PPT KHM Kel 8

Embed Size (px)

Citation preview

Kelompok 8

Kelompok 8Rofifah(I21112009)Nur Anisyah(I21112013)Wulandari(I21112016)Nina Safrina(I21112017)Ratissa Eka N(I21112041) Uji Resna Lestari(I21112066)Eva Rosita Sari(I21112047)Variandini A. K(I21112028)

Metode Penentuan KHM (Konsentrasi Hambat Minimal )Pengertian Metode penentuan KHM (Konsentrasi Hambat Minimal)Metode difusiCara cakram untuk menentukan aktivitas agen antimikroba. Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba permukaan media agar.

8

9Cup-plate technique

Metode ini serupa dengan metode disc diffusion, dimana dibuat sumur pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dan pada sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji1. Metode dilusi cair

Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji agen antimikroba pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba, dan diinkubasi selama 18-24 jam . Konsentrasi terendah obat pada tabung yang ditunjukan dengan hasil biakan yang mulai tampak jernih (tidak ada pertumbuhan mikroba) adalah KHM dari obat. media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM.122. Metode Dilusi padatMetode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media padat (solid). Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji.Cara Lain Pengujian KHM

Metode E-test (Gabungan metode dilusi dan difusi)Metode E-test digunakan untuk mengestimasi MIC (minimum inhibitory concentration) atau KHM (kadar hambat minimum), yaitu konsentrasi minimal suatu agen antimikroba untuk dapat menghabat pertumbuhan mikroorganisme15

Pada metode ini digunakan strip plastik yang mengandung agen antimikroba dari kadar terendah hingga tertinggi dan diletakkan permukaan media agar yang telah ditanami mikroorganisme. Pengamatan dilakukan pada area jernih yang ditimbulkannya yang menunjukkan kadar agen antimikroba yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada media agar

16Cara penapisan lempengPada metode ini zat yang akan diuji antibakterinya diencerkan secara serial dengan pengenceran kelipatan dua dalam medium agar pada suhu 40-50C, kemudian dituang dalam cawan petri. Setelah lempeng agar membeku ditanam inokulum bakteri dan diinkubasi pada suhu dan jangka waktu yang sesuai dengan pertumbuhan bakteri uji. Kadar hambat minimum zat antibakteri yang diuji, ditentukan sebagai konsentrasi terendah yang masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Turbiditas

Pada metode ini pengamatann aktivitas didasarkan atas kekeruhan yang terjadi pada medium pembenihan. Pertumbuhan bakteri juga dapat ditentukan dari perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah inkubasi, yang dilakukan dengan mengukur serapannya secara spektrofotometer. Adanya pertumbuhan bakteri ditandai dengan peningkatan jumlah sel bakteri, yang mengakibatkan meningkatnya kekeruhan.

A = 2-log%TKeterangan : A : serapan T : transmisi

18Pembuatan Lapisan Dasar ( Base Layer)

Pembuatan Lapisan PembenihanPemasangan Silinder (Cakram Kertas)

Gradient-plate technique

Pada metode ini konsentrasi agen antimikroba pada media agar secara teoretis bervariasi dari 0 hingga maksimal. Media agar dicairkan dan larutan uji ditambahkan. Campuran kemudian dituang kedalam cawan petri dan diletakkan dalam posisi miring. Nutrisi kedua selanjutnya dihitung diatasnya.Plate diinkubasi selama 24 jam untuk memungkinkan agen antimikroba berdifusi dan permukaan media mengering. Mikroba uji (maksimal 6 macam) digoreskan pada arah mulai dari konsentrasi tinggi ke rendah. Hasil diperhitungkan sebagai panjang total pertumbuhan mikroorganisme maksimum yang mungkin dibandingkan dengan panjang pertumbuhan hasil goresan.

Bila: X = panjang total pertumbuhan mikroorganisme yang mungkinY = panjang pertumbuhan aktualC = konsentrasi final agen antimikroba pada total volume media mg/mL atau /mL,Maka konsentrasi hambatan adalah = [(X.Y)] : C mg/mL atau g/mL.

Yang perlu diperhatikan adalah dari hasil perbandingan yang didapat dari lingkungan padat dan cair faktor difusi agen antimikroba dapat mempengaruhi keseluruhan hasil pada media padat.

23