30
Mycobacterium tuberculosa Mycobacterium leprae Mycobacterium bovis Mycobacterium avium Mycobacterium lainnya Mycobacterium

PPT Mycobacterium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bakteriologi

Citation preview

Page 1: PPT Mycobacterium

Mycobacterium tuberculosaMycobacterium lepraeMycobacterium bovisMycobacterium avium

Mycobacterium lainnya

Mycobacterium

Page 2: PPT Mycobacterium

Mikobakteri adalah bakteri aerobik berbentuk batang dan nonmotile (kecuali untuk spesies Mycobacterium marinum) yang bersifat asam-alkohol cepat.

Tidak mengandung endospora atau kapsul dan biasanya dianggap Gram – Diklasifikasikan sebagai asam-cepat bakteri Gram -positif karena kurangnya membran luar sel.

Karakterisik dinding sel Mycobacterium lebih tebal daripada bakteri lainnya, yang bersifat hidrofobik, kaya asam mycolic / mycolates dan lilin.

Pendahuluan

Page 3: PPT Mycobacterium

Walaupun tidak mudah diwarnai, jika telah diwarnai bakteri ini tahan penghilangan warna (dekolorisasi) oleh asam atau alkohol dan karena itu dinamakan basil “tahan-asam”.

Mycobacterium tuberculosis menyebabkan tuberkulosis dan merupakan patogen yang penting bagi manusia.

Mycobacterium leprae menyebabkan lepra. Mycobacterium avium – intracellulare

(kompleks M avium) dan mikobakteria atipik lain yang sering menginfeksi pasien AIDS, adalah patogen oportunistik pada orang – orang dengan fungsi imun yang terganggu lainnya.

Pendahuluan

Page 4: PPT Mycobacterium

Diferensiasi : Membedakan satu spesien Mycobacterium dgn

lainnya:Kecepatan pertumbuhanSuhu pertumbuhanPembentukan pigmen pada cahaya gelapTes biokimia

Pendahuluan

Page 5: PPT Mycobacterium

Kingdom : BacteriaPhylum : ActinobacteriaOrder : ActinomycetalesSuborder : corynebacterineaeFamily : MycobacteriaceaeGenus : Mycobacterium

Klasifikasi

Page 6: PPT Mycobacterium

Mycobacteria memiliki dinding sel kaya lipid yang menahan beberapa zat warna, bahkan dapat menahan perubahan warna dengan adanya asam (tahan asam).

Mikobakteri dinding sel: Lipid luarAsam MycolicPolisakarida (arabinogalactan) PeptidoglikanMembran plasma Lipoarabinomannan (LAM)Phosphatidylinositol mannosideCell kerangka dinding

Morfologi

Page 7: PPT Mycobacterium

Mycobacterium tuberculosaMycobacterium lepraeMycobacterium bovisMycobacterium aviumMycobacterium lainnya

Mycobacterium

Page 8: PPT Mycobacterium

Mycobacterium tuberculosaMorfologi : basil tuberkel merupakan

batang ramping lurusUkuran 0,4 x 3 umpada perbenihan buatan,

terlihat bentuk kokus dan filamen

Teknik pewarnaan menggunakanpewarnaan Ziehl-Neelsen atau Tan Thiam Hok dipergunakan untuk identifikasi bakteri tahan-asamPewarnaan fluorochrom : fluoresensi kuning-oranye

Pewarnaan ziehl neelsen

Page 9: PPT Mycobacterium

Biakan:Selektif mengandung antibiotik untuk

mencegah pertumbuhan berlebihan bakteri dan jamur. Cth : media Lowenstein Jensen mengandung telur, gliserol, garam mineral, malachyte green, penisilin.

Non-selektifCth : Medium asam oleat-albumin (Dubos) ; Tween 80

Mycobacterium tuberculosa

Page 10: PPT Mycobacterium

Sifat – sifat pertumbuhan:Aerob obligat (pd tekanan CO2 tinggi)Energi berasal dari oksidasi berbagai

senyawa karbon sederhana. Aktifitas biokimanya tidak khasLaju pertumbuhannya lambat, waktu

pembelahan +/- 20 jam pada 37o CKoloni : cembung, kering, kuning gading.

