Upload
geovany-fakhri
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
1/28
LABORATORIUM TEKNIK PENGUKURAN
LAPORAN ALAT UKUR LINEAR
Dosen Pembimbing : Bpk. Deden
Oleh :
M. Geovany Fakhri Ramadhan (131211018)
M. Yusuf Qordhowi (131211019)
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
2/28
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan Praktikum
Setelah selesai melakukan praktikum, siswa diharapkan mampu:
a. Mengetahui beberapa jenis alat ukur linear langsung dan tak langsung
b. Memilih metoda pengukuran, melaksanakan pengukuran, menganalisa data
hasil pengukuran, dan menyimpulkan hasil pengukuran dengan alat ukur linear
langsung dan tak langsung.
2.
Alat-alat yang Digunakan
a. Benda ukur:
1)Balok segi empat
2)Poros
b.Mistar ingsut skala nonius
c. Mistar ingsut skala jam
d.Mikrometer luar
e. Mikrometer landasan-V
f. Blok ukur
g.Jam ukur dan dudukan
h.Meja rata
3. Persiapan Praktikum
a. Mencatat temperature dan kelembaban ruang laboratorium pada lembar data
pengukuran.
b. Menyiapkan alat-alat ukur standar linear dan perlengkapan yang akan
digunakan.
c. Memeriksa jumlah dan kondisi alat ukur standar linear dan perlengkapannya
sesuai dengan kartu alat yang telah tersedia.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
3/28
3
d. Membersihkan benda ukur, alat ukur dan perlengkapannya dengan memakai
tisu yang dibasahi dengan bensin pembersih sebelum praktikum dimulai.
e. Mempelajari kontruksi dan cara pembacaan penunjuk berskala mistar ingsut,
mikrometer, dan jamukur serta cara penyusunan balok ukur
f. Menulis kapasitas dan kecermatan alat ukur yang linear serta tingkatan blok
ukur yang digunakan.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
4/28
4
BAB II
PENGUKURAN DENGAN ALAT UKUR LINEAR
1.
Pelaksanaan Praktikum
1.1Pengukuran dengan Alat Ukur Linear Langsung
Pengukuran obyek ukur balok segiempat dan poros dengan alat ukur linear
langsung dengan menggunakan mistar ingsut skala nonius dan skala jam,
micrometer luar dan micrometer landasan-V.
Langkah kerja :
a. Periksa permukaan sensor dan kedudukan nol setiap kali mistar
ingsut dan micrometer akan dipakai.
b. Ukur dimensi benda ukur balok segiempat dan poros, seperti pada
gambar 1.1 dengan menggunakan mistar ingsut dan mikrometer
sesuai dengan obyek ukur yang diminta.
c. Catat data hasil pengukuran untuk masing-masing praktikan pada
lembar data pengukuran, (gunakan tabel 1.2 dan tabel 1.3).
Gambar 1.1benda ukur :balok segiempat dan poros
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
5/28
5
1.2Pengukuran dengan Alat Ukur Linear Tak Langsung
Pengukuran salah satu objek ukur dari balok segiempat dengan alat ukurlinear tak langsung menggunakan blok ukur dan jam ukur yang dilaksanakan
di atas permukaan meja rata.
Langkah kerja :
a. Letakkan benda ukur balok segiempat, jam ukur dan dudukan pemindah di
atas meja rata.
b. Ukur dimensi objek ukur h pada balok segiempat, seperti gambar 1.2
dengan cara sebagai berikut :
c. Catat data hasil pengukuran untuk masing-masing praktikan pada lembar
data pengukuran, (gunakan tabel 1.4).
