Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN DAN KOMPUTER
DISUSUN OLEH :
IRWAN SUKENDAR, ST.,MT.
BRAV DEVA BERNADHI, ST.,MT.
LABORATORIUM SIMULASI & KOMPUTER JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
berkahNya sehingga Praktikum Dasar Pemprograman dan Komputer untuk Jurusan
Teknik Industri ini dapat diselesaikan.
Modul Praktikum Dasar Pemprograman dan Komputer ini menjadi acuan bagi
mahasiswa Jurusan Teknik Industri FTI UNISSULA dalam melaksanakan praktikum
berdasarkan mata kuliah yang telah ditempuh sebelumnya, yaitu Dasar Pemprograman
dan Komputer.
Pembahasan pada modul ini meliputi Program dan Visual Basic 2010 dan PHP MySQL
yang termaktub dalam delapan modul kerja.
Penyusun menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna sehingga segala
bentuk masukan yang kontruktif sangat diharapkan dalam pengembangan dan
perbaikan modul Praktikum Dasar Pemprograman dan Komputer ini di masa yang akan
datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, Mei 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
............................................................ iii HAK, KETENTUAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM
.................................................................. v PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN
MODUL 1 ............................................................................................................................ 7
PROGRAM .......................................................................................................................... 7
1.1 Program ............................................................................................................. 7
1.2 Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman ................................ 7
1.3 Tahapan dalam Pemrograman .......................................................................... 9
1.4 Pemrograman Prosedural................................................................................ 12
MODUL 2 .......................................................................................................................... 16
VISUAL BASIC ................................................................................................................... 16
2.1 Pengertian Visual Basic ................................................................................... 16
2.2 IDE ( Integrated Development Environment ) Visual Basic ............................. 16
2.3 Object, Property, Method, dan Event .............................................................. 21
2.4 Project dalam Visual Basic 6.0 ......................................................................... 21
MODUL 3 .......................................................................................................................... 22
VISUAL BASIC 2010........................................................................................................... 22
MODUL 4 .......................................................................................................................... 31
MODUL 5 .......................................................................................................................... 48
SPLASH SCREEN ............................................................................................................... 48
VISUAL BASIC 2010........................................................................................................... 48
MODUL 6 .......................................................................................................................... 53
PHP Fundamental ............................................................................................................. 53
MODUL 7 .......................................................................................................................... 66
Pemrograman PHP – MySQL .............................................................................................. 66
MODUL 8 .......................................................................................................................... 84
File Upload pada PHP ....................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 86
iii
HAK, KETENTUAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM
HAK PRAKTIKAN :
1. Tiap praktikan menerima Modul dan Kartu Praktikum (selanjutnya harap
ditempel pas foto terbaru ukuran 3x4).
2. Menggunakan fasilitas ruang praktikum dan isinya selama melaksanakan
materi praktikum sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.
3. Menggunakan fasilitas komputer dalam menyusun tugas atau laporan
praktikum, selama fasilitas tersebut tidak digunakan oleh kegiatan
praktikum lain/laboratorium lain, dan atas izin penanggung jawab
laboratorium.
4. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun.
5. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan tugas
pendahuluan, penyampaian materi maupun penyusunan laporan.
KETENTUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan adalah mahasiswa/i Jur. Teknik Industri FTI UNISSULA yang telah
terdaftar dalam mata praktikum dasar pemprograman dan komputer, serta
telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Penggunaan komputer dan alat bantu praktikum harus sesuai dengan
petunjuk penggunaannya.
3. Peminjaman peralatan harus dengan persetujuan Asisten Praktikum tersebut.
4. Kelalaian pada poin 2 dan 3 yang mengakibatkan kerusakan pada alat, akan
berakibat praktikan bertanggung jawab terhadap perbaikan peralatan yang
rusak tersebut.
5. Semua hasil praktikum harus diserahkan pada Asisten dan akan menjadi
milik Laboratorium manufaktur
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Praktikan diwajibkan hadir tepat pada jadwalnya. Keterlambatan lebih dari
15 menit mengakibatkan tidak boleh mengikuti praktikum pada jadwal
tersebut dan diwajibkan menghadap Asisten yang bertugas.
2. Praktikan tidak boleh keluar dari laboratorium tanpa seizin Asisten
Praktikum yang bertugas.
3. Praktikan yang berhalangan maka diwajibkan melapor dan memberikan
surat keterangan berkenaan dengan ketidakhadirannya minimal 1 (satu) hari
sebelum praktikum, serta bersedia untuk dipindahjadwalkan oleh Asisten
Praktikum.
4. Praktikan diwajibkan mempersiapkan diri sebelum mengikuti praktikum
dengan membaca, memahami materi, menunjukkan tugas pendahuluan
yang telah di- Acc oleh Asisten Praktikum.
5. Pada saat pelaksanaan praktikum diharapkan untuk :
iv
- Memakai pakaian sopan, rapi dan berkerah (bukan jaket), bagi mahasiswi
wajib untuk berbusana muslim yang rapi.
- Memakai sepatu tertutup, tidak diperkenankan memakai sandal, jika
sepatu sandal harus berkaos kaki.
- Tidak merokok, makan, minum dan mengerjakan tugas lain yang tidak
berhubungan dengan materi Praktikum.
