35

ppt prostat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

otptpt

Citation preview

PowerPoint Presentation

Laporan Kasus BPH

Keluhan UtamaBAK tidak lancar sejak 6 bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan buang air kecil tidak lancar sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengatakan harus menunggu pada permulaan buang air kecil, alirannya terputus-putus, pancaran air kencing lemah dan menetes pada akhir kencing. Pasien juga merasa tidak puas setelah buang air kecil sehingga sering kencing terutama pada malam hari sering terbangun untuk kencing.Pasien mengaku selama ini tidak mengeluarkan batu saat kencing dan tidak pernah berdarah, nyeri punggung tidak ada, perasaan baal atau kesemutan tidak ada, kelemahan anggota gerak bawah tidak ada, dan buang air besar lancar.Pasien sebelumnya sudah pernah berobat, dan menolak untuk dioperasi lalu hanya dipasang selang untuk mengeluarkan urin.

Riwayat Penyakit DahuluDarah tinggi (+)DM (-)Riwayat sakit batu saluran kemih dan infeksi saluran kemih disangkal.

Pemeriksaan UmumKeadaan umum: BaikKeadaan gizi: BaikKesadaran: Compos mentisTanda vital: TD: 140/80 mmHg N: 72kali/menit RR:20kali/menit S: 36,6 c

STATUS GENERALISKepala: Distribusi rambut merata, trauma (-), nyeri (-)Mata:Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, reflex cahaya +/+Telinga: Normotia, serumen (-), membran timpani intakHidung: Deviasi septum (-), deformitas (-), sekret (-)Tenggorokan: Faring tidak hiperemis, T1/T1Gilut: Hiegene baikLeher: Pembesaran kelenjar getah bening (-)Kulit: Turgor kulit baik, sianosis (-), ikterus (-)

Thorax (Paru)AnteriorPosteriorInspeksi :Kanan: simetris dalam statis dan dinamis Kiri: simetris dalam statis dan dinamis Kanan: simetris dalam statis dan dinamis Kiri: simetris dalam statis dan dinamis Palpasi :Kanan: fremitus taktil simetris Kiri: fremitus taktil simetris Kanan: fremitus taktil simetris Kiri: fremitus taktil simetris Perkusi :Kanan: sonor diseluruh lapangan paru Kiri: sonor diseluruh lapangan paru Kanan: sonor diseluruh lapangan paru Kiri: sonor diseluruh lapangan paru Auskultasi :Kanan: suara nafas vesikuler, rhonki-/-, wheezing -/- Kiri: suara nafas vesikuler, rhonki-/-, wheezing -/- Kanan: suara nafas vesikuler, rhonki-/-, wheezing -/- Kiri: suara nafas vesikuler, rhonki-/-, wheezing -/-

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampakPalpasi : Ictus cordis tidak terabaPerkusi : Batas atas: pada ICS III garis parasternal kiri Batas kiri: pada ICS V garis midklavikularis kiri Batas kanan: pada ICS IV garis sternalis kananAuskultasi : bunyi jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :Inspeksi : simetris, datar, edema (-), sikatrik (-)Auskultasi : bising usus normalPerkusi : timpaniPalpasi : abdomen supel, nyeri tekan (+)Hati : tidak terabaLimpa : tidak terabaGinjal : tidak teraba, ballotement -/-, CVA-/-Alat kelamin (atas indikasi) : tidak dilakukanEkstremitas : Hangat keempat ekstremitas, tonus normal, refleks normal

STATUS LOKALIS Abdomen (regio suprapubik)Inspeksi: Bekas operasi (-)Palpasi: Abdomen supel Nyeri tekan (+) Nyeri ketok (-)Perkusi: Timpani pada keseluruhan perutAuskultasi: Bising usus (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Darah LengkapHemoglobin: 14,4 g/dlLeukosit: 9,16x103/lHematokrit: 42,7%Trombosit: 293 x103/l Pemeriksaan Fungsi hatiSGOT: 16,52 U/LSGPT: 10,04 U/LAlbumin: 3,95 g/dlGDS: 98,7Foto rontgen thorax PAHasil: corakan bronkovaskuler kasar, air bronchogram minimal, suspek post bronchitis. Besar cor dalam batas normal.