Gambar 1.2Pengukuran dengan blok ukur dan jam ukur
1) Susun blok ukur sampai mendekati tinggi objek ukur (sedikit
lebih rendah dari tinggi objek ukur),
2) Lakukan penyetelan kedudukan nol jam ukur dengan
menempelkan sensor jam ukur pada susunan blok ukur dengan
posisi sensor diusahakan setegak lurus mungkin,
3) Gerakkan dudukan pemindah ke objek uur
4) Catat penyimpangan yang terjadi, x
5) Ulangi pengukuran sampai 5 kali untuk masing-masing praktikan
pada posisi yang berlainan.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
6/28
6
BAB III
LEMBAR DATA PENGUKURAN
Tabel 1. 1 Data kondisi ruang laboratorium
Praktikan A : M. Geovany Fakhri R. Praktikan B : M. Yusuf Qordhowi
Instruktur : Deden Masruri, SST Asisten laboratorium : Supriadi
Temperatur ruang : 26C Kelembaban : 40%
Tanggal praktikum : 11 Juni 2014
Tabel 1. 2 Data pengukuran dengan Alat Ukur Linear Langsung
Pengukuran dengan Mistar Ingsut
Praktikan A Praktikan B Beda Pengukuran
Praktikan A dan
B
Kapasitas ukur 0 - 150 mm 0 - 150 mm
Kecermatan 0,02
mm
0,02
mm
0,02
mm
0,02
mm
Benda & Obyek Ukur Skala
Nonius
Skala
Jam
Beda Skala
Nonius
Skala
Jam
Beda Skala
Nonius
Skala
Jam
a22,16 22,40
-0,2422,16 22,46
-0,30 0,00 -0,06
b 1
216,08 16,10
-0,0216,10 16,10
0,00 -0,02 0,00
15,94 16,02-0,08
16,08 16,060,02 -0,08 -0,04
c 6,08 6,60 -0,52 6,08 6,10 -0,02 0,00 0,50
d 1
212,26 12,12
0,1412,16 12,10
0,06 0,10 0,02
12,22 12,120,10
12,10 12,100,00 0,12 0,02
e3,42 3,70
-0,283,60 3,66
-0,06 -0,18 0,04
a+b+c+d+e59,91 60,88
-0,9760,07 60,40
-0,33 -0,16 0,48
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
7/28
7
f60,02 60,00
0,0260,02 60,00
0,02 0,00 0,00
g47,46 47,44
0,0247,40 47,42
-0,02 0,06 0,02
h23,74 23,72
0,0223,64 23,64
0,00 0,10 0,08
i1,42 1,40
0,021,50 1,80
-0,30 -0,08 -0,40
j7,88 8,00
-0,128,00 8,00
0,00 -0,12 0,00
k10,00 9,80
0,209,80 9,80
0,00 0,20 0,00
l8,78 8,06
0,728,06 8,10
-0,04 0,72 -0,04
m4,10 4,08
0,024,08 4,06
0,02 0,02 0,02
n17,52 17,52
0,0017,52 17,50
0,02 0,00 0,02
o10,62 10,92
-0,3010,92 10,90
0,02 -0,30 0,02
k+l+m+n+o51,02 50,38
0,6450,38 50,36
0,02 0,64 0,02
p49,72 49,70
0,0249,70 49,72
-0,02 0,02 -0,02
q 12
12,20 12,200,00
12,20 12,200,00 0,00 0,00
12,18 12,180,00
12,18 12,180,00 0,00 0,00
r 12
16,00 16,000,00
16,00 16,50-0,50 0,00 -0,50
16,18 16,20-0,02
16,20 16,90-0,70 -0,02 -0,70
Tabel 1.3 Data Pengukuran dengan Alat Ukur Linear Langsung
Praktikan A Praktikan BBeda Pengukuran
Praktikan A & B
Kapasitas Ukur
( mm )
0 - 25 & 25
- 50
0 - 25 & 25
- 50
Kecermatan 0,01 0,001 0,01 0,001
Benda & Obyek
Ukur
Mikrometer
Luar
Mikrometer
Landasan
V
BedaMikrometer
Luar
Mikrometer
Landasan
V
BedaMikrometer
Luar
Mikrom
Landasa
Balok
Segi
Empat
f
g
h
Poros
q 112,22 12,240
-0,02012,22 12,240
-0,020 0,00 0,00
212,22 12,240
-0,02012,22 12,240
-0,020 0,00 0,00
r 115,98 15,970
0,01015,98 16,980
0,000 0,00 -0,01
215,96 15,970
-0,01015,99 16,980
0,010 -0,03 -0,01
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
8/28
8
Tabel 1.4 Data Pengukuran dengan Alat Ukur Linear Tak Langsung
Pengukuran Blok Ukur dan Jam Ukur
Besaran dasar dan harga penyimpangan obyek ukur =
Praktikan A Praktikan BBeda
A & B
Kapasitas
ukur0-110 mm 0-110 mm
Kecermatan 0,01 mm 0,01 mm
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
9/28
9
BAB IV
ANALISIS DATA
1. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran balok dengan mistar
ingsut skala nonius
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 13; f
A= n
A1 = 131 = 12
nB= 13; fB= nB1 = 131 = 12
Harga rata-rata sampel; x
()
Benda &
Obyek ukur
Tinggi
blok
ukur
X1
(mm)
Dimensi
(mm)
Rata-
rata
(mm)
Tinggi
blok
ukur
X1
(mm)
Dimensi
(mm)
Rata-
rata
(mm)
Rata -
rata
(mm)
BalokSegiempat
h
1 23,65 0,06 23,78
23,78
23,65 0,08 23,79
23,79 0,01
2 23,65 0,07 23,77 23,65 0,06 23,79
3 23,65 0,07 23,78 23,65 0,06 23,79
4 23,65 0,07 23,78 23,65 0,07 23,78
5 23,65 0,07 23,78 23,65 0,06 23,78
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
10/28
10
()
Varian sampel; s
2
x
( ) () () 5043,044712 ( ) ( ) () 5038,550796
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (12 , 12) = 3,28
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (12 , 12) < 3,28 ; terjadi kesalahan rambang, maka analisis
dapat dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
11/28
11
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = fA + fB) = t.975 (f = 24) = 2,064
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = fA + fB)