(setelah 2 – 3minggu)

Mycobacterium tuberculosa

Page 11: PPT Mycobacterium

Reaksi terhadap faktor fisik dan kimia :cenderung resisten terhadap faktor kimiaZat-zat warna atau obat antibiotik yang bersifat

bakteriostatik terhadap bakteri lain dapat dimasukan kedalam perbenihan tanpa menghambat pertumbuhan basil tuberkel

Cukup resisten terhadap pengeringan dan dapat hidup lama dalam dahak yang kering (8 – 10 hari)

M.tuberculosis tahan terhadap Malachyte green, asam, dan alkali.

Fenol 5% : membunuh basil tuberkel dalam 24 jamMati dengan pasteurisasi

Mycobacterium tuberculosa

Page 12: PPT Mycobacterium

PatogenesisAdanya struktur antigen, kandungan Lemak, Protein, dan

Polisakarida berperan dalam patogenesis M.tuberculosis

Kelainan patologi yg terjadi :1. Tipe eksudatif

Inflamasi akut dgn edema, sel PMN dan monosit mengelilingi basil tuberkel sembuh sempurna atau berubah menjadi tipe 2

2. Tipe produktifLesi matang menjadi bentuk granuloma yg kronik, zona luar berubah menjadi fibrotik, zona sentral mengalami perkijuan tuberkel

Mycobacterium tuberculosa

Page 13: PPT Mycobacterium

Gejala klinis- Umum : rasa letih, lesu, kurus, demam.- Tuberkulosis paru : batuk disertai darah, sakit dada, anemi, keringat malam, LED meningkat

Diagnosa laboratoriumBahan spesimen : Dahak segar, cairan lambung, urine,

cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, bahan biopsi lainnya.

Dilakukan pemeriksaan mikroskopik dgn teknik pewarnaan Ziehl-Neelsen, Tan Thiam Hok(Kinyoun Gabbet) atau Auramin-Phenol Fluorochrome dibaca dengan skala Bronkhost

Kemudian dilanjutkan dengan pembiakkan / kultur

Mycobacterium tuberculosa

Page 14: PPT Mycobacterium

Tes tuberkulin (Old tuberculin)Dibuat dari filtrat pekat dari perbenihan kuman pd kaldu gliserin selama 6 minggu, disuntikkan melalui intrakutan.

Interpretasi :Tes positif menunjukkan orang dewasa pernah

terinfeksi Mycobacterium, pada anak – anak adanya tuberkulosis aktif

Mycobacterium tuberculosa

Page 15: PPT Mycobacterium

Penularan :Melalui droplets yang mengandung basil

tuberkel melalui jalan pernafasanPerkembangan penyakit tergantung pada :

- dosis kuman yang masuk- daya tahan dan hipersensitivitas hospes

kuman M.tbc termasuk yang daya tahannya lebih besar diantara spesies Mycobacterium lainnya

Mycobacterium tuberculosa

Page 16: PPT Mycobacterium

Pencegahan dan pengendalian:1. Pengobatan yang tepat dan efektif dan

tindak lanjut mengenai kontaknya dengan tes tuberkulin, sinar x disertai pengobatan yang sesuai

2. Pengobatan yang asimtomatik pada golongan umur yang paling mudah mendapat komplikasi

3. Resistensi inang4. Imunisasi

Mycobacterium tuberculosa

Page 17: PPT Mycobacterium

Mycobacterium lepraeCiri:Mycobacterium leprae

tidak dapat dibiakkan pada media buatan

Menyerang saraf periferBisa mengakibatkan

destruksi jari dan deformitas.

Diagnosis ditegakkan melalui pewarnaan Ziel-Neelsen dari apusan irisan kulit dan pemeriksaan histologis dari biopsi kulit

Page 18: PPT Mycobacterium

Gambaran klinis:Lesi menyerang kulit, saraf tepi, hidung,

faring, laring, mata dan testisGangguan neurologik berupa infiltrasi dan

penebalan syarafManifestasi sistemik berupa anemia dan limfa

denopati

Mycobacterium leprae

Page 19: PPT Mycobacterium

Diagnosis:Kerokan kulit atau kerokan selaput mukosa

dibuat menjadi sediaan mikroskopis dan diwarnai dengan teknik ziehl-neelsen.