DIAGNOSIS KERJA Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Dasar diagnosis: Sulit BAK. Rasa tidak puas dan sering kencing dalam kuantitas sedikit dan terputus- putus, nokturia, pancaran kencing melemah

DIAGNOSIS DEFERENSIALCarcinoma prostatStriktur uretra

PENATALAKSANAAN

Follow UpTanggal 11/12/2012 (hari pertama post operasi)S : Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi. Pusing (+), mual (-), muntah (-), mulut terasa kering. BAK terasa panas, dan nyeri. Kentut (+), BAB (-). Drainase (+), irigasi (+).O : TD: 110/60 mmHgRR: 18x/menit N: 54x/menit S: 36,5 cStatus lokalis:Abdomen: luka bekas operasi ditutupi verband, rembesan darah (-),drainase (+), urine jernih, irigasi jernih dan lancar.Pemeriksaan Laboratorium: Hb: 11,9 g/dlA: Post prostatectomy hari ke IP : IVFD RL 20 tpm, Ceftriaxone 1 gr, Cetalgin 3x1, Petidin 1amp, Norages 2amp

Tanggal 12/12/2012 S: Pasien masih mengeluh pusing (+), nyeri dan panas jika BAK. O: TD: 100/60 mmHgRR: 18x/menit N: 78x/menit S: 36,4 cStatus lokalis:Abdomen: luka bekas operasi ditutupi verband, rembesan darah (-),drainase (+), urine jernih, irigasi jernih dan lancar.A: Post prostatectomy hari ke IIP : IVFD RL 20 tpm Ceftriaxone 1 gr Cetalgin 3x1 Petidin 1amp Norages 2amp

Tanggal 13/12/2012S: Pasien mengeluh nyeri di bekas operasi, nyeri BAK (-)

O : TD: 110/60 mmHgRR: 20x/menit N: 80x/menit S: 36,0 cStatus lokalis:Abdomen: luka bekas operasi ditutupi verband, rembesan darah (-),drainase (+), urine jernih, irigasi jernih dan lancar.Hasil PA prostat : Benign Prostat Hyperplasi (BPH)

A : Post prostatectomy hari ke III

P : IVFD RL 20 tpm Ceftriaxone 1 gr Cetalgin 3x1 Petidin 1amp Norages 2amp

Benign prostatic hyperplasia

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)BPH adalah pertumbuhan berlebihan dari sel-sel (hiperplasia) kelenjar periuretral prostat yang tidak ganas yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke periferTumor jinak yang paling sering terjadi pada laki-laki dan berhubungan dengan usia, jarang ditemukan pada usia di bawah 40 tahun.

PATOFISIOLOGIberkontraksi untuk mengeluarkan urinePeranan growth hormonehipertrofi otot detrusor

GEJALA KLINIS

International Prostate Symptom Score (I-PSS)Jumlah skor:0-7 : ringan8-19 : sedang20-35 : berat

Derajat berat BPH berdasarkan gambaran klinis

PENATALAKSANAANDi dalam praktek, pembagian prostat berdasarkan gejala klinis, dibagi dalam derajat I IV, digunakan untuk menentukan cara penanganan. Derajat I: terapi konservatif saja. Derajat II: indikasi untuk melakukan pembedahan. Kadang derajat II dapat dicoba dengan pengobatan konservatif. Derajat III dan IV memerlukan terapi operatif untuk penanganannya.

PENATALAKSANAAN

WATCHFUL WAITINGWatchful waiting dilakukan pada penderita dengan keluhan ringanPasien diberi nasihat agar mengurangi minum setelah makan malam agar mengurangi nokturia.Menghindari obat-obat parasimpatolitik (mis: dekongestan).Mengurangi kopi.Melarang minum minuman alkohol agar tidak terlalu sering buang air kecil. Penderita dianjurkan untuk kontrol setiap tiga bulan untuk diperiksa: skoring, uroflowmetri, dan TRUS.Bila terjadi kemunduran, segera diambil tindakan.

TERAPI MEDIKAMENTOSA

TERAPI BEDAH

Transurethral resection of the prostate (TURP)Prinsip TUR-P adalah menghilangkan bagian adenomatosa dari prostat yang menimbulkan obstruksi dengan menggunakan resektoskop dan elektrokauter.

Transurethral incision of the prostate (TUIP)Dilakukan terhadap penderita dengan gejala sedang sampai berat dan dengan ukuran prostat kecil, yang sering terdapat hiperplasia komisura posterior (leher kandung kemih yang tinggi).Teknik ini meliputi insisi pada arah jam 5 dan 7.

Terima kasih