- Mengikuti kegiatan praktikum dengan baik, tertib dan menjaga kebersihan
laboratorium.
- Tidak membawa peralatan selain yang terkait dengan kegiatan praktikum.
6. Kartu Praktikum harus dibawa setiap kali praktikum dan kartu tersebut
harus ditanda tangani oleh Asisten Praktikum (selain pada Absen
Pelaksanaan Praktikum).
7. Praktikan dianggap gugur apabila :
- Tidak mengikuti salah satu modul praktikum tanpa ijin.
- Tidak melakukan asistensi tiap modul
- Tidak mengikuti post test.
- Tidak mengumpulkan laporan akhir sampai batas waktu yang sudah
ditentukan.
Semarang, Mei 2018
Dosen Pengampu
Praktikum Dasar Pemprograman
Irwan Sukendar, ST, MT. & Brave Deva Bernadhi, ST.,MT.
v
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN
1. Penyusunan laporan dapat dimulai sejak praktikan selesai melakukan praktikum
Modul I.
2. Laporan diketik rapi pada kertas putih berukuran A4 – 80 gram. Huruf yang
dipergunakan adalah jenis Times New Roman ukuran 12 pt dan 10 pt untuk
keterangan tabel dan gambar. Jarak antar baris adalah 1.5 spasi. Margin kiri –
atas 4 cm, kanan – bawah 3 cm.
3. Penomoran halaman diletakkan di bawah (bottom – center) dengan
menggunakan huruf romawi kecil untuk halaman awal laporan. Untuk laporan
utama dan lampiran penomoran halaman diletakkan pada pojok kanan atas,
kecuali untuk setiap awal bab, nomor halaman berada di bagian bawah tengah.
Laporan Utama dan Lampiran diberi nomor halaman dengan menggunakan
angka arab.
4. Laporan dijilid soft – cover laminating, warna sampul UNGU.
5. Lembar Pengesahan Modul (pada masing-masing Modul) dibuat dan harus
disahkan oleh Asisten Praktikum setelah laporan diketik.
6. Lembar Pengesahan Laporan Praktikum dibuat dan harus disahkan oleh Dosen
Pengampu sebelum laporan tersebut dijilid.
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
- Halaman Sampul Depan
- Lembar Pengesahan Laporan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Pembatasan Masalah
1.4. Tujuan Praktikum
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III : PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA
3.1. Pengumpulan Data
3.2. Pengolahan Data
BAB IV : ANALISA
BAB V : PENUTUP
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Kartu Praktikum (tiap praktikan, asli)
6
MODUL 1
PROGRAM
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
7
MODUL 1
PROGRAM
1.1 Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan
sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa
pemrograman.
Beberapa pakar memberi formula bahwa:
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangaterat pada sebuah
program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program
menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
1.2 Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar
memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian
menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan
belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata
bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan
memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya
dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram, antara lain
bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog,
LISP, PRG, bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan
terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar:
a. Bahasa pemrograman bertujuan khusus
Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi).
Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog
(terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
b. Bahasa perograman bertujuan umum
Bahasa perograman bertujuan umum dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang
termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak
8
kaku. Bahasa pemrograman bertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk
aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja
kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan
untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa
manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam:
1. Bahasa tingkat rendah
Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh
komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin.
CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan
operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih
dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke
dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke
mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam
bahasa mesin.
2. Bahasa tingkat tinggi
Yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan
berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat
tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih
dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam
bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah
Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan
fungsinya. Di antaranya adalah:
Gambar 1.1 Pembagian Bahasa Pemrograman
9
Secara sistematis berikut diberikan kiat-kiat untuk belajar memprogram dan belajar bahasa
pemrograman serta produk yang dapat dihasilkan:
a. Belajar Memprogram
Belajar memprogram: belajar bahasa pemrograman.
Belajar memprogram: belajar tentang strategi pemecahan masalah, metodologi dan
sistematika pemecahan masalah kemudian menuliskannya dalam notasi yang
disepakati bersama.
Belajar memprogram: bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis.
Belajar memprogram, titik berat: designer program.
b. Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar bahasa pemrograman: belajar memakai suatu bahasa pemrograman, aturan
sintaks, tatacara untuk memanfaatkan pernyataan yang spesifik untuk setiap bahasa.
Belajar bahasa pemrograman, titik berat: coder.
c. Produk yang Dihasilkan Pemrogram
Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis).
Dapat dieksekusi oleh mesin.
Berfungsi dengan benar.
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
Disertai dokumentasi.
Belajar memprogram, titik berat: designer program.
1.3 Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman
dengan komputer adalah:
a. Definisikan Masalah
Berikut adalah hal-hal yang harus diketahui dalam analisis masalah supaya kita mengetahui
bagaimana permasalahan tersebut:
1. Kondisi awal, yaitu input yang tersedia.
2. Kondisi akhir, yaitu output yang diinginkan.
10
3. Data lain yang tersedia.
4. Operator yang tersedia.
5. Syarat atau kendala yang harus dipenuhi.
Contoh kasus:
Menghitung biaya percakapan telepon di wartel. Proses yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Input yang tersedia adalah jam mulai bicara dan jam selesai bicara.
