42
Graves Oftalmopati KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKITMATA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS RSUD Dr. Moh. Saleh Probolinggo Pembimbing : dr. M. AMARUSMANA, Sp.M NI PUTU JULIA LINDAYANI 10700051 L.ARIKA SRI SUNJARI 10700227

ppt grave (2).ppt

  • Upload
    arika

  • View
    190

  • Download
    38

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ppt grave (2).ppt

Graves Oftalmopati

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKITMATAFAKULTAS KEDOKTERAN UWKSRSUD Dr. Moh. Saleh Probolinggo

Pembimbing :dr. M. AMARUSMANA, Sp.M

NI PUTU JULIA LINDAYANI 10700051L.ARIKA SRI SUNJARI 10700227

Page 2: ppt grave (2).ppt

GRAVES DISEASE

Page 3: ppt grave (2).ppt

Graves disease (GD) penyakit outoimun dimana tiroid

terlalu aktif hormon tiroid meningkat kelainannya

dapat mengenai mata dan kulit.

DEFINISI

Page 4: ppt grave (2).ppt

Etiologi

• Autoimune• Genetik• Jenis kelamin• Status gizi• Stress• Merokok• Infeksi• Pengobatan sindroma defisiensi imune

(HIV)

Page 5: ppt grave (2).ppt

EPIDEMIOLOGI

• Dapat terjadi pada semua umur, sering ditemukan pada wanita dari pada pria 2 : 1

• Insidensi tiap tahun pada wanita berusia diatas 20 tahun sekitar 0,7% per 1000. tertinggi pada usia 40 – 60 tahun.

• Prevalensi penyakit graves sama pada orang kulit putih dan Asia, dan lebih rendah pada orang kulit hitam

Page 6: ppt grave (2).ppt

ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR TIROID

Page 7: ppt grave (2).ppt

Proses Pembentukan Hormon Tiroid

Page 8: ppt grave (2).ppt

tiroglobulin (Tg), thyroidal peroxidase (TPO) & reseptor TSH (TSH-R)

merangsang pertumbuhan dan fungsi sel tiroid

TSH-R antibody

TSH-R fibroblast orbita, otot orbita &

jaringan tiroid

Opthalmopati

Inflamasi pada fibroblast orbitaOrbital myositisDiplopiaProptosis

menyebabkan terjadinya akumulasi glikosaminoglikans

Dhermopati

merangsang medulla adrenal mensekresikan katekolamin

TakikardiAnxietasBerkeringatPalpitasiTakikardi

Antigen

Sitokin Hormon tiroid

TSH-R fibroblast pretibial

T helperSel B

tersensitasinya

Page 9: ppt grave (2).ppt

Gejala

Page 10: ppt grave (2).ppt
Page 11: ppt grave (2).ppt
Page 12: ppt grave (2).ppt

Grave Oftalmopathy

Grave oftalmopaty merupakan kelainan mata berupa eksoftalmos yang terjadi karena adanya infiltrasi sel radang dan proliferasi jaringan ikat

orbita dengan etiologi belum jelas

Page 13: ppt grave (2).ppt

Mulvany

Page 14: ppt grave (2).ppt
Page 15: ppt grave (2).ppt

Klasifikasi Mourits

NyeriRasa nyeri dan terhimpit dibelakang atau pada bola mata, nyeri saat berusaha menatap ke atas, samping, atau ke bawah

KemerahanKemerahan palpebraKemerahan difus pada konjungtiva

PembengkakanKemosisCaruncula bengkakEdema palpebraBertambahnya proptosis 2 mm atau lebih setelah 1-3 bulan

Gangguan FungsiPenurunan tajam penglihatan, sebaris atau lebih pada kartu snellen (dengan pinhole) dalam waktu 1-3 bulanBerkurangnya gerakan mata ke arah mana pun, sebesar 5 derajat dalam waktu 1-3 bulan

Page 16: ppt grave (2).ppt

Manifestasi

Page 17: ppt grave (2).ppt
Page 18: ppt grave (2).ppt
Page 19: ppt grave (2).ppt

Retraksi Kelopak

Page 20: ppt grave (2).ppt
Page 21: ppt grave (2).ppt
Page 22: ppt grave (2).ppt

Thyroid eye disease - 2. Proptosis.mp4

Page 23: ppt grave (2).ppt
Page 24: ppt grave (2).ppt
Page 25: ppt grave (2).ppt
Page 26: ppt grave (2).ppt
Page 27: ppt grave (2).ppt
Page 28: ppt grave (2).ppt

the American Thyroid Association diklasifikasikan sebagai berikut (dikenal dengan

singkatan NOSPECS)

0 : No signs and symptoms. Tidak ada gejala dan tanda.

