Upload
choewy
View
43
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
iI
Metode Terestrik tuk Peng kuran dan pemetaaf Kadastra/
::1 d p~:~: i~iU;:e~::~~a~~t:;~t~:::::::n~~:~:~Stati n dalam p ngukuran dan pemetaan kadastral
Oleh Ir. P reno, MT.Bam. a 9 Kun C hyono, ST., M.Sc.YUlal h h, ST.,. T.
duai erja:Survei pendah
IInpada daerah yang akil diukur/dipetakan.
Tahap inl erupaka tahap pengenala area! yang akan diukur ataudipetakan. Derl n mela ukan .peninjauan lapangan (sebelum. prosespengukuran) dih I r pkan "Su eyor" akan mampu Imerencanakan langkah-Iangkahyang harus dilak k n untuk mengatasi kemungkiran-kemungkinan kendala yangakan terjadi pa a saat p ngukurannanati.. ~elain.. itu dengan pengenalanlapangan ini, dih r pkan "S rveyor" bisa menenUukan strategi yang tepat dalamproses pengukur n nantinya.
I
i2 Membuat sket r a yang kan dipetakan. i
PembuatJ.
sket la angan merupakan !suatu.. pekerjaan yarigsangatpenting dalamp ngukura terestrisdengan
I
menggunakan Total Station.Pembuatan sket i i dilaku an setelah atau PI'da s,aat survei pendahuluan.Diharapkan den~ survei endahuluan dan pe~uatan sket ini surveyor benar-benar telah men leal dan m nguasai lapangan/niedan yang akan diukurnya.
Sketare. ang dip takan sebetulnya~llangat diperlukan nanti ketika
proses penggam a an (bai penggambaran m, 'buskrip, maupun digital). Sketya..ng digambar h r slah d.ib at sed,emikan rupa. s:.'hingg..
a.
bisa"me, nyerup, ai" a.
tau"mendekati" kon i i lapang n yang sebenarnya !(dengan penskalaan tertentu).Dalamhal ini po~si relatif a ar obyek adalah,tetfP dan dim.e~si ~ear~~ su~bu-~dan sumbu-y ad, la sama. engan adanya sketiliapangan Inl, blsa dudentlfikaslP,
osis; relatif titi~ t rhadap itik yang lai~nya,1.
au po,..sis; relatif titik terhadapI , obyek, atau posi I r latif oby k terhadap ObyekV1ng lainnya.
MEmentukan p kodean dan penomoran tirik.
Untuk m n erjemah an sket lapa~ganll yang telah dibuat kepadapem,b,antu surveYI.r atau ora 9 adalah sesuatu y.
~T.g, mup..a,h,.tetapi tidak demikian
halnya ketika m. nj laskan ket yang telah dib~!at tersebut kepada alat "TotalStation" yang a a diguna an untuk proses.. p~ngukuran nanti. Oleh karenaitulah, sket lapan a harus disertai denganpembfrian i
'il
II
I .
III
Metode Terestrik
III
II
tuk peng kuran dan pemetaa'f Kadastral
Desain lokasi ti i kontro pemetaan.., Sebagaid na pengu uran terestris pada ,umumnya, bahwa penempatan
~:~k~~trOI pel t. an atau titik ikat haruslah 1emenuhi aturan umum sebagai
a. Titik kontrol e etaan d pasang pada lokasi ~ang aman dari gangguan, dantidak mengga gu atau embahayakan "su~~yor" ataupun orang lain.
b. Suatu Titik k n rol haru ditempatkan sedenlikian rupa, sehingga posisi titikkontrol seb u dan esudahnya adalah Ijelas terlihatdan tidak ada
I .penghalangd a taranya..'
I.
c. Jaring titik' kl n rol yang dipakai haruslah m~miliki "strength of figure" yangbagus, terle J ih jika pe definisian koordinatnya adalah dengan "perataanjadjustment"
I
ri data engukuran suduti
an jarak (triangulasi, poligontertutup, poli 0 terbuka terikat sempurna,tr Ilaterasi).
d. Titik kontroll it k. kontr I tersebut haruslahl dipasang pada tempat yangmampu men I ik t banya detil di sekitarnya.
I
SetelahI
e ain 10ksijpenempatan titii: kontrol pemetaan selesai,selanjutnya pad empat t rsebut dipasang patok sebagai tanda dimana titikpe.m
etaan itua...d'.'
Pato.
.
ki.ni b.iSaber s.ifat perm a~l'i.en atau sementara ter.gantungpada tujuan dari metaan y ng akan dilakukan.
I
5 Pengukuran tit k kontrol emetaan.'
I
"
Pendefiniia koordin t titik kontrol peme,aandengan menggunakan alatTotar Station,
I
bi sanya dilakukan denganII
mengikuti beberapa prinsippe~gukuran, dia t r.anya: " djustment"
~tr.iang.u1rsi, trilat~rasi, polig.on tertutup,pohgon terbuka e Ikat se purna, levehngJ,d~n "real-time coordmat". Untukpra.ktikum kali ini y.
ng akanita pakai adalah pelilj:d.efinisiankoordinat titik kontrolsecara real time; eberapa langkah yang perlu idiperhatian dalam pengukurankoordinat titik ko t I peta t rsebut adalah sebagai berikut:a) Diperlukan ml i al dua t tik kontrol yang sudJh diketahui koordinatnya. Kalau
sarat ini tid~ terpenuh, maka minimal sa~u titik kontrol harus diketahuikoordinatnycid n sisi ke arah titik kontrol y~ng lain harus di ketahui (ataudiukur) azim
.
n a..
II
b) Dirikan instrl ent Total Station pada titi~ yang diketahui koordinatnya(selanjutnya
Ii ebut se agai "Occupied ,oint'~), selanjutnya dilakukan
seting terhad. alat te ebut, sehingga ~y~rat-syarat sumbu I vertikal,sumbu I.It
'.
k lurus sumbu I, dan ga rir':b.'idik tegak lurus sumbu I
terpenuhi.I
..
