38
BAB I PERENUNGAN KEFILSAFATAN

Ppt Filsafat 2011 - Copy

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB IPERENUNGAN KEFILSAFATAN

Page 2: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Filsafat? Apa itu?

Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan tindakan

Kegiatan kefilsafatan ialah pemikiran secara ketat

Filsafat merupakan pemikiran secara sistematis

Filsafat merupakan analisa secara hati hati terhadap penalaran mengenai suatu masalah, dan penyusunan secara sengaja serta sistematis suatu sudut pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan

Page 3: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Tujuan Filsafat

mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin, mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini, menemukan hakikat-hakikatnya dan menerbitkan serta mengatur semuanya itu di dalm bentuk yang sistematis

Filsafat membawa kita ke dalam pemahaman, dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak

Page 4: Ppt Filsafat 2011 - Copy

 Ciri-Ciri Pikirian Kefilsafatan ?

Suatu bagan konsepsional Saling hubungan antarjawaban-jawaban

kefilsafatan Sebuah sistem filsafat harus bersifat koheren Filsafat senantiasa bersifat menyeluruh

(komprehensif) Filsafat merupakan pemikiran secara rasional Suatu pandangan dunia Suatu definisi pendahuluan

Page 5: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB II :METODE KEFILSAFATAN 

Page 6: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Tata Cara Perenungan Kefilsafatan

membutuhkan hal hal terinci yang lebih banyak mengenai metode metode yang harus di pakai dan sejumlah contoh bagaimana menerapkankannya

Yang dapat kita lakukan adalah melukiskan metode yang dipakai,menguji pikiran kita dan mengkritiknya dengan memeriksa contoh contoh perenungan filsafat.

Page 7: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Metode metode filsafat

ANALISA SINTESA

Page 8: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Analisa

Analisa berarti perincian istilah istilah atau pernyataan-pernyataan ke dalam bagian-bagiannya sedemikian rupa,sehingga kita dapat melakukan pemeriksaan atas makna yang di kandungnya

Melakukan pemeriksaan secara konseptional istilah yang kita pergunakan dan pernyataan yang kita buat: ekstensi ( penerapan ) intense ( sifat sifat )

Page 9: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Sintesa

Usaha untuk mencari kesatuan dalam keragaman

Lawan analisa atau perincian. Adalah mengumpulkan semua

pengetahuan yang di dapat untuk menyusun suatu pandangan dunia. Proses pengumpilan sistem ini disebut dengan Filsafat Spekulatif

Page 10: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Melakukan Penyimpulan

Perabot-perabot untuk melakukan penyimpulan ini tercakup dalam Logika : Logika Deduktif Logika Induktif

Page 11: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Logika Deduktif

Membicarakan cara cara untuk mencapai kesimpulan bila lebih dahulu di ajukan pertanyaan mengenai semua atau semlah diantara kelompok barang tertentu

Page 12: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Logika Induktif

Logika induktif membicarakan tentang penarikan kesimpulan bukan dari pernyatan – pernyataan yang umum, melainkan dari hal-hal yang khusus

Page 13: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB III :BAHASA DALAM URAIAN KEFILSAFATAN

Filsafat dan Bahasa

Page 14: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Hakekat Bahasa

Perkataan-perkataan dalam bahasa kefilsafatan merupakan perkataan-perkataan Inggris yang telah memperoleh makna khusus

Banyak diantaranya akan dijumpai pada Dictionary of Philosophy. Dalam bahasa kefilsafatan, khususnya yang penting ialah : hendaknya jangan merasa sudah puas dalam hal makna yang dikandung dengan istilah-istilah

Page 15: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Simbol dan Perkataan

Setiap perkataan mempunyai 3 macam, yaitu :

1. Tanda itu sendiri 2. Sesuatu yang ditunjuknya 3. Subjek yang memakai perkataan

Page 16: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Makna Perkataan

Aspek perkataan ialah hubungannya dengan pikiran seseorang yang bagi orang tersebut merupakan suatu perkataan yang berbeda dengan pandangan seseorang

Perkataan disebut sebagai segi pragmatic, sedangkan makna perkataan disebut segi semantic

Page 17: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Pernyataan-Pernyataan Kefilsafatan yang Mendasar

1. Yang – Ada (Being) 2. Kenyataan (Reality) 3. Eksistensi (Existence) 4. Esensi (Essence) 5. Substansi (Substance) 6. Materi (Matter) 7. Bentuk (Form) 8. Perubahan (Change) 9. Sebab-Akibat (Causality) 10. Hubungan (Relation)

Page 18: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Makna Pernyataan dan Verifikasinya

Keuntungan yang diperoleh dari mempelajari filsafat adalah diperolehnya kamus yang semakin tebal yang memungkinkan diperluasnya batas lingkup ungkapan pikiran kita

Kebenaran adalah suatu pernyataan. Kebenaran adalah sesuatu yang diberikan sebagai predikat kepada sebuah pernyataan, jika pernyataan itu sungguh-sungguh telah diverifikasi

Page 19: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB IV :LAPANGAN PENYELIDIKAN KEFILSAFATAN

Page 20: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Beberapa pandangan tentang filsafat

Filsafat mempunyai makna yang banyak jumlahnya bagi berbagai orang dan pada berbagai masa di dalam sejarah manusia

filsafat dipandang meliputi setiap hal, mulai dari sikap pribadi orang terhadap dunia disekitarnya sampai dengan seluruh jumlah pengetahuan manusia

