10
Kuliah 6 Prakiraan Hasil Kebijakan yang Diharapkan 4/4/2016 1 Marlan Hutahaean

Prakiraan Hasil Kebijakan yang Diharapkan · Pembenaran dari peramalan ini dapat bersumber dari argumen, intuisi, dan ... jika kebijakan pendidikan 12 tahun tidak ditetapkan? Kondisi

  • Upload
    ngokiet

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kuliah 6

Prakiraan HasilKebijakan yang

Diharapkan4/4/2016 1Marlan Hutahaean

Pengantar

Prakiraan atau forecasting, merupakan metode kedua dariAnalisis Kebijakan Publik. Pembuatan forecasting adalah untuk menyusun alternatif-alternatif kebijakan. Alternatif kebijakan merupakan rencana tindakan yangditujukan untuk memecahkan masalah yang melekat padasituasi masalah.Alternatif yang diajukan harus sesuai dengan masalahformal yang sudah dirumuskan melalui metode perumusanmasalah. Rumusan alternatif kebijakan juga harus mengacu padakondisi-kondisi yang akan terjadi di masa depan.

4/4/2016 2Marlan Hutahaean

Prakiraan dalam Analisis KebijakanTiga Bentuk Dasar Prakiraan

Proyeksi Prediksi Konjektur

Prakiraan tentang kondisimasa depan dengan dasarkecenderungan situasi masalalu. Asumsinya :kecenderungan (trend) dimasa depan relatif samadengan kecenderungan masalalu, dan perubahan yangterjadi bersifat linear.Bentuk Sederhana :- Grafik-Memparalelkan kondisi yangterjadi di dua tempat- Menggunakan pendapat ahli

Prakiraan yang didasarkanpada asumsi-asumsi teoritis.Asumsi yang dipegang inibisa berupa hukum/aksioma,proposisi dan analogi.

Proposisi : tingginya politikuang menjadi penyebabsulitnya orang baik dan pintarmenjadi anggota legislatif.

Analogi : antara pertumbuhanpemerintahan denganbiologis

Prakiraan yang didasarkanpada subjektivitas seorangpelaku kebijakan.

Pembenaran dari peramalanini dapat bersumber dariargumen, intuisi, dankreativitas intelektual.

4/4/2016 3Marlan Hutahaean

Tipe Masa Depan (1)

Masa lalu normatif (ApaYang harus terjadi)

Masa depan normatif(Apa yang seharusnya terjadi)

MasaDepanPlausibel(Apa ygAkanterjadi

MasaDepanPotensial(Apa ygdapatterjadi

MasalaluPotensi-al(Apa ygmungkindapatterjadi

MasalaluPlausibel(Apa ygtelahterjadi

Masa Lalu Sekarang Masa Depan

4/4/2016 4Marlan Hutahaean

Tipe Masa Depan (2)Tiga Tipe Masa Depan

Potensial Plausibel Normatif

Situasi sosial masa depanyang dapat atau mungkinterjadi (bukannya benar-benar). Karena berupakemungkinan, maka ‘wilayah’masa depan potensial sangatluas. Artinya, apapun yangterbersit dalam benakmanusia, itulah yangmerupakan kemungkinanmasa depan.

Situasi masa depan yangakan terjadi jika tidakdilakukan intervensikebijakan untuk mengubahsituasi masalah yang sedangterjadi pada masa kini.

Kondisi masa depan jenis inididasarkan pada asumsitentang hubungan kausalaneka ragam faktor.

Cth : apa yang akan terjadijika kebijakan pendidikan 12tahun tidak ditetapkan?

Kondisi masa depan yangakan dibentuk oleh satukebijakan. Hal ini diciptakanberdasarkan kerangkaberfikir analitis terhadapkebutuhan, nilai-nilai dankesempatan yang tersedia dimasa depan.

Cth : kebijakandesentralisasi/otonomidaerah membantu kita dapatmeramalkan tentang kondisinegara kita di masa depan.

