15
LOGO Kondisi Airtanah di CAT Jakarta Akibat Intrusi Air Laut dan Konsentrasi Nitrat (NO 3 ) yang Berlebihan Toddy Samuel (22710305)

PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi Tugas Kuliah Hidrogeologi Lingkungan FITB ITB

Citation preview

Page 1: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

LOGO

Kondisi Airtanah di CAT Jakarta Akibat Intrusi Air Laut

danKonsentrasi Nitrat (NO3) yang Berlebihan

Toddy Samuel (22710305)

Page 2: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

OUTLINE

PENDAHULUAN1

GEOLOGI JAKARTA2

SISTEM HIDROGEOLOGI JAKARTA3

INTRUSI AIR LAUT4

KONSENTRASI NO3 yang BERLEBIHAN5

KESIMPULAN6

DAFTAR PUSTAKA7

Page 3: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

PENDAHULUAN

Sumber Kehidupan

Air(tanah)

PenyebarPenyakit atau

Pencemar

PERAN MANUSIA??

HIDROGEOLOGI LINGKUNGAN

JAKARTA??Hadipurwo (2000) :

± 30 % PDAM± 70% Airtanah

Pemanfaatan airtanah yang berlebihan

Page 4: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

GEOLOGI JAKARTA Tuf Banten yang berumur pliosen,

disusun oleh tufa, tufa batuapung, batupasir tufan.

Endapan Kipas Aluvial terdiri daritufa halus berlapis, tufa pasiranberselingan dengan konglomerat.

Endapan Pematang pantai disusunoleh pasir halus hingga kasardengan cangkang moluska, terdapat menyebar di bagian utarayang polanya hampir sejajardengan garis pantai.

Endapan Aluvial Tua terdiri daribatupasir konglomerat danbatulanau. Batuan ini ditutupi olehendapan aluvial sungai yang terdiridari lempung, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah. Fraksi kasarumumnya alur-alur sungai dibagian selatan, sedangkan fraksihalus di dataran Jakarta dengantambahan adanya sisa-sisatumbuhan pada kedalamantertentu.

Sumber: Effendi (1998), Sundana & Achmad (1972), Turkandi dkk (1992)

Page 5: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

SISTEM HIDROGEOLOGI JAKARTA Hidrologi

Januari dan Februari: rata-rata presipitasi sebesar 350 mm dan suhurata-rata 27 °C

Agustus: rata-rata presipitasi sebesar60 mm,

total rata-rata presipitasi tahunanberkisar 1655,2 mm.

Geyh (1989) menyatakan bahwa untukakuifer tidak tertekan di wilayah CAT Jakarta resapan airtanah berasal daridaerah setempat.

Hidrostratigrafi (Fachri dkk, 2002) Zona 1 (kelompok akuifer 1)

• litologi permeabel (Fm. Citalang, perselinganbatupasir, konglomerat dan batulempung).

Zona 2 (kelompok akuitar 1)• Litologi kedap air (Fm. Kaliwangu dengan litologi

batulempung sisipan pasir).

Zona 3 (kelompok akuifer 2)• Litologi lulus air (Fm. Kaliwangu dan Fm. Genteng,

batupasir sisipan breksi dan batulempung).

Zona 4 (kelompok akuitar 2)• Litologi kedap air (Fm. Kaliwangu dan Fm. Genteng,

batupasir sisipan breksi dan batulempung).

Sumber: Fachri dkk (2002)

Page 6: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

INTRUSI AIR LAUT

Pengambilan airtanahberlebihan.

Penurunan MAT. Perubahan tekanan

hidrostatis antara airtanahdi daratan dengan air laut.

Air laut bergerak menujudaratan dan mengisiakuifer.

Sumber: Dinas Pertambangan Prov. DKI Jakarta – LPPM ITB (1997)

Kondisi alamiah airtanah (1950an)

Page 7: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

INTRUSI AIR LAUT Soetrisno (2001): kualitas

airtanah dangkal mengalamipenurunan dari tahun ketahun, ditunjukkan denganmeningginya kadar garam danmengalami perubahan dari air tawar menjadi air payau atauair asin.

Suherman dan Sudaryanto(2009): airtanah beberapalokasi di Jakarta telahtercampur air laut (analisiskimia tipe airtanah). Rasa payau karena kandungan

NaCl, akibat intrusi laut atauair laut yang terjebak saatpembentukan daratan.

Air laut: Kandungan ion klorida 19000

mg/l (Hem, 1989). Komposisi ion unsur utama,

Mg >> Ca (Anthoni, 2006).