2. Output yang diinginkan adalah biaya percakapan.
3. Data lain yang tersedia adalah besarnya pulsa yang digunakan dan biaya per pulsa.
4. Operator yang tersedia adalah pengurangan (-), penambahan (+), dan perkalian (*).
5. Syarat kendala yang harus dipenuhi adalah aturan jarak dan aturan waktu.
b. Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
Jika masalahnya kompleks, maka dibagi ke dalam modul-modul. Tahap penyusunan
algoritma seringkali dimulai dari langkah yang global terlebih dahulu. Langkah global ini
diperhalus sampai menjadi langkah yang lebih rinci atau detail. Cara pendekatan ini sangat
bermanfaat dalam pembuatan algoritma untuk masalah yang kompleks. Penghalusan langkah
dengan cara memecah langkah menjadi beberapa langkah. Setiap langkah diuraikan lagi
menjadi beberapa langkah yang lebih sederhana. Penghalusan langkah ini akan terus
berlanjut sampai setiap langkah sudah cukup rinci dan tepat untuk dilaksanakan oleh
pemroses.
c. Menulis Program
Algoritma yang telah dibuat, diterjemahkan dalam bahasa komputer menjadi sebuah
program. Perlu diperhatikan bahwa pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan
program memiliki untuk kerja yang kurang baik. Program yang baik memiliki standar
penilaian:
1. Standar teknik pemecahan masalah
- Teknik Top-Down
Teknik pemecahan masalah yang paling umum digunakan. Prinsipnya adalah suatu masalah
yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dari
masalah yang kecil tersebut dilakukan analisis. Jika dimungkinkan maka masalah tersebut
11
akan dipilah lagi menjadi sub bagian dan setelah itu mulai disusun langkah-langkah
penyelesaian yang lebih detail.
- Teknik Bottom-Up
Prinsip teknik bottom up adalah pemecahan masalah yang kompleks dilakukan dengan
menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program sebagai
penyelesaian masalah tersebut.
2. Standar penyusunan program
Kebenaran logika dan penulisan.
Waktu minimum untuk penulisan program.
Kecepatan maksimum eksekusi program.
Ekspresi penggunaan memori.
Kemudahan merawat dan mengembangkan program.
User Friendly.
Portability.
Pemrograman modular.
d. Mencari Kesalahan
Kesalahan sintaks (penulisan program).
Kesalahan pelaksanaan: semantik, logika, dan ketelitian.
e. Uji dan Verifikasi Program
Pertama kali harus diuji apakah program dapat dijalankan. Apabila program tidak dapat
dijalankan maka perlu diperbaiki penulisan sintaksisnya tetapi bila program dapat
dijalankan, maka harus diuji dengan menggunakan data-data yang biasa yaitu data yang
diharapkan oleh sistem. Contoh data ekstrem, misalnya, program menghendaki masukan
jumlah data tetapi user mengisikan bilangan negatif. Program sebaiknya diuji menggunakan
data yang relatif banyak.
f. Dokumentasi Program
Dokumentasi program ada dua macam yaitu dokumentasi internal dan dokumentasi
eksternal. Dokumentasi internal adalah dokumentasi yang dibuat di dalam program yaitu
setiap kita menuliskan baris program sebaiknya diberi komentar atau keterangan supaya
mempermudah kita untuk mengingat logika yang terdapat di dalam instruksi tersebut, hal ini
sangat bermanfaat ketika suatu saat program tersebut akan dikembangkan. Dokumentasi
12
eksternal adalah dokumentasi yang dilakukan dari luar program yaitu membuat user guide
atau buku petunjuk aturan atau cara menjalankan program tersebut.
g. Pemeliharaan Program
Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian.
Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi.
1.4 Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma
adalah proses yang prosedural. Pada program prosedural, program dibedakan antara bagian
data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri dari atas runtunan (sequence) instruksi
yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan oleh sebuah pemroses. Alur pelaksanaan
instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di
dalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun. Kita katakan bahwa tahapan
pelaksanaan program mengikuti pola beruntun atau prosedural. Paradigma pemrograman
seperti ini dinamakan pemrograman prosedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan C/C++
mendukung kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa
prosedural. Selain paradigma pemrograman prosedural, ada lagi paradigma yang lain yaitu
pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming atau OOP). Paradigma
pemrograman ini merupakan trend baru dan sangat popular akhir-akhir ini. Pada paradigma
OOP, data dan instruksi dibungkus (encapsulation) menjadi satu. Kesatuan ini disebut kelas
(class) dan instansiasi kelas pada saat run-time disebut objek (object). Data di dalam objek
hanya dapat diakses oleh instruksi yang ada di dalam objek itu saja.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman fungsional, pemrograman
deklaratif, dan pemrograman konkuren. Buku ini hanya menyajikan paradigma
pemrograman presedural saja. Paradigma pemrograman yang lain di luar cakupan buku ini.
Contoh Kasus dan Penyelesaian
1. Menghitung luas dan keliling lingkaran
Proses kerjanya sebagai berikut:
Baca jari-jari lingkaran
Tentukan konstanta phi = 3.14
Hitung luas dan keliling
13
L = phi*r*r
K = 2*phi*r
Cetak luas dan keliling
2. Menghitung rata-rata tiga buah data
Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
Baca bilangan a, b, dan c
Jumlahkan ketiga bilangan tersebut
Bagi jumlah tersebut dengan 3
Tulis hasilnya
Algoritma dengan pseudocode
input (a, b, c)
Jml = a+b+c
Rerata = Jml/3
Output (Rerata)
3. Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin
Penyelesaian menggunakan pseudocode:
Input (Celcius)
Kalvin = Celcius + 273
Output (Kalvin)
Latihan
1. Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart untuk
menghitung luas lingkaran!
