17

Click here to load reader

PPT Transisi Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPT Transisi Sosial

Transisi Peran Transisi Peran SosialSosial

“Geng Motor”“Geng Motor”Prinska Damara SastriPrinska Damara Sastri

Annisa Karima RamadhantiAnnisa Karima RamadhantiDhiana AyudhiaDhiana Ayudhia

Febi Rosalia IndahFebi Rosalia IndahRetno Nendi PratamaRetno Nendi Pratama

Page 2: PPT Transisi Sosial

• Definisi RemajaRemaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992).

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.

Page 3: PPT Transisi Sosial

Pada masa remaja, terjadi pengelompokan sosial baru. Dimana terbagi menjadi lima kelompok, diantaranya sebagai berikut :

– Teman Dekat– Kelompok Kecil– Kelompok Besar– Kelompok Yang Terogranisir– Kelompok Geng

Page 4: PPT Transisi Sosial

• Teori Peran Sosial

Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah belum pernah ada dan harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah.

Page 5: PPT Transisi Sosial

• Kuatnya Pengaruh Kelompok Sebaya Ada dua faktor penyebab dari pengaruh kelompok sebaya. - Pertama, sebagian besar remaja ingin menjadi individu yang berdiri diatas kaki sendiri, dan ingin dikenal sebagai individu yang mandiri.

-Kedua timbul dari akibat pemilihan sahabat. Pada masa remaja ada kencederungan untuk mengurangi jumlah teman meskipun sebagian besar remaja mnginginkan menjadi anggota kelompok sosial yang lebih besar dalam kegiatan sosial.

Page 6: PPT Transisi Sosial

• Perubahan dalam Perilaku Sosial– Dari semua perubahan yang terjadi

dalam sikap dan perilaku sosial, yang paling menonjol ialah terjadi di bidang hubungan heteroseksual.

– Dimana dalam waktu singkat remaja mengadakan perubahan radikal, yaitu dari tidak menyukai lawan jenis sebagai teman menjadi lebih menyukai teman dari lawan jenisnya daripada teman sejenis.

Page 7: PPT Transisi Sosial

• Teori Kenakalan Remaja

• Kartono, ilmuwan sosiologiKenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.

• Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”

• Masalah-masalah pada remaja– Gender identity confusion– Broken home– Geng– Hasrat seksual– Drugs

Page 8: PPT Transisi Sosial

Penyebab terjadinya kenakalan remaja

Faktor internal:• Krisis identitas • Kontrol diri yang lemah

Faktor eksternal: • Keluarga• Teman sebaya yang kurang baik• Komunitas/lingkungan yang urang baik

Page 9: PPT Transisi Sosial

Akibat Kenakalan Remaja

• Merusak moral• Terjerumus dalam pergaulan bebas• Membuat malu keluarga /

mencemarkan nama baik orang tua• Merusak prestasi remaja tersebut

Page 10: PPT Transisi Sosial

Contoh KasusContoh KasusGeng motor dan geng-geng remaja lain pada awalnya merupakan jawaban nyata dari kebutuhan kaum remaja atas wadah komunikasi antarsesama tadi. Remaja-remaja yang punya back ground sama: memiliki sepeda motor dan suka ber motor ria'. Pada perkembangannya, setelah mereka berkumpul dalam sebuah geng, mereka akan mengisi perkumpulan itu dengan aktivitas. Di sinilah masalah mulai muncul. Pemilihan terhadap aktivitas apa yang akan dijadikan materi kelompok akan menentukan bagaimana warna geng itu ke depan. Tidak semua geng motor mempunyai tujuan baik, atau bahkan jangan-jangan ada geng motor yang memang mempunyai tujuan tidak baik semenjak awalnya.

