45
HUBUNGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK, KEBIASAAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA KELURAHAN KEBON BARU KECAMATAN TEBET JANUARI 2013 – SEPTEMBER 2013 INTAN SORAYA VICKY NANDA JULIA SHANTI HANDAYANI

Ppt Proposal New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fghfjfgjk

Citation preview

  • HUBUNGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK, KEBIASAAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA KELURAHAN KEBON BARU KECAMATAN TEBET JANUARI 2013 SEPTEMBER 2013INTAN SORAYAVICKY NANDA JULIASHANTI HANDAYANI

  • BAB IPENDAHULUAN

  • Demam Berdarah DengueMasalah kesehatan di IndonesiaIklim Tropik dan SubtropikVektor : nyamuk Aedesthe most mosquito transmitted disease.

  • 1.1 Latar belakangSumber : Kemenkes 20131.1 Latar belakang

    TahunJumlah Penderita DBD di IndonesiaJumlah kematian akibat DBD di Indonesia201290.245816Pertengahan 2013 48.905376

  • Demam Berdarah Dengue pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Jakarta dan Surabaya, dengan 48 penderita dan angka kematian (CFR) sebesar 41,3%.DBD telah tersebar diseluruh provinsi di Indonesia. Program pencegahan dan pemberantasan DBD telah berlangsung lebih kurang 43 tahun dan berhasil menurunkan angka kematian dari 41,3% pada tahun 1968 menjadi 0,87 % pada tahun 2010, tetapi belum berhasil menurunkan angka kesakitan.Pada tahun 2011 sampai bulan Agustus tercatat 24.362 kasus dengan 196 kematian (CFR: 0,80 %).

  • Sumber : Dinas Kesehatan Kota Jakarta Kecamatan Tebet

    TahunKasus DBDIRJumlah penduduk2010605289,41209041201116779,74209413201211755,752098552013232171,9 untuk PE positif, 101,7 untuk PE negatif209143

  • Upaya pemerintah untuk pemberantasan demam berdarah dengue pengelolaan lingkungan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)menguras dengan menggosok tempat tempat penampungan air sekurang- kurangnya seminggu sekali, mengganti air vas bunga kaleng kaleng bekas, dsb seminggu sekali, mengubur dan menyingkirkan barang barang bekas dan sampah sampah lainnya yang dapat menampung air hujan, mencegah barang barang atau pakaian pakaian yang bergelantungan di ruangan gelap

  • ..

    Angka Bebas Jentik (ABJ) atau Larva Free Index yaitu Persentase rumah dan atau tempat umum yang tidak ditemukan jentik pada pemeriksaan jentikAngka Bebas Jentik di Kelurahan se kecamatan Tebet mencapai 85% dengan total 7 kelurahan pada periode Januari Desember 2007

  • 1.2 Rumusan MasalahApakah perilaku tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mempunyai hubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?Apakah kebiasaan keluarga berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?Apakah dukungan petugas kesehatan berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?\Berapa gambaran jumlah ABJ di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?Bagaimana gambaran pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?Bagaimana gambaran frekuensi penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?

  • 1.3 Tujuan PenelitianTujuan umumUntuk mengetahui hubungan antara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) , kebiasaan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah Kecamatan tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta.

  • 1.3 Tujuan Penelitian2. Tujuan khususI.3.1 Mengetahui hubungan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?I.3.2 Mengetahui hubungan kebiasaan keluarga dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?I.3.3 Mengetahui hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?I.3.4 Mengetahui gambaran jumlah ABJ di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?I.3.5 Mengetahui gambaran pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?I.3.6 Mengetahui gambaran frekuensi penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru Kota Jakarta?

    1.3 Tujuan Penelitian

  • 1.4 Hipotesis PenelitianAda hubungan antara perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Demam Berdarah DengueAda hubungan antara kebiasaan keluarga dengan Demam Berdarah DengueAda hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan Demam Berdarah Dengue

  • 1.5 Manfaat PenelitianBagi masyarakatUntuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang masalah penyakit demam berdarah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD.

