PPT KOMUNIKASI BISNIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kombis ppt

Citation preview

KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI BISNISKASUS KASUS NAMA KELOMPOKNI PUTU MILAN NOVITA HANDAYANI (32)IDA AYU RATIH PRADNYANITI (34)KASUS 1Tanpa Alasan yang Kuat, PT MACF Pecat Karyawannya Lewat SMS

Jumat, 11 Oktober 2013 - 19:16 Pekanbaru, Seruu.com - PT. Mega Auto Central Finance (MACF) cabangDumai memecat lima orang karyawannya tanpa alasan yangkuat.Pemecatan itu dilakukan melalui pesan singkat (SMS).Ghosi Tosan yang bekerja sebagai kolektor menceritakan pada awalSeptember ia menerima sms dari kepala cabang PT MACF yang isinyamengatakan bahwa ia tidak lagi dapat bekerja berdasarkan permintaanperusahaan pusat."Kami sedih sekali, kami berharap Disnaker menyelesaikan persoalanatas pelecehan yang dilakukan perusahaan tempat kami bekerja danyang lebih parahnya lagi hak kami tak dibayar, kami seakan dilecehkan.Baangkan saja sisa kerja 10 hari cuma dibayar Rp80.000," cetusnya saatdi konfirmasi Seruu.com."Kalau kami menjadi korban dari perusahaan yang mencari untung diKota Dumai itu, biarlah kami yang tanggung. Masalahnya, saat iniPerusahaan itu membuka perekrutan pegawai baru. Apakah nanti merekaakan menjadi korban selanjutnya? Sebagai warga asli Dumai, rasanyakami tak terima,ujarnya.Selain Ghosi Tosan, empat orang temannya masing - masing Darwin(kolektor), Afrian Saputra (CMO), Imam Surya (CMO) dan Mukadir(CMO) juga dipecat dan sudah sebulan mereka menganggur tanpaada solusi baik dari perusahaan maupun dari Disnaker. Tosanmengatakan,"Kami baru saja ngecek ke Disnaker, tetapi belumdigubris. Alasannya pegawai pengawas saat ini sedangberada di Jakarta," Jumat (11/10/2013).Hal itu menurutnya melanggar perjanjian kerja yang pernahditandatangani sebelumnya. Sementara pengaduan keDisnaker tidak pula ditangani cepat.Menurut Tosan, Mukadir yang merupakan CMO diperusahaantersebut mengaku mendapat tekanan dari kepala cabang kota Dumaisehingga Mukadir memutuskan mengundurkan diri dari perusahaantersebutTanggapanDari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa PT MACF telah melakukan pelanggaran hak dari pekerjanya, selain memecat dengan prosedur yang salah, PT MACF juga tidak memberikan pesangon pada pekerja yang di berhentikan tersebut. Seharusnya PT MACF memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai alasan dari pemecatan tersebut sebelum mengambil keputusan memberhentikan karyawan yang bersangkutan.Disini juga dapat terlihat PT MACF kurang menguasai hal dasar yang harus dimiliki perusahaan dalam berkomunikasi di bidang bisnis yaitu keterampilan pimpinan dan pegawai untuk berkomunikasi dalam berbagai bentuk yang mana akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Ditambah lagi dengan pengakuan yang menyebutkan adanya tekanan tekanan pada karyawan dari pihak PT. MACF juga menunjukan adanya pelanggaran terhadap etika dalam berbisnis yang dilakukan PT. MACF

SolusiSolusi yang dapat kami berikan adalah sebaiknya PT. MACF membicarakan kembali masalah ini dengan pihak pekerja yang dipecat secara tidak wajar tersebut hingga memperoleh solusi yang sesuai dengan kesepakatan ke dua belah pihak. Jika belum pihak ke tiga yang dalam hal ini yaitu pihak Disnaker diharapkan dapat memberikan masukan masukan guna menyelesaikan hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Hal ini menjadi penting agar tidak berpengaruh kepada citra perusahaan itu sendiri di mata konsumen, yang nantinya akan berdampak pula pada berkurangnya konsumen dari PT. MACF tersebut.

