Upload
rifia-andita-ii
View
743
Download
48
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengertian Transistor adalah komponen elektronika terbuat dari alat semikonduktor yang banyak di pakai sebagai penguat, pemotong (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Pengertian Transistor pada alat semikonduktor mempunyai 3 elektroda (triode), yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor).Pada dasarnya transistor juga memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET) memungkinkan mengalirkan arus listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Tegangan yang memiliki satu terminal contohnya adalah Emitor yang dapat di pakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar dari pada input basis.Dalam sebuah rangkaian analog, komponen transistor dapat di gunakan dalam penguat (amplifier). Komponen yang terdapat dalam rangkaian analog antara lain pengeras suara, sumber listrik stabil dan penguat sinyal radio. Jadi pengertian transistor dapat di bilang sebagai pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu tertentu.
Citation preview
DEFINISI
Alat semikonduktor Penguat, switching, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, sebagai sensor
Suhu maksimal sutu transistor Germanium adalah sekitar 750 C sedangkan jenis Silikon sekitar 1500 C.
FUNGSI
• Sebagai penguat amplifier.
• Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
• Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
• Sebagai pengantar arus.
• Menguatkan arus dalam rangkaian.
• Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT (AMPLIFIER)
• Transistor merupakan suatu komponen yang dapat memperbesar level sinyal keluaran sampai beberapa kali sinyal masukan. Sinyal masukan disini dapat berupa sinyal AC ataupun DC.
• Prinsip yang di gunakan dalam transistor sebagai penguat adalah arus kecil pada basis digunakan untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke Kolektor melewati transistor tersebut.
• Pada saat ini penggunaan transistor sebagai penguat sudah banyak di gunakan dalam sebuah perangkat elektronik. ContoH: Tone Control, Amplifier (Penguat Akhir)
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
Karena fungsi ini maka transistor bisa dipakai untuk rangkaian power supply dengan tegangan yang di set. Untuk keperluan ini transistor harus dibias tegangan yang konstan pada basisnya, supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap. Biasanya untuk mengatur tegangan basis supaya
tetap digunakan sebuah dioda zener
TRANSISTOR BIPOLAR
BJT (Bipolar Junction Transistor) / transistor bipolar, karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan, yaitu elektron dan hole untuk membawa arus listrik.
Transistor Bipolar dibagi menjadi 2 tipe,yaitu:
1. Transistor NPN
2. Transistor PNP
TRANSISTOR NPN DAN PNP
PNP :
1. Emitor mendapat tegangan positif.
2. Colektor mendapat tegangan ground/negatif dengan kata lain, emitor dan basis mendapat tegangan lebih positif terhadap collector.
3. Emitor mendapat tegangan lebih negatif terhadap basis.
NPN:
1. Colektor mendapat tegangan positif
2. Emitor mendapat tegangan ground/negatif dengan kata lain, colektor dan basis mendapat tegangan lebih positif terhadap emitor.
3. Colector mendapat tegangan lebih negatif terhadap basis.
TRANSISTOR EFEK MEDAN (FET)FET dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Junction FET (JFET)
2. Insulated Gate FET (IGFET) atau Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET)
CONTOH SOAL
1. Jika arus emmiter sebesar 6 mA dan arus kolektor sebesar 5,75 mA. Tentukan besar Arus Bias!
Dik: IE = 6 mA
Ic = 5.75 mA
Dit: Ib?
IE = IB + Ic
IB = IE – Ic
IB = 6 – 5.75
= 0.25 mA
Gambar Di atas merupakan Transistor 2N3904 adalah transistor silicon dengan Βdc sebesar 100. Berapakah harga yang akan dibaca oleh voltmeter dc pada terminal kolektor – emitter ?
JAWABAN
• Arus kolektor adalah IC = βdc x IB = 100 x 9,3 µA = 0,93 mA
Tegangan kolektor – emitter sama dengan tegangan catu kolektor dikurangi dengan jatuh tegangan pada resistor kolektor :VCE = VCC – (IC x RC)
= 20 – (0,93(0,001)5(1000))
= 15,4 V
• Vcb = Tegangan basis collector denganemitor terbuka.Vce = Tegangan emitor collector denganbasis terbuka.Veb = Tegangan basis emitor dengancollector terbuka
• Vb = tegangan basisIc = Arus colektorIb = Arus basisRb = hambatan basis
• Vcb = Tegangan basis collector denganemitor terbuka.Vce = Tegangan emitor collector denganbasis terbuka.Veb = Tegangan basis emitor dengancollector terbuka
• Vb = tegangan basisIc = Arus colektorIb = Arus basisRb = hambatan basis
KESIMPULAN
• Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan
• Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor
• Transistor ada dua jenis yaitu Bipolar dan FET
REFERENSI
• Zam, Efvy Zamidra. 2004. Transistor. Surabaya : Indah
• http://elektronika-dasar.web.id/?s=teori-transistor-sebagai-saklar
• http://ishoer.heck.in/transistor.xhtml
• http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112647-pengertian-transistor/