    1.5 Manfaat Penelitian

  • 1.5 Manfaat PenelitianBagi penilitia. Untuk menambah wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka demam berdarah disuatu wilayah.b. Untuk dapat melatih peneliti agar bisa berpikir secara obyektif dalam menghadapi dan memecahkan masalah demam berdarah yang ada di lapangan.

  • 1.5 Manfaat PenelitianBagi PuskesmasAgar dapat memberikan masukan bagi Puskesmas Tebet dalam melakukan evaluasi keberhasilan pencatatan dan pelaporan serta pencapaian target dalam mengatasi kasus Demam Berdarah di wilayah Kecamatan Tebet Kelurahan Kebon Baru

    1.5 Manfaat Penelitian

  • 1.5 Manfaat Penelitian

    Penelitian ini dibuat dengan dengan keterbatasan tempat, waktu, biaya, dan tenaga. Akan tetapi, peneliti berusaha melaksanakan penelitian ini sebaik-baiknya hingga penelitian ini selesai.

    1.6 Keterbatasan Penelitian

  • 1.5 Manfaat PenelitianRuang Lingkup Tempat : Kelurahan Kebon Baru merupakan daerah kejadian Demam Berdarah Dengue tertinggi se- Kecamatan Tebet.Ruang Lingkup Waktu : Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Oktober 2013.

    1.7 Manfaat Penelitian

  • Kerangka TeoriPersepsi Individu (kerentanan dan keparahan terhadap penyakit DBD)Faktor modifikasi (Demografi, Kepribadian, Pengetahuan tentang DBD)Lingkungan yang mendukung perubahan yang diinginkan (perilaku)Ancaman yang dirasakan dari DBD (Perceived Threat)Dasar Tindakan (Pendidikan, Symptoms, Media)Perilaku pencegahan DBDFaktor Predisposisi ( pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, nilai, dsb)Faktor Pemungkin (Sarana dan prasarana)Faktor Penguat ( Sikap dan perilaku petugas kesehatan serta tokoh masyarakatTeori Health Belief Model dan Teori Green

  • BAB IIIKERANGKA KONSEP VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL

  • KERANGKA KONSEPFaktor Lingkungan :- Angka Bebas JentikKarakteristik : PendidikanPekerjaanDEMAM BERDARAH DENGUEFaktor Sosial Ekonomi:Tingkat PenghasilanTingkat PendidikanFaktor Pencegahan:Pengolahan barangbekas yang dapat menampung air, Abitasi FoggingPenyuluhanFaktor Perilaku SDM:3M Tingkat pengetahuan masyarakatPerilaku Hidup Bersih dan sehatDukungan Perugas Kesehatan :- Survey Entamologi

  • VARIABEL3.2 Variabel3.2.1 Variabel bebas- Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk- Kebiasaan Keluarga- Dukungan Petugas Kesehatan3.2.2 Variabel Tergantung - Kejadian Demam Berdarah Dengue

  • NoVariabel IndependenDefinisiCara ukurAlat UkurSkalaHasil Ukur1.Pengetahuan DBDPemahaman responden tentang demam berdarah dengue (DBD)Demam disebabkanoleh virus dengueDitularkan melalui nyamuk aedes aegypti Disertai perdarahan bawah kulit, selaput hidung,gusi dan lambungwawancarakuesionerOrdinal 1.Baik Mean2.kurang < mean

  • NoVariabelDefinisiCara UkurAlat UkurSkalaHasil UkurPengetahuan vektor DBDPemahaman responden tentang binatang penular penyakit DBD yaitu :Nyamuk Aedes aegypti Siklus hidup (telur-larva-pupa-dewasa)Habitat ( tempat berkembag biak)Rawa rawa dan sawah Perabotan berisi air mis : vas bunga, wadah dispenser, kaleng-kaleng bekas,potongan bambu atau dahan tanaman yang berisi air hujanAir selokan atau got, air buangan rumahKaleng-kleng bekas berisi airResevoir atau bejana air atau penampunganair bersih,tadah hujan diatas rumahWawancara KuesionerOrdinal1.Baik Mean2.kurang < mean

