13
MODUL PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI BLOK 23 TAHUN 2014 1. Abortus incomplete Adalah sisa hasil konsepsi yang keluar/dikeluarkan dari cavum uteri. Makroskopik : beberapa potong keping jaringan, warna coklat, sebagian jaringan seperti spon, volume ± 2 cc. Mikroskopik : a. Komponen fetal : Jonjot-jonjot chorion (villi choriales) yang dilapisi oleh sel-sel : sebelah luar oleh sel syncytiotrophoblast, sebelah dalam oleh sel cytotrophoblast (cuboid dengan inti pucat dan besar disebut juga sel Langhans). Stroma hidrofik dengan pembuluh- pembuluh darah hyperemi. Jonjot-jonjot ini dapat menunjukkan berbagai variasi tergantung dari umur kehamilan b. Komponen maternal : Decidua graviditatis merupakan stroma endometrium gravid yang tersusun atas sel-sel besar, bulat/polygonal dengan sitoplasma yang luas dan eosinofilik. Pada umumnya stroma ini sembab dan bersebukan sel-sel radang, pembuluh darah tampak banyak. Kelenjar pada endometrium gravid berkeluk-keluk, sering tidak lengkap (terlepas-lepas) dilapisi epithel kolumner rendah dan menunjukkan sekresi aktif (pada stadium lanjut dapat jadi gepeng), daerah perdarahan sering dijumpai. 1

Praktikum Blok 23,2011,Fk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

patologi anatomi obgyn

Citation preview

PRAKTIKUM BLOK 17/2010

MODUL PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI BLOK 23TAHUN 2014

1. Abortus incomplete

Adalah sisa hasil konsepsi yang keluar/dikeluarkan dari cavum uteri.

Makroskopik : beberapa potong keping jaringan, warna coklat, sebagian jaringan seperti spon, volume 2 cc.

Mikroskopik :

a. Komponen fetal :

Jonjot-jonjot chorion (villi choriales) yang dilapisi oleh sel-sel :

sebelah luar oleh sel syncytiotrophoblast, sebelah dalam oleh sel cytotrophoblast (cuboid dengan inti pucat dan besar disebut juga sel Langhans). Stroma hidrofik dengan pembuluh-pembuluh darah hyperemi. Jonjot-jonjot ini dapat menunjukkan berbagai variasi tergantung dari umur kehamilanb. Komponen maternal :

Decidua graviditatis merupakan stroma endometrium gravid yang tersusun atas sel-sel besar, bulat/polygonal dengan sitoplasma yang luas dan eosinofilik. Pada umumnya stroma ini sembab dan bersebukan sel-sel radang, pembuluh darah tampak banyak.

Kelenjar pada endometrium gravid berkeluk-keluk, sering tidak lengkap (terlepas-lepas) dilapisi epithel kolumner rendah dan menunjukkan sekresi aktif (pada stadium lanjut dapat jadi gepeng), daerah perdarahan sering dijumpai.

2. Kehamilan ektopik tubaAdalah kehamilan/ tumbuh kembangnya hasil konsepsi pada tuba.Makroskopik : sepotong jaringan tuba uterine berukuran 5 x 1,5 x 1,5 cm, warna coklat kehitaman yang diantaranya tampak bagian yang rupture. Pada potongan dalam lumen tampak beku darah dan jaringan seperti spon berwarna abu-abu. Mikroskopik : tampak lumen tuba melebar terdapat bagian yang rupture, dinding tuba diinfiltrasi sel-sel trophoblast. Lumen berisi beku darah, jaringan nekrosis, diantaranya tampak villi khoriales yang dilapisi sel trofoblast dengan stroma perubahan hidrofik dan fibrotik , juga terdapat decidua graviditatis.

