37
PRESENTASI KDK KASUS IBU HAMIL RESIKO TINGGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Disusun oleh: Nina sania Sarah Chaerany Shisca Purnamasari FK TRISAKTI

PPT KDK fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ikm2

Citation preview

PRESENTASI KDK KASUS IBU HAMIL RESIKO TINGGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun oleh:Nina sania

Sarah ChaeranyShisca Purnamasari

FK TRISAKTI

IDENTITAS PASIEN• Ny. TriyanaNama

• Wanita Jenis Kelamin

• 31 tahunUsia

• Menikah Status Pernikahan

• Jln. Kalangan Rt.3 Rw.5 Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten MagelangAlamat

• Islam Agama

• Jawa Suku bangsa

• SLTPPendidikan

• Ibu Rumah TanggaPekerjaan

IDENTITAS KEPALA KELUARGA• Tn. TrimaryadiNama

• Laki-lakiJenis Kelamin

• 29 tahunUsia

• Menikah Status Pernikahan

• Jln. Kalangan Rt.3 Rw.5 Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten MagelangAlamat

• Islam Agama

• Jawa Suku bangsa

• SLTPPendidikan

• Karyawan swastaPekerjaan

B. PROFIL KELUARGA YANG TINGGAL SATU RUMAH

No Nama Kedudukan dalam

Keluarga

JK Umur (th)

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Trimaryadi KK L 31 SLTP Karyawan swasta

Sehat

2 Triyana Istri P 29 SLTP Ibu Rumah Tangga

Sehat

3 Rizky Ananda Anak pertama

L 2 tahun 7 bulan

- - Sehat

POHON KELUARGA

• Keterangan• Laki-laki :• Perempuan:

TriyanaTrimaryadi

Rizky

RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN

I. AnamnesisAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 7 Desember 2012 pukul 12.00-pukul 13.30 WIB di rumah pasien dan dilanjutkan pada tanggal 8 Desember 2012 pukul 15.00-15.30 WIB di rumah pasien di Dusun Kalangan, Desa Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten MagelangKeluhan Utama:Kenceng kenceng belum terasa, cairan ngepyok (-), darah lendir (-), gerak janin (+) . Keluhan lain : (-).Riwayat Penyakit Sekarang Pasien merupakan salah satu ibu hamil resiko tinggi karena riwayat SC sebelumnya atas indikasi plasenta previa dan diindikasikan untuk SC pada kehamilan yang sekarang.

RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Riwayat Penyakit DahuluPasien pernah dirawat di RS karena SC pada saat kehamilan pertama

karena plasenta previa. Tidak ada riwayat darah tinggi dan DM sebelumnya.

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada riwayat hipertensi dan DM pada keluarga

Riwayat PerkawinanPasien menikah satu kali.

Riwayat HaidPasien menarche pada usia 14 tahun, haid datang teratur tiap bulan,

menggunakan 3-4 pembalut reguler tiap harinya, siklusnya 28 hari, lamanya kurang lebih 7 hari, tidak ada keluhan nyeri perut hebat atau keluhan lain saat datang bulan

o HPHT : 21 May 2012o UK : 28 minggu 4 hario TP : 28 Februari 2013

Riwayat KBOs pengguna KB pil, suntik, dan terakhir adalah kondom.

Riwayat Kehamilan dan Persalinan: o G2P1A0

o 2010/RST Magelang/aterm/SC ai Plasenta Previa/3,2 kg/laki-laki/sehat

o Hamil sekarang/2012o Riwayat ANC: kontrol dirumah bidan tiap bulan /TT (+) 2x.

Pemeriksaan fisik

• Tidak tampak sakitKeadaan Umum

• Compos mentis Kesadaran

• Tinggi badan : 147 cm• Berat badan : 52 kg• 24,06 kg/m2

BMI

GENERAL CONDITION

Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah: 110/70

Suhu:36,6°C

Pernapasan:22x/

menit

Nadi:88x/

menit

STATUS GENERALIS• NormocephaliKepala • konjungtiva anemis -/-• Sklera Ikterik -/-Mata • Normotia• benjolan (-), oedem (-), nyeri tekan (-), cairan

(-), membran timpani intakTelinga

• Normosepti, sekret (-), deviasi septum (-)Hidung • Bibir: Sianosis (-), Pucat (-)• Tenggorok: T1-T1, faring hiperemis (-), granulasi (-),

nyeri telan (-)Mulut

• Trakhea di tengah, pembesaran KGB (-/-)Leher

• Paru-Paruo Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris,

gerak thoraks pada pernafasan simetris, sama tinggi, tidak ada bagian yang tertinggal, retraksi (-/-)

o Palpasi : Gerak nafas simetris, sama tinggi, tidak ada bagian yang tertinggal, vokal fremitus simetris, sama kuat

o Perkusi : Kedua hemitoraks berbunyi sonor, batas paru hepar tidak dapat dinsilai, peranjakan paru tidak dapat dinilai

o Auskultasi : Suara napas vesikuler, rhonchi (-/-), wheezing (-/-)