  • NoVariabelDefinisi Cara ukurAlat ukurSkala Hasil ukur Pengetahuan pencegahan DBD dengan PSNPemahaman responden tentang kegiatan PSN untuk mencegah terjadinya DBDDurasi kegiatan PSN 1 kali setiap mingguCara kegiatan PSN seperti 3M, larvasidae dan pemeliharaan ikanWawancarakuesionerordinal1.Baik Mean2.kurang < mean

    NoVariabelDefinisiCara ukurAlat ukurSkalaHasil ukur2SikapMerupakan suatu predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan khususnya sikap dalam pelaksaan kegiatan PSN dalam satu minggu terakhirWawancarakuesionerordinal1.Baik Mean2.kurang < mean

  • NoVariabelDefinisiCara ukurAlat ukurSkalaHasil ukur3PerilakuBentuk pasif (respon yang terjadi dalam diri manusia dan tidak dapat terlihat secara langsung oleh orang lain)Bentuk Aktif (suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan manusia dapat diobservasi secara langsung ).Melaksanakan kegiatan PSN secara rutin setiap seminggu sekaliWawancara kuesionerordinal1.Baik Mean2.kurang < mean

    NoVariabelDefinisiCara ukurAlat ukurSkalaHasil ukur4PekerjaanMata pencaharian responden untuk mendapat nafkahWawancaraDengan cara menanyakan jenis pekerjaan responden yang dikelompokkan menjadi :PNS/TNIPegawai SwastaWiraswastaBelum bekerjakuesionerordinalMengkategorikan status pekerjaan responden menjadi 2 yaitu : Bekerja yang mencakup PNS/TNI, pegawai swasta dan wiraswastaTidak bekerja mencakup ibu rumah tanga atau belum bekerja

  • NoVariabelDefinisiCara ukurAlat ukurSkalaHasil ukur5Pendidikan Proses perubahan sikap dan tata laku responden dalam usaha pendewasaan melalui upaya pengajaranwawancarakuesionerordinalMengkategorikan tingkat pendidikan responden menjadi 2Pendidikan menengah keatas( SMA sederajat,Diploma,Perguruan Tinggi)Pendidikan Dasar ( SD, SMP sederajat)6Survey EntomologiEntomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seranggaSurvey Entomologi adalah suatu penelitian dengan mengukur kepadatan telur, jentik, pupa, larva dan nyamuk dewasa aede aegepty.wawancarakuesionerordinalPositif artinya ditemukan jentikNegatigTidak ditemukan jentik

  • NoVariabel DependenDefinisiCara ukurAlat ukurSkalaHasil ukur7DBDpenyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictuskriteria klinis menurut WHO :Panas mendadak 2-7 hari tanpa sebab yang jelasTerdapat manifestasi perdarahan ( dilihat dengan uji tourniquet ditemukan ptekie/ekimosis/purpura,perdarahan mukosa,gusi dan epistaksis)Pembesaran hatiSyok ( nadi cept dan lemah, tekanan nadi turun, hipotensi,akral dingin,kulit lembab,pasien gelisah )Wawancara Kuesioner 2 kriteria klinis ditambah trombositopenia dan penignkatan hematokrit

  • 4.1JENIS DAN RANCANGAN PENELITIANJenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik dimana penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk, Kebiasaan Keluarga dan Dukungan Petugas Kesahatan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Kecamatan Tebet Januari 2013 September 2013. Rancangan yang digunakan adalah dengan pendekatan cross sectional (potong silang)METODE PENELITIAN

  • 4.2LOKASI DAN WAKTU PENELITIANPenelitian dilakukan di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet. Lokasi ini dipilih untuk mempermudah kami dalam pengumpulan data untuk penelitian . Penelitian dilakukan sejak bulan September sampai Oktober 2013.

    METODE PENELITIAN

  • 4.3POPULASI DAN SAMPEL PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah Warga Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet pada Bulan September sampai Oktober 2013.