4/4/2016 5Marlan Hutahaean

Sasaran dan Tujuan Masa Depan Normatif

Ketika membuat peta masa depan normatif,secara implisit analis kebijakan telah merumuskantujuan-tujuan sejalan dengan rumusan alternatifkebijakan. Dalam tinjauan prospektif, tujuan dibagi menurutwaktu yang dibutuhkan untuk merealisasikannya.Perbedaan jangka waktu yang dibutuhkan akanmempengaruhi karakteristik, bentuk, corak dannuansa dari rumusan tujuan dimaksud.Tujuan dengan demikian, dibedakan atas goals danobjectives.

4/4/2016 6Marlan Hutahaean

Perbedaan antara Tujuan (Goal) dan Sasaran(Objective)

Karakteristik Tujuan (Goal) Sasaran (Objective)Spesifikasi maksud Dinyatakan secara luas, abstrak,

kualitatif. Cth. Memeratakanpembangunan

Konkrit, kuantitatifCth. Menambah jumlah KUD 10%

Definisi istilah FormalCth. Pemerataan hasil pembangunanadalah akses masyarakat terhadappelayanan sosial yang disediakanpemerintah

OperasionalCth. Kualitas pelayanan kesehatanditentukan oleh jumlah dokter per100.000 penduduk

Periode Tidak dijelaskan, panjang dan kurangtegasCth. .... Di masa depan.....

Dijelaskan, relatif pendek, dan tegas.Cth. Periode 2010-2015

Prosedur pengukuran Kualitatif/Non-kuantitatifCth. Sejumlah besar rakyat akanmenikmati pelayanan kesehatan secaralebih baik

Biasanya kuantitatifCth. Jumlah poliklinik umum di luarJawa akan ditingkatkan menjadi 1buah/km2

Perlakukan atas kelompoksasaran

Dinyatakan secara luasCth. ... Orang-orang yangmembutuhkan pelayanan

Dijelaskan, khusus, terbatasCth. Keluarga yang berpenghasilan$1,5 -$ 2 per hari

Sumber : Dunn, 2004, hal. 136.

4/4/2016 7Marlan Hutahaean

Argumentasi dan Tujuan Kebijakan Dua pertanyaan pokok perihal ini : (1) Apa yang

menyebabkan pelaku kebijakan (mis. Pemerintah)mempunyai masa depan normatif yang berbeda denganpelaku kebijakan lain? (2) Bagaimana tujuan-tujuan satukebijakan dirumuskan untuk merealisir masa depannormatif itu?

Menjawab dua pertanyaan itu, analis dituntut untuk dapatmenangkap argumentasi apa yang dijadikan landasanberfikir oleh pelaku kebijakan.

Pengetahuan analis terhadap argumentasi itu akanmembantunya untuk memahami apa sebabnya pelakukebijakan menetapkan tujuan X dan bukan Z.

Bentuk argumentasi ini dapat digunakan sebagai metodebagi analisis untuk menyusun alternatif kebijakan.

4/4/2016 8Marlan Hutahaean

Penggambaran Bentuk ArgumentasiBentuk Sumber Alasan Pembenar

Otoritatif Otoritas Achieved atau ascribe status dariseseorang (ilmuwan, pejabatberpengalaman)

Intuitif Batin Kata hati, perasaam, akal sehat pelakuyang terlatih seringkali benar

Analisentris Metode Ilmiah Metode analisis bersifat “universal”,sahih dan terandalkan. (Cth.Matematika, ekonometri, analisissistem

Eksplanatoris Kausalitas Nalar seseorang, karena kristalisasikonsep dan pengalaman mampumerangkai hubungan “sebab” dan“akibat” (dapat juga memanfaatkanproposisi general, grand theories atauaksioma

Pragmatis Motivasi/Niat/KepentinganKesamaan KasusAnalogi

-Harapan pribadi pelaku.-Satu kasus di dua tempat berbedadikelola dengan cara yang sama.-Dua macam kasus seringkali dikeloladengan cara yang sama.

Diskusi tentang Nilai Etika “kebenaran” dan “kesalahan” atau“kebaikan” dan “keburukan” perludipahami secara gamlang dan jernih

4/4/2016 9Marlan Hutahaean

Terimakasih

4/4/2016 10Marlan Hutahaean