Page 11: PPT Transisi Sosial

Lebih parah lagi, bila tujuan yang kurang atau tidak baik itu memang telah ditetapkan dan disepakati bersama anggota geng untuk dilaksanakan. Patut diduga, remaja-remaja memilih geng motor sebagai saluran organisasinya karena organisasi-organisasi remaja yang sudah establish barangkali tidak mampu untuk mewadahi mereka. Atau lebih dari itu, organisasi bersegmen remaja tidak bisa menjangkau dan melayani kebutuhan mereka. Remaja adalah masa di mana mereka membutuhkan wadah untuk berapresiasi dan berekspresi. Sepanjang organisasi remaja tidak mampu memenuhi itu, maka ia akan ditinggalkan. Menurut psikologi perkembangan, kebanyakan anak remaja belum punya pikiran jauh dan panjang.Mereka lebih suka memikirkan hal-hal yang dekat, terjangkau dan berbau senang-senang atau fun. Hal itu masih wajar bila mereka tidak terjerembab pada pilihan-pilihan yang jelas-jelas negatif. Remaja memang memiliki dunianya sendiri yang berbeda dengan dunia dewasa dan orang tua.Yang diperlukan adalah kontrol dan pengarahan mereka untuk selalu berada pada ?jalan yang benar'.

Page 12: PPT Transisi Sosial

Pun kebenaran itu tidak harus diperspektifkan sebagai hal yang kaku dan tidak berwarna. Biarlah remaja tetap berada dalam dunia keremajaan dan keceriannya, sepanjang dalam batasan yang tidak kebablasan (musrif). Toh, remaja pada dasarnya juga mempunyai naluri sehatnya sendiri versi mereka, sungguhpun bagi kalangan tua (yang kolot) kadang banyak hal yang dilakukan remaja hari ini tampak asing, aneh, dan dianggap melanggar.

Remaja adalah pribadi-pribadi yang gelisah. Posisi organisasi remaja seharusnya mampu menjadi ?pelarian' (dalam artian positif) bagi kegelisahan mereka. Para remaja banyak yang merasa kesepian dan membutuhkan pendamping, di luar orangtua dan guru mereka. Apalagi dalam satu kasus ketika orangtua tidak cukup waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak,dan guru hanya bisa mengajarkan mata pelajaran secara teks book semata. Organisasi remaja semisal Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU),Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), Pelajar Islam Indonesia (PII), Remaja Masjid, Karang Taruna, dan sebagainya harus mampu melakukan reorientasi program dan kegiatan yang mempunyai sense kuat terhadap kebutuhan remaja. Kalau ini terpenuhi, maka remaja-remaja kita akan merasa memiliki teman yang mengasikkan namun sekaligus mampu memberikan guidance.

Page 13: PPT Transisi Sosial

Pemecahan MasalahPemecahan Masalah• Dalam pendekatan psikologi

penanganan kenakalan remaja memiliki banyak cara yang bervariasi namun dalam pembahasan fenomena komunitas gank motor kita memfokuskan menggunakan 2 metode, yaitu: (1) Behavioural methods, (2) Cognitive-behavioral (CBT) methods.

Page 14: PPT Transisi Sosial

• Metode Penanganan Juvenile Delinquence• Behavioural Methods• Penanganan kenakalan remaja geng motor dengan

menggunakan metode ini adalah dengan mencoba untuk mengubah perilaku remaja tersebut. Behavioural methods akan lebih terlihat hasilnya ketika diiringi dengan multimodal interventions (Henggeler dalam Herbert, 2005). Penanganannya termasuk:

• Training komunikasi• Feedback• Positive interruption• Problem-solving• Membentuk pemikiran rasional• Happy talk• Positive request• Non-blaming communication• Training keahlian negosiasi• Meningkatkan dialog• Permainan-permainan dalam keluarga

Page 15: PPT Transisi Sosial

• Selain cara-cara diatas terdapat beberapa training dan program rehabilitasi yang berbeda, antara lain:

• - The Reasoning and Rehabilitation Programme, dikembangkan oleh Ross and Fabiono dalam Herbert (2005).

Page 16: PPT Transisi Sosial

• Cognitive-behavioural (CBT) Methods• Pendekatan CBT sebagai intervensi untuk

kenakalan remaja biasanya terdiri dari beberapa teknik yang mana merupakan akar dari terapi kognitif (persuasion, challenging, debate, hypothesizing, cognitive restructuring, and internal debate) yang digabungkan dengan terapi prilaku (operant procedure, desentization, social skills training, role play, behaviour rehearsal, modelling, relaxation exercise, self monitoring).

Page 17: PPT Transisi Sosial

TERIMA KASIHTERIMA KASIH