29
Gastroesophageal Reflux Disease Lindah Syafaastuti Pembimbing : Dr. Didiet Pragtinyo, Sp.PD-FINASIM

Ppt Gerd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: Ppt Gerd

Gastroesophageal Reflux Disease

Lindah Syafaastuti

Pembimbing :Dr. Didiet Pragtinyo, Sp.PD-FINASIM

Page 2: Ppt Gerd

Definisi Suatu keadaan patologis sebagai akibat dari refluks kandungan lambung ke dalam esophagus, dengan berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan esofagus, faring, laring dan saluran nafas.

Page 3: Ppt Gerd

Epidemiologi

Penyakit ini umumnya ditemukan pada populasi negara –negara barat, namun dilaporkan relatif rendah insidennya di negara Asia- Afrika

GERD pada negara berkembang sangat dipengaruhi oleh usia, usia dewasa antara 60-70 tahun merupakan usia yang seringkali mengalami GERD

Page 4: Ppt Gerd

Etiologi

bersifat multifaktorialperubahan yang sifatnya sementara ataupun

permanen pada barrier diantara esophagus dan lambung

sfingter esophagus bagian bawah yang inkompeten, relaksasi dari sfingter esophagus bagian bawah yang bersifat sementara, terrganggunya ekspulsi dari refluks lambung dari esophagus, ataupun hernia hiatus

Page 5: Ppt Gerd
Page 6: Ppt Gerd

Patofisiologi 1. Menurunnya tonus LES (Lower Esophageal Sphincter)2. Bersihan asam dari lumen esofagus menurun3. Ketahanan epitel esofagus menurun4. Bahan refluksat mengenai dinding esofagus yaitu Ph <2, adanya

pepsin, garam empedu, HCL.5. Kelainan pada lambung6. Infeksi H. Pylori dengan corpus predominan gastritis7. Non acid refluks (refluks gas) menyebabkan hipersensitivitas

Page 7: Ppt Gerd

Refluks gastroesofageal terjadi melalui 3 mekanisme :1. Refluks spontan pada saat

relaksasi LES yang tidak adekuat

2. Aliran retrograde yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelan

3. Meningkatnya tekanan intraabdomen

Page 8: Ppt Gerd

Manifestasi klinis

Gejala yang khas

Heart burn

Regurgitasi

Nyeri ulu hati

Nyeri dada

Gejala EksraesofagealBatuk Kronis,Suara

Serak dll

Disfagia

Page 9: Ppt Gerd

Klasifikasi Los AngelesDerajat

kerusakan

Endoskopi

A Erosi kecil pada mukosa esofagus dengan diameter <5 mm

B Erosi pada mukosa/lipatan mukosa dengan diameter >5mm

tanpa saling berhubungan

C Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenai atau mengelilingi

seuruh lumen

D Lesi mukosa esofagus yang bersifat sirkumferensial/

mengelilingi seluruh lumen esofagus.

Page 10: Ppt Gerd

Klasifikasi Savary-MillerGRADE Deskripsi endoskopi

I Erosi sebagian dari satu lipatan mukosa

esofagus

II Erosi sebagian dari beberapa lipatan mukosa

esofagus. Erosi dapat bergabung

III Erosi meluas pada sirkumferesnsia esofageal

IV Ulkus, striktura dan pemendekan esofagus

V Barrett’s ephitelium

Page 11: Ppt Gerd

Diagnosis Endoskopi : GOLD STANDARD- Menilai perubahan makroskopik dari mukosa

esofagus- Kelainan esofagitis- Memastikan adanya Barret’s esophagus, displasia

atau keganasan

Page 12: Ppt Gerd

Esofagografi dengan bariumPemantauan pH 24 jamTest Bernstein : mengukur sensitivitas

mukosa dengan memasang selang transnasal dengan HCl 0,1

Pemeriksaan manometriScintigrafi GastroesofagealTes supresi asam

Page 13: Ppt Gerd

Diagnosis banding Achalsia (kardiospasme, Esophageal

aperistaltis, Megaesofagus)GastritisCa esophagusUlkus peptikumEsophagitis

Page 14: Ppt Gerd

Alarm sign of GERD

Page 15: Ppt Gerd

Tatalaksana Target tatalaksana GERD :menyembuhkan lesi esophagusmenghilangkan gejala/keluhanmencegah kekambuhanmemperbaiki kualitas hidupmencegah timbulnya komplikasi