Thoraks

• Jantungo Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris, iktus kordi tidak

terlihat pada ICS V 2 cm lateral dari garis mid klavikularis kirio Palpasi : Iktus cordis teraba di ics V 1 cm medial dari garis

mid klavikularis kirio Perkusi : Tidak ada nyeri ketuk, batas jantung kanan pada

garis parasternalis kanan setinggi ics V, batas jantung atas pada sela iga II linea parasternal kiri, batas jantung kiri pada sela iga V, 1cm sebelah medial linea midklavikula kiri.batas paru lambung sekitar ics VI,

o Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Pemeriksaan Abdomen

Lihat status Obstetrik

Extremitas

• Akral Hangat

• Oedem

• Bentuk normal simetris

+ ++ +

- -- -

STATUS OBSTETRIK

Abdomen :o TFU : 26 cmo DJJ : 11-11-11o His : -o Leopold : letkep, kepala belum masuk PAP, punggung

kiri.• Pemeriksaan dalam

o Vaginal toucher : tidak dilakukan Hasil Laboratorium Dan Pemeriksaan Penunjang:

o Hb : 11,8 g/dLoProtein urine: -

Diagnosis Kerja

•G2P1A0 U31 H 28 minggu 4hari •Janin I hidup IU•Presentasi letak kepala,kepala belum masuk PAP•Bekas SC a/i Plasenta Previa 2 tahun 7 bulan yang lalu

RENCANA PENATALAKSANAAN

• Medikamentosa :o Tablet Feo Asam Folato Vitamin B kompleks

• Nonmedikamentosa :oPemeriksaan kehamilan secara berkalaoHindari aktivitas yang berlebihoPola makan dengan gizi seimbang : diet tinggi asam folatoRencana Sectio Caesarea a/i bekas SC

HASIL PENATALAKSANAAN MEDIS

• Pasien mengurangi aktivitas sehari-hari. Pasien memiliki KMS. • Faktor pendukung :

Pasien memiliki KMS dan sudah mengurangi aktivitas sehari-hari.• Faktor penghambat:- -• Indikator keberhasilan: Adanya kartu KMS

ibu.

TABEL PERMASALAHAN PADA PASIEN

No. Risiko & masalah kesehatan

Rencana pembinaan Sasaran

1. Riwayat SC Edukasi tentang persiapan persalinan dengan sectio caesarea

Pasien dan keluarga

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Biologisnya

Dari wawancara dengan pasien, diperoleh keterangan bahwa pasien memiliki riwayat SC satu kali yaitu saat hamil anak pertama dengan indikasi plasenta previa.

2. Fungsi Psikologis

Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Hubungan antara pasien dengan keluarga baik. Pasien tidak bekerja, hanya mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga dan mengurus anaknya. Suaminya bekerja sebagai karyawan swasta di pabrik kayu lapis. Pasien telah mempunyai 1 anak laki-laki. Pasien mempunyai kepribadian yang cukup terbuka, tidak cepat tersinggung, dan ramah terhadap orang lain. Di sebelah rumahnya tinggal kedua mertua pasien. Walau tinggal berdekatan, tidak pernah ada masalah antara pasien dengan mertua. Bila ada masalah dalam rumah tangga, dibicarakan dan dirundingkan berdua dengan suami tanpa campur tangan pihak lain.

3.Fungsi EkonomiBiaya kebutuhan sehari-hari pasien dipenuhi oleh suaminya. Sebelum

menikah, pasien pernah bekerja di pabrik jamu Merit di daerah Tempuran selama 11 tahun, tetapi sejak hamil anak pertama, pasien berhenti bekerja. Pendapatan per bulan kurang lebih Rp. 1.000.000. Uang tersebut dipakai untuk kebutuhan rumah tangga seperti listrik dan makan, sisanya ditabung untuk biaya anaknya dan biaya merenovasi rumah. Pasien mempunyai kartu Jampersal agar persalinannya yang sekarang tidak menggunakan biaya pribadi.

4. Fungsi Pendidikan : Pasien bersekolah sampai SLTP.

. Fungsi ReligiusPasien sejak kecil menganut agama Islam, suami, anak-anak dan keluarganya juga menganut agama yang sama dan taat beribadah

Fungsi Sosial dan BudayaPasien dan keluarga tinggal di Dusun Kalangan, Desa Sidomulyo. Komunikasi pasien dengan tetangga baik. Keluarga pasien aktif dalam kegiatan di lingkungan dengan tetangga sekitar, seperti pengajian dan PKK yang diadakan oleh ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya.

POLA KONSUMSI KELUARGA

•Frekuensi makan rata-rata 3x sehari. •Pasien biasanya makan di rumah. •Jenis makanan dalam keluarga ini cukup bervariasi.•Variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tahu, tempe, ikan, telur), sayur hijau, dll, air minum biasanya air putih atau teh. •Pasien mengkonsumsi daging atau ayam, kira-kira seminggu/dua minggu sekali.•Pasien dan keluarga mengaku jarang mengkonsumsi susu

POLA KONSUMSI KELUARGA

• Faktor PerilakuPasien seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya mengurus pekerjaan

rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah dan mengurus anak.

