecil).Kemampuan berbicara dan bahasa(berbisik, meniru kata, menebak suara yang didengar, berkomunikasi non verbal misalnya gesture, ekspresi wajah, kontak mata).Kemampuan motorik halus (kemampuan untuk mempelajari hal baru, menyaring dan mengolah informasi, mengingat dan menyebutkan kembali, serta memberikan alasan).Kemampuan sosial dan emosi (interaksi dengan orang lain dan perkembangan sifat dan perasaan seseorang).DETEKSI KETERLAMBATAN BERBICARA PADA ANAK

MILETONES FOR LANGUAGE AND SPEECH

ANALISIS KASUSFaktor risiko ante natal, perinatal, post natal dapat disingkirkanOs lahir normal, spontan, menangis kuat,38 mg, Berat lahir 3300 gram, panjang lahir 49 cm. Tidak didapatkan adanya kelainan bawaan, tidak ada riwayat infeksi, trauma, pengguaan obat tertentu pada ibu saat antenatal,perinatal & post natalAn. RD laki-laki, 3 tahun Berdasarkan miletones dan Skala Denver : menguasai 50-76% frasa, dapat menyusun kalimat yang dapat dimengerti, dapat mengeluarkan kalimat tanya seperti apa, dapat menjawab pertanyaan Keterlambatan berbicara (Delay Speech)Edukasi terhadap orang tuaTerapi wicaraAnjuran pemeriksaan penunjang : Konsul THT untuk tes pendengaran contoh : BERAFaktir risiko dan etiologi pada pasien iniGangguan PendengaranDari anamnesis tidak didapatkan gangguan makan, dan gangguan menelan.Pada PF juga tidak didapatkan labioschisis, palatoschisis, frenulum tidak pendek.Saat ini dapat hanya mengoceh dan baru bisa mengucapkan mama dan papa. Ucapan mama dan papa baru bisa saat os berusia 2 tahunKurangnya stimulusMenurut orang tua pasien, interaksi antara pasien dan kedua orangtua kurang, pasien juga lebih suka menonton tv dan bermain video game.Tidak ada keterlambatan dalam motoric halus, motoric kasar, dan fungsi social. Saat ini pasien sudah dapat berjalan dan berlari, menggambar, mewarnai, dapat makan dan menggosok gigi, dapat bermain dengan teman sebayanyaPada pasien tidak ada gangguan:1. interaksi sosial (kontak mata,ekspresi wajah,gesture, interaksi sosial baik)2. Gangguan komunikasi berupa penggunaan bahsa yang repetitif atau bahasa idosinkrasi3. Tidak ada pola perilaku yang diulang-ulang seperti sterotipik dan repetitifPada pasien ini tidak ada gangguan kognitif, tidak ada gangguan fungsi intelektual, gangguan perilaku, tidak ada disabilitas dalam interaksi sosial,Berdasarkan anamnesis, pasien tidak menoleh ketika dipanggil, hanya bisa berespon terhadap bunyi yang kencang seperti suara motor. Ketika diperintah harus menggunakan isyarat atau gerakan tubuh, ketika menginginkan sesuatu pasien meminta dengan cara isyarat atau gerakan tubuh juga. pada RPD ditemukan riwayat data bahwa usia 7 bulan pasien pernah keluar cairan dari telinga disertai demam tinggi, dan tidak diobati oleh ibu pasien.Pada observasi selama pemeriksaan juga ketika diperintah harus menggunakan isyarat atau gerakan tubuh

Global delay developmentAutismeRetardasi MentalFaktor sosial dan kebiasaanGangguan pada oral motor motorBelum bisa berbicara dgn jelas seperti anak seusianya