I
c) Dirikan targe/ risma pa a titik yang dijadi~an sebagai acuan (selanjutnyadisebut seba i "back sight point"), y~itu titik lain yang diketahuikoordinatnya la au diket huijdiukur aZimutny~ dari titik tempat alat berdiri.Demikian jug
'.ntuk titik yang akan dijadikan Iisebagaititik kontrol selanjutnya
(selanjutnya J is but seb gai "fore-sight POirt''). .d) HidupkanTot~1 tation d n buat file kerja (jo!) file) pada alat Total Station. .e) Masukkan kol r inat Oc upied Point (X, y,lz, atau E, N, h) pada alat Total
Station. Mas~ n juga inggi alat dari titik1patok, serta jangan lupa untukmendefinisik~1 ode titi dan nomor titikn~a.
f) Lakukan set~ g untuk 0 ientasl pengukurannra, yaitu dengan memasukkankoordinat
I
k-Sight Point atauaZimur kearah Back-Sight Point.
II
I
"
,IMetode Terestrik uk peng kuran dan Pemetfa'f Kadastra/
pa,da tahap .j
I",
I
ula, perl dlingal pu,a~ahll.a Itinggi large t,kode titik, dan'nomor titik u~a harus iperhatikan.
.
Ig) Lakukan pei
gtkuran k ordinat Fore-Si ~t Point, jangan lupa untukmendefinisik tinggi eflector,. kode tit
I
ik, dan nOrnor titik harusdidefinisikane gan ben r.
I
'
.
h) Lakukanlang a -Iangkahb) s.d. g)tersebu 9ada titik selanjutnya, dimana:i. occupie! oint y ng tadi akan menjadi back-sight point pada
pengukurln ini.,.
.
.
IIii.~:~~I ~ i~int ang ladi akan 'riadi occupied-point pada
iii. Inputting I ordinat b ck-sight dan occ pifd p,oints bisa dilakukan den,ganmemang i data p ngukuran sebelo1nya di memori Total Station.
6 Pengukuran bi a g/obye Idetails yang a1kJn dipetakanSecara
~
k is pen ukuran detailSly~ng akan dipetakan denganpengukuran titik
. e angka p metaan yang aka~ dlipakaiadalah sama persis, yangmembedakan ha Iy lah tingg target, penentuar. ~pde titik, dan nomor titik saja.
7. Studi Kasus,.
,.II
.
Sebagai a~an .Iatih,n untuk memud~hklbnmemahami apa yang telahdiuraikan diatas,
I
ka berik t disampaikan dUEldontoh kasus teknik pengukuranbidangjobyekjde il yaitu: engukuran pada barrah yang didekatnya diketahuikoordinat dua tit kat, dan engukuran pada d]erah yang didekatnya diketahuikoordinat satu tit" kat saja.
A. Pengkuran da dae ah yang hanya d,ketahui 1 titik BM saja disekitar loka i ersebut II
II...
I.
I
6...I
i
'--'~r ~'oo",
I BM.100xd 1000yd 1000z 1100
Metode Terestrik tuk Peng kuran dan Pemet.9J,1KadastraJ1 1
"relatlf bl r " kesala an Indeks vertiL, Ini maslh sama dengan nol).Setelah
.
I.Y rat-syara tersebut terperUri, kemudian lakukan settingOccupied Ip int pada alat,yaitu denga~ ~emasukkan harga koordinat X,Y, Z, (at, E, N, h) inggi alat dari tit.k BM,..lOO,serta kode dan nomor~~~. .
.
I(b) Karena I a a lokasi tersebut hanya I 91da 1 BM saja, maka untukreferensl~ digunak n titikikat yang idi~uat sendiri yaitu titik 6 TBM-200. Sya~ t pembua an titik TBM ban1.u lini seperti yang diuraiakn padapoint 4 (9 ain lokas. titik kontrol pem ta~n) pada penjelasan diatas tadi.Karena
til..k TBM-200 ini belum mempulny~i koordinat, maka harus diukur
azimuth a Ml00-TBM20sebagai referensi arah. Pengukuran azimuthdilakukand ngan me ggunakan kompaf'
(c) Setting B k-Sight orientasi). Setelah data azimuth diukur, lakukansetting B:c.-Sight p da alat Total S~Ft.ipn, ada 2. menu ~ilihan yangmuncul e Ika aka . melakukan setting Back-Sight yaltu denganmemasuk a koordinat dari Back-Sigh~~oint atau dengan memasukkanazimuth Ie arah Ba k-Sight Point. D~laf kasus ini dipilih pemasukanazimuth, ,el njutnya imasukkan harga la~imuth yang sudah diukur tadi.
(d) Setelah I il i azimu h dimasukkan,' ~I~t akan meminta kita untuk.
'. 1'
IImengaraH n teropo 9 ke arah target
~.aalk-Si9ht(TBM-200). sebe.lumny.adi titik
,-IiI -200 ha us sudah didirik~nI
prisma, dan sudah dilakukancenteringj etelah te opong mengarahli k~ prisma di TBM-200 kemudianarah Inl d u ur dan Irekam. Modepe"'I'.id.man berbeda-beda un.tuk jenisalat Total
I
t tion. I II..(e) Sampai d. n!!.)anlangk h (d) tersebut di*as, maka alat Total Station suqah
terorienta.'i'jdengan itik BM-100 seba~ail titikikat dan TBM-200 sebagaititik refer
'.
n inya..
. i
I
.
(f) Untuk m~ lai peng kuran persil bida~~,/'dl'etails bangunan/obyek lainnya.,tempatka prisma (mini-prism+polp)
I
di. masing-masing pojokpersiljban nanjoby k lainnya yang .pkan diukur. Kemudian arahkanteropong e prisma t rsebut, dan laku1a1 pengukuran+perekaman data.Selanjutn a alat Tot I Station akan mrngukur dan merekam nilai jarakmiring d. n sudut vertikal. dan ho~is~ntal) yang. selanjutnya akanmengkon Ie inya ke dalam bentuk k~o~~inat (X, Y, Z atau N, E, h).Sehingga
I
it k yang di kur tersebut aka~ ~empunyai koordinat. Sekalilagidiingatka ahwa pe gkodean titik, pe~oToran titik, dan juga ketinggianreflector p da saa pengukuran prrlp diperhatikan. Untuk lebihmemudah a penguk ran, biasanya ke~in!!.lgianreflektor akan selalu disetpada bac a jketingg an tertentu. Tetabi Ilbisa jadi karena suatu kondisiketinggia~ r f1ector i i akan dirubah. P~rubahan tinggi reflektor ini harusdiberitah I a kepad "surveyor/operl: tdr" dan selanjutnya akan dimasukka k 'dalam a at Total Station. I
.
I
Metode Terestrik [
i i;
I
i II I
tuk Peng Ikuran dan Pemetfaif Kadastral
~
J
.
I
.
.
.
da daer h yang diketai...IUil.
2titikBM di sekitar lokasi'I '! ,II III
II i.
'I I .II IA .11
'I 'i.
'. [1
i
I IIBM.400.
il x! 1000,Y!1000z Ib 100
II
B. Pengkurantersebut.
II
Akan iI kukan p ngukuran persil tan!h seperti dalam gambar diatas.BM (TDT) ya gada dilok si.tersebut ada 21byah yaitu .. BM-300dan .. BM-400. Maka 1219 ah peng kurannya adalah ~b~:(a) Dirikan a~ t Total St tion di titik BM-~O~ terse but Titik BM-300 adalah
sebagai. i ClUPiedPont Lakukan centerif.19 dan atuf nivo-nivo nya agarsumbu II lat ben r-benar vertikal..1 S~lanjutnya bisa di-check pulakesalahan i deks ve ikalnya (tetapi Dia~anya karena alat yang masih"relatif bl r " kesala an indeks vertikbillini masih sarna dengan nol).Setelah Iy rat-syara tersebut terpe~uri, kemudian lakukan settingOccupied
I
Pint pada ~Iat, yaitu de~g~9 +emasukkan harga koordinat X,Y, Z, (ataE, N, h) Inggl alat dan tltllk IBM-100, serta kode dan nomortitiknya.
I
..1 II
.
.
.1 .1(b) Karena di I kasi ter ebut sudah ada2 i itik BM yang keduanya sudahdiketahuil 0 rdinatny , maka untuk ref~r~lnSinyadigunakan titik BM-400.
(c) Setting B c -Sight ( rientasi). Pada m~n~ pilihan Back-Sight pilih modeinputting
I
i Point's oordinate, menu ihi :~iPilihkarena koordiant titik BMyang dija ik n refere si sudah diketahu.l.
M1asukkan nilai koordinat X, Y, Z
(atau E,
~
'
h) titik M-400, setelah itu1
alat akan meminta kita untukmengara an terop ng ke arah tarbe~ Back-Sight Point (BM-400).
.
Sebelumn a di titik.
M-400 harus. didirik~n prisma, dan sudah dilakukancenteringj etelah t ropong mengarahl ~e prisma di BM-400 kemudianarah ini.~ u ur dan direkam. Mode pere.k8,'man berbeda-beda untuk jenisalat Tota~1t tion.1 II(d) Sampai d n an lang h d) tersebut diata$, maka alat Total Station sudahteroriental i,dengan itik BM-100 sebadail titik ikat dan TBM-200 sebagaititik refer. n inya.
.1 I .(e)'Untuk mel lai peng kuran persil bidangj~etails bangunanjobyek lainnya,tempatka prisma (mini-prism+pole) II
.
di masing-masing. pojokpersil/ban nanjoby k lainnya yang ~k~n diukur. Kemudian arahkanteropong e prisma t rsebut, dan lakuRa1 pengukuran+perekaman data.Selanjutn a alat Tot I Station akan, m~ngukur dan merekam nilai jarakmiring d n sudut vertikal dan hojistntal) yang selanjutnya akan
I'
!. I I
Metode Terestrik tuk Penn kuran dan PemetaairJ Kadastral::J II'I
mengkon e sinya ke dalam bentuk k!o~inat (X, Y, Z atau N, E, h).Sehingga it k yang d ukur tersebut aka~ rnempunyai koordinat. Sekali lagidiingatkaJ ahwape gkodean titik, pe~,1Of,,'oran titik, dan juga ketinggianreflector p da saa. pengukuran Rler\u diperhatikan. Untuk lebihmemuda n pengu uran, biasanya ke~inggian reflektor akan selalu disetpada ba ! a /ketingglan tertentu. Tet~lpill bisa jadi karena suatu kondisiketinggia
I
f1ector ii akan dirubah. prrlllbahaFl tinggi reflektor ini harusdiberitah~k n kepa a "surveyor~operiPt~r" dan selanjutnya akan dimasukka'l k dalam lat T~taIStatlon.
II I'(f) Untukm~ lai ~eng, kura~ per~i1
,bida~,g/,~",Ieta!ls ban,g~na,n/o,byek la,innya,tempatka pnsma (mml-pnsm+pol'r): dl masmg-masmg pOJokperSil/ba~ nan/oby klainnya yang ipkrn diukur. Kemudian arahkanterop~ng__1 prisma rseb~t, dan laku~a1 pengukuran+pereka~a~ ?ata.SelanJutn a alat Tot I Station akan mrnpukur dan merekam mlal Jarakmiring d n' sudut vertikal dan hO~is~ntal) yang selanjutnya akanmengkone~sinya ke dalam bentuk k~o~dinat (X, V, Z atau N, .E, h).Sehingga i~lk yang diukur tersebut aka,
~,I'1'empunyaikoordin,at., Sekali lagi
diingatka 9ahwa pe 9k"Odeantitik, pe~,,1o~,,1ora~ titik,' ?an juga ketinggi~n
reflector p da saa pengukuran' Pfrl,u dlperhatlkan. Untuk leblhmemuda an pengu uran, biasanya ke~in~gian reflektor akan selalu disetpada bac a /ketingg an tertentu. TetaiPi IIbisa jadi karena suatu kondisiketinggia
i
r f1ector i i akan dirubah. p~r~bahan tinggi reflektor ini harusdiberitahy an kepad "surveyor/oper~t9r" dan selanjutnya akan dimasukkan kdalam alat Total Station
IC. Prosedur pBM yang di I
I
dan pengukur~ni patok TBM baru, dari titikrdinatnya ,I!
il
'
II
BM.400x= 2000y= 2000Z = 200
A...". '"""'"'''' A................
