View
281
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
3
Citation preview
BLOK IMUNITAS & INFEKSI
NYERI DI MULUTKelompok 3Ketua : Anggun Dwi Jaya Lestari (111 2012 004)Sekretaris : Jessica Gabriella (111 2012 042)
Anggota : 1. Luthfir Rahman Nugraha P (111 2012 017)2. Nadya Getssa (111 2012 020)3. Olva Atsarina Yuliyansih (111 2012 024)4. Putri Rizki Adetia (111 2012 026)5. Setya Kusuma Arum (111 2012 032)6. Widhazwari Yuzmal Pratiwi (111 2012 038)7. Merina Ekarachmi Mawarti (111 2012 040)
SASARAN BELAJAR SKENARIO
LI.1. Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan MikrobiologikLO.1.1 Definisi LO.1.2 Tehnik pengambilan sampel LO.1.3 Macam-macam
LI.2. Memahami dan Menjelaskan Candidiasis OralLO.2.1 Definisi LO.2.2 EtiologiLO.2.3 PatogenesisLO.2.4 GejalaLO 2.5 PemeriksaanLO 2.6 Pengobatan
LI.3. Memahami dan Menjelaskan Kebersihan Rongga Mulut Secara Islam
SKENARIO 2
Nyeri di Mulut
Seorang laki – laki berusia 25 tahun, mengeluh mulutnya terasa nyeri dan rasa terbakar. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan pada rongga mulut dan ditemukan adanya bercak putih di daerah bukal. Dokter kemudian mengambil usap mukosa pada bercak putih tersebut untuk dilakukan pemeriksaan mikrobiologik secara mikroskopis dengan pewarnaan Gram dan hasilnya didapatkan adanya hifa. Dokter menyimpulkan pasien menderita infeksi berupa Candidiasis oral. Dokter menjelaskan kepada pasien sebaiknya agar menjaga kebersihan rongga mulut menurut islam
LI.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIKLO.1.1 DEFINISI
Pemeriksaan Mikrobiologik adalah untuk menemukan penyebab penyakit dengan cara pemeriksaan langsung dan pembiakan mikroorganisme, yang dilanjutkan dengan penentuan spesies kuman dan jenis obat antimicrobial yang dapat dipakai dalam mengatasinya.
Tujuan pemeriksaan mikrobiologik :
1. membantu menegakkan diagnosa dengan mendapatkan mikroorganisme penyebab penyakit infeksi
2. uji kepekaan mikroorganisme yang berhasil diidentifikasi agar dapat diketahui cara pengobatan yang paling baik dan sesuai.
LO.1.2 Tehnik pengambilan sampel DARAH Waktu Pengambilan
• Darah diambil pada saat suhu badan meningkat
Volume darah (jumlah patogen sedikit) Bayi : 1-3 ml. Anak-anak: 3-5 ml Dewasa:10-20 ml
Pengumpulan spesimen darah
URINSampel:Mid stream urine ( Clean catch urine, urin porsi tengah)Supra pubic puncture – terutama kultur anaerob Urin kateter Transport : minimal 2 jam setelah pengumpulan spesimen > 2 jam : lemari es (bukan freezer)
Urin Kateter bukan dari catheter bagBersihkan dengan alcohol pada tempat ambil urinTusukkan jarum, ambil urin, tamping, tutup rapatSegera periksa dalam 30m atau taruh dalam lemari es dan paling lama 24 jam
Urine Aspirasi Suprapubik
FESES
USAP DUBUR (RECTAL SWAB)
Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset. Feses berdarah atau berlendir, ambil bagian berdarah/ berlendir, pada bayi melalui swap rektal
SALURAN NAPAS ATASUSAP TENGGOROK
USAP HIDUNG
SALURAN NAPAS BAWAH
SPUTUM
Bangun tidur – berkumur – batuk dalam Wadah steril
BIOPSI DAN ASPIRASIAspirasi untuk :Abses tertutup Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris superfisial
SWAB
PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUMSputum(SPS, Sewaktu-Pagi_sewaktu) Waktu pengambilan :Sputum pertama pagi sesudah bangun tidur, 3 kali berturut-turut bila diperlukan
PEMERIKSAAN ANAEROB
LO 1.3 Macam-macam Pemeriksaan dengan cara pewarnaan
Pewarnaan sederhana yaitu pewarnaan dengan menggunakan satu macam zat warna dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui morfologi dan susunan selnya .