    METODE PENELITIAN

  • 4.4KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSIKriteria InklusiTinggal di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Propinsi DKI JakartaYang memiliki tempat tempat penampungan airResponden tersebut bersedia diwawancara dan dikunjungi rumahnyaKriteria EkskulusiTidak tinggal di kelurahan Kebon Baru

    METODE PENELITIAN

  • 4.5SAMPEL4.5.A Besar sampel penelitian

    METODE PENELITIAN

  • Rumus populasi infinit: Keterangan:n :besar sampel awalz :pada tingkat kemaknaan 95 % besarnya 1,96p :proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicariq :prevalensi/proporsi kelompok yang tidak menderita penyakit yang diteliti = 1 pd :akurasi dari ketepatan pengukuran

    METODE PENELITIAN

  • Maka, n = 1,962 x 0,04x ( 1 0.04)0,052n = 1,962x0.04x0,96 / (0,052) = 58,8 =59Dimana:n :besar sampel optimal yang dibutuhkan studiz :pada tingkat kemaknaan 95 % besarnya 1,96p :proporsi q :proporsi kelompok yang tidak menderita penyakit yang diteliti (1 p) d :akurasi dari ketepatan pengukuran = 0,05

    METODE PENELITIAN

  • Rumus populasi finit: Keterangan: n= Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit n0= Besar sampel dari populasi infinit N= Besar sampel populasi finit.

    METODE PENELITIAN

  • n= 59( 1 + 59/500 )n= 59/1,118 = 52,77 =53Dari perhitungan di atas didapatkan sampel penelitian sebanyak 53 jumlah Kepala keluarga Untuk menghindari data yang tidak lengkap atau hilang, maka peneliti menambahkan sampel sekitar 10 %, menjadi 60

    METODE PENELITIAN

  • 4.4INSTRUMEN PENELITIANInstrumen penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung.

    METODE PENELITIAN

    No.INSTRUMENFUNGSI INSTRUMEN1.KuisionerUntuk mengetahui2.Wawancara langsungUntuk menyatukan persepsi antara peneliti dan responden

  • 4.5CARA PENGAMBILAN SAMPELMETODE PENELITIAN

  • 4.6CARA PENGUMPULAN DATA4.6.1ALUR PENGUMPULAN DATAMETODE PENELITIAN

  • 4.6.2DATA PRIMERData yang diperoleh dari hasil observasi langsung pada responden yang datang pada saat pemeriksaan dilakukan. Selain itu didapatkan informasi yang lebih rinci melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.4.6.3DATA SEKUNDERData yang diperoleh dari data pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas kecamatan Tebet.4.6.4DATA TERSIERData yang diperoleh dari buku-buku, majalah, internet maupun jurnal-jurnal ilmiah berupa data yang berkaitan dengan penggunaan AKDR.

    METODE PENELITIAN

  • 4.7PENGOLAHAN DATAUntuk menganalisis data yang telah diperoleh diolah secara elektronik setelah melalui proses penyuntingan, pemindahan data ke komputer dan tabulasi. Data yang telah terkumpul dari hasil kuesioner diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS statistics 17.

    4.8ANALISIS DATAAnalisis UnivariatAnalisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil ini berupa distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti.Analisis BivariatAnalisis yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Dalam analisis ini, dilakukan uji statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada tidaknya hubungan antara variabel.

  • 4.9PENYAJIAN DATAData yang telah dikumpulkan dan diolah akan disajikan dalam bentuk:TabularPenyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabelTekstularPenyajian data hasil penelitian dengan menggunakan kalimatGrafikPenyajian data hasil penelitian dengan menggunakan diagram batang yang menggambarkan sifat-sifat yang dimiliki

  • 4.10JADWAL KEGIATAN PENELITIAN4.11PERKIRAAN BIAYA PENELITIANPenggandaan kuesioner: Rp. 500.000,-Transportasi : Rp. 300.000,-Print + Fotocopy : Rp. 300.000,-Konsumsi : Rp. 300.000,-Biaya tak terduga : Rp. 300.000,+ Jumlah : Rp.1.700.000

  • 4.12ORGANISASI PENELITIANPembimbing dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti:dr. Oktavianus Ch. Salim, M.KesPembimbing Puskesmas kecamatan Tebet:dr. VeraPenyusun dan Pelaksana Penelitian:Intan Soraya 030.05.118Vicky Nanda Julia 030.08.249Shanty Handayani 030.08.224