Epidemiologi:Penularan penyakit lepra paling mungkin

terjadi bila anak kecil mengalami kontak dalam waktu yang lama dengan orang yang banyak melepas basil

Mycobacterium leprae

Page 20: PPT Mycobacterium

Mycobacterium bovisPenyebab

Tuberkulosis pada ternak sapi.

Sangat virulen bagi manusia dan mamalia lain.

Infeksi berasal dari Air susu dan produk lain dari sapi yang berpenyakit Tuberkulosis

Page 21: PPT Mycobacterium

Berbentuk lebih pendek dan lebih gemuk dibandingkan M.tuberculosis

Tumbuh lebih lambat daripada M.tuberculosis

Suhu optimum 35°CMembutuhkan CO2 5-10%pH potimum 6,5-6,8.Tidak mereduksi nitratKoloni; Permukaan datar berwarna putih

agak basah dan mudah pecah bila disentuh

Mycobacterium bovis

Page 22: PPT Mycobacterium

Mycobacterium aviumPenyebab tuberkulosis

pada unggas dan kadang-kadang babi, tetapi tidak patogen bagi marmot.

Dapat pula menyerang manusia dan menimbulkan penyakit yang sulit diobati, karena kuman ini dapat dikatakan resisten terhadap hampir semua jenis obat anti tuberkulosis kecuali rifampisin

Page 23: PPT Mycobacterium

Bentuk agak lebih kecil dari M.tuberculosisKoloni: halus berwarna putihSuhu optimum 41°C dimana spesies lain tidak

dapat tumbuh. Memproduksi hanya sedikit katalaseUji niasin dan nitrat memberikan hasil negatifUntuk membedakannya dengan spesies lain

dilakukan uji telurit dimana M.avium mereduksi telurit dalam waktu 3 hari.

Mycobacterium avium

Page 24: PPT Mycobacterium

Mycobacteria nontuberkulosaSpesies yang berbeda dapat meyebabkan

penyakit yang bersifat lokal atau diseminata pada pasien imunocompromised. Beberapa diantaranya dapat menginfeksi jaringan cangkok (graft).

Mycobacterium lainnya

Page 25: PPT Mycobacterium

Mycobacterium kansasi, M. malmoense, dan M.xenopi

Menyebabkan infeksi paru yang lambat menyerupai tuberculosis pada pasien dengan predisposisi penyakit paru kronik seperti bronkiektasis, silikosis, dan penyakit obstruksi jalan napas.

Mycobacterium lainnya

Page 26: PPT Mycobacterium

Mycobacterium marinum dan M. ulcerans

Menyebabkan infeksi granulomatosa kronik pada kulit dan didapat dari sungai, kolam renang yang tidak dikelola dengan baik, maupun kolam ikan.

Ditandai oleh lesi pustular yang berkrusta.

Mycobacterium lainnya

Page 27: PPT Mycobacterium

Merah netral untuk membedakan antara M. tuberculosis dan M. bovis terhadap Mycobacterium lainnya. +/positif : M. tuberculosis dan M. bovis

Percobaan niasin +/positif : Mycobacterium tuberculosis

Nikotinamida 5000 mikrogram/ml hasil negatif berarti Mycobacterium tuberculosis

Macam-macam Tes Biokimia

Page 28: PPT Mycobacterium

Arysulfatasa-/negatif : Mycobacterium tuberculosis

Reduksi nitrat+/positif : Mycobacterium fortuitum dan Mycobacterium kansasi +/- : Mycobacterium tuberculosis

Hidrolisis tween-80 selama 10 hari.Berdasarkan ada atau tidaknya hidrolisis dilihat dengan indikator merah-netral. +/positif : Hasil pada Mycobacterium kansasi -/negatif : Mycobacterium tuberculosis

Macam-macam Tes Biokimia

Page 29: PPT Mycobacterium

Pertumbuhan pada 4 (p)- nitro-benzoic acid 500 ug/ml.Mycobacterium tuberculosis tidak tumbuh, sedangkan mycobacterium fortuitum tumbuh

Pertumbuhan pada thiacetazone Mycobacterium tuberculosis tidak tumbuh, sedangkan mycobacterium fortuitum tumbuh

Macam-macam Tes Biokimia

Page 30: PPT Mycobacterium

TERIMA KASIH