15
REFERAT DISLOKASI PATELLA KUNTHI RAHMAWATI H2A010029 PEMBIMBING Dr. Suhardiyono Sp.OT

PPT Dislokasi Patella

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dislokasi patella

Citation preview

REFERATDISLOKASI PATELLA

KUNTHI RAHMAWATIH2A010029

PEMBIMBINGDr. Suhardiyono Sp.OT

PENDAHULUAN

• Persendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang atau lebih yang dihubungkan melalui pembungkus jaringan ikat pada bagianluar dan pada bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi oleh tulang rawan.

• Fungsi dari sendi secara umum adalah untuk melakukan gerakan pada tubuh.

• Sendi lutut merupakan bagian dari extremitas inferior yang menghubungkan tungkai atas (paha) dengan tungkai bawah. Fungsi dari sendi lutut ini adalah untuk mengatur pergerakan dari kaki.

• Sendi lutut ini termasuk dalam jenis sendi engsel , yaitu pergerakan dua condylus femoris diatas condylus tibiae. Gerakan yang dapat dilakukan oleh sendi ini yaitu gerakan

1. fleksi , 2. ekstensi 3. Sedikit rotatio.

Jika terjadi gerakan yang melebihi kapasitas sendi maka akan dapat menimbulkan cedera yang antara lain terjadi robekan pada capsul dan ligamentum di sekitar sendi.

ANATOMI• Persendian pada sendi lutut termasuk dalam je-

nis sendi synovial (synovial joint ), yaitu sendi yang mempunyai cairan sinovial yang berfungsi untuk membantu pergerakan antara dua buah tulang yang bersendi agar lebih leluasa.

LIGAMENTUM

Ligamentum ekstra capsular :1. Ligamentum Patellae2. Ligamentum Collateral Fibullae3. Ligamentum Collateral Tibiae4. Ligamentum Popliteum Obiqum5. Ligamentum Tranversum genu

Ligamentum Intra capsular:6. Ligamentum Cruciata Inferior7. Ligamentum cruciata posterior

PERSARAFAN

• Persarafan pada sendi lutut adalah melalui cabang-cabang dari nervus yang yang mensarafi otot-otot di sekitar sendi dan befungsi untuk mengatur pergerakan pada sendi lutut. Sehingga sendi lutut disarafi oleh :

• 1. N. Femoralis • 2. N. Obturatorius • 3. N. Peroneus communis • 4. N. Tibialis

DISLOKASI PATELLA

• Subluksasi adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan adanya deviasi hubungan normal antara tulang rawan yang satu dengan tulang rawan lainnya yang masih menyentuh berbagai bagian pasangannya. Jika kedua bagian ini sudah tidak menyinggung satu dengan lainnya

maka disebut sebagai DISLOKASI

PATOGENESIS

• Sewaktu lutut berfleksi dan otot kuadriseps mengendur, patela dapat terdesak ke lateral akibat benturan langsung. Patela, dapat untuk sementara naik ke tepi kondilus lateral femur dan kemudian meluncur kembali ke posisinya atau bergeser ke sisi luar, dimana patela terletak dengan permukaananteriornya menghadap ke lateral (Apley & Solomon, 1995).

MANIFESTASI KLINIS• Lutut biasanya mengalami kolaps dan pasien dapat jatuh.

• Bisa terdapat deformitas yang nyata, pergeseran patella tidak mudah diketahui tetapi kondilus medial femur yang terbuka terlalu menonjol dan dapat dikira pergeseran patela. Patela dapat diraba pada sisi luar lutut.

• Gerakan aktif maupun pasif tak mungkin.

• Cedera pada patella dapat menimbulkan instabilitas dan sindrom nyeri patelofemoral. Pasien merasakan nyeri hebat pada lutut yang mengalami pergeseran.

• Dislokasi patella menimbulkan robekan dari jaringan retinakular medial. Pemeriksaan dapat menunjukkan adanya pembengkakan, penurunan ak-tivitas gerak, dan kekakuan medial patella (Greene, W., 2006).

RADIOLOGIS

MEDIAL PATELLO FEMORAL LIGAMENT (MPFL)

POST OPERATIF• Minggu I : Masih terfiksasi dan hanya boleh digerakkan ±45º untuk fleksi• Minggu II – IV :

Kontrol Inflamasi, sudah bisa 90º - 120º untuk fleksi• Minggu V- VI :

Sudah bisa full fleksi• Minggu VII – XII :

Sudah tidak di fiksasi dan mulai berlatih ROM• Minggu XII – XVI :

Ekstensi lutut bisa sampai 70% • Minggu XVI + :

Full pain free, fungsi patella kembali seperti semula

TERIMAKASIH