1 : Only signs no symptoms. Hanya ada tanda tanpa gejala (berupa upper lid

retraction, stare, lid lag)

2 : Soft tissue involvement with signs and symptoms. Perubahan jaringan lunak

orbita, dengan tanda dan gejala seperti lakrimasi, fotofobia, dan pembengkakan

palpebra atau konjungtiva.

3 : Proptosis (dapat dideteksi dengan Hertel exphthalmometer).

4 : Extraocular muscles involvement. Keterlibatan otot-otot ekstra okular.

5 : Corneal involvement. Perubahan pada kornea (keratitis).

6 : Sight loss due to optic nerve involvement. Kebutaan (kerusakan nervus

optikus)8

Page 29: ppt grave (2).ppt

Thyroid Eye Disease Examination.mp4

Page 30: ppt grave (2).ppt

Diagnosa

Ditemukan strumaTremor SignOftalmopati

Page 31: ppt grave (2).ppt

Test Cara PemeriksaanJoffroy sign Tidak bisa mengangkat alis dan

mengerutkan dahi

Von Stelwag Mata jarang berkedip

Von Grave Melihat ke bawah, palpebra superior tidak dapat mengikuti bulbus okuli sehingga antara palpebra superior dan cornea terlihat jelas sklera bagian atas

Rosenbach Sign Memejamkan mata, tremor dari palpebra ketika mata tertutup

Moebius Sign Mengarahkan jari telunjuk mendekati mata pasien di medial, pasien sukar mengadakan dan mempertahankan konvergensi

Exopthalmus Mata kelihatan menonjol keluar

Page 32: ppt grave (2).ppt

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan Laboratorium

- Kadar T4 dan T3 meningkat - Kadar TSH

• Pemeriksaan Radiologi- USG pembengkakak jaringan lunak- CT-Scan proptosis, penebalan otot

mata, penebalan saraf optic, prolaps septum orbital

Page 33: ppt grave (2).ppt
Page 34: ppt grave (2).ppt

Terapi

Page 35: ppt grave (2).ppt

Radioterapi

Radiasi dapat diberikan sebagai ajuvan dari penggunaan steroid, atau

ketika steroid menjadi kontraindikasi. Perbaikan diharapkan selama 6 minggu,

dengan perbaikan maksimal dalam 4 bulan

Page 36: ppt grave (2).ppt

Dekompresi pembedahan

Dekompresi bertujuan untuk meningkatkan volume orbit dengan

membuang tulang dan lemak disekitar rongga orbital. Pembedahan dilakukan

untuk proptosis berat dan memperbaiki diplopia.

Page 37: ppt grave (2).ppt

Nuklir

BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir)

Terapi iodium radioaktif melalui oral (diminum) dalam bentuk kapsul atau

cairan Iodium akan segera diserap dengan cepat dan ditangkap oleh kelenjar

tiroid.

Dosis pemberian iodium radioaktif adalah 75-200 uCi/gram kelenjar tiroid respon

peradangan di kelenjar tiroid dan menyebabkan penghancuran kelenjar tiroid

selama beberapa minggu sampai bulan.

Lithium diberikan selama beberapa minggu setelah pemberian terapi iodium radioaktif memperpanjang retensi dari iodium radioaktif dan meningkatkan

efektivitas dari terapi.

Page 38: ppt grave (2).ppt

wanita hamil atau menyusui menembus plasenta atau keluar

melalui ASI hipotiroid

untuk penderita grave oftalmopati kontroversi memperburuk

keadaan pemberian iodium radioaktif pemberian (prednison 0.4

mg/kg selama 1 bulan dengan penghentian secara bertahap) setelah

iodium radioaktif diberikan.

Page 39: ppt grave (2).ppt

Thyroid eye disease - 10. Decompression surgery - The operation.mp4

Page 40: ppt grave (2).ppt
Page 41: ppt grave (2).ppt

Komplikasi

Krisis Tiroid •Tindakan operatif, baik tiroidektomi

maupun operasi pada organ lain.

•Terapi yodium radioaktif.

•Persalinan pada penderita hamil dengan

tirotoksikosis yang tidak diobati secara

adekuat.

•Stress yang berat akibat penyakit-

penyakit seperti diabetes, trauma, infeksi

akut, alergi obat yang berat atau infark

miokard

Page 42: ppt grave (2).ppt