Upload
ujhy-ayhu-rahayu
View
140
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL 2 GIGI MEMANJANGKELOMPOK 2
Tutor:drg. isra
KELOMPOK 2
Dian ika Pratiwi Fitriani Kurniadi B Nindya Dwi Utami P Prizka Brigitasari Puji Rahayu Resty Amalia
Jumiati Antolis Aksam hidayat Khusnul Ilmah
Amalia Hardianti Usman Ayu Sabrini St. Hardiyanti YR
SKENARIO
Seorang wanita 60 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan gigi depan rahang atas terasa memanjang dan renggang. Gusi kadang berdarah dan gigi agak ngilu apabila disikat. Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat edentolous gigi 16, 25, 26. Kondisi ini banyak ditemukan pada kelompok lansia yang sebenarnya dapat dicegah
MACAM-MACAM PENYAKIT PERIODONTAL PADA LANSIA
PeriodontitisGolongan umur tua lebih banyak menderita periodontitis terutama pada umur 45 tahun ke atas
Pemphygus vulgarisSuatu penyakit autoimun mukokutaneus kronis yang menyebabkan pembentukan bula progresif dan erosi kronis. Hal ini sering terjadi antara dekade ke-4 dan ke-6 kehidupan individu.
Gingivitis dan plakPlak dan gingivitis berkembang lebih cepat pada lansia. Gingivitis merupakan bentuk awal dari penyakit periodontal.
Gingival hyperplasiaMerupakan bentuk lain dari penyakit gingiva atau biasa disebut gingival overgrowth
PENGARUH PENUAAN TERHADAP JARINGAN PERIDONTAL
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PERIODONTAL
Pada penelitian epidemiologi mengenai prevalensi penyakit periodontal dan tanggalnya gigi pada popolasi dewasa. Di Amerika menunjukkan bahwa penyakit periodontal tidak umum terjadi sebelum usia 18 thn, dan meningkat sejalan dengan usia. Setelah usia 40 thn, terjadi kenaikan keadaan tdk bergigi yg cepat dan pada usia 60thn, sekitar 60% gigi geligi sdh tanggal dan hanya 20% subjek yang masih bergigi. Keadaan ini menunjukkan bahwa kerusakan periodontal berhubungan dengan usia.
ETIOLOGI PADA KASUS
1. OH buruk2. Adanya resesi gingival3. Trauma akibat penyikatan gigi4. Anatomi gigi yang tidak baik5. Menderita penyakit sistemik6. Mastikasi sehari-hari menyebabkan migrasi
dan menempati ruang edentulous gigi 16, 15, dan 26. hal ini menyebabkan gigi menjadi renggang
PEMERIKSAAN SEBELUM DILAKUKAN PERAWATAN
AnamnesisPemeiksaan KlinisRadiografi
DIAGNOSIS PADA KASUS
Gusi kadang berdarah, tdk adanya poket dan
gigi goyang
Gigi memanjang dan merenggang
Resesi gingiva
Gigi ngilu bila
disikat
Dentin akar terpapar oleh rangsangan
Gigi mudah ngilu
Gingivitis dengan resesi gingiva
PERAWATAN PADA PASIEN
Perawatan pada pasien ialah dengan scalling dan root planing. Prosedur ini dilakukan untuk menciptakan gingival yang lebih melekat untuk mencegah resesi gingiva lbh jauh dan membantu meregenerasi terjadinya penutupan akar gigi.
Perawatan untuk edentulous. Diperlukan dibuatkan gigitiruan sesuai dengan kebutuhan pasien, yaitu GTSL dengan basis akrilik
PROGNOSIS
Kesuksesan perawatan penyakit periodontal memerlukan kedua keberhasilan perawatan yang baik, di rumah terhadap kontrol plak pasien dan pembersihan debridment supragingiva dan subgingiva pasien oleh dokter gigi. Prognosis pada orang-orang lansia bukan hanya diperkirakan dari umur, tetapi jg di kondisi fungsional, kesehatan umum pasien.
PENCEGAHAN DR KASUS
Profilaksis mulut
Pencegahan dengan tindakan sistemik
Pencegahan kambuhnya penyakit
Pendidikan kesehatan gigi masyarakat
PENYAKIT SISTEMIK YANG MEMPERPARAH PENYAKIT PERIODONTAL
1. Kondisi imunodefisiensi2. Kelainan neutrofil3. DM4. Stress
KONTROL PLAK PADA LANSIA
Penyikatan gigi Alat pembersih interdental Massage gingival Bahan disclosing Metode kontrol plak :1. Secara mekanis,penggunaan sikat gigi dan
dental floss2. Kontrol plak secara kimia, memakai bahan
kumur seperti chlorhexidine
PENENTUAN PLAK DAN KALKULUS
Pengukuran Plak Oral debris adalah bahan lunak
dipermukaan gigi yang dapat merupakan plak, material alba, dan food debris. Kriteria skor Debris, yaitu:
Skor 0 : Tidak ada debris atau stain.Skor 1 : Plak menutup tidak lebih dari 1/3
permukaan servikal, atau terdapat stain ekstrinsik dipermukaan yang diperiksa.
Skor 2 : Plak menutup lebih dari 1/3 tepi kurang dari 2/3 permukaan yang diperiksa.