2. Belajar memprogram dan belajar bahasa pemrograman adalah dua hal yang berbeda.
Jelaskan!
3. Di manakah letak kesalahan algoritma memutar kaset tape recorder di bawah ini:
Algoritma Memutar Kaset
Pastikan tape recorder dalam keadaan POWER ON.
Tekan tombol PLAY.
Masukkan kaset ke dalam tape recorder.
14
15
MODUL 2
VISUAL BASIC
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
16
MODUL 2
VISUAL BASIC
2.1 Pengertian Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah
mendukung OOP (Object Oriented Programming ) dan merupakan bahasa pemrograman
berbasis GUI (Graphical User Interface ). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa
pendahulunyayaitu bahasa pemrograman BASIC ( Beginner’s All Purpoe Symbolic
Instruction Code ). Visual Basic merupakan salah satu alat bantu ( Development Tool )
dalam pembuatan berbagai macam program komputer, khususnya program komputer yang
berbasis sistem operasi Windows.
2.2 IDE ( Integrated Development Environment ) Visual Basic
Untuk memulai Visual Basic, hal pertama yang paling penting adalah pastikan bahwa kita
sudah menginstallnya dalam komputer, kemudian jalankan Visual Basic dari menu Start >>
All Programs >> Microsoft Visual Studio >> Microsoft Visual Basic.
Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 2. 1 New project
Klik tab New dan pilih Standard EXE untuk memulai project baru kemudian klik tombol
Open. Maka akan ditampilkan IDE atau area kerja Visual Basic sebagai berikut :
17
Gambar 2. 2 Area Kerja
Bagian‐ bagian utama dalam IDE Visual Basic:
a. Menubar
Gambar 2. 3 Menubar
Menubar yaitu perintah‐ perintah berbasis menu, seperti perintah untuk membuat project
baru, save, exit pada menu File atau perintah cut, copy, paste pada menu Edit dan menu‐
menu lainnya.
b. Toolbar
Gambar 2. 4 Toolbar
Toolbar yaitu tombola tau icon yang mewakili menu‐ menu tertentu seperti menu
save diwakili oleh toolbar dengan icon disket, atau menu cut dengan icon gunting.
18
c. Toolbox
Gambar 2. 5 Toolbox
Toolbox dapat diibaratkan sebagai kotak perkakas, karena semua komponen atau object VCL
( Visual Component Library ) yang diperlukan untuk membangun sebuah program terdapat
di sini. Tidak semua komponen di tampilkan di toolbox, untuk menambah komponen yang
belum terdapat pada toolbox, klik menu Project >> Component maka akan ditampilkan
kotak dialog sebagai berikut :
Gambar 2. 6 Component
Pilih komponen yang ingin ditambahkan ke toolbox dengan cara mencentang, kemudian klik
tombol OK.
19
d. Object Viewer / Jendela Form
Gambar 2. 7 Jendela Form
Object Viewer merupakan area kerja utama, yaitu sebagai tempat merancang antarmuka dan
meletakkan objek atau komponen aplikasi.
e. Code Viewer
Gambar 2. 8 Code Viewer
Code Viewer merupakan media untuk merancang / menulis kode program, code viewer
terdiri dari daftar object diikuti dengan events dan editor tempat menulis kode program.
20
f. Project Explorer
Gambar 2. 9 Project Explorer
Project Explorer menampilkan file‐ file yang terlibat dalam program, dengan project
explorer kita akan lebih mudah mengetahui dan mengatur file utama dan file‐ file
pendukung yang telibat dalam project yang kita buat.
g. Properties Window
Gambar 2. 10 Properties Window
Properties Window menampilkan properties dari setiap objek yang kita pilih, perlu diingat
bahwa form juga merupakan sebuah objek. Dalam properties window kita dapat
memanipilasi nilai property dari sebuah objek seperti name,caption,warna,font dan lain‐
lain.
21
h. Form Layout
Gambar 2. 11 Form Layout
Form Layout berguna untuk mengatur posisi form ketika dijalankan.
2.3 Object, Property, Method, dan Event
Pada pemrograman berbasis objek ( OOP ) ada beberapa istilah yang akan selalu kita
temui dalam membuat program yaitu object, property, method dan event.
Object : Komponen yang terdapat dalam sebuah program.
Property : Karakteristik yang dimiliki oleh sebuah object.
Method : Aksi yang dapat dilakukan oleh sebuah object.
Event : Kejadian yang dapat dialami oleh sebuah object.
Agar lebih memahami istilah Object, Property, Method, dan Event, akan lebih jelas jika kita
contohkan dengan sebuah object. Misalkan object tersebut adalah Command Button.
Object : CommandButton
Property : Name, BackColor, Caption, Font
Method : Drag, Move, SetFocus
Event : Click, KeyDown
2.4 Project dalam Visual Basic 6.0
Project merupakan pengendali atau pengelola file‐ file yang terlibat dalam aplikasi
yang dibuat.