t vs t.975 (f = 24) < 2,064 ; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dapat disatukan atau harga rata-rata total dan dapat diperkirakan harga varianteoretik s
2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau
tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
pengukuran dengan mistar ingsut skala nonius balok segi empat.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
12/28
12
2. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran balok dengan mistar
ingsut skala jam
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 13; fA= nA1 = 131 = 12
nB= 13; fB= nB1 = 131 = 12
Harga rata-rata sampel; x
()
()
Varian sampel; s2
x
( ) () () 5049,93132 ( ) ( ) () 5069,782896
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (12 , 12) = 3,28
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (12 , 12) < 3,28 ; terjadi kesalahan rambang, maka analisis
dapat dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
13/28
13
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = fA + fB) = t.975 (f = 24) = 2,064
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = fA + fB)
t vs t.975 (f = 24) < 2,064 ; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dapat disatukan atau harga rata-rata total dan dapat diperkirakan harga varianteoretik s
2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau
tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
pengukuran dengan mistar ingsut skala jam balok segi empat.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
14/28
14
3. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran poros dengan mistar
ingsut skala nonius
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 11; fA= nA1 = 111 = 10nB= 11; fB= nB1 = 111 = 10
Harga rata-rata sampel; x
()
()
Varian sampel; s2
x
( ) () () 2505,37382 ( ) ( ) () 503,26145
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (10 , 10) = 3,72
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (10 , 10) < 3,72; terjadi kesalahan rambang, maka analisis
dapat dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
15/28
15
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = fA + fB) = t.975 (f = 20) = 2,086
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = fA + fB)
t vs t.975 (f = 20) < 2,086 ; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dapat disatukan atau harga rata-rata total dan dapat diperkirakan harga varianteoretik s
2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau
tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
pengukuran dengan mistar ingsut skala nonius poros.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
16/28
16
4. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran poros dengan mistar
ingsut skala jam
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 11; fA= nA1 = 111 = 10nB= 11; fB= nB1 = 111 = 10
Harga rata-rata sampel; x
()
()
Varian sampel; s2
x
( ) ( ) () 2504,46422 ( ) ( ) () 2506,24596
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (10 , 10) = 3,72
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (10 , 10) < 3,72; terjadi kesalahan rambang, maka analisis
dapat dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
17/28
17
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = fA + fB) = t.975 (f = 20) = 2,086
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = fA + fB)
t vs t.975 (f = 20) < 2,086 ; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dapat disatukan atau harga rata-rata total dan dapat diperkirakan harga varianteoretik s
2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau
tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
pengukuran dengan mistar ingsut skala jam poros.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
18/28
18
5. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran poros dengan
mikrometer luar
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 4; fA= nA1 = 41 = 3nB= 4; fB= nB1 = 41 = 3
Harga rata-rata sampel; x
()
()
Varian sampel; s2
x
( ) (() ( ) 4,6875667
( ) () () 4,7250917
1,562522222
1,575030556
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
1,00801
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
19/28
19
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (3 , 3) = 15,4
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (3 , 3)< 15,4; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = fA + fB) = t.975 (f = 6) = 2,447
