28

PPt skenario3.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPt skenario3.ppt
Page 2: PPt skenario3.ppt

PRESENTASI SKENARIO IOLEH :

KELOMPOK 4

“MELEPUHNYA KULIT TUKUL…”

Page 3: PPt skenario3.ppt

SKENARIO An. Tukul usia 4 tahun dibawa ke UGD oleh ibunya, dia

menangis keras terlihat kesakitan saat dibaringkan di ranjang periksa, tampak kulit yang berwarna ERIMATOUS dengan beberapa bullae pada daerah leher depan, dada sebelah kiri, dan lengan atas bagian kiri. Kalau dilihat sekilas sebagian daerah tersebut tampak melepuh.Dari anamnesa diketahui bahwa Tukul saat bermain tidak sengaja menyenggol meja yang diatasnya terdapat kuah panas. Oleh tetangganya setelah terkena air panas, Tukul diberi olesan pasta gigi sebagai pertolongan pertama.

Apa sebenarnya yang terjadi pada kulit An. Tukul?Apakah sistem organ di daerah yang terkena kuah air panas terganggu?

Page 4: PPt skenario3.ppt

I. KATA KUNCI BULLAE ERIMATOUS MELEPUH

Page 5: PPt skenario3.ppt

Bullae = Suatu lesi kulit yang berbatas jelas, kadang- kadang mengandung cairan, berbentuk bulat menonjol

Erimatous = Warna pada kulit yang tampak kemerahan

Melepuh = kerusakan atau kehilangan jaringan kulit yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi

Page 6: PPt skenario3.ppt

II. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Minimal Problem:a) Apa yang sebenarnya terjadi pada kulit anak tukul?b) Apakah sistem organ di daerah yang terkena kuah

panas terganggu?

Permasalahan:a) Bagaimana mekanisme terjadinya luka bakar?b) Bagaimana penanganan yang benar terhadap luka

bakar?c) Apakah pengaruh pasta gigi terhadap luka bakar?

Page 7: PPt skenario3.ppt

HASIL ANAMNESA Nama : An. Tukul

Umur : 4 tahun

Keluhan : Kulit kemerahan dengan beberapa bullae pada leher depan, dada sebelah kiri, dan lengan atas bagian kiri serta tampak

melepuh pada bagian- bagian tersebut

Awal timbulnya : tersiram kuah panas di atas meja saat bermain, lalu diberi olesan

pasta gigi sebagai pertolongan pertama

Page 8: PPt skenario3.ppt

PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi : kulit yang terkena kuah panas

berwarna kemerahan dengan beberapa bullae

Palpasi : adanya nyeri tekan pada bagian yang terkena trauma

Page 9: PPt skenario3.ppt

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan kadar Hb, Leukosit, Trombosit, Gula Darah, Elektrolit

Pemeriksaan Urin, Albumin.

Foto Paru, jika terjadi Inhalasi (penderita menghirup gas)

EKG

Page 10: PPt skenario3.ppt

ANATOMI & HISTOLOGI KULIT

Page 11: PPt skenario3.ppt

Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan yaitu: epidermis, dermis, dan hipodermis

Epidermis terdiri dari lima lapisan. Fungsinya antara lain untuk proteksi, sintesis vitamin D, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi, dan pengenalan alergen.

Pada lapisan dermis didapatkan struktur- struktur yang kompleks seperti: Kelenjar keringat, kelenjar Sebasea, dan akhiran saraf

Sedangkan pada lapisan hipodermis terdapat sel- sel lemak yang tersusun dalam lobus-lobus

Page 12: PPt skenario3.ppt

LUKA BAKAR Suatu luka atau penyakit yang disebabkan

oleh trauma panas, arus listrik atau bahan kimia yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan lebih dalam

Page 13: PPt skenario3.ppt

PATOFISIOLOGIS LUKA BAKAR

Page 14: PPt skenario3.ppt

Trauma Panas

Meningkatnya Permeabilitas proses urinalis dan metabolisme dan integritas kapiler terganggu

Pecahnya pembuluh kapiler/limfe Fungsi Ginjal Menurun

Edema penurunan aliran plasma yang (akibat penumpukan cairan) menuju ginjal

Penguapan perubahan

yang berlebihan volume sirkulasi plasma dalam darah

(mengakibatkan)

Cairan intravaskuler sirkulasi dan kerja menurun jantung menurun

Page 15: PPt skenario3.ppt
Page 16: PPt skenario3.ppt

LUKA BAKAR BERDASARKAN KEDALAMANNYA

Luka Bakar Tingkat I Luka Bakar Tingkat II Luka Bakar Tingkat III

Page 17: PPt skenario3.ppt

LUKA BAKAR TINGKAT I Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis

(surperficial), kulit hipermik berupa eritem, tidak dijumpai bullae, terasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi. Penyembuhan terjadi secara spontan tanpa pengobatan khusus.