3. Mola Hydatidosa Mola Hidatidosa merupakan penyakit trofoblastik. Mola dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Mola dengan proliferasi trophoblast ringan dan Mola dengan proliferasi trofoblast berat. Kebanyakan mola terjadi di dalam uterus tetapi dapat terjadi ektopik di luar uterus. Makroskopik : Tampak sebagai massa berdinding tipis, halus, translucent, mudah pecah , setelah dibelah dijumpai kantung amnion dan terdapat kista kecil-kecil tersusun membentuk struktur seperti anggur, warna abu-abu berisi cairan jernih yang disebut gelembung mola.Pada partial mole, terdapat juga komponen janin dan villi edematous dengan proliferasi trophoblast bersifat fokal dan ringan. Sedangkan mola komplit tidak ditemukan komponen janin, hanya gelembung mola. Mikroskopik : Sediaan terdiri dari jonjot-jonjot mola (vili khoriales) berukuran besar dan kecil. Jonjot dilapis sel trofoblast (synsitiotrofoblast dan sitotrofoblast) yang mengalami proliferasi berat, tidak terpolar, diantaranya tampak kumpulan sel-sel trophoblast yang hyperplasia berat. Stroma dengan perubahan hidrofik berat, avaskuler, pada jonjot besar terdapat cysterne. serta terdapat sel-sel decidua graviditatis.

4. ChoriocarcinomaMerupakan penyakit trofoblastik ganas yang terdapat di dalam uterus dan dapat terjadi di luar uterus diikuti dengan titer (HCG tinggi.Makroskopik : sepotong jaringan uterus ukuran 10 x 7 x 5 cm, warna coklat. Pada potongan tampak cavum uteri dipenuhi beku darah, jaringan nekrosis luas dan tampak bercak kecoklatan pada lapisan miometrium. Tidak ditemukan gelembung mola/ vili khoriales. Mikroskopik : Dalam kavum endometrium sampai lapisan miometrium terdapat area nekrotik, perdarahan dan sel-sel radang PMN. Diantara massa nekrosis dijumpai sel-sel trofoblast neoplastik yaitu sel-sel sinsitiotrofoblast yang besar, polimorfik, inti bizzare, sitoplasma banyak dan tidak jelas serta sel multinucleated. Tampak juga sel-sel sitotrofoblast kecil-kecil dengan sitoplasma sedikit, kromatin padat (gelap). 5. Hiperplasia endometrium Lesi non neoplasia dimana terjadi proliferasi dan hiperplasia kelenjar dan stroma endometrium. Pada hiperplasia simpleks kelenjar hiperplasia berbentuk tubuler dipisahkan stroma luas. Pada hiperplasia kompleks kelenjar hiperplasia membentuk struktur back to back dipisahkan stroma sempit. Makroskopik : beberapa potong keping jaringan, warna coklat, volume 3 cc. Mikroskopik : berupa jaringan endometrium berlapis epitel kolumner selapis, subepitel terdiri dari kelenjar-kelenjar endometrium hiperplasia, berbentuk tubuler berlapis epitel kolumner berlapis semu (pseudostratifikasi) dipisahkan stroma padat dan luas bersebuk sel radang limfosit.

6. Carcinoma endometriumMerupakan neoplasia ganas dari sel pelapis/ sel kelenjar endometriumMakroskopik :sepotong jaringan uterus ukuran 9 x 5 x 5 cm, warna coklat. Pada potongan tampak cavum uteri berisi massa berbentuk papil dan rapuh.

Mikroskopik : Lapisan endometrium terdapat massa neoplasia berbentuk tubulopapiler, terdiri sel-sel epitel kolumner- epitel kolumner berlapis semu, inti besar, ovoid dan vesikuler, kromatin kasar nukleoli prominent, tampak mitosis abnormal menginvasi stroma jaringan ikat. Tampak juga hyperplasia kelenjar membentuk susunan yang sangat rapat sehingga stromal sel sangat tipis.

