ppt laju reaksi fix.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laju Reaksi

Citation preview

Materi Prasyarat

Laju ReaksiSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATERI LAJU REAKSISTANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangankimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalamkehidupan sehari-hari dan industri3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi, dan terapannya dalam kehidupan sehari-hariTujuan PembelajaranMenuliskan ungkapan laju reaksiMenentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaanMenyimpulkan pengaruh konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh dan katalis terhadap laju reaksi berdasarkan dataMenjelaskan pengertian dan peranan katalisator dan energi aktivasi dengan menggunakan diagramMenjelaskan penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang industriMateri PrasyaratKemolaran (Konsentrasi Larutan)Kemolaran adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan, dilambangkan dengan M. Secara matematika,

Pengertian Laju ReaksiLaju reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada setiap waktu (laju reaksi sesaat), sedangkan kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada selang waktu tertentu (laju reaksi rata-rata).(Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi. 2009:81)aA + bB cC + dD

Teori Tumbukan dan Energi AktivasiReaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel zat yang bereaksi.Tumbukan yang terjadi harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi.Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk menghasilkan tumbukan efektif agar terjadi reaksi. Energi aktivasi dilambangkan oleh Ea.Teori TumbukanPada Gambar 4.8 menunjukkan bahwa mekanisme A, molekul NO dan Cl2 saling mendekat dengan orientasi atom N mengarah pada molekul Cl2. Selain itu, sudut orientasi berada pada posisi pembentukan ikatan O=NCl. Orientasi seperti ini tepat untuk terjadinya reaksi. Sebaliknya, pada mekanisme B, molekul NO dan Cl saling mendekat dengan atom O mengarah pada molekul Cl2. Oleh karena orientasinya tidak tepat untuk membentuk ikatan antara atom N dan Cl maka orientasi seperti ini tidak efektif untuk terjadinya reaksi.

Grafik Energi Aktivasi pada Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiKonsentrasiLuas Permukaan Bidang SentuhTemperatur KatalisPengaruh KonsentrasiSemakin besar konsentrasi, semakin cepat reaksi, semakin besar laju reaksi. Zat yang konsentrasinya besar mengandung partikel yang lebih banyak dan partikel tersebut tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah sehingga akan lebih sering bertumbukan dan kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar.

Pengaruh KonsentrasiGambar pelarutan logam Mg dalam pelarut HCl yang memiliki konsentrasi berbedaPengaruh Luas Permukaan Bidang SentuhSemakin luas permukaan bidang sentuh semakin besar laju reaksinya

Gambar pelarutan besi dalam pelarut HCl dengan bentuk yang berbeda

Pengaruh TemperaturDengan menaikkan temperatur : Energi kinetik molekul akan bertambah sehingga tumbukan lebih sering terjadi.Energi potensial akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan menghasilkan reaksi karena mudah melampaui energi aktivasi.

Pengaruh TemperaturGambar reaksi Na2S2O3 dan HCl dalam suhu yang berbeda Pengaruh KatalisKatalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen Katalis memberikan harga energi aktivasi yang lebih rendah dengan cara mengubah mekanisme reaksi.

Grafik pengaruh katalis terhadap energi aktivasi (Ea)Jenis-jenis KatalisKatalis Homogen, dapat bercampur secara homogen dengan zat pereaksi karena mempunyai wujud yang samaKatalis Heterogen, tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksi karena wujudnya berbedaBiokatalisautokatalis

Persamaan Laju ReaksiSuatu reaksi A + B C + DJika orde reaksi A adalah m dan orde reaksi B adalah n, maka persamaan laju reaksinya adalah V [A] [B]V= k [A] [B][A] dan [B] = konsentrasi molar pereaksi k = tetapan lajueksponen m dan n = orde atau tingkat reaksi.

Penentuan Hukum Laju

1. Metode Laju Awal (metode differensial)Penentuan Orde Reaksi Berdasarkan Metode Laju AwalCara Komparatif, dilakukan dengan langsung membandingkan laju reaksi suatu zat pada saat zat lain konstanCara GrafikGaris lurus (linier) merupakan reaksi orde 1Garis lengkung (parabola) merupakan reaksi orde 2

Penentuan Hukum Laju 2. Metode IntegralPenerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sate yang dibakar akan lebih cepat matang jika ukuran sate dibuat kecil-kecilPenerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kesegaran ikan mentah akan lebih tahan lama jika diawetkan dalam tempat dengan suhu dinginPenerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hariLantai yang bersih dapat diperoleh salah satunya dengan pencucian menggunakan cairan pembersih lantai dalam konsentrasi tertentu

Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari

Pembuatan amonia dengan menggunakan katalis akan mengefektifkan produk yang diperoleh dan mengefisienkan pereaksiMiskonsepsi Konsep yang salahKonsep yang benarOrde reaksi sama dengan koefisien reaksiOrde reaksi harus ditentukan dengan percobaanKatalis tidak ikut bereaksi selama proses reaksi berlangsungKatalis ikut bereaksi tapi terbentuk kembali di akhir reaksiKatalis bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi pereaksiKatalis bekerja dengan menyediakan mekanisme lain yang memiliki energi aktivasi lebih rendahKatalis memicu terjadinya reaksiKatalis mempercepat reaksi yang berjalan lambatPeranan anggota kelompokPPT laju reaksi dibuat oleh Dega dan ErnaPeta konsep dibuat oleh ErnaEvaluasi dibuat oleh Dega dan ErnaMedia di cari oleh Dega