4
KOLONIALISME DAN IMPERALISME Kolonialisme Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah pemukiman (jajahan). jadi koloni berarti pemukiman suatu negara di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya. Adapun kolonialisme mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerak/wilayah oleh negara penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya dilakukan secara paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk (motherland). Macam-macam bentuk kolonialisme koloni eksploitasi, yaitu penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis kekayaan alam dan tenaga penduduknya (kerja paksa) untuk kepentingan negara penguasa Koloni penduduk, yaitu penguasaan suatu daerah baru, dengan cara menyingkirkan atau memusnahkan penduduk asli atau pribumi yang digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan penduduk asli terabaikan. Koloni deportasi, yaitu daerah atau wilayah koloni yang dipakai sebagai tempat buangan para narapidana yang sudah tidak dapat ditangani lagi oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para kriminal yang dihukum seumur hidup. Dari pada pemerintah harus memberi makan mereka seumur hidup lebih baik mereka dijadikan tenaga buruh yang tidak dibayar. Imperialisme imperialisme berasal dari kata imperium (bahasa Latin) yang artinya memerintah. Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya Pembagian Imperialisme Imperialisme kuno. (muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung pada zaman kuno sampai zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan pada perluasan wilayah yang dilakukan suatu negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai semboyan gold (memupuk kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai kekayaan).

Pr Lutfiyah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

VIY

Citation preview

Page 1: Pr Lutfiyah

KOLONIALISME DAN IMPERALISME

Kolonialisme

Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah pemukiman (jajahan). jadi koloni berarti pemukiman suatu negara di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya.

Adapun kolonialisme mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerak/wilayah oleh negara

penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya

dilakukan secara paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk

(motherland).

Macam-macam bentuk kolonialisme

koloni eksploitasi, yaitu penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis kekayaan alam dan

tenaga penduduknya (kerja paksa) untuk kepentingan negara penguasa

Koloni penduduk, yaitu penguasaan suatu daerah baru, dengan cara menyingkirkan atau

memusnahkan penduduk asli atau pribumi yang digantikan oleh pendatang yang menyebabkan

kedudukan penduduk asli terabaikan.

Koloni deportasi, yaitu daerah atau wilayah koloni yang dipakai sebagai tempat buangan para

narapidana yang sudah tidak dapat ditangani lagi oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para

kriminal yang dihukum seumur hidup. Dari pada pemerintah harus memberi makan mereka

seumur hidup lebih baik mereka dijadikan tenaga buruh yang tidak dibayar.

Imperialisme

imperialisme berasal dari kata imperium (bahasa Latin) yang artinya memerintah. Imperialisme

merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan

dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya

Pembagian Imperialisme

Imperialisme kuno. (muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung pada zaman kuno sampai

zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan pada perluasan wilayah yang dilakukan

suatu negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai

semboyan gold (memupuk kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai

kekayaan). Sebagai contoh, Spanyol dan Portugis yang melakukan penjelajahan samudra serta

menguasai daerah baru, mengumpulkan kekayaan dan menyebarkan agama oleh para

misionaris yang turut dalam pelayaran tersebut.

Page 2: Pr Lutfiyah

Imperialsime Modern. Berlangsung pada awal terjadinya Revolusi industri (1500 M) sampai akhir

perang dunia 2 (1942). Tujuan imperialisme modern didasari oleh keinginan negara penjajah

untuk mengembangkan perekonomiannya. Mereka membangun industri secara besar-besaran

yang memerlukan bahan mentah serta daerah untuk memasarkan hasil industrinya. Hal ini

menyebabkan adanya usaha untuk mencari daerah jajahan. Negara yang menjadi pelopor

imperialisme modern adalah inggris (sebagai pelaksana Revolusi industri)

Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme). Tujuan imperialisme ini lebih menekankan pada

penguasaan mental, ideologi, dan psikologi. Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2

sampai dengan sekarang

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme 

1. Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang bersangkutan untuk diangkut ke negara induk.

2. Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.

Persamaan kolonialisme dan imperialismePersamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita.

Page 3: Pr Lutfiyah

MELACAK PERBURUAN MUTIARA DARI TIMUR

Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud dunia baru itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain.

Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah? Orangorang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan “memburu mutiara dari timur”, orangorang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia.