7

Click here to load reader

Praktek 1 VLAN (D-WAN)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Praktek 1 VLAN (D-WAN)

Nama : Resha RDPPraktek VLAN

menggunakan Packet Tracer

Pembimbing :Rudi Haryadi Antoni Budiman

Absen : 21 Job ke : 2Kelas : XII – TKJA Nilai :Tanggal : 03-09-2012 Paraf :

1. PendahuluanSalah satu Solusi bagi community college adalah dengan menggunakan teknologi

yang disebut jaringan virtual LAN (VLAN). Sebuah VLAN memungkinkan administrator jaringan untuk membuat kelompok perangkat jaringan secara logis yang bertindak seolah-olah mereka berada di jaringan yang independent (mandiri), bahkan jika mereka memiliki infrastruktur yang sama dengan VLAN lainnya.

Ketikan Anda mengkonfigurasi VLAN, Anda dapat memberi nama untuk menggambarkan peran utama pengguna VLAN. Sebagai contoh , semua komputer siswa di sekolah dapat dikonfigurasi dalam VLAN “Mahasiswa” . Dengan menggunakan VLAN, Anda dapat secara logis men-segmen jaringan berdasarkan fungsi, departemen, atau proyek. Anda juga dapat menggunakan VLAN  sebagai struktur geografis untuk jaringan anda yang mendukung pertumbuhan pada perusahaan yang bergantung pada pekerja rumahan.

2. Tujuana. Memberi pemahaman awal kepada peserta didik tentang VLANb. Peserta didik dapat membuat konfigurasi VLAN dengan benar

3. Alat dan Bahana. Software Packet Tracer ( versi 5.3.3)b. Komputer ataupun notebook dan netbook

4. Langkah Kerjaa. Yang pertama buka dahulu software Packet Tracernyab. Lalu setelah terbuka, kita buat topologi yang anda inginkan. Berikut topologi

sederhana yang saya buat

c. Lalu konfigurasi switch ( klik saja switchnya ) yang saya buat sebagai berikut :

Yang pertama, kita pindah dahulu ke mode CLI

Page 2: Praktek 1 VLAN (D-WAN)

Lalu ketikkan enable , dilanjut dengan configure terminal . Untuk membuat vlan, lihat gambar di bawah :

Jadi, saya akan membuat 2 buah VLAN dengan nama 10(dengan nomor VLAN 10) dan 11 ( dengan nomor VLAN 11). Pada pembuatan vlan, contohnya saya ambil vlan 10 berarti saya membuat vlan dengan nomor urut ke 10, juga name 10 berarti saya membuat vlan dengan nama 10.

Berikutnya, pengaturan port untuk vlan yang tadi kita buat. Gunakan perintah switchport access vlan <id_vlan> . Tetapi sebelumnya gunakan perintah interface FastEhternet(Ethernet yang terhubung dengan client ).

Jadi dengan begitu, saya mengatur FastEthernet0/1 dan 0/2 untuk VLAN 10, sementara FastEthernet0/3 dan 0/4 untuk VLAN 11. Selanjutnya yaitu pengaturan setiap client

Berikut pengaturan IP pada setiap Cliento PC 1 VLAN 10

o PC 2 VLAN 10

Page 3: Praktek 1 VLAN (D-WAN)

o PC 3 VLAN 11

o PC 4 VLAN 11

Lalu test dengan menggunakan perintah ping kepada VLAN yang sama dan VLAN yang berbeda.

5. Hasil Kerjaa. Berikut hasil ping

Page 4: Praktek 1 VLAN (D-WAN)

i. VLAN 10

Page 5: Praktek 1 VLAN (D-WAN)

ii. VLAN 11

Page 6: Praktek 1 VLAN (D-WAN)

6. KesimpulanSetelah melakukan beberapa percobaan tadi, maka dapat saya simpulkan bahwa penggunaan VLAN dalam implementasi topologi real, ini sangat berguna, selain meningkatkan security , kini seorang administrator network dapat mengontrol setiap port switch dan user. User tidak bias begita saja menghubungkan kabel network pada switch untuk mengakses semua resource network, sebab VLAN akan membatasi akses berdasarkan resource network tertentu.