File‐ file Dalam Visual Basic 6.0 :
a. Minimal ada 2 buah file utama yaitu :
File Project ( .vbp ) sebagai penyimpan informasi program utama.
File Form ( .frm ) sebagai penyimpan informasi form dan kode events.
b. File kode tambahan ( .bas ) menyimpan informasi baris program dalam bentuk modul
yang bisanya dibuat untuk digunakan lebih dari sekali.
c. File Executable ( .exe ) merupakan file hasil kompilasi dari file project dan file pendukung
lainya.
22
MODUL 3
VISUAL BASIC 2010
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
23
3.1 Dasar-dasar Pemrograman Visual BASIC 2010
Membuat Program Sederhana
Contoh 1 button
Nama Control Propertis Nilai
Form3 Text Form
Label1 Text Nama
Label2 Text Kosongkan
Button Name btnproses
TextBox Text txtnama
Kode Program Public Class Form3
Private Sub btnproses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnproses.Click
Label2.Text = txtnama.Text End Sub
End Class
Contoh 2 check box, radio button
Nama Control Propertis Nilai
Form3 Text Form
Label1 Text Nama
Label2 Text Kosongkan
Button1 Name btnproses Text Proses
Button1 Name Btntutup Text Tutup
Grupbox1 Text Warna
Grupbox2 Text Font Style
Radiobutton1 Text Merah
Radiobutton2 Text Kuning
24
Radiobutton3 Text Hijau
Radiobutton4 Text Biru
Checkbox1 Text Bold
Checkbox2 Text Italic
Checkbox3 Text Underline
Checkbox4 Text Strikeout Atur sebagai berikut :
Public Class Form3
Private Sub btnproses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnproses.Click
Label2.Text = txtnama.Text End Sub
Private Sub btntutup_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles btntutup.Click End
End Sub
Private Sub RadioButton1_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RadioButton1.CheckedChanged
Label2.ForeColor = Color.Red End Sub
Private Sub RadioButton2_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles RadioButton2.CheckedChanged Label2.ForeColor = Color.Yellow
End Sub
Private Sub RadioButton3_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RadioButton3.CheckedChanged
Label2.ForeColor = Color.Green End Sub
Private Sub RadioButton4_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e
25
As System.EventArgs) Handles RadioButton4.CheckedChanged Label2.ForeColor = Color.Blue
End Sub
Private Sub Form3_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
End Sub
Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox1.CheckedChanged
Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size, Label2.Font.Style Xor FontStyle.Bold)
End Sub
Private Sub CheckBox2_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox2.CheckedChanged
Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size, Label2.Font.Style Xor FontStyle.Italic)
End Sub
Private Sub CheckBox3_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox3.CheckedChanged
Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size, Label2.Font.Style Xor FontStyle.Underline)
End Sub
Private Sub CheckBox4_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox4.CheckedChanged
Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size, Label2.Font.Style Xor FontStyle.Strikeout)
End Sub End Class
Contoh 3 combo box
Untuk selanjutnya nama control penulis asumsikan pembaca sudah mengerti dengan
melihat kode program nama-nama property yang dimaksud.
Public Class Form1
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles MyBase.Load ComboBox1.Items.Add("Budi") ComboBox1.Items.Add("Sendi") ComboBox1.Items.Add("Kiki")
26
ComboBox1.Items.Add("Reiga") ComboBox1.Items.Add("Fauzi")
End Sub
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
ListBox1.Items.Add(ComboBox1.Text) End Sub
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles Button2.Click ListBox1.Items.Remove(ListBox1.Text)
End Sub
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
ListBox1.Items.Clear() End Sub
End Class
Contoh 4 Penggunaan Menu Strip
Public Class Form3
Private Sub ExitToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles ExitToolStripMenuItem.Click End
End Sub
Private Sub BoldToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BoldToolStripMenuItem.Click
Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size, Label2.Font.Style Xor FontStyle.Bold)
End Sub
Private Sub FontStyleToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles FontStyleToolStripMenuItem.Click
End Sub
Private Sub ItalicToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal
27
e As System.EventArgs) Handles ItalicToolStripMenuItem.Click Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size,
Label2.Font.Style Xor FontStyle.Italic) End Sub
Private Sub UnderlineToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles UnderlineToolStripMenuItem.Click Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size,
Label2.Font.Style Xor FontStyle.Underline) End Sub
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Label2.Text = TextBox1.Text End Sub
Private Sub StrikeoutToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles StrikeoutToolStripMenuItem.Click Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size,
Label2.Font.Style Xor FontStyle.Strikeout) End Sub
Private Sub RegulerToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal
e As System.EventArgs) Handles RegulerToolStripMenuItem.Click Label2.Font = New Font("Microsoft Sans Serif", Label2.Font.Size,
Label2.Font.Style Xor FontStyle.Regular) End Sub
Private Sub MerahToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles MerahToolStripMenuItem.Click Label2.ForeColor = Color.Red
End Sub
Private Sub KuningToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles KuningToolStripMenuItem.Click
Label2.ForeColor = Color.Yellow End Sub
Private Sub HijauToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles HijauToolStripMenuItem.Click Label2.ForeColor = Color.Green
End Sub
Private Sub BiruToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BiruToolStripMenuItem.Click
Label2.ForeColor = Color.Blue End Sub
Private Sub KuningToolStripMenuItem1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal
e As System.EventArgs) Handles KuningToolStripMenuItem1.Click Label2.ForeColor = Color.Yellow
End Sub End Class
28
3.2 Penggunaan For Next, While, Array
Perulangan For Next Contoh 1
Kode program Public Class Form2
Private Sub BtnProses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnProses.Click
Dim angka As Integer For angka = 1 To Txtnilai.Text
LbHasil.Items.Add(angka)
Next End Sub
End Class
Contoh 2
Kode Program Public Class Form1