• Faktor LingkunganTinggal dalam lingkungan yang tidak terlalu padat penduduk. Atap

rumah tidak memiliki langit-langit, sebagian dinding terbuat dari papan kayu dan sebagian lagi dari bata tidak diplester (semi permanen), lantai rumah sudah diplester atau disemen. Kebersihan di dalam rumah cukup baik. Pencahayaan di dalam kurang, dan sirkulasi udara kurang. Sumber air minum berasal dari sumur gali yang kemudian dimasak. Buang air besar menggunakan jamban. Untuk pembuangan limbah dialirkan ke septic tank, sampah dibuang ke kebun, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah di luar rumah

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

Faktor Sarana pelayanan kesehatan

Faktor keturunan

Terdapat Puskesmas Salaman

yang berjarak < 5km

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH

• Gambaran Lingkungan Rumah Rumah pasien terletak di Dusun Kalangan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, dengan ukuran rumah 6 x 7 m2, bentuk bangunan 1 lantai. Rumah tersebut ditempati oleh 3 orang. Secara umum gambaran rumah terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang tamu yang merangkap sebagai ruang makan dan ruang keluarga, dan 1 dapur di bagian belakang rumah.

Gambaran Lingkungan Rumah

• Rumah tidak mempunyai langit-langit, belum memiliki tembok permanen secara menyeluruh, lantai sudah diplester atau disemen. Penerangan dalam rumah dan kamar kurang, siang hari pencahayaan hanya berasal dari cahaya matahari.

• Ventilasi dan jendela kurang memadai, yaitu satu pada ruang tamu yang merangkap ruang keluarga dan ruang makan, satu pada kamar tidur dan satu pada dapur. Secara umum kondisi dalam rumah terasa agak lembab. Cahaya matahari masuk lewat pintu dan jendela.

Gambaran Lingkungan Rumah

Tata letak barang di rumah cukup rapi tetapi berdebu. Sumber air bersih berasal dari sumur gali yang dipakai untuk minum maupun cuci dan masak. Air minum dimasak sendiri. Buang air besar menggunakan jamban I rumah mertua dan pembuangan limbah dialirkan ke septic tank. Kebersihan dapur kurang, ada lubang asap dapur yang menyatu dengan jendela.

Pembuangan air limbah ke saluran limbah ke kali dekat rumah. Tidak ada tempat pembuangan sampah sehingga sampah hanya dibuang ke kebun di belakang rumah atau dibakar bila menumpuk. Jalan di depan rumah lebarnya 3 meter terbuat dari tanah dan semen.

Gambar Denah Rumah

Diagnosis Fungsi

keluarga

Fungsi Biologis: Dari hasil

wawancara.Fungsi Religius dan Sosial Budaya• OS dan keluarga

menganut agama yang sama, taat beribadah, ikut

aktif dalam kegiatan keagamaan di sekitar lingkungan rumah

Fungsi Psikologis• Hubungan pasien

dengan keluarga terjalin baik

• Hubungan sosial dengan tetangga dan kerabat baik

Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan• Penghasilan per bulan

kurang lebih Rp 1.000.000, menurut pasien dan keluarga penghasilan tersebut cukup dan dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Faktor non perilaku• Sarana pelayanan

kesehatan di sekitar rumah sangat dekat. Jarak antara rumah pasien dengan puskesmas < 10 km.

Faktor Perilaku• Pasien tinggal di rumah

yang pencahayaannya kurang baik dan ventilasi udara di rumah kurang baik sehingga udara di dalam rumah terasa lembab.

Status Kesehatan

Genetik

Lingkungan

Perilaku

Yankes

DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

Dinding semi permanen, Ventilasi kurang, Jendela kurang, Kondisi rumah lembab.

-Dokter Praktek-Bidan

PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATANTanggal Kegiatan yang dilakukan Keluarga yang

terlibatHasil Kegiatan

7 Desember 2012

Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik kepada pasien di rumah pasien

Pasien Mendapatkan diagnosis kerja pasien dan penyebab

8 Desember 2012

Mengamati keadaan kesehatan rumah dan lingkungan sekitar

Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai pentingnya ANC pada kehamilan dan rencana dilakukannya persalinan dengan sectio caesarea, serta komplikasinya.

Edukasi untuk menggunakan KB setelah melahirkan dan teratur menggunakannya

Pasien dan keluarga

• Pasien dan keluarga

Pasien dan suami pasien dapat memahami penjelasan yang diberikan, dan setuju untuk dilakukan SC karena indikasi medis

Pasien dan suami setuju untuk menggunakan KB setelah melahirkan

KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA

Tingkat pemahaman : • Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik.

Faktor pendukung :• Pasien dan keluarga mau menerima informasi yang diberikan, merasa ingin tahu,

dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan tentang antenatal care dan pola hidup sehat untuk ibu hamil.

• Keluarga yang kooperatif dan adanya keinginan untuk hidup sehat

Indikator keberhasilan : • Pasien mengetahui risiko bila tidak dilakukan SC pada kehamilan yang

sekarang

Faktor penyulit : -

Terima Kasih