BM.3boxd 10'00yJ 10'00I ,IZ'F 1@0
! TBM.50lil'6. 'III
Jika a! a beberap detail tidak te~a~g~u ketika' akan diukur dati titikBM-300, ma a penguk ran bisa dilaku~a1 dari titik BM-400, denganmenjadikan i BM-400 sebagai occupie(.tl point, sedangkan titik BM-30Q
II'sebagai BacklSi ht. Jika dari kedua buah Ifiti'lkBM tersebut masih ada jugadetail yang b, lu bisa di angkau, maka biSf iibuat titik TBM bantu di sekitar
I:1
IiMetode Terestrik tuk Peng kuran dan PemetaaiIJKadastra/
I II
lokasi ya~g tl k terjangkau tadi. MisalJMjsoo, seperti yang terlihat padagi3mbi3r dli3ti3 .
".I,
(13)Posisi se elumnya adalah alat berdiri, ~ada titik .. BM-300 (sebagai .occupied 0 nt), den an titik .A BM-400s$bagai Back:-Sightacuan.
(b) Selanjutnl a pasangj nam patok pada, t~mpat 6. TBM-SOO,dan tandaiposisi titi d atasnya.
' II .(c) D.irika~pis a pada. it~k~ TBM.-SOO,!a~Ukan cent~ring dan pengi3turann1vo-nIVoy . Ukur tl gl pnsma dl TBM1ISQO.Setelah ItU arahkan teropongke prism. BM-SOO, lakukan penguku~a~dan perekaman data. Janganlupa untu memasu kan kode titik (TBM) dan nomor titik (500), sertatinggi refll cor. Hasil ,ari pengukuran t~r*but adalah nilai koordinat TBM-5,00 dala , Y, Z at u E, N, h. Nilai,ko1blr~.
inat inibis a dilihat dari list datapada me 0 Total Sation. Ii,
, I(d) Setelah'I'
p rol,ehda a koordinat TBMITS~,I,O,'maka pengukuran d,a,ri titikTBM-SOO u ah bisa ilakukan. Carany~ ~aitu dengan memindahkanalatke titik
I
-500, ke udian setting octupied point dengan memasukkannilai kOO,r i at TBM- 00, serta memasL1,'
kf.,'"an tinggi alat, kode titik, dan
nomor titi , ,I Ii(e) Dirikanp s a pada t tik BM-300, dan l~k4kan,setting Back-Sight padanya
dengan Ie asukkan nilai koordinat Br-pOO, tinggi, reflector, kode titik,dan nom Ir itik, selanjutnya lakukan ~e~gukuran dan perekaman back-sight. Jill,. "(f) Sesudah
I I t Total tation terorientasll, ~akaalat sudah bisa dan siapuntuk d!' nakan alam pengukur~nl, detail persil bidangjdetailsbangunan 0 yek lain ya di sekitar loka~iti~ikTBM-SOO.
(g) Untuk,m
I jg,a, keak ratan data koordlhal,t"titik ikat pe,metaan (titik 8M),disaranka untuk embuat rangkaiar Ititik ikat pemetaan (poligon)
terlebih hulu seba ai kerangka das~r !pemetaan~ Dengan langkah inikoordinat ti ik TBM- 00 dst adalah Ikoprdinat hasilpengukuran' danperhitung n yang tel ti, bukan hasil "r~al~time coordinate" sepertihalnyapembidikJ ,etil sepe i diatas. "
. I
i II .IIIMetode Terestrik n uk peng
'kuran dan pemetaa1 KadastralI ii ..
II. II Iii PETUN UK PE GGUNAANTOT~L STATION. HORI ON NTS-325
s[rl.espengantar .
11 Total Station 9 biasa ikenal dengan istil~h TS, sebenarnya merupakan
perpa ,~uan / kombinasi n ara The dolite Digital dan ElDM (Electronic Distance Meter).T~ed9;Ute sebagai alat u u. sudutny , sedangkan EDM S1bagai alat ukur jaraknya. KeduasYftert ini kemudian diPI d
.
kan dal m satu alatdan cHiEingkapidengan system memoryun:tuklli penyimpanan da' a dan mi ro. computer untPkl1 melakukan hitungan-hitungansecJer1ana, sehingga Tsl b sa digun kan untuk. berba~ail keperluan d.i b~dang pemetaandan fE!kayasa. Dengan I t rface yang user friendly, maka TS men]adl sangat mudahun,tukiidigunakan dan di~ erasikan 0 eh siapa saja.
I.
iI
TS juga bisa dl ubungka dengan Komputer li(dengan menggunakan sebuahkabel Iconnector) sehin~ . data h sil pengukuran I~pangan bisa disimpan ke dalamcornp~ter (download) Y9 setelah itu bisa dilakukanll p~oses lebih lanjut sehingga bisadidap,tkan peta sebag. i
.
hasil .ak ir pengukuran lalPa~gan. Selian itu TS juga bisadirpatd data dar; comp t r (upload)untuk keperluan ,ke out.
II.'. Blgian dan spesi i asi .alat NTS-325 .