Kasus 29.670 Karyawan Dirgantara Dirumahkan, Ngotot KerjaMinggu, 13 Juli 2003BANDUNG- Para karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI, dulu Bernama IPTN) bertekad akan tetap bekerja seperti biasa, meski perusahaan telah"merumahkan" mereka terhitung sejak pukul 00.00 WIB, Sabtu malam(menjelang Minggu dini hari).Ketua Umum Serikat Pekerja Forum Karyawan PT DI (SPFK-PT DI) AriefMinardi di Bandung, Sabtu kemarin mengemukakan, karyawan akan tetapmenjalankan aktivitas seperti biasa karena proses perumahan 9.670karyawan tidak berjalan transparan.Dia menilai, keputusan untuk merumahkan karyawan itu bersifat sepihakyang dilakukan oleh Direktur Utama PT DI tanpa memberitahukansebelumnya. "Hingga proses perumahan tersebut serta pengosongan lokasiPerkantoran benar-benar berjalan mendadak alias tanpa adapemberitahuan," tandasnyaDemikian pula halnya dengan pemberian gaji enam bulan tanpa uangtranportasi dan uang makan, sampai sekarang patut dipertanyakan pulakarena kelanjutannya tidak dibicarakan.Dia memperkirakan, perumahan karyawan PT DI tersebut tidak terlepasada peranan investor yang ingin membeli perusahaan dengan harga murahdan biaya serendah-rendahnya, hingga merestrukturisasi demikian.Arief Minardi menyebutkan, investor yang berminat membeli PT DI, antaralain yayasan di bawah naungan TNI AU, keluarga Habibie, dan investor asingdari Cina. "Karena itu, kami akan tetap bekerja meski dijaga aparat dariPaskhas TNI AU. Tentu kami pun dapat bekerja di trotoar jalan," ujarnya.Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat konsolidasi terus-menerus, SPFKPT DI akan menemui Menaker, Menperindag, DPR, dan DPRD Jabar."Bila DPR dan DPRD Jabar sedang reses, maka kami akan mendahulukanpertemuan dengan Menaker dan Menperindag," ungkapnya sambilmenekankan, jalan akhir dari aksi protes terhadap kebijakan perumahankaryawan adalah menurunkan massa.

Kemarin suasana area PT DI terlihat dijaga ketat oleh aparatPaskhas TNI AU yang bertujuan untuk mengamankan asetperusahaan yang terkenal memproduksi CN-235 serta polisi. Lebihkurang seribu karyawan terlihat memenuhi halaman Masjid AgungPT DI, karena mereka tidak diperkenankan memasuki area tempatkerjanya.Tidak MampuSaat karyawan dan serikat pekerja bereaksi atas kebijakanterhadap mereka, PT DI menyampaikan keputusan resmi. Keputusanuntuk merumahkan 9.670 karyawan tersebut didasarkan padakenyataan dan kondisi penurunan beban kerja yang sangatberdampak pada ketidakmampuan pembiayaan operasionalperusahaan.Demikian salah satu butir pertimbangan SK Direksi PT DI NomorSKEP/0598/030.02/PTD/ UT0000/ 07/03 bertanggal 11 Juli 2003yang ditandatangani oleh Dirut Edwin Soedarmo.

Dalam SK itu, Dirut memutuskan untuk merumahkan semua karyawanPT DI untuk enam bulan sejak tanggal ditetapkan. Selama karyawandirumahkan, masih tetap akan diberikan penghasilan seperti yangditerima setiap bulan, tapi tanpa tunjangan transpor dan tunjanganmakan. Selain itu, para karyawan diminta mengembalikan semuaperalatan dan inventaris kantor melalui ADU Pengamanan. Selamakaryawan dirumahkan, mereka juga tidak diperbolehkan memasukiseluruh kawasan perusahaan.Dalam butir ke-7 SK tersebut tertera, apabila perusahaan dapatmelanjutkan aktivitas usaha sebagaimana mestinya, perusahaan akanmemanggil kembali karyawan untuk bekerja sesuai dengankebutuhan dan kondisi.Sementara itu, Manager Humas PT DI Rakhendi Triyatna dalampenjelasan singkatnya kepada wartawan juga hanya menuturkan,perusahaan memang sedang mengefisiensikan biaya operasional. "Rasiobeban kerja dengan jumlah karyawan tidak seimbang, sehingga kamiperlu mengefisiensikan biaya operasional," tuturnya.