Page 16: Ppt Gerd

Modifikasi gaya hidup :Meninggikan posisi kepala saat tidur dan

menghindari makan sebelum tidurBerhenti merokok dan konsumsi alkoholMengurangi konsumsi lemakMenurunkan BB dan menghindari memakai pakaian

ketatMenghindari coklat, teh, kopi dan sodaHindari pemakaian obat (antikolinergik, tefilin,

diazepam)

Page 17: Ppt Gerd

Terapi medikamentosa Step Up

Pengobatan dimulai dengan obat-obat yang tergolong kurang kuat dalam menekan sekresi asam (antagonis reseptor H2) atau golongan prokinetik, bila gagal diberikan obat golongan penekan sekresi asam yang lebih kuat dengan masa terapi lebih lama (penghambat pompa proton/PPI).

Step Down

Pengobatan dimulai dengan PPI dan setelah berhasil dapat dilanjutkan dengan terapi pemeliharaan dengan menggunakan dosis yang lebih rendah atau antagonis reseptor H2 atau prokinetik atau bahkan antacid.

Page 18: Ppt Gerd

Antasid Digunakan untuk gejala ringan GERDEfektif dan tidak menimbulkan esofagitisMemperkuat tekanan SEBKelemahannya :

⁻ Rasa kurang menyenangkan

⁻ Dapat menimbulkan diare pada anatsida mengandung magnesium serta konstipasi karena mengandung aluminium,

⁻ penggunaannya sangat terbatas pada pasien gangguan fungsi ginjal

Page 19: Ppt Gerd

Antagonis reseptor H₂Berhasil pada 50% kasus GERDRanitidin, simetidin, famotidin dan nizatidinSebagai penekan sekresi asamEfektif bagi keadaan yang berat (Barret’s

esophagus)

Page 20: Ppt Gerd

Obat prokinetik1. Metoklopramid

Efektivitas rendah dalam mengurangi gejala, tidak berperan dalam penyembuhan lesi di esophagus kecuali kombinasi dengan H2RA atau PPI

Melalui sawar darah otak, shg menimbulkan efek thdp susunan saraf pusat mengantuk, pusing, agitasi, tremor, dan diskinesia

Page 21: Ppt Gerd

2. Domperidon Metoklopramid karena tidak melalui sawar darah

otak.Dapat meningkatkan tonus LES serta

mempercepat pengosongan lambung

3. Cisapride Obat ini merupakan suatu antagonis reseptor

5HT4, obat ini dapat memperkuat tonus SEB dan mempercepat pengosongan lambung.

Efektivitasnya dalam menghilangkan gejala serta penyembuhan lesi lebih bagus dari domperidon

Page 22: Ppt Gerd

Sucralfat (alumunium hidroksida + sukrosa oktasulfat)Tidak memiliki efek langsung terhadap asam

lambungBerefek pada meningkatnya pertahanan

mukosa esofagus sebagai buffer terhadap HCl serta mengikat pepsin dan garam empedu

Page 23: Ppt Gerd

Proton pump inhibitor (PPI)Drug of choiceMempengaruhi enzim H, K ATP –ase yang

dianggap sebagai tahap akhir proses pembentukan asam lambung

Sangat efektif dalam menghilangkan keluhan serta penyembuhan lesi esofagus

Page 24: Ppt Gerd

Alogaritma tatalaksana GERD lini pertama

Page 25: Ppt Gerd

Terapi bedah Fundoplikasi Nissen

- Dilakukan dengan laparoskopi- Memperkuat esofagus bagian bawah

untuk mencegah terjadinya refluks dengan cara membungkus bagian bawah esofagus

Page 26: Ppt Gerd

Indikasi fundoplikasi:1. Kasus resisten dan

kasus reflukas esofagitis2. Pasien dengan gejala

yang tidak sepenuhnya terkontol oleh PPI

3. Terjadinya Barret’s esofagus

Page 27: Ppt Gerd

Komplikasi Esofagitis Striktura esofagusBarret’s esophagus

Page 28: Ppt Gerd

Prognosis

Angka keberhasilan terapi cukup tinggi sampai 90% tetapi harus diikuti dengan modifikasi diet dan gaya hidup

Menggunakan lansoprazole 30 mg memberikan angka keberhasilan 86%

Page 29: Ppt Gerd

TERIMA KASIH