Private Sub btnproses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles btnproses.Click Dim angka As Integer For angka = Txtawal.Text To Txtakhir.Text
Lbhasil.Items.Add(angka)
29
Next angka End Sub
End Class
Contoh 3
Kode program Public Class Form3
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles Btnproses.Click Dim angka As Integer Dim kodeascii As Char
For angka = Txtawal.Text To txtakhir.Text
kodeascii = ChrW(64 + angka) lbhasil.Items.Add(kodeascii)
Next angka End Sub
End Class
Perulangan While
30
Klik dua kalik tombol proses dan masukan kode berikut :
Public Class Form5
Private Sub Btnproses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles Btnproses.Click Dim bilangan As Integer = 1 lbhasil.Items.Clear() While bilangan <= txtawal.Text
lbhasil.Items.Add(bilangan) bilangan = bilangan + 1
End While End Sub
End Class
Penggunaan Array :
Kode program : Public Class Form2
Dim nama(6) As String Private Sub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles MyBase.Load Dim i As Integer nama(0) = "Indra" nama(1) = "maulana" nama(2) = "akbar" nama(3) = "Riki" nama(4) = "nobi" nama(5) = "Rendi" For i = 0 To 5
ListBox1.Items.Add(i) Next i
End Sub End Class
31
MODUL 4
If Then Else dan Select
Case Pada Visual Basic 2010
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
UNISSULA
32
3.3 Aplikasi Penggunaan If Then Else dan Select Case Pada Visual Basic
2010
Program Dengan If Then Else A. Pendahuluan
If then Else akan mengembalikan nilai Boolean dimana nilai boolean ini adalah
true dan false atau benar dan salah. Jika suatu kondisi memenuhi syarat pertama maka
program akan di eksekusi dan program akan berakhir tetapi apabila syarat
pertama/kondisi pertama tidak terpenuhi maka If then Else ini akan mengekesekusi
syarat yang kedua dan jika syarat yang kedua tidak terpenuhi maka program akan
menjalankan syarat yang ketiga.
Berikut ini adalah syntax If Condition : If Kondisi
then
Pernyataan
Else If kondisi Then
Pernyataan Else
Pernyataan End If
Untuk memahami lebih jauh anda bisa membuat program yang akan kita bahas pada bab
ini.
B. Membuat Aplikasi
Berikut ini adalah contoh-contoh program yang menggunakan kondisi If. Dimana disini
anda akan diberikan pemahaman cara penggunaan pernyataan If Then Else.
Contoh Program Cuaca :
1. Buatlah form sebagai berikut
33
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form1 Text Password
Name Program Kondisi Cuaca
Label1 Text Apakah Hari Ini Hujan
Label2 Text Jawab Ya/Tidak
Button1 Text Cek
3. Klik 2 kali button cek kemudian masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text = "Ya" Then MessageBox.Show("Sediakan Payung", "Pesan",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Else
MessageBox.Show("Tidak Usah Pake Payung", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If End Sub
4. Setelah itu jalankan program maka akan tampil output sebagai berikut :
34
Contoh Program Hari :
1. Buatlah form sebagai berikut :
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form3 Text Program Hari
Name Program_Hari
Label1 Text Masukan Nomor Hari dari 1 s/d 7
Label2 Text Masukan Angka
Textbox1 - -
Button1 Text Cek
3. Klik 2 kali button cek kemudian masukan kode sebagai berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text = 1 Then MessageBox.Show("Senin", "Pesan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) End If If TextBox1.Text = 2 Then
MessageBox.Show("Selasa", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 3 Then
MessageBox.Show("Rabu", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 4 Then
MessageBox.Show("Kamis", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If
35
If TextBox1.Text = 5 Then MessageBox.Show("Jumat", "Pesan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) End If If TextBox1.Text = 6 Then
MessageBox.Show("Sabtu", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 7 Then
MessageBox.Show("Minggu", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If
End Sub
4. Setelah itu jalankan program maka akan tampil output sebagai berikut :
36
Contoh Program Terbilang
1. Buatlah form sebagai berikut :
2. Atur property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form4 Text Program Angka Terbilang
Name Program_Hari
Label1 Text Masukan Angka 1 s/d 10
Label2 Text Input Angka
Textbox1 - -
Button1 Text Ok
4. Kemudian klik 2 kali button ok dan masukan kode sebagai berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text = 1 Then MessageBox.Show("Satu", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) End If If TextBox1.Text = 2 Then
MessageBox.Show("Dua", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 3 Then
MessageBox.Show("Tiga", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 4 Then
MessageBox.Show("Empat", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 5 Then
MessageBox.Show("Lima", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
37
End If If TextBox1.Text = 6 Then
MessageBox.Show("Enam", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 7 Then
MessageBox.Show("Tujuh", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 8 Then
MessageBox.Show("Delapan", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 9 Then
MessageBox.Show("Sembilan ", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text = 10 Then
MessageBox.Show("Sepuluh", "Terbilang", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If
End Sub
4. Setelah itu jalankan program maka akan tampil output sebagai berikut :
38
Contoh Program Grade :
1. Buatlah form seperti berikut ini :
2. Atur property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form5 Text Program Grade
Name Program Grade
Label1 Text Masukan Nilai
Label2 Text Input Angka
Textbox1 - -
Button1 Text Cek Grade
3. Klik 2 kali button cek grade kemudian masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text >= 80 Then MessageBox.Show("Grade A", "Pesan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) End If If TextBox1.Text >= 70 And TextBox1.Text < 80 Then
MessageBox.Show("Grade B", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text >= 50 And TextBox1.Text < 70 Then
MessageBox.Show("Grade C", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If If TextBox1.Text >= 0 And TextBox1.Text < 50 Then
MessageBox.Show("Grade D", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If End Sub
39
4. Jalankan program sehingga tampil output sebagai berikut :
Contoh Program Password :
1. Buatlah form sebagai berikut :