Selain itu, langkah ini juga dimaksudkan untuk memastikankeberhasilan penyelesaian program-program terkontrak yang sudahdibuat. "Dalam waktu 1-2 minggu sejak program ini ditetapkan,perusahaan akan memanggil kembali karyawan yang dibutuhkanuntuk bekerja sesuai dengan beban perusahaan. Semua karyawantidak perlu hadir di kantor sampai ada panggilan dari perusahaan,jelasnya. Diperoleh kabar, Dirut PT DI Edwin Soedarmo hari ini jugamengadakan pertemuan dengan para kepala unit di lingkungan PT DI.Namun belum diperoleh informasi menyangkut pertemuan tersebutataupun hasilnya.Pulang CepatAgus Malik, karyawan bagian fabrikasi yang kebetulan berkerja padashift 2, Jumat (11/7) tidak menduga bahwa kepulangan cepat bersamaSama rekannya yang lain pada malam itu bermakna lain. Sebab,besoknya dia bersama karyawan lain "dipaksa" untuk melihat suasana kantornyadengan nuansa berbeda. Hal itu disampaikan oleh Agus kepada SuaraMerdeka yang menemui, kemarin.

Agus dan satu rekannya yang tak mau ditulis namanya mungkintermasuk dalam 3.000-4.000 dari 9.000 karyawan yangdipertahankan . Sebab tak semua karyawan dirumahkan, karenamenyangkut kredibilitas perusahaan.Yang kira-kira produktif masih dipakai tenaganya untukmenyelesaikan sejumlah pesanan pesawat CN 235 dan komponensayap pesawat super jumbo, A-380 dari British Aerospace. Sertabagian-bagian lain seperti engineering, services, dan helikopter (Dwi,Ant,dtc-18j)

Tanggapan :

Dari berita diatas dapat dilahat bahwa PT DI kurang Memahami cara menyampaikan pesan bisnis serta kurang Mengimplementasikan komunikasi dalam berbisnis. Seperti yang kita ketahui komunikasi diintern perusahaan sangatlah penting. Jika di dalam perusahaan sajamengalami komunikasi yang kurang maka akan berdampak besardalam perusahaan.PT. DI disini tidak memberi tahu kepada pekerjanya apa yangsebenarnya terjadi pada perusahaannya yang saat ini sedangmengalami kemunduran dalam hal keuangan, sehingga saatkeputusan dirumahkan dengan tiba tiba diterima oleh karyawan,banyak diantara karyawan tersebut menjadi sensitive dan tidakterima akan keputusan tersebut, walaupun pada kenyataannyapekerja tersebut tetap mendapatkan upah walaupun mereka tidakbekerja.

solusiSolusi yang dapat kami berikan adalah PT.DI harus tetapmemelihara komunikasi dengan parapekerja yang dalam statusdirumahkan tersebut, karena parapekerja tersebut masihmemiliki hubungan dengan perusahaan tersebut. Ada baiknyajuga perusahaan meminta saran kepada perusahaan lain yangpernah mengalami hal serupa untuk mencari jalan keluar daripermasalahan ini dan motivasi disamping itu juga PT. DI harusmencari perusahaan yang lebih besar atau investor yang kira kira mampu membantu PT.DI dalam hal keuangan, agarparapekerja tidak berada dalam status abu abu terlalulama. Dengan mendapat aliran segar dari investor makapersoalan karyawan dapat diatasi.

SESI DISKUSI