30

PPT Tactical Decision Making

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tactical Decision Making

Citation preview

Page 1: PPT Tactical Decision Making
Page 2: PPT Tactical Decision Making
Page 3: PPT Tactical Decision Making

Merupakan alat perencanaan dan pengambilan keputusan yang sangat berguna bisa dipakai untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan (keseriusan) masalah finansial (ekonomi) yang dihadapi oleh divisi/unit bisnis

Menekankan pada hubungan antara kos, volume penjualan, dan harga (menyangkut aspek finansial yang utama)

Page 4: PPT Tactical Decision Making

Menjawab masalah: berapa tingkat penjualan (unit atau rupiah) yang harus dicapai agar perusahaan dalam keadaan impas (break even), pengaruh penurunan fixed costs terhadap break even point, dan pengaruh kenaikan harga terhadap laba

Untuk keperluan analisis ini struktur kos perusahaan harus dikelompokkan ke dalam elemen tetap (fixed costs) dan elemen variabel (variable costs)

Page 5: PPT Tactical Decision Making

• Keuntangan dan kerugian sama dengan nol• Menentukan dan mencari jumlah barang

atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu

Page 6: PPT Tactical Decision Making

• Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

• Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.

• Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.

• Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

Page 7: PPT Tactical Decision Making

Variabel Cost Fixed Cost Harga Jual

Page 8: PPT Tactical Decision Making

Menghitung berapa unit yang harus dijual

Menghitung berapa nilai ($) penjualan yang perlu diterima

Fixed CostHarga Perunit - Variable Cost Perunit

BEP =

Fixed CostHarga Perunit - Variable Cost Perunit

Harga PerunitBEP = x

Page 9: PPT Tactical Decision Making

Toko Lampu Robert:•Fixed cost= Rp 200.000•Variable cost = Rp 5.000/unit•Harga jual = Rp 10.000/unit

BEP?

Page 10: PPT Tactical Decision Making

Menentukan seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian.

Budget Sales adalah jumlah penjualan yang telah ditargetkan.

(Budget Sales - BEP)Budget Sales

Margin of Safety (%) =

Page 11: PPT Tactical Decision Making

Relevant Cost Analysis

Page 12: PPT Tactical Decision Making

1. Kenali dan tetapkan masalah1. Kenali dan tetapkan masalah

2. Identifikasi dan eliminasi2. Identifikasi dan eliminasi alternatifalternatif

3. Identifikasi biaya dan manfaat3. Identifikasi biaya dan manfaat

4. Hitung total biaya dan manfaat4. Hitung total biaya dan manfaat

6. Tetapkan alternatif 6. Tetapkan alternatif

5. Menilai faktor-faktor kualitatif5. Menilai faktor-faktor kualitatif

Page 13: PPT Tactical Decision Making

Suatu info dianggap relevan dengan keputusan yg akan

diambil jika . . .Akan terjadi (saat ini belum terjadi), Berbeda di antara alternatif yang ada

Page 14: PPT Tactical Decision Making

Jenis informasi biaya yang mungkin relevantOut of pocket costsAvoidable costsIncremental costs, marginal costs

Opportunity costsTraceable Costs

Page 15: PPT Tactical Decision Making

Sunk costsBiaya yang sudah terjadi. They do

not affect any future cost and cannot be changed by any current or

future action.

Sunk costs are irrelevant to decisions.Sunk costs are irrelevant to decisions.

Page 16: PPT Tactical Decision Making

Mempertimbangkan faktor non-ekonomisEfek strategik yang mungkin muncul

Efek sosialPeraturan pemerintah

Page 17: PPT Tactical Decision Making

Pengambilan keputusanAnalisis: Pendekatan konstribusi (contribution pricing)

Perlu memisahkan kos ke dalam komponen variabel dan tetap

Page 18: PPT Tactical Decision Making

Cost Related Problem: Cost Saving-nya positif Cost of Base Alternative is higher than the Proposed Ones

Revenues and Costs – Related Problems: Differential Profit-nya Positif Alternatif yang dipilih adalah alternatif yang menghasilkan laba terbesar

Profit and Investment – Related Problems: Alternatif yang dipilih adalah alternatif dengan ROI yang terbesar

Page 19: PPT Tactical Decision Making
Page 20: PPT Tactical Decision Making

Transfer Pricing, yaitu transaksi antar wajib pajak yang mempunyai hubungan istimewa (related party) yang mengakibatkan tidak

wajarnya harga, biaya, atau imbalan.Dampak dari transfer pricing adalah, harga yang terlalu tinggi

(overpricing) atau harga yang terlalu rendah (underpricing).

Definisi hubungan istimewa (related party) meliputi:WP mempunyai penyertaan modal baik secara langsung atau tidak

langsung minimal 25% pada WP lain.WP menguasai dua/lebih perusahaan dalam penguasaan yang sama

baik langsung ataupun tidak langsung.WP yang memiliki hubungan keluarga sedarah atau semenda satu

derajat lurus atau ke samping.

Page 21: PPT Tactical Decision Making

1) Pergeseran menuju desentralisasi usaha memunculkan profit center dan cost

center.2) Pemanfaatan transfer pricing dalam

bisnis dan investasi inter-nasional.3) Pengawasan transfer pricing yang lemah.