'.Ii'. INama bagian NTS-32
! Jlmalor pembWik
DisplayTS
Pegangan untuk mengangkat TS
Lensa Obyektif Pengunci oaterai
Baterai
Nivo tabung
Focusin91lensa senteringI. I
III
lensasen~
Penggerak halus vertikal
pengunci gerakan horisontal
access d a TS-Comnuter. I ~
iNivo kotak
I
fungsi *awah (F1 - F4)III
Tomboll fungsisam ingSekrupABC
Metode Terestrik n uk peng kuran danI Kadastra/
II
IIIiIMetode TerestrikI
Ii
I., I I
III...I.o.ttar fungsito b I dan attar istilah padtll NTS-32,SFlingIIii tombol-tombo ada NT -325 I
,
I I, tombol u*uk pengaturan cahaya dankonst~rt~ pada alat
lombolu~lh.
tili:
kme..
nghidupkan ataumematikanTS
.
II
lombol u lIt pengukurankoordlnaltombol
u,~1tU.:k,memindah halaman pada display
menuI
II
. II
tombol Ujt+ pengukuranjaraktombol
uft~lk kembali ke tampilan sebelumnyatombol Ujtulk sudutlombol
u~fmenampllkanmenu
.
lombol f~nJsi unluk menjalankan menu sesua;tampilbn
Iidiatasnya
n NTS 325II
IIII
"
III
I
I
I
Ii .
'n uk peng kuran dan Pemet1a1 Kadastral
tampilertikalorisontal kananorisontal kiriorizontalertical
: jara iring: koo di at Y (no h/utara): koo di at X (ea t/timur): koo di at Z (ze ith/elevasi): ED;'I s dang ak if/menyala: satLl dalam eterI: saty dalam ~ et
~
i!I : saty dalam'~ et dan inch
1,5 .: bac' sght(titikacuan)I
Cc. POINT: occ I pi d point titik tempat berdi~,a at).
'
t.
'..S/SS: ,forsi ht (titik uka tempat be,rd,ri
rl;.lat untuk pengukuran
II beri u nya) / si e shot (titik detil) I II,LL : IIIu
I i ation (la pu pencahayaan)11 ,fIL T : kem ri gan su bu I ,
II
'
I~/A : settil 9 audio m de I I. PSM : kon t nta pris a yang dipakai (s~tuan : mm)
I" I . I'PPM : kon t nta kesal han yang terkandullg tiap pengukuran (satuan :bagi per juta II .,
/
Ii. Ii
i . IiIMetbde Terestrik n uk Penn kuran dan Pemet. an. Kadastrali 1::1. i I
P lingaturan lam~ tolera si tilt:, konstantl alprisma, dan ppm.
Sebelum meng I u akan TS. maka terlbih dah!lu kita lakukan setting a/at untuktukan toleransi s d t kemiri gan sumbu I (til~I,jpengaturan lampu, dan settingode. Caranyayallu dengan enekan* sehindlgaiakan tampil sebagai berikut:
ONTRAS A JUSTMENT:.
I
~ .
Ii
Il TilT S/AI
1. tekan "Fl" untu~ P1ngatura cahaya lampu (iIIW~inatiOn).IllUMINATI N [OFF]
F : ONF1 : OFF
. jika ingin me Ig ktifkan I mpu pilih "Fl" (0 )
. untuk mema~' n lampu i1ih"F2" untuk (off)I2. tekan "F2" untu1 p ngatura sudut toleransi kemiringan sumbu 1.
TilT SENSO : [X-ON]X : -001'05"
XON OFF -----I
.
. tulisan di dal~ tanda ku ung"[ ]" menunJu~kan pilihan yang sedang aktif. [X-ON]atau
~.
F] I Ii,
angka di seba a "X:" mnun..
jukkan kemirifjgr..n sumbu I terhadap garis arahgaya berat..
I I'..
Jika ingin me 9 ktifkan s nsor kemiringan,l
f.ka
p.ilih
."Fl" (on)
untuk menona tifkan pili "F2" (off) . IIi.3. tekan "F4" unt~k melakuk n pengaturan k instanta prisma, konstanta ppm,
tekanan udara, d n suhu ud ra.ISET AUDI MODE
PM: 3.0 PPM : 3.0SI NAl: [ III ]P M PPM T-P
Ii
. angka di seb~ a "PSM:' menunjukkan ko Istanta prisma, untuk merubahnyatekan "Fl" ke dian "in utUbesar konsta~tallprisma yang anda gunakan
. angka di seb~ a "PPM:' menunjukkan be~arrya konstanta kesalahan yangterkandung s ti p pengu uran, untuk meruli>a~nyatekan "F2" kemudian
I il I"input" besali p m alat T yang anda guna~a~
e. jika anda me Ib wa bare ter dan termomdter pada saat pengukuran,masukkan beia suhu ud ra pada "temp" ~alam derajad Celsius,dantekanan udar ada "pre "dalam mmHg
I I
II1
I
II
I1I
II
III
, II
Metode TerestrikIn uk peng kuran dan Pemetl aq Kadastral
III . b '. h. t I IV. S~ttmg acaan p rmgan rison a, ,I . .I
. II
Ketlka,' TS diny a an, mak TS tersebut be'uT" ~isa digunakan untuk melakukanp~ng ,Ikuran. TS me~ tuhkan gerakan sumbu I.
II (gerakan teropong) untukinilsial'sasinya. Setelah t 0 ong dip tar maka akan kel a~tampilan sebagai berikut :
'I. . I
i v : 88,26'15'I
i H : 000'05"1
i
0 ET HOLD HSET Pt;.
I'
;
I
Secara defaultI
b caan piringan horisontal aikafl menjadi 000'00". Tetapi kita
I
I".
Misal kita berdiri i itik 2 (0, c. Point), ke,mUdial"r ~ita bermaksud untuk m,erubahI bacaanke titik L njadi 90 30'30". Makavan, klitalakukanadalahmembidikI paku di titik 1, k, dian tek n "F3" (HSET), k~m:udian"Fl"(input)dan
.
masukkan angka9 .3030 ke udian tekan "F3! (enter)II HANGELSET HANGELSET V : 8826'15"~R : HR : 90.30301 HR' : 9030'30"
1
'I'~PUl ENTER 1234 5678 90.-[ENT]: OSET HOLD HSET p...