Pewarnaan negatif yaitu pewarnaan yang ditujukan untuk melihat bagian/struktur kuman yang sukar menyerap zat warna (simpai/kapsul/selubung kuman), dimana bakterinya tidak diwarnai melainkan latar belakangnya
Pewarnaan diferensial (pewarnaan Gram dan pewarnaan Tahan Asam) Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang menggunakan dua macam zat warna yaitu ungu kristal karbol (UKK) dan air fukhsin.
LI.2 Memahami dan Menjelaskan Candidiasis OralLO.2.1 Definisi
Kandidiasis adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.
LO.2.2 Etiologi
sistem kekebalan tubuh menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika antibiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.
penyebab adalah Candida albicans. Spesies patogenik yang lainnya adalah C. tropicalis, C. parapsilosis, C. guilliermondii, C. krusei, C. lusitaneae, dan C. pseudotropicalis.
LO.2.3 Patogenesis
1. Spesies
Faktor penentu patogenitas kandida adalah
2. Daya lekat
3. Dimorfisme
4. Toksin
5. Enzim
LO.2.4 Gejala
Secara klinis kandidiasis dapat menimbulkan penampilan yang berbeda, pada umumnya berupa lesi – lesi putih atau area eritema difus Penderita kandidiasis akan merasakan gejala seperti rasa terbakar dan perubahan rasa kecap. a. Kandidiasis Pseudomembranosus Akut Kandidiasis ini biasanya disebut juga sebagai thrush. Secara klinis, pseudomembranosus kandidiasis terlihat sebagai plak mukosa yang putih atau kuning, seperti cheesy material yang dapat dihilangkan dan meninggalkan permukaan yang berwarna merah
b. Kandidiasis Atrofik Akut Tipe kandidiasis ini kadang dinamakan sebagai antibiotic sore tongue atau juga kandidiasis eritematus dan biasanya dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan bagian dorsal lidah dengan permukaan tampak sebagai bercak kemerahan.
c Kandidiasis Atrofik Kronik
b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik
c. Median Rhomboid Glositis
LO 2.5 Pemeriksaan
Anamnesis dan gambaran klinis yang khas
Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH/ larutan Salin tampak budding yeast cells dengan atau tanpa pseudohifa
Pewarnaan Gram,
Kultur
LO 2.6 Pengobatan
LI. 3 Memahami dan Menjelaskan Kebersihan Rongga Mulut Secara Islam
Bersiwak (membersihkan mulut dengan kayu dari pohon araak) merupakan perbuatan yang sangat disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullahu mengatakan: “Kami tidak mengetahui ada seorang pun yang berpendapat bersiwak itu wajib kecuali Ishaq dan Dawud Azh-Zhahiri.” (Al-Mughni, kitab Ath-Thaharah, bab As-Siwak wa Sunnatul Wudhu).Dalil tidak wajibnya bersiwak ini diisyaratkan dalam hadits:
EءGوIضIو LلI ك OدG ن Rع RاكOو LالسR ب GمIهI ت GرOمO أل Rي مbتI أ عOلOى bق IشO أ GنO أ O OوGال ل
“Seandainya aku tidak memberati umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.”
Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :- membersihkan mulut,- membersihkan gusi,- mencegah pendarahan- menguatkan penglihatan- mencegah gigi berlubang- menyehatkan pencernaan- menjernihkan suara- membantu pencernaan makanan- memperlancar saluran nafas (bicara)- menggiatkan bacaan- menahan tidur- meridhokan Allah Ta’ala- dikagumi malaikat