4
Blok Urologi & Reproduksi 2013/2014 Diskusi Praktikum FARMAKOTERAPI OBAT SISTEM REPRODUKSI DAN UROLOGI Learning objectives : Diharapkan mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan mekanisme kerja obat yang digunakan untuk pada bidang obstetri dan ginekologi seperti obat KB, obat yang aman untuk ibu hamil dan menyusui, serta obat saat persalinan 2. Menjelaskan prinsip kerja obat KB dan memilih KB yang tepat 3. Menjelaskan mekanisme kerja obat pada ibu hamil yang dapat mempengaruhi janin 4. Menjelaskan obat yang teratogen 5. Menjelaskan kategori obat pada ibu hamil sesuai kriteria FDA Pendahuluan Kelompok kehamilan, persalinan dan nifas merupakan kelompok khusus dalam farmakoterapi. Perlu beberapa penyesuaian seperti dosis dan perhatian lebih besar pada kemungkinan efek obat pada janin. Hampir sebagian besar obat dapat melintasi sawar darah/plasenta sehingga bisa memberikan efek pada janin seperti toksik, teratogen, dan letal. Pemilihan obat pada kelompok kehamilan dan menyusui didasarkan pada kriteria food and administration (FDA). Pada kondisi kehamilan, terjadi perubahan fisiologi tubuh sehingga akan berpengaruh terhadap farmakokinetik obat. Progesteron meningkat maka motilin menurun sehingga absorpsi obat meningkat. Aliran darah ke plasenta meningkat akan meningkatkan curah jantung sekitar 30%, volume darah naik sekitar 50% yang akan membuat volume distribusi (Vd) meningkat. Berat badan yang meningkat akan menaikkan distribusi

Pr Urorepro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas urorepro

Citation preview

Blok Urologi & Reproduksi 2013/2014

Diskusi Praktikum

FARMAKOTERAPI OBAT SISTEM REPRODUKSI DAN UROLOGI

Learning objectives :

Diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan mekanisme kerja obat yang digunakan untuk pada bidang obstetri dan ginekologi seperti obat KB, obat yang aman untuk ibu hamil dan menyusui, serta obat saat persalinan

2. Menjelaskan prinsip kerja obat KB dan memilih KB yang tepat3. Menjelaskan mekanisme kerja obat pada ibu hamil yang dapat mempengaruhi janin4. Menjelaskan obat yang teratogen5. Menjelaskan kategori obat pada ibu hamil sesuai kriteria FDA

Pendahuluan

Kelompok kehamilan, persalinan dan nifas merupakan kelompok khusus dalam farmakoterapi. Perlu beberapa penyesuaian seperti dosis dan perhatian lebih besar pada kemungkinan efek obat pada janin. Hampir sebagian besar obat dapat melintasi sawar darah/plasenta sehingga bisa memberikan efek pada janin seperti toksik, teratogen, dan letal. Pemilihan obat pada kelompok kehamilan dan menyusui didasarkan pada kriteria food and administration (FDA).Pada kondisi kehamilan, terjadi perubahan fisiologi tubuh sehingga akan berpengaruh terhadap farmakokinetik obat. Progesteron meningkat maka motilin menurun sehingga absorpsi obat meningkat. Aliran darah ke plasenta meningkat akan meningkatkan curah jantung sekitar 30%, volume darah naik sekitar 50% yang akan membuat volume distribusi (Vd) meningkat. Berat badan yang meningkat akan menaikkan distribusi obat larut lemak dan penurunan albumin meningkatkan kadar obat bebas. Perubahan pada ibu hamil tak lepas dari peran hormon esterogen dan progesteron.

Hormon esterogen dan progesteron merupakan hormon alami yang ada di dalam tubuh manusia. Hormon tersebut juga dapat dibuat secara sintetis yang pada akhirnya dapat digunakan untuk kontrasepsi hormonal.KASUS 1

Seorang perempuan, 25 tahun, datang ke praktik dokter umum untuk berkonsultasi tentang penggunaan obat KB dengan tujuan mengatur jarak kelahiran anak. Ia melahirkan anak yang pertama sekitar 1 minggu yang lalu secara normal. Dari anamnesis tidak didapatkan riwayat penyakit sebelumnya tapi ibu dari pasien ini menderita hipertensi. Pemeriksaan fisik tensi 120/70 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 19 x/menit, t 36,9oC.

1. Pilihan obat KB yang cocok untuk pasien tersebut ? Jelaskan alasannya !

2. Jelaskan farmakokinetik obat KB yang anda pilih !

3. Jelaskan farmakodinamik obat KB yang anda pilih !

4. Apa saja yang harus dipertimbangkan ketika memilih obat KB ?

5. Berapa lama anda memberikan obat KB tersebut?

6. Bagaimana KIE yang perlu dijelaskan?

3 bulan kemudian, pasien tersebut datang lagi dengan keluhan batuk berdahak. Batuk sudah 10 hari, dahak kental warna hijau dan sulit dikeluarkan. Ia dan orang tuanya tidak memiliki riwayat asma. Pemeriksaan fisik tensi 110/75 mmHg, nadi 95 x/menit, RR 23 x/menit, t 37,6oC. wheezing (+), rhonchii (+). Selain memberikan obat batuk berdahak, dokter juga memberikan antibiotik

7. Jenis antibiotik apa yang cocok untuk mengatasi keluhan tersebut ?

8. Jelaskan golongan antibiotik yang boleh dan dilarang digunakan pada kondisi diatas. Bila penggunaan antibiotik tersebut dilarang, jelaskan alasannya !

KASUS 2Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan sakit saat buang air kecil. Keluhan dirasakan sudah 2 minggu. Dia sudah minum obat amoxicillin sebanyak 5 tablet yang dibeli sendiri dari apotek tapi belum sembuh. Saat ini dia sedang hamil anak ketiga dengan usia kandungan 7 minggu, tidak memiliki riwayat keguguran. Pemeriksaan fisik tensi 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, t 37,4oC. wheezing (-), rhonchii (-). Dokter mendiagnosis G3P2A0 dengan infeksi saluran kemih (ISK).1. Jelaskan pengaruh obat yang telah diminum pasien tersebut terhadap janinnya !

2. Pilihan obat yang tepat untuk pasien tersebut ? (obat simptomatis dan obat kausatif)

3. Jelaskan farmakokinetik obat pilihan anda tersebut !

4. Jelaskan farmakodinamik obat pilihan anda tersebut !5. Sebutkan dan jelaskan obat obat yang dapat memiliki efek teratogenik !6. Apa yang anda ketahui tentang talidomide ?