I. Jlka Ingin merub h angka ba aan plringa~ hOri$O~tal menjadi 0'00'00" yaItudengan.memilih
l'~
~'(OS,et) .a~~ menu awal kr",lrlludianpilih "F3" (yes); Catatan~ terleblh dahulu. I Ik paku I tltlk 11
I
~
~~G?ELd].
E~R
:!f*[YES] [NO] OSET HPL~ HSET Pt
1
I II IVI. II
p1nguku'ran sud t dan jar k ) , IPengukuran s! d t dan j rak bisa langsu~g ki~a lakukan setelah alat kita
hi~up an dan inisialisas' ( emutar eropong) dan ta ,pa masuk ke "MENU", karena iniadala mengambil prinsi ari theo olite. ii,
I Pengukuran Sudut 'I. Dirikan TS di titik 2~ ~idik paku di titik 1
.
set bacaanpiri gan horisontal ", ~" pada besaran tertentu (misal00 'DO") caranva Ililrlat settinCl bacaan oirinClanh . t I. /I : I'
..
o 'Son C/ ;. Ke udian bidik pakq dititik 3, baca piringan
hor sontalnya "HR". I. Sel sih bacaan piringan horisontal di titik 3 dan di titik 1
me upakanbesarsud tl123 (0123)
pengu uran Jarak I. Diri an TS di titik 2 d n dirikqn pula prisma reflektor di
titi 1. Ara kan teropong ke p~isma reflektor, kemudian tekan
tombol di tombol anan 'IIII
I
II[". . I
Metode Terestrik n uk peng kuran dan Pemet. an KadastralIII
,
'
II v : 8 2615" V : 88~16'15"I
HR: 0000" HR: 0 o'@o"so: < m so: 5,2113m
I MEA.~MO E S/A P MEA~ MO.E S/A PI I
"
I.
I
Ti!kan "F2" (MODE) n uk memi ih mode pengukur~nl yang aka~",ki~a g~~~~I I v : '88026'15" ---
II
II
II
IIMetode TerestrikIi
I kJsor ke kiri dan
I
g~lnakan [CLR].; III
SELE
I'II
iiI'Ii
IiMetode Terestrik I n uk Peng kuran dan Pemet 81 Kadastral
III.. .1I
.
I Ja~gan. lupa untuk, nekan" 3" (rec) diikuti ['FB" (yes) untuk'merekam datai m~sukan yang tela~ ita isikan tadi, sehingga
b,'s~ tersimpan pada memori alat,
',.!sel.ielah kita lakukan
'..
e gisian ti ik tempat berdirila!, maka display akan kembali ke! m~nudata collect. I. . .
I .
I
dtatan ::~s~a~ltal,b ak mene an "reC',maka prrukuran
yang klta lakukanakan
. 1 I IPT# : 1 i DATACOLLlEq 1/210 : BMI. F1 : occl.pr~ INPUTINS.HT:
ili,..
1. 51 F2 : BAC~SIGHT
:>REC? 'ES] F3 : FSIrS
I
P-t
2~15~tting arah acuaI ( ack sig t)
.
I
D~ri menu "DATA C: ECT" pilh "F2" (back sigTt). 5elanjutnya masukkan nomori titi,kpada "85#"; k: d titik pa a "PCODE";tinggi reflektor pada "R.HT"; denganI
m,nekan "Fl" (inpui) iikuti de 'gan memasukkan, npmor titik, atau kode titik, atau! ti~ggirefleetorkemul i n "F4" ( nter). Perhatikan ~anda -+ pada display, selanjutnyai tetan "F3" (B5) untuj emasuk an koordinat atau atimuth titik acuan.
~S# IIF! 2 BACKSIGHTpcoq: BMI
PT#: 2~.HT Ii: 1.200 m'~PUll
OSET MEAS BS I INPUT LIST NE/AZ ENTI
ili
1
.
i.
tefan "F3" (NEjAZ)I asukkan koordinat titika
I I
I
ran berikumy"!
~-
1.
I:
IiMetode Terestrik
In uk peng 'kuran dan Pemet4a1 Kadastral
III
I'I II~ENUi~1 :11 DATACOLLECT~2 :11LAYOUT13 :11
MMORYMGR.p. p..
1
s1lanjutnya tekan "Fi " (data tra sfef) dilanjutkanJFf" (send data)I II DATATRANS IE SEND DATAl
I
I I' F1 : SENDI A A F1 : MEAS.DlATAIi F2 : LOADIAlA F2 : COqRDIDATAII
F3 : COM~ PrRAMETERS F3 : PCopEIDATA
. M~ka padadisplay a:a muncul ilihan, data apa y~n~ akan kita down load.
1..1,1",Apabila kita hen.. down I ad data mentah ,haFiIpengukuran, maka kita pilihIi "Fl" (meas.dat~.
.1 I2.li Apabila kita hen :,a down 10 d data hasil pengu~uran yang sudah dalam bentuk
II koordinat XYZat I,u NEZ,ma a kita tekan "F2" ([email protected]).1
3.1:Apabila kita ben~ down .10 d code titik, maka kita pilih "F3" (pcode data).. I Se~elah ki~~ m~~i1iI alah s~ unya, maka disPla~ akan be~ubah sebagai mana
I
gJimbar kin. Plllh a a proJe t pengukuran yang akan dl-down load dengan
1
mb,.nekan "F2" (list), iikuti' at u ! kemudian teiJall "F3" (entef).. III . II III$ELET A DATA SEND MEAS. DATA
Itl'N:111
GEODESI1 /C0135I' T -GO /C1056 >OK?
'NPU~IILIST ENTER SRCH ENTER (YES] [NO]I! . .. si1Pkan, computer
I
y ng aka dipakai untukl90wn load data TS, denganmrnghUbUngkan kai I konektor dar; NTS-325 ke OOlPuter.