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = fA + fB)
t vs t.975 (f = 6) < 2,447; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-ratadapat disatukan atau harga rata-rata total dan dapat diperkirakan harga varianteoretik s
2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau
tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
pengukuran dengan mikrometer bagian luar pada poros.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
20/28
20
6. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran poros dengan
mikrometer landasan-v
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 4; fA= nA1 = 41 = 3nB= 4; fB= nB1 = 41 = 3
Harga rata-rata sampel; x () 14,105
() 14,610
Varian sampel; s2
x
( ) ( ) () 4,6376333 ( ) () () 7,4892000
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (3 , 3) = 15,4
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (3 , 3)< 15,4; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
21/28
21
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = fA + fB) = t.975 (f = 6) = 2,447
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = fA + fB)
t vs t.975 (f = 6) < 2,447; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-ratadapat disatukan atau harga rata-rata total dan dapat diperkirakan harga varianteoretik s
2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau
tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
pengukuran dengan mikrometer bagian luar pada poros.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
22/28
22
7. Analisis perbandingan dua data praktikan pengukuran balok dengan blok ukur
dan jam ukur
Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx
nA= 5; fA= nA1 = 51 = 4nB= 5; fB= nB1 = 51 = 4
Harga rata-rata sampel; x
()
()
Varian sampel; s2
x
( )
( ) ( )
( ) () () 0,00003
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kedua varian
1,5- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test),
diperoleh :
u2.975 (fvar besar, fvar kecil) = u
2.975 (4 , 4) = 9,60
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u2.975 (fvar besar, fvar kecil)
F vs u2.975 (4 , 4) < 9,60; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
diteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
23/28
23
- Kedua varian dapat disatukan atau varian total s2
- Deviasi standar sampel s
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusit dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh :
t.975 (f = nA + nB-2) = t.975 (f = 8) = 2,306
- Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = nA + nB-2)
t vs t.975 (f = 8) > 2,306; Terjadi kesalahan sistematik(systematic error). Kedua varian s
21 dan s
22 dianggap berasal dari populasi yang
berbeda dan tak layak untuk diperbandingkan, maka analisis tak dapat diteruskan.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
24/28
24
Kesimpulan
Berdasarkan hasil anova yang didapat, secara umum menjelaskan bahwa
praktikuan A dan B dianggap dari suatu populasi atau tidak ada perbedaan yang
berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam melakukan proses
pengukuran balok segi empat dan poros. Di dalam praktikum, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah ketelitian, kecermatan, dan berhati-hati saat melakukan
pengukuran. Terdapat perbedaan perbedaan pengukuran yang dikarenakan
terjadinya shifting saat mengukur dan tidak mengkalibrasi alat ukur terlebih
dahulu.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
25/28
25
LEMBAR JAWABAN
A.
Pengukuran dengan Alat ukur Linier Langsung
Pertanyaan:
1. Apakah hasil pengukuran obyek ukur dari penjumlahan a + b + c + d + e pada
balok segiempat sama dengan f ?. Jelaskan dengan singkat.
2. Berdasarkan hasil pengukuran perkirakan jenis suaian apa yang terjadi untuk
setiap
pasangan diameter lubang b dengandiameter poros r dan diameter lubang d
dengan diameter poros q.3. Untuk objek ukur yang sama, apakah pengukuran dengan mistar ingsut skala
nonius dan skala jam dari suatu praktikan ada perbedaan ?. jelaskan dengan
singkat.
4. Apakah ada perbedaan hasil pengukuran antara kedua praktikan untuk objek ukur
yang sama menggunakan mikrometer luar dan landasan-V ?. jelaskan dengan
singkat.
5. Bila objek ukur h diberi toleransi dimensi dengan penyimpangan atas , 0,015
mm dan penyimpangan bawah 0,007 mm, apakah pengukuran dengan alat ukur
linear langsung yang anda lakukan dapat menentukan kualitas geometrik objek
ukur ?. jelaskan dengan singkat.