Page 21: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Melakukan analisa terhadap pertanyaan

Ada 3 makna dalam analisa terhadap pernyataan, yaitu: 1, makna Subjektif 2. Makna Operasional 3. Makna Objektif

Page 22: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Cabang-cabang filsafat

Logika sebagai mata pelajaran mengenai alat logika deduktif logika induktif

Page 23: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Logika deduktif

berusaha menemukan aturan-aturan yang dapat dipergunakan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang bersifat keharusan dari suatu premise tertentu atau lebih

Page 24: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Logika induktif

mencoba untuk menarik kesimpulan tidak dari susunan proposisi-proposisi melainkan dari sifat-sifat seperangkat bahan yang diamati

Logika induktif mencoba untuk bergerak Dari suatu perangkat fakta yang diamati secara

khusus menuju kepada pernyataan yang bersifat umum mengenai semua fakta yang bercorak demikian, atau

Dari suatu perangkat akibat tertentu menuju kepada sebab atau sebab-sebab dari akibat-akibat tertentu.

Page 25: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Pendekatan-pendekatan terhadap cabang-cabang filsafat

Metafisika Ontologi dan kosmologi Epistemologi Psikologi kefilsafatan Antropologi kesehatan Sosiologi kefilsafatan Etika Estetika Filsafat agama

Page 26: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB V

DUNIA SEBAGAIMANA ILMU MELIHATNYA

Page 27: Ppt Filsafat 2011 - Copy

1. ILMU DAN FILSAFAT

Bertrand Russell “seseorang tidak musti menjadi seorang filsuf yang lebih baik dengan jalan mengetahui fakta-fakta ilmiah yang lebih banyak”

Page 28: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Hakekat Materi- Partikel Materi yang Terdalam- Partikel-partikel subatomic- Materi dan RadiasiHakekat Ruang Waktu dan Gerakan- Kesulitan untuk membuat definisi tentang ruang

dan waktu- Ruang,waktu dan penentuan letak kejadian-

kejadian- Kenisbian keadaan diam dan gerakan- Ruang-waktu- Ilmu ukur non-Euclides mengenai ruang-waktu

Page 29: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Evolusi Manusia- Evolusi dan keterangan tentang hidup- Bukti yang memperkuat teori evolusi

manusiaStruktur Tubuh Manusia- Fisiologi tubuh- Tubuh bagaikan sebuah mesin- Peredaran darah- Sistem kelenjar

Page 30: Ppt Filsafat 2011 - Copy

2. Hubungan Antara Filsafat dengan ilmu

Filsafat berbicara tentang ilmu Bahasa yang dipakai dalam filsafat

dalam beberapa hal selalu tumpang tindih.Bahasa yang dipakai dalam filsafat berusaha untuk berbicara mengenai ilmu dan bukannya didalam ilmu.Satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh filsuf adalah mencoba memberitahukan kepada seorang ilmuan mengenai apa yang harus ditemukannya.

Page 31: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB VI

BEBERAPA CORAK SISTEM

Page 32: Ppt Filsafat 2011 - Copy

1. Dasar sistem yang berbeda

Sistem filsafat dapat dibedakan berdasarkan jawaban-jawaban yang diberikannya atas corak-corak pertanyaan yang khusus. Misalnya pertanyaan “ Bagaimanakah cara kita memperoleh pengetahuan?. Descartes seorang pengikut rasionalisme menjawab,kita memperoleh pengetahuan melalui akal. Dari pihak lain, Locke seorang pengikut empirisisme menjawab pengetahuan berasal dari pengalaman.

Page 33: Ppt Filsafat 2011 - Copy

2. Klasifikasi (penghimpunan) secara singkat

Realisme, Berpendirian, Idealisme, Berpandangan, Naturalisme, Menganggap alam kodrat

merupakan seluruh kenyataan

Page 34: Ppt Filsafat 2011 - Copy

3. Hubungan antara Metafisika dengan Epistemologi

Pertanyaan Metafisika , “Apakah hakekat kenyataan yang terdalam itu?” dan masing-masing corak filsafat memperoleh jawaban terhadapa pertanyaan metafisika itu dari penyelesaian terhadap maslah epistemology mengenai hubungan antara yang mengetahui dengan diketahui.

Page 35: Ppt Filsafat 2011 - Copy

BAB VIIEPISTEMONOLOGI SUATU MASALAH

Page 36: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Pentingnya Epistemonologi

Masalah epistemonologi mempunyai banyak segi. Penyelesaian masalah epistemonologi tergantung pada apa yang diajarkan oleh seorang ahli psikologi kepada kita.

Makna pengetahuan. Dianatara hal-hal yang di masa lampau kita percayai sebagai pengetahuan, dikemudian hari ternyata banyak yang sesat. Pada suatu masa orang yakin bahwa hanya ada tujuh buah pelanet. Karena sudah jelas bahwa mungkin kita tidak mempunyai pengetahuan yang sejati, maka kita dapat mengajukan pertanyaan “bagaimanakah caranya kita memperoleh pengetahuan?”

Page 37: Ppt Filsafat 2011 - Copy

Metode-Metode untuk Memperoleh Pengetahuan Empirisisme. Rasionalisme Fenomena ajaran kuat Intusionisme Metode ilmiah

Page 38: Ppt Filsafat 2011 - Copy

THANK YOU ^_^