Upload
ida-bagus-indrayana
View
297
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
Demam TifoidGiovani Anggasta102010223D3
Anamnesis•Panas naik turun terus menerus selama 7 hari
terutama sore hari
•Menggigil
•Kadang menggigau
•Susah BAB selama 5 hari
Pemeriksaan Fisik•TD: 105/75 mmHg•Suhu: 39,5o C•Denyut nadi: 88x/menit•Murmur (-)•Ronkhi basah halus•Hepar teraba 1-2 jari di bawah arcus costae•Nyeri tekan• Lien teraba (S1)
Pemeriksaan Penunjang•Pemeriksaan darah perifer lengkap
- Hitung jumlah leukosit: leukopenia- Hitung jenis leukosit: aneosinofilia atau limfopenia- Anemia ringan- Trombositopenia- LED ↑
•Kultur darah → mengetahui adanya infeksi bakteri- (+) membuktikan adanya bakteri- (-) tidak menyingkirkan kemungkinan terkena
demam tifoid
•SGPT dan SGOT mungkin meningkat
•Uji Widal → mendeteksi antibodi terhadap Salmonella Thypi (aglutinasi)
- Aglutinin O : tubuh kuman- Aglutinin H : flagel kuman- Aglutinin Vi : simpai kuman
Diagnosis Kerja•Demam yang terus menerus dan meningkat pada sore
hari•Bradikardia relatif dan rose spot•Konstipasi•Hepatomegali dan splenomegali•Coated tongue, ujung dan tepi kemerahan•Nyeri pada perabaan•Uji lab → kultur darah terdapat basil Salmonella typhi
Diagnosis Banding•Dengue
- Infeksi demam dengue- Aedes aegypti dan Aedes albopictus- Ruam kulit, mialgia, hepatomegali, trombositopenia perdarahan (petekie), leukopenia - DBD: terdapat kebocoran plasma- DSS: circulatory failure, kulit dingin, nadi cepat dan
lemah
•Malaria- genus Plasmodium- Plasmodium falciparum → mematikan- Trias malaria: dingin, panas, berkeringat- Sakit kepala, nyeri abdomen, lelah, splenomegali, ikterus ringan
• Leptospirosis- Leptospirosis interrogans- Kontak langsung dengan urin, darah, jaringan yang terinfeksi- Demam, menggigil, sakit kepala di bagian frontal, mual, muntah, nyeri otot terutama betis, punggung, perut- Berat → Weil’s syndrom : jaundice, gangguan renal
Patogenesis• S. typhi lambung usus makrofag berkembang
biak Plague Peyeri KGB mesenterika d. torasikus darah (asimtomatik) RES berkembang biak darah (sistemik)
• Hati k. empedu ekskresi lumen usus tinja + usus darah makrofag teraktivasi inflamasi gejala
• Plague Peyeri makrofag hiperaktif hiperplasia + nekrosis erosi pemb. darah
Etiologi•Salmonella typhi•Bakteri gram (-)•Flagel peritrikh•Spora (-)•Transmisi makanan
dan minuman
Epidemiologi•Terutama negara tropis•Negara berkembang dengan hygene dan sanitasi
kurang baik, kurangnya akses air minum yang bersih•Asia Tenggara, Amerika latin, New Zealand, Australia•RI: 1990 9,2/100.000▫1994 15,4/100.000▫rural Jabar 157/100.000▫ urban 760-810/100.000
Penatalaksanaan Non Medica Mentosa•Kloramfenikol•Tiamfenikol•Kotrimoksazol•Ampisilin dan Amoksisilin•Sefalosporin Generasi Ketiga•Golongan fluorokuinolon
Penatalaksanaan Medica Mentosa• Istirahat dan perawatan
- Mencegah komplikasi- Mempercepat penyembuhan- Hygene, sanitasi, defekasi
•Diet dan terapi penunjang- Mis: bubur saring bubur kasar- Vitamin dan mineral
Komplikasi Intestinal•Perdarahan tukak pada Plague Peyeri
•Perforasi tukak menembus dinding usus
•Peritonitis sakit pada daerah perut, kembung, dinding abdomen tegang
Komplikasi Ekstraintestinal•Akibat sepsis (bakteriemia)
- Komplikasi kardiovaskular- Komplikasi darah- Komplikasi paru- Komplikasi hepar dan kantung empedu- Komplikasi ginjal- Komplikasi tulang- Komplikasi neuropsikatrik
Prognosis•Umur•Keadaan umum•Derajat kekebalan tubuh•Jumlah dan virulensi Salmonella typhi •Cepat dan tepatnya pengobatan
*Umumnya prognosis demam tifoid baik
Preventif• Identifikasi Salmonella typhi pada pasien tifoid
asimptomatik, karier, dan akut
•Pencegahan transmisi langsung dari penderita terinfeksi Salmonella typhi akut maupun karier
•Proteksi orang-orang yang beresiko tinggi tertular dan terinfeksi dengan cara pemberian vaksin
KesimpulanDemam tifoid adalah infeksi akut dalam saluran
pencernaan yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Demam ini bisa diikuti gejala khas lainnya seperti panas yang naik turun terus menerus terutama meningkat pada sore hari, pada lidah terdapat selaput putih kotor, konstipasi, terdapat splenomegali dan hepatomegali. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya kuman Salmonella typhi pada darah sebagai kultur.