7. Cystadenoma ovarii serosumNeoplasia jinak pada ovarium berbentuk kista berisi cairan serous.

Makroskopik : sepotong jaringan ovarium ukuran 14 x 6 x 4 cm permukaan licin mengkilap, tebal dinding kista 0,1 sampai 0,5 cm. Warna coklat muda. Pada potongan tampak kista-kista berisi cairan putih jernih (serous fluid). Mikroskopik : kista dilapisi oleh sel epitel kubus hingga kolumner rendah bersilia dengan inti ovoid terletak ditengah, sitoplasma eosinofilik.Dinding kista terdiri atas jaringan ikat fibrokolagen.

8. Cystadenoma ovarii Mucinosum Neoplasia jinak ovarium berbentuk kista berisi cairan musin.Makroskopik : sepotong jaringan ovarium ukuran 12 x 8 x 4 cm, tebal dinding 0,3 sampai 0,6 cm. Warna coklat muda terdiri dari kista-kista berisi cairan kental dan massa seperti agar warna putih dan kekuningan.Mikroskopik : Kista dilapisi oleh sel epithel kolumner tinggi dan sel goblet dengan inti di basal, sitoplasma mengandung musin di apeks, tidak bercilia. Dinding terdiri atas jaringan ikat.

9. Cystadenokarsinoma ovariumNeoplasia epitelial ganas ovarium. Terdiri dari cystadenokarsinoma musinosum dan cystadenokarsinoma serosum.

Makroskopik : Sepotong jaringan ovarium bentuk kantong ukuran 25x15x15 cm, warna putih kecoklatan, pada potongan tampak massa tumor kistik-padat berisi cairan seperti agar (musin) atau cairan jernih (serous) disertai fokus massa nekrosis.

Mikroskopik : Cystadenocarcinoma musinosum : kista-kista dilapisi sel epitel neoplasia berbentuk kolumner selapis- kolumner berlapis (biasanya lebih dari 3 lapis sel) dan sel goblet dengan inti sel pleomorfik, hiperkromatik terdapat mitosis abnormal dan sitoplasma mengandung musin yang menginvasi stroma fibrodesmoplasia. Terdapat sel yang terlepas dalam genangan musin luas di dalam lumen maupun di dalam stroma.

Cystadenokarsinoma serosum :

Kista-kista dilapisi sel epitel neoplasia dengan tangkai fibrovaskuler membentuk struktur papil. Sel kolumner- kolumner berlapis semu, inti pleomorfik, kromatin vesikuler dan hiperkromatik, nukleoli mencolok, sitoplasma eosinofilik, tampak mitosis abnormal. Sel menginvasi stroma fibrous desmoplasia.

10. Teratoma immatureNeoplasia jinak dari komponen ektodermis, mesodermis dan endodermis disertai adanya komponen imatur dan atau komponen neuroepithelial tube Makroskopik : Sepotong jaringan ovarium ukuran 13 x 6 x 5 cm, warna coklat pada potongan tampak massa seperti mentega, gigi, tulang dan rambut. Mikroskopik : terdiri dari stroma ovarium, kista berdinding jaringan ikat berlapis epitel squamous kompleks, berisi folikel rambut, kelenjar sebacaus dan sudorifera, massa keratin, jaringan tulang rawan dan neuroepitelial tube.

MODUL PRAKTIKUM BLOK 23

PATOLOGI ANATOMI

Oleh

Divisi Urogenitalia Wanita

Dr. Henny Sulastri, SpPA (K)

Dr. Wresnindyatsih, SpPA

Departemen/Bagian Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Maret 2014

Desidua graviditatis

Villi khoriales

Dinding tuba

Vili khoriales

Beku darah

Jonjot mola

Sel trofoblast

cysternae

Stroma hidrofik

Sel trofoblast ganas

Dinding uterus

Beku darah

endometrium

Kelenjar endometrium

Stroma endometrium

Karsinoma endometrioid

Stroma/ myometrium

Dinding kista

Pelapis epitel kolumner bersilia

Kista multilokuler

Dinding kista

Pelapis kista epitelkolumner mengandung musin

Massa tumor papiler

Genangan musin

Sel pelapis

Tangkai fibrovaskuler

Sel epitel pelapis

Neuroepitelial tube

PAGE 9