. Ja~ankan software~. con link, dengan cara doulle click icon pada desktopcdmputer atau den I a menekan "START" + "AtL PROGRAMS"+ "TOPCON" +"~OPCON LINK".
1 I
1/3 MEMORY MGR 3/3F1 DATA TRANSFERF2 : INITIALIZE
p.
II
i. T~kan icon
II
j'Melvde Terestrik,"
uk peng tUfan dan PemelJ KadastralIi
I
"
"I,II
. , Pi1lih pada kotak seb Iseparti di bawah ini
IIiI'Ii
[NO]
PanPro
IiIi
liMetode TerestrikiiiIi
11.
I!
1.lL M'omposisi Alat ,ii,~Ipmposisi peralatan d n kelengkapan yang diperlrukan untuk pengukuran :
01..
Main Unit Total., t tirn (1"5) NI.KON dan statif:-I' Prisma untuk p~ ig 1.= 2 b ah : '
:11:~~~:~~~:~~i: e~~~~:i~ ;: ~~i~~~ ..
-Ii Prima untuk det/ I .Imal 1 buah + pole .-II Meterankecil un u .1 engu ur tinggi alat dan prisma-ii Compass untuk n ariazi uth i"" 'I!
1.2 $iet - Up Instrum n 5 .: "II!, Sebelum mJ a u an pe gukuran kita hall s melakukan Set up alat terlebihd!3hulu, langkahnya[ al h : '
11~ Dirikan alat TSI..."
i ti ik ST,N(titik tempat ,ber...irialat, Misal titik 2) dan lakukan
centering denga ngatur nivo kotak dan.ni~o Iabung sampai seimbang.
Dirikan prisma , 0 ig n ma ing-masing pada fitik 1 (untuk backsight=BS)dantitik 3 (untuk
~...
r sight=F ), kemudian lakulk.ar
ce,ntering, Langkah centering., sama dengan w' k u enteri 9 dengan alat TS:1
'
I.
NbJ:
Total station sia igunaka untuk melakUkan:prgUkUran
-1..Ulangilangkah te
I'
e t dlataJiIG,
a kil:aplndah ke ltation berikutnya
1.1 Setting Instrume. t4~a beberapa se 1 i 9 yang perlu dilakukan sewaktu kita akan melakukanrngUkUran:
1,'1'
Setting Job III
Setting ini d p rlukan sewaktu kifa akan setting seperti: skala factorr
~~:,...
:~r:~ru~::~,. ~ ~ k;':::~ ~J:~~dan
sebag~...bimYa.Seteiah kita buat JOB, akan
,
Whtuk masuk ke m1 s tting t kan tombol MSR2-Ii Sett prematur y n esuai engan menekan t.mjbol navigator kanan/kiri-.,1.""
.Untuk pindah bJ,.i t kan n vigasi ke bawah at.1a)tomb,ol ENTi'- Berikut pararrl t r yang p rlu untuk di settirlg :il - Scale para e e 'yang erlu untuk diset: 1.000000i;jiii
i.
"i: ..IIMetode Terestrik , n u Peng kuran dan PemetJ1anKadastral;
,ji,
,I
T-P corr (tl", p rature dan pressure): IN (koreksi temperatur & ~ekananaktif), OFF; t mperatu dantekanan tida a tif)- Sea level: 1 N
C &,Rcorr~i." .132Angle: DE9Distance:, e er
- Temp: c- Press: mmH'- VAZero: Ze it-AZ Zero: N9:-Order: NEZ~I- HA: Azimut~Seting ini cu~dimatikan
I,
"
Setting ini jug',.,',
'I',;,I: i
ii !
~. Setting Measu ; '/7ts 'III Setting ini I,di nakan untuk melakukan setting seperti : .target, konstan
~;risma dan lain-Iqin, Denga adanya dua t I ~bOI MSR (MSRl dan MSR2)~IIemungkinkan kital'u t k setti 9 dua mode pen k~uran
yang berbeda, misal MSRlYIPtukyamg non p~s a dan MSR2untuk yang nsma (untuk type N~KON denganf~silitas reflectorles,) at u bis juga di set MSR lJuntuk pembidikan detil dengancpde, tinggi reflece r y ng sa a dan MSR 2 un IU pembidikan detil dengan coded,II'I.I,"tinggi reflect,or, e beda un uk menyeSUaikan, er'
gan kondisi pengurukuran.!~ngkahnya...;.;
,,
I
-il Tekan tombol M1' an taha beberapa saat, s hingga akan munculKeterangan :ii' a. Target: - N-Pr", a (reflec orless)"
- Pris ; a ( ntuk ,p kai reflector)II
b. Const: - ISikanis sIai den an kostan prisma (misal : Omm, 30mm,dsbnya)
i,c. Mode:- Precis, I Normal
jIid.Ave: 1 - 99 I
I
'
,
'
I'e. Recmode: - M only (ha ya mengukur, da la dk disimpan)
IIC fi (d rt' I d t ' d"' It"dll kjl-lion Irm a ape, n afn a a mau ISlmpan I a-I!AII (mengukur darl,d ta otom tis langsung
II
Perlu diPe~ ti~anjU a adalah setting canstan prisma, karena jika kitatipak memasukan
I'
il i ~onsta prisma yang tidakl sesuai maka hasil pengukuranYi~ng kita lakukan ,"u al tidak tepat, Untuk itu IlperlUdiperhatikan jika kita l1lau1elak~kan penguk~rcin,
I
maka ita pastikan bah16 hilai konstanta prismanya sudahslrlesal. ,~I I
0,.:",1""",,0,nto,h, setting, kon11",
a
ta"".
prism : '
-I' konstanta Pnsma,= 0:( nol )!IMaka kita isikan j, 9 :II
Target: kita pil,ih prisma ,.[1 Const : kita ma kan 0 (n I) Igemikian juga jika 10 stan pris anya adalah -30rrm,maka kita isikan dengan -1Pmm
I'
ilakuka sekali karenaa, ai tetap tersimpanmeskipun alat
i a dilak kandari MENU (tl ~bol menu) - Setting (nomor3)
II
Metode Terestrik Ii'/1uk Peng kuran dan Pemet4a1 Kadastral
p.toJI~DUR PENGUKUI N DETI
La[9lh utama dalam m! n gunaka Total Station adalah:1. S~tting JOB .