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form1 Text Password
Form2 Text Form2
Label1 Text Program Password Sederhana
Label2 Text User Name
Label3 Text Password
Button1 Text Login
Button2 Text Keluar
40
3. Kemudian klik 2 kali button login dan masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text = "Nobi" And TextBox2.Text = "Permana" Then
Form2.Show()Else
MessageBox.Show("Password Anda Salah", "Pemberitahuan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If
End Sub
4. Setelah itu klik 2 kali button keluar dan masukan kode sebaagai berikut :
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
End
End Sub
5. Jalankan program maka akan menghasilkan output sebagai berikut :
41
Program Dengan Select Case
A. Pendahuluan
Setelah kita mempelajari cara penggunaan If sekarang kita akan mempelajari
bagaimana cara penggunaan Select Case. Selain menggunakan If
pengkondisian pada Visual Basic 2010 bisa juga menggunakan Select case.
Untuk penggunaan select case, berikut adalah cara penulisan syntax select
case :
Select case Ekpresi
Case Nilai
Badan Program
Case Nilai
Badan Program
End Select
B. Membuat Aplikasi
Berikut ini adalah contoh-contoh program yang menggunakan kondisi If.
Dimana disini anda akan diberikan pemahaman cara penggunaan
pernyataan If Then Else
42
Contoh Program Hobi :
1. Buatlah form seperti berikut :
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form1 Text Form1
Label1 Text Hobi Pilihan
Label2 Text Olah Raga Kesukaan
Combobox1 - -
Button1 Text Ok
3. Klik 2 kali form kemudian masukan kode berikut :
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
ComboBox1.Items.Add("Futsal") ComboBox1.Items.Add("Badminton") ComboBox1.Items.Add("Basket") ComboBox1.Items.Add("Otomotif") ComboBox1.Items.Add("Football")
End Sub
4. Setelah itu klik 2 kali button ok kemduian masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Select Case ComboBox1.Text
Case "Futsal" MessageBox.Show("Futsal", "Olah Raga Favorite",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Information)
Case "Badminton" MessageBox.Show("Badminton", "Olah Raga Favorite",
43
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Information)
Case "Basket" MessageBox.Show("Basket", "Olah Raga Favorite",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Information)
Case "Otomotif" MessageBox.Show("Otomotif", "Olah Raga Favorite",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Information)
Case "Football" MessageBox.Show("Football", "Olah Raga Favorite",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Information) End Select
End Sub
5. Ketika program dijalankan maka akan tampil seperti berikut :
Contoh Program Grade :
1. Buatlah form seperti gambar di bawah ini :
44
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form2 Text Form2
Label1 Text Program Grade
Label2 Text Masukan Nilai
Textbox1 - -
Button1 Text Cek Grade
3. Klik 2 kali button cek grade kemudian masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim angka As Integer =
Integer.Parse(TextBox1.Text) Select Case angka Case 80 To 100
MessageBox.Show("A", "Grade", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case 70 To 79 MessageBox.Show("B", "Grade",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Case 60 To 69
MessageBox.Show("C", "Grade", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case 40 To 59 MessageBox.Show("D", "Grade",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Case 0 To 39
MessageBox.Show("E", "Grade", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End Select End Sub
4. Kemudian jalankan program maka akan tampil seperti berikut :
45
Contoh Program Hari :
1. Buatlah form sebagai berikut :
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form3 Text Program Hari
Label1 Text Program hari
Label2 Text Hari ke
Combobox1 - -
Button1 Text Proses
3. Kemudian masukan kode sebagai berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Select TextBox1.Text Case "1"
MessageBox.Show("Senin", "Hari", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "2" MessageBox.Show("Selasa", "Hari",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Case "3"
MessageBox.Show("Rabu", "Hari", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "4" MessageBox.Show("Kamis", "Hari",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Case "5"
MessageBox.Show("Jumat", "Hari", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "6" MessageBox.Show("Sabtu", "Hari",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "7" MessageBox.Show("Minggu", "Hari", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) End Select
46
4. setelah itu jalankan program maka akan Nampak output sebagai berikut :
Contoh Program Bulan
1. Buatlah form sebagai berikut :
2. Aturlah property sebagai berikut :
Nama Control Property Value
Form4 Text Program Bulan
Name Program_Bulan
Label1 Text Masukan Nomor Bulan
Label2 Text Bulan ke
Textbox1 - -
Button1 Text Cek Bulan
3. Klik 2 kali button cek bulan kemudian masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
47
Select TextBox1.Text Case "1"
MessageBox.Show("Januari", "Bulan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Informatio
n) Case "2" MessageBox.Show("Peberuari", "Bulan",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Case "3"
MessageBox.Show("Maret", "Bulan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "4" MessageBox.Show("April", "Bulan",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Case "5"
MessageBox.Show("Mei", "Bulan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "6" MessageBox.Show("Juni", "Bulan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) Case "7"
MessageBox.Show("Juli", "Bulan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "8" MessageBox.Show("Agustus", "Bulan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) Case "9"
MessageBox.Show("September", "Bulan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "10" MessageBox.Show("Oktober", "Bulan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) Case "11"
MessageBox.Show("Nopember", "Bulan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Case "12" MessageBox.Show("Desember", "Bulan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information) End Select
4. Kemudian jalankan program maka akan tampilm ouput sebagai berikut :
48
MODUL 5
SPLASH SCREEN
VISUAL BASIC 2010
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
49
Aplikasi Splash Screen Visual Basic 2010
Membuat Splash Screen
Perhatikan langkah-langkah berikut :