Skor 3 : Plak menutup lebih dari 2/3 permukaan yang diperiksa.
Skor penentuan kalkulus Kalkulus adalah deposit keras yang terjadi akibat pengendapan
garam-garam anorganik yang komposisi utamanya adalah kalsium karbonat dan kalsium fosfat bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel-sel epitel deskuamasi. Kriteria skor kalkulus, yaitu:
Skor 0 : Tidak ada kalkulus. Skor 1 : Kalkulus supragingiva menutup tidak lebih 1/3 tapi
kurang dari 2/3 permukaan yang diperiksa, atau ada bercak-bercak kalkulus subgingiva di sekeliling servikal gigi.
Skor 2 : Kalkulus supragingiva menutup lebih dari 1/3 tapi kurang dari 2/3 permukaan yang diperiksa, atau ada bercak kalkulus subgingiva di sekeliling servikal gigi.
Skor 3 : Kalkulus supragingiva menutup lebih dari 1/3 permukaan atau ada kalkulus subgingiva yang kontinu di sekeliling servikal gigi.
Kriteria penilaian debris dan kalkulus sma, yaitu mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Baik : jika nilai antara 0 - 0.6 Sedang : Jika nilai antara 0.7 – 1.8 Buruk : Jika nilai antara 1.9 – 3.0
PENENTUAN DERAJAT MOBILITAS GIGI
Menurut Patison (1992) derajat mobilitas gigi dibagi menjadi 3, yaitu:Mobilitas derajat 1.
Jumlah gerakan ke arah fasial dan lingual secara total 1 mm.
Mobilitas derajat 2Jumlah gerakan ke arah fasial dan lingual
secara total 2 mm.Mobilitas derajat 3
Jumlah gerakan ke arah facial dan lingual secara total 3 mm atau lebih.
PENENTUAN DEJARAT PERLEKATAN GUSI
Cara untuk menentukan tingkat perlekatan adalah pada saat margin gingival berada pada mahkota anatomis, tingkat perlekatan ditentukan dengan mengurangi kedalaman poket dengan jarak margin gingiva hinga CEJ
>3mm kelainan periodontal>5mm periodontal berat
MACAM-MACAM DIASTEMA
Diastema adalah suatu keadaan adanya ruang di antara gigi geligi yang seharusnya berkontak. Diastema ada dua macam, yaitu : Lokal, jika terdapat diantara 2 atau 3 gigi, dapat disebabkan
karena dens supernumerary, frenulum labii yang abnormal, gigi yang tidak ada, kebiasaan jelek, dan persistensi.
Umum, jika terdapat pada sebagian besar gigi, dapat disebabkan oleh faktor keturunan, lidah yang besar dan oklusi gigi yang traumatis. Maloklusi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada pengunyahan, bicara serta estetik. Maloklusi dapat mempengaruhi kejelasan bicara seseorang. Apabila ciri maloklusinya berupa disto oklusi akan terjadi hambatan mengucapkan huruf pdan b. Apabila ciri maloklusinya berupa mesio oklusi akan terjadi hambatan mengucapkan huruf s, z, t, dan n.
OBAT ALTERNATIF UNTUK MEMINIMALISIR PLAK
MengkuduTeh Hijau Jus stroberiBonggol Nanas
FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PADA LANSIA
Penyakit sistemikNutrisiKeadaan psikologiKeadaan rongga mulut
INSTRUKSI POST TREATMENT PADA KASUS SETELAH DILAKUKAN PERAWATAN
Buat pesan-pesan tentang pengontrolan plak secara kronologis, langkah demi langkah, contohnya, tahapan penyikatan gigi rutin.
Jangan memberi informasi terlalu banyak sekaligus. Tidak satupun pasien, apalagi pasien lansia, dapat diharapkan bisa menyerap instruksi mengenai disclosing, penyikatan gigi, flossing, dan lainnya, dalam satu kali pertemuan.
Luangkan waktu untuk memberi penerangan dan penjelasan mengenai masalah yang ada. Gunakan gaya bicara yang lambat dan jelas, serta hindari berteriak dan terburu-buru, yang dapat membuat pasien tersinggung. Selama pemberian instruksi, duduk berhadapan dengan pasien, duduk didekatnya dan mengecilkan bunyi-bunyi lain diruangan akan sangat dihargai oleh pasien yang pendengarannya kurang baik.
Dengarkan, dan doronglah pasien memberi umpan balik jika perlu, secara langsung. Dengarkan pernyataan pasien baik yang diungkapkan secara terbuka atau diam-diam mengenai kebutuhannya dalam kaitannya dengan penampilan, fungsi, transport, dan dukungan di rumah. Hubungan yang baik lebih besar kemungkinannya mendatangkan imbalan berupa sikap menurut dan kesediaan pasien untuk datang kembali.
Gunakan berbagai cara komunikasi untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan jika perlu, biarkan pasien melihat dan merasakan adanya plak, kalkulus, dan peradangan. Metode ‘ceritakan, perlihatkan, dan rasakan’ mengenai penyikatan gigi yang akurat dapat didukung dengan saran tertulis. Pesan tertulis harus sederhana, ringkas, dan ditulis dengan huruf yang besar, tebal, dan warna yang kontras.
THANK YOU