Sumber: Suherman dan Sudaryanto (2009)

Page 8: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

INTRUSI AIR LAUT

Sumber: Suherman dan Sudaryanto (2009)

DESALINASI ??

Page 9: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

Konsentrasi Nitrat (NO3) yang Berlebihan

Lubis (2007): Jakarta bagian tengah dan utara telah terjadi pengambilan airtanah yangtidak terkendali yang mengakibatkan penurunan MAT dan perubahan pola alirandaerah resapan menjadi daerah luahan, salah satu akibatnya adalah migrasi polutanbersama airtanah ke dalam akuifer.

Hammer dan MacKichan (1981): tingginya konsentrasi nitrat di daerah perkotaan disebabkanoleh besarnya masukan limbah rumah tangga.

(Bappenas, 2011): jumlah penduduk Jakarta tahun 2010 mencapai angka 9,588 juta.

NO3

Effendi(2003): Nitrat adalah bentuk senyawa utama nitrogen di dalam airtanah, nutrient utama bagipertumbuhan tanaman dan alga, sangat mudah larut dan bersifat stabil.

Notodarmojo(2005): Standar maksimum kandungan nitrogen-nitrat (NO3-N) dalam air minum adalah10 mg/l atau 45 mg/l bila dinyatakan sebagai nitrat.

Kadar nitrat tinggi toksik bagi kesehatan manusia blue baby syndrome (penyakit kebiru-biruanpada bayi karena kekurangan oksigen).

Page 10: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

Konsentrasi Nitrat (NO3) yang Berlebihan Sudaryanto dan Suherman

(2008): melakukanpenelitian mengenai kadarnitrat di beberapa lokasi diJakarta dan menemukanhasil yang mengejutkan, yaitu kandungan nitratyang jauh melewatiambang batas yang baikuntuk air minum. Sumur gali di perbatasan

DKI-DEPOK 79,737 mg/l, pH 3,88,kedalaman 5 meter dari muka tanah (mdmt).

Sumur gali di Kramat Jati19,52 mg/l, kedalaman 20 mdmt.

Sumur gali di Pasar Minggu16,017 mg/l, kedalaman 21 mdmt.

Sumber: Sudaryanto dan Suherman (2008)

Page 11: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

Konsentrasi Nitrat (NO3) yang Berlebihan

Sumber: Sudaryanto dan Suherman (2008)

Page 12: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

Konsentrasi Nitrat (NO3) yang Berlebihan

Tingginya kandungan nitrat salah satunya disebabkan tidak adanya sanitasiyang baik di Jakarta sehingga air limbah seluruhnya dibuang ke sungai,hanya sekitar 2% air limbah di Jakarta mengalir ke instalasi pengolah airlimbah.

Setiawan (2005): sekitar 39 % warga Jakarta memiliki septic tank, 20 %menggunakan lubang WC biasa dan sisanya 40 % membuang limbahdomestik ke sungai.

Page 13: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

KESIMPULAN

Ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan khususnya terhadapkualitas dan ketersediaan air(tanah) justru merugikan manusia itusendiri.

Tercatat, beberapa akibat pengambilan airtanah yang tidak terkendalidi Jakarta sebagai berikut: Intrusi air laut di beberapa tempat seperti di Pantai Utara Jakarta,

Cempaka putih, Sunter, Slipi, Duren Sawit dan Senayan. Migrasinya polutan nitrat yang melewati ambang batas untuk air

minum seperti di perbatasan DKI Jakarta dengan Kotamadya Depok(79,737 mg/l), Kramat Jati (19,52 mg/l) dan Pasar Minggu (16,017 mg/l).

Kualitas airtanah yang terganggu ini berada pada zona akuifer bebasyang banyak dimanfaatkan oleh penduduk Jakarta. Dibutuhkankesadaran dari seluruh warga Jakarta serta pemerintah setempatakan pelestarian air(tanah).

Page 14: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Sudaryanto dan Suherman, D., 2008. Degradasi Kualitas Airtanah BerdasarkanKandungan Nitrat di Cekungan Airtanah Jakarta. Jurnal Riset Geologi danPertambangan, Jilid 18 No. 2: 61-68.

Fachri, M., Djuhaeni, Hutasoit, L.M., Ramdhan, A., M., 2002. Stratigrafi danHidrostratigrafi Cekungan Jakarta. Buletin Geologi, Vol. 34, No. 3: 169-189.

Suherman, D. dan Sudaryanto, 2009. Tipe Air Untuk Penentuan Aliran AirtanahVertikal Di Cekungan Jakarta. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, Jilid 19 No. 2: 99-108.

Page 15: PPT Kondisi at Di CAT Jakarta

LOGO