4) Pengungkapan segmentasi informasi belum berjalan.

Page 22: PPT Tactical Decision Making

1) Memaksimalkan penghasilan global.2) Mengamankan posisi kompetitif anak perusahaan dan

penetrasi pasar.3) Evaluasi kinerja anak perusahaan mancanegara.

4) Penghindaran pengendalian devisa.5) Mengatrol kredibilitas asosiasi/perusahaan.

6) Reduksi resiko moneter.7) Meningkatkan cash flow anak perusahaan.

8) Membina hubungan baik dengan administrasi tuan rumah.9) Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masuk.10) Meningkatkan bagian laba perusahaan joint venture.

Page 23: PPT Tactical Decision Making

Tipe dan Metode Penentuan Transfer Pricing:1) Harga transfer berbasis biaya (Cost Basis Transfer Pricing).

Digunakan pada transfer antar perusahaan yang menggunakan konsep pusat pertanggung jawaban biaya (cost center).

Bisa berupa transfer vertical atau transfer horizontal (antar divisi).Kelemahan pada metode cost basis adalah tidak dapat memotivasi dan

mengevaluasi kinerja divisi.◦ Terdapat 3 pemelihan bentuk yaitu:

Biaya penuh (full cost),Biaya penuh ditambah mark-up (full cost plus mark-up),

Gabungan biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee). 2) Harga transfer berbasis pasar (Market Basis Transfer Pricing).

Dianggap dapat mengukur kinerja divisi dalam grup perusahaan.Dapat merefleksikan keuntungan setiap produk dan menstimulasi divisi

bekerja per basis kompetisi.

Page 24: PPT Tactical Decision Making

Basis kompetisi, dianggap tolok ukur untuk menilai kinerja manajer divisi karena kemampuannya menghasilkan laba dan

merangsang divisi untuk bekerja secara bersaing.Keterbatasan informasi pasar yang terkadang menjadi kendala

dalam mengunakan transfer pricing yang berdasarkan harga pasar

3) Harga transfer berbasis negosiasi (The Negotiated Price).Dalam ketiadaan harga, dilakukan negosiasi harga transfer yang

diinginkan pada masing-masing divisi.Dengan asumsi bahwa kedudukan masing-masing divisi memiliki

posisi tawar (bargaining power) yang sama.Kelemahan, memakan waktu banyak, mengurangi pemeriksaan,

dan revisi harga transfer.4) Harga transfer berbasis arbitrase (Arbitration Transfer Pricing).

Page 25: PPT Tactical Decision Making

Metode untuk menguji apakah harga transfer dari perusahaan multinasional sama dgn harga transfer wajar (arm’s length price).

Metode yang digunakan dalam Arm’s Length Standard:1) Comparable Uncontrolled Pricing Method

Dengan mengevaluasi kewajaran harga transfer mengacu pada tingkat harga yang terjadi antar unit yang independen.

Secara teoritis merupakan metode yang paling baik. Namun pada prakteknya banyak kendala, seperti beda kuantitas, kualitas, kondisi, waktu penjualan, merek dagang, pangsa pasar, dan geografi pasar.

2) Resale Pricing MethodKewajaran dilihat dari pengurangan harga penjualan kepada pihak independen dengan suatu mark up yang wajar (senilai laba dan biaya

si penjual)Kesulitan terjadi pada saat menentukan nilai wajar.

Page 26: PPT Tactical Decision Making

Metode yang digunakan dalam Arm’s Length Standard:3) Cost Plus Method

Mendekati kewajaran dengan melakukan mark up yang wajar pada harga pokok pihak yang mentransfer.

Pendekatan ini dilakukan pada penyerahan barang setengah jadi (unfinished product), atau salah satu anggota grup

menjadi sub-kontraktor dari yang lainnya.4) Other Method

Bisa merupakan kombinasi ketiga metode.Misalnya dengan alokasi laba yang diperoleh dikombinasi

dengan tingkat keuntungan yang pantas pada investasi Wajib Pajak.

Page 27: PPT Tactical Decision Making

TRANSFER PRICING DI INDONESIA

Praktek transfer pricing dapat mengakibatkan terjadinya pengalihan penghasilan, kekurangwajaran atau DPP atau biaya dari satu WP ke WP lainnya.Tujuannya untuk menekan keseluruhan jumlah

pajak terutang atas Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa.

Page 28: PPT Tactical Decision Making

Kekurang wajaran tersebut dapat terjadi atas:◦ Harga penjualan◦ Harga pembelian◦ Alokasi biaya administrasi dan umum (overhead

cost)◦ Pembebanan bunga atas pemberian pinjaman

oleh pemegang saham (shareholder loan)◦ Pembayaran komisi, lisensi, franchise, sewa,

royalti, imbalan atas jasa manajemen, imbalan atas jasa teknik dan imbalan atas jasa lainnya

Page 29: PPT Tactical Decision Making

◦ Pembelian harta perusahaan oleh pemegang saham (pemilik) atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang lebih rendah dari harga pasar

◦ Penjualan kepada pihak luar negeri melalui pihak ketiga yang kurang/tidak mempunyai substansi usaha (misalnya dummy company, letter box company atau reinvoicing center).

Page 30: PPT Tactical Decision Making

The End