I
"
]
I
II!Setting ini i dlgunakan untuk menentul
JiI. p,ngantar
I~Trimble M3 me~ ~kan To al Station yang se~e~h~n~tetapi. sudah memilik~
kelmar,puan ya,ng mem,~dI untuk elakukan SUlvey.jAlp,t 1mdlleng,kap,Idengan Bateral
inttern~1dengan daya ta an menca ai 6-7 jam jika dlpakai terus-menerus, yang sudahm~m~i~aiuntuk melaku n one-day survey. Memori interral yang tersedia adalah 10.000titik.1rirnble M3 Total 'ta ion ,ini j ga sudah dilengkalpildengan kemampuan DR'(DirectR~f1eq~)yang berfungsi I n uk mela ukan pengukuran (jfgan jarak maksimum 80 metertarpa:",li,Prtsma. Selain itu. ntuknya ang keeil dan sanlg t user-friendly untuk digunakansurvel dl lapangan.
IIi pJngenalan bagia rimble M3Totai StationI II
I
i'Ii
Finder
Tomboi PengaitBaterai danAlat
Batrai BC-65il
Lensa Okuler'II
. Tlj!ropong'sekruJl1 pengatur
Ben~ng Silang'II,I,IPelindungIill>iafragma
'ii
i,l',,'i:
Ni~, TabungI!ij!iij!
Sekrup PenggerakHalus Horisontal
IiIIII
'I'T '~ h dr1l!!1rac anKlet pengait
il,I!
Label yang terlihatten tang keamananLaser, tertempelpada,bagian bawahkevoad
ili
"".1:""i:iliMetode Terestrik n uk Peng kuran dan Pemet4a1 Kadastral
Ii: .
t'i:
III...1,
Spesifikasi Ala T imble M3 Total Station1.1 ~eleskop
tu!>e lengthfti!l9ll1ific.!l1i'01l
Effi?Ctive diaifu.ter of~bjlil(tiveIII\r"l.!l~,,'
ofvi..w
153 mmGdJ2inchl26)(
40 mm (1.5.7 inch)EOM 50 mm f1 ;97inchl
Ere>:t1'3(1':2.6 m at DOm 1,2.6ft atlt);:tft)
2.
jn~, p?Wde
Prism mc.de (1 + 5 ppm"
) mm[Hrect~reflex mode (1 + 5 ppm x l' mm I
18G8pred Mon 6e.t~:ing tlPll:v hi)Ill~a:' lfemenb; of 5 ~11(l~ ftJ~'r ~~l"nt'tn tl reflc('tn1'.~
10 III .It,! or I.IL' ul0 a nll~u. ::w~h~k1fd prism, Fol' ljllmtBllfel11Yllh, at
4.s,,;~i~;;~~;';1,~ "::: ::. :::~t:"w"gpod,:i.i"ik yang sedang diukur, ataukondisi-kondisic~acapadasaatpengukurq , : .
pl'\eds", nIl:l",
III Prisln _di? 1.3 see.,(initial 23, sedill
Dll'
5.
II Metode Terestrik
Iii
~~ngukuran SudutIng systern
. . IdiJunlii'ter I.F",adiflInirllum display iner",
OMS
miG
400G
Mll6400[ma Ul'n!j~at:"JlIr
6. iii~~nsor Kemiringan~",thodtn
. Ccaxial tangent/damp km:>bs:f.3.$6
Detach ble
abung dan Nivo Kotak30"12 nm10'/2 nm
Erect
3"S.0.5 m { .6 ft) to infinity
Graphi. al LCD
128", 6Backlig,t25face-l ide {fa"",2 side is
R5...23'238400 I
'5 asym.hron'1:)1I5
7.2 \I t re'tlgh I t If DC
Ii
Metode Terestrik n uk Peng kuran dan Pemet~a1 KadastralII!Ii
13. ~!6terai BC-65tutput v;;;ItBigi'!..
I7.2'.1 DC I'e:hal'gel:able
.
iiCol'litil1uGUS C
IL :!,. I!I
iiiIiii"!I'j!
III
Metode Terestrik In uk peng 1
+:>:.'Y...'I
1234.. 501 m 1234..421 m e -1 1'r8 ;,302 rfIe187"'210" 34'" 187"'20" 34'"
or -367 ,,966mor89~OT" 46" ..fl h 19..8'61 m i 1B..861mIIi
. I.tau latau
IIII
Pada menu BM~i i bisa di unakan untuk melinat raw-data pengukuran yangberu~~ sudut horizontal} s
..\
Mengarahkan:
e opong to 'al station ke pris~a ang didirikandiatas titik back-sight, selanju~ mengu' ur bacaan piringan horisontal ke arah titik back-
.
I I
.3. Ma.
789..0001ti124..'00000
132+29"42""No ~g8
b.
c. ten tang orientasi
(lo
399.. 9960turI
~ ----.:t
d.
I
bidang persil, ataupun
e.
~iI!fJJiJOB:F;:o~m2-1 MEttl'3I p= 1'234567890- tI C: ABBfi9I th: i .435 III
U-ft th CHCK +1:
'IMelakukan Transn ata HaSi1111Pengukuran (Down,lad Data) .'I 'I . I IIII Tekan tomball " tart" + I'AII Programs" + "limble Data Transfer" + "Data
Tr~nsfer". Selanjutn a akan m Ineul jendela di bavr.ah-kiri.pada jendela tersebutpi(lhlah nama tipe i st ument y: ng telah kita buatiadi. .Masih pada jendela yangsara, tekan tombol ' d..." sehi
Igga akan tampil jen ela bawah-kanan ini'IIillil'!II".'IIi!!
Metode Terestrik uran dan PemetaJ K~dastral