Click here to load reader
Upload
trisnawati-p-samper
View
31
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
stroke akut
Citation preview
GADAR SISTEM 2
STROKE AKUT
Nama-nama kelompok
Febriyanti TakatelideTrisnawati P. SamperIin Fitah CamaliaFirdawati MakuSyafitrih A. HamidEliyana J BulangoVini P. RembangNoni Hilda BawunaMeihcing G. SampelanElisabet Mote
Kasus
Ny. Dorce 60 tahun datang ke UGD dengan kelemahan anggota gerak, mulut mencong, kesadaran menurun, TD : 190/120 mmHg, Nadi : 102 x/menit, RR : 22 x/menit
Definisi
Stroke disebut juga CVA atau Cerebro Vaskuler Accident merupakan kematian mendadak jaringan otak yang disebabkan oleh kekurangan oksigen akibat pasokan darah yang terganggu. Stroke mengacu pada setiap gangguan neurologic mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak
Iskemik Hemoragik
AterosklerosisThrombusStrok trombotik Stroke embolik
Perdarahan intraserebrumPerdarahan subaraknoid AneurismaHipertensi Malformasi arteriovenosa
Etiologi
Faktor resiko
Yang tidak dapat diubah: Usia diatas 65Peningkatan tekanan
karotis (indikasi terjadinya arteriosclerosis yang meningkatkan resiko serangan stroke)
Keturunan (keluarga ada stroke)
Pernah terserang strokeRace (kulit hitam lebih
tinggi)Seks (laki-laki lebih 30%
dari pada wanita)
Yang dapat diubah:PerokokPenyakit jantung
(fibrilasi jantung)Tekanan darah tinggiPeningkatan jumlah
sel darah merah (policitemia)
Transiet ischemic attack (TIas)
Manifestasi klinis
Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak
Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan hemisensorik)
Perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium, letargi, stupor, atau koma)
Afasia (bicara tidak lancer, kurangnya ucapan, atau kesulitan memahami ucapan)
Disartria (bicara pelo atau cadel)Gangguan penglihatan (hemianopia atau monokuler) atau
diplopiaAtaksia (trunkal atau anggota badan)Vertigo, mual dan muntah, atau nyeri kepala
komplikasi
AspirasiParalitic ileusAtrial fibrilasiPeningkatan TIKHidrocephalus
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
Pemeriksaan fisikGCSPemeriksaan kekuatan ototPemeriksaan nervus
Uji diagnostikComputed tomography (CT) scan Magnetic resonance imaging (MRI) OftalmoskopiEEGStudi laboratories Angiografi serebralPungsi lumbalUltrasonografi Doppler
Penatalaksanaan
lakukan penanganan factor-faktor etiologi maupun penyulit. Juga dilakukan tindakan terapi fisik, okupasi, wicara dan psikologis serta telaah social untuk membantu pemulihan pasien. Penjelasan dan edukasi pada keluarga pasien perlu, menyangkut dampak stroke terhadap pasien dan keluarga serta tata cara perawatan pasien yang dapat dilakukan keluarga.
Pengkajian
Identitas KlienNama : Ny. DorceUmur : 60 tahunJenis Kelamin : PerempuanDiagnosa medis : Stroke Akut (Stroke
Iskemik)Keluhan UtamaKelemahan anggota gerak
Pemeriksaan FisikAirway : Tidak ada gangguan jalan
napasBreathing : RR : 22 x/menitCirkulation : TD : 190/120 x/menit; Nadi :
102x/menitDissability : Kesadaran menurunInspeksi : mulut mencong
Diagnosa keperawatan secara teori
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Factor resiko: embolisme, hipertensi, ateroklerosis
Gangguan menelan berhubungan dengan gangguan neuromuscular: penurunan fungsi nerfus vagus atau hilangnya refluks muntah.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan menelan dan mencerna makanan, penurunan fungsi nervus hipoglosus
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular : hemiparesis,kelemahan, dan kehilangan koordinasi.
Gangguan persepsi sensori b.d perubahan resepsi sensori, transmisi, integrasi sensori; stress psikologis.
Nyeri akut berhubungan dengan agen penyebab cedera biologis Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,
kehilangan kesadaran dan kelumpuhan. Resiko jatuh berhubungan dengan perubahan ketajaman
penglihatan Defisit perawatan kiri berhubungan dengan gejala sisa stroke Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan
aktivitas, hemiparesis/hemiplegia Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan defisit
neurologis. Inkontinensia alvi berhubungan dengan imobilitas dan kerusakan
neurologis. Hambatan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi ke otak Ansietas berhubungan dengan
Diagnosa berdasarkan kasus
1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Factor resiko: embolisme, hipertensi, ateroklerosis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan menelan dan mencerna makanan, penurunan fungsi nervus hipoglosus.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular : hemiparesis,kelemahan, dan kehilangan koordinasi.
4. Hambatan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi ke otak
TERIMA KASIH ^^