Page 18: PPt skenario3.ppt

LUKA BAKAR TINGKAT II

Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Terdapat bullae, nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi.

Luka Bakar Tingkat II superfisial, meliputi kerusakan bagian epidermis dan lapisan atas dari corium/dermis. Organ – organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebecea masih banyak.

Luka Bakar Tingkat II profundus, meliputi kerusakan hampir seluruh bagian dermis dan sisa – sisa jaringan epitel tinggal sedikit. Organ – organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebacea tinggal sedikit.

Page 19: PPt skenario3.ppt

LUKA BAKAR TINGKAT III Kerusakan meliputi seluruh tebal kulit dan

lapisan yang lebih dalam sampai mencapai jaringan subkutan, otot dan tulang. Organ kulit mengalami kerusakan, tidak ada lagi sisa elemen epitel. Tidak dijumpai bullae, kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan lebih pucat sampai berwarna hitam kering.

Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi karena ujung – ujung sensorik rusak.

Page 20: PPt skenario3.ppt
Page 21: PPt skenario3.ppt

III. ANALISIS PERMASALAHAN Trauma panas yang terjadi pada kulit An.Tukul menyebabkan

terjadinya luka bakar. Gejala klinis yang terjadi adalah warna kulit yang berwarna kemerahan serta timbulnya bullae

Bullae disebabkan edema yang terjadi pada kulit yang terkena trauma. Edema ini disebabkan oleh penumpukan cairan akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan cairan intra sel.

Gejala klinis berupa kulit kemerahan dan timbulnya bullae ini berarti Luka bakar yang terjadi adalah Luka bakar tingkat II

Page 22: PPt skenario3.ppt

Pada luka bakar tingkat ini penderita akan merasa nyeri pada bagian yang terkena trauma disertai banyaknya pengeluaran cairan.

Rasa nyeri yang timbul akibat akhiran saraf afferent pada lapisan dermis ikut rusak akibat proses panas.

Sedangkan pengeluaran cairan disebabkan rusaknya Kelenjar keringat dan kelenjar Sebasea. Sehingga pengeluaran cairan (berupa keringat dan lemak) tak dapat dikontrol

Page 23: PPt skenario3.ppt

PENANGANAN LUKA BAKAR

Menghentikan paparan panas Mengalirkan air pada luka Mencegah meluas dan mendalamnya

kerusakan jaringan kulit Mencegah perlengketan jari tangan/kaki Mencegah terjadinya apoksia (kekurangan

Oksigen)

Page 24: PPt skenario3.ppt

PENGARUH PASTA GIGI??

Pengolesan pasta gigi pada luka bakar memberi dampak tidak baik. Pasta gigi akan memperlambat proses penyembuhan, karena dapat menyebabkan luka bakar terinfeksi (sekunder infection)

Selain itu pasta gigi juga akan mempersulit proses pembersihan luka karena menimbulkan bekas yang lengket.

Page 25: PPt skenario3.ppt

KOMPLIKASI Hipoalbumenia: albumin yang dikeluarkan saat

terjadinya luka bakar mengakibatkan fungsi ginjal menurun.

Kecacatan/Kontraktur

Kematian: diakibatkan oleh proses inhalasi gas Karbondioksida, Edema, Shock, dan sepsis

Page 26: PPt skenario3.ppt

PROGNOSIS

Pemulihan tergantung pada kedalaman dan lokasi luka bakar.

Page 27: PPt skenario3.ppt

IV. KESIMPULAN Luka bakar yang terjadi pada An.Tukul adalah luka

bakar tingkat II dengan gejala klinis kulit kemerahan dan adanya bullae.

Pada luka bakar tingkat ini, trauma mencapai sebagian dari dermis akibatnya penderita merasa nyeri sebagai akibat rusaknya akhiran saraf afferent pada lapisan dermis kulit.

Pertolongan luka bakar dengan pasta gigi berdampak tidak baik karena kandungan kimianya dapat menyebabkan infeksi, memperlambat proses penyembuhan luka dan dapat menimbulkan bekas yang lengket

Page 28: PPt skenario3.ppt

“Dilligent is more important

in medicalThan trace in clever”

“THANK YOU”