6. Bandingkan beberapa jenis alat ukur linear langsung yang dapat digunakan dan
pilih yang paling baik untuk mengukur objek ukur yang sama. Jelaskan dengan
singkat.
Jawaban:
1. Tidak. Pada pengukuran obyek ukur dari penjumlahan a + b + c + d + e pada
balok segiempat hasilnya lebih besar, hal ini dapat terjadi karena terdpat kesalahn
pengukuran saat praktikum.
2. Untuk diameter b dengan poros r memakai suaian pas. Sedangkan untuk
diameter d dan poros q memakai suaian sesak.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
26/28
26
3. Ada perbedaan. Perbedaan yang terjadi memang relatif kecil. Perbedaan
pengukuran ini mungkin atau dapat disebabkan oleh kecermatan alat ukur.
Disamping itu, mistar ingsut skala jam sedikit lebih peka (sensitif) terhadap
penekanan obyek ukur pada saat proses pengukuran. Dengan sedikit penekanan
atau terlalu besar penekanan pada saat pengukuran menyebabkan jarum penunjuk
bergerak lagi /jarum masih dapat bergerak (pada alat ukur yang digunakan).
4. Ada perbedaan, hal ini terjadi mungkin karena faktor non teknis seperti ada debu
pada obyek ukur atau karena faktor kejelian/keahlian praktikan dalam membaca
hasil pengukuran dalam alat ukur dan dilihat dari kecermatan nya kedua praktikan
menggunakan alat ukur dengan kecematan yang berbeda antara mikrometer luar
dan mikrometer landasan v
5. Tidak. Karena kecermatan alat ukur yang digunakan per-ratus bukan per-ribu
yang sesuai dengan kecermatan dari toleransi, sehingga tidak dapat memenuhi
syarat dari toleransi yang diinginkan. Untuk memenuhi tolerasi yang diiginkan,
maka dapat digunakan mikrometer dengan kecermatan per-ribu.
6. Untuk beberapa obyek ukur lebih baik menggunakan mikrometer, karena
kecermatan mikrometer ada yang sampai per-ribu, namun pengukurannya dalam
batasan tertentu (tergantung dari kapasitas ukur mikrometer tersebut ; biasanya
kecil). Sedangkan untuk beberapa obyek ukur tertentu memang lebih baik
menggunakan mistar ingsut (misalnya untuk obyek ukur yang lebar atau panjang
atau untuk mengukur diameter), namun keterbatasan kecermatan dari mistar
ingsut membuat pengukuran kurang teliti.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
27/28
27
B. Pengukuran dengan Alat Ukur Tak Langsung
Pertanyaan:
1.Jelaskan pengertian dari harga rata-rata yang digunakan dalam menganalisis data
hasil pengukuran.
2.Apakah harga rata-rata hasil pengukuran objek ukur h antara kedua praktikan
mempunyai perbedaan ?. jelaskan dengan singkat.
3.Apakah hasil pengukuran objek ukur h dengan menggunakan alat ukur linear tak
langsung (blok ukur dan jam ukur) dapat menentukan kualitas geometriknya ?.
jelaskan dengan singkat.
Jawaban:
1. Harga rata rata yang digunakan dalam menganalisis data hasil pengukuran
yaitu harga ratarata dari 5 kali pengukuran obyek ukur h dengan blok ukur,
pada tempat atau daerah obyek ukur yang berbeda (jumlah 5 kali hasil
pengukuran/dimensi dibagi 5).
2. Ya, ada perbedaan. Hal ini terjadi mungkin karena faktor non teknis seperti ada
debu pada obyek ukur atau karena faktor kejelian/keahlian praktikan dalam
membaca hasil pengukuran pada alat ukur.
3. Ya. Karena dengan menggunakan alat ukur linear tak langsung kita dapat
mengetahui lebih tepat dimensi atau geometrik dari obyek ukur h.
8/11/2019 Praktikum Alat Ukur Linear [Geo, M. Yusuf]
28/28
Tanda Tangan
Praktikan A Praktikan B
M. Geovany Fakhri R M. Yusuf Qordhowi
Catatan Instruktur / asisten laboratorium
Tanda Tangan
Bpk. Deden