1. Buatlah project baru lalu tambahkan 2 form.
2. Pada form1 tambahkan komponen picturebox, label1 progresbar dan timer seperti
pada gambar berikut.
3. Kemudian aturlah propertinya sebagai berikut :
Nama Control Propertis Nilai
Form1 Text Form1 Label1 Text SMK MARHAS
PictureBox - -
ProgresBar Name ProgresBar1
Timer1 Enable True
4. Klik 2 kali Timer1 lalu masukan kode berikut :
Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick
Me.Opacity = 0.8 ProgressBar1.Value += 2 If ProgressBar1.Value = 100 Then
Timer1.Dispose() Me.Visible = False Form2.Show()
End If End Sub
50
5. Setelah itu run program maka jika benar hasilnya akan seperti berikut :
51
Aplikasi Login Dengan Database dan Tanpa Database Pada Visual
Basic 2010
Aplikasi Login Tanpa Database
Masih melanjutkan ebook sebelumnya yang berjudul “Aplikasi Simpan, Edit, Cari, Hapus Data
Dengan Visual Studio 2010” kini penulis mencoba menambahkan form login sehingga dalam
segi keamanan aplikasi ini memiliki tingkat keamanan yang cukup, guna melindungi dari
tangan-tangan jahil. Meskipun aplikasi ini dirancangan sangat sederhana dengan tujuan para
pembaca dapat mengembangkannya lagi menjadi sebuah aplikasi yang kompleks.
A. Pendahuluan
Pada dasarnya keamanan aplikasi menjadi isu yang sangat penting. Karena menyangkut
kerahasiaan perusahaan. Ibaratkan pagar yang melindungi rumah form login dalam sebuah
aplikasi berfungsi untuk mengamankan form utama dari akses orang-orang yang tidak
berkepentingan. Form login ini menjadi akses utama sebelum user bisa menggunakan
aplikasi. Form login diciptakan untuk menambah keamanan aplikasi sehingga aplikasi ini
tidak bisa digunakan oleh sembarang orang.
B. Membuat Aplikasi
Berikut adalah langkah-langkah membuat form login :
1. Buatlah form sebagai berikut :
2. Atur lah propertinya sebagai berikut :
Nama Kontrol Properti Value
Form1 Text Password Tanpa Database
Label1 Text Form Login
Label2 Text User Name
Label3 Text Password
Texboxt1 - -
Texboxt2 - -
Button1 Text Ok
Button2 Text Keluar
52
3. Kemudian klik 2 kali button login dan masukan kode berikut :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text = "nobi" And TextBox2.Text = "permana" Then
form1.Show() Else
MessageBox.Show("Password Anda Salah", "Pemberitahuan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If
End Sub
4. Setelah itu klik 2 kali button keluar dan masukan kode sebaagai berikut :
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
End End Sub
5. Setelah itu coba jalankan aplikasi sehingga menghasilkan output sebagai berikut :
53
MODUL 6
PHP Fundamental
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
54
1. Syntax PHP
PHP Fundamental
Penulisan kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Contoh berikut ini menunjukan kode PHP di dalam HTML:
index.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Program PHP Pertama</h1>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
2. Komentar dalam PHP Komentar pada PHP dituliskan seperti berikut:
index.php
<?php
// komentar satu baris
# ini juga komentar satu baris
/*
komentar untuk banyak baris kode
juga disebut sebagai comment block
*/
// anda juga dapat menggunakan komentar seperti berikut
$x = 5 /* + 15 */ + 5;
echo $x;
?>
3. Kode PHP adalah Case-insensitive (kecuali nama Variable) Kode PHP berikut ini menunjukkan perbedaan reserved word pada PHP dengan variable-nya index.php
<?php
//kode berikut akan menghasilkan output yang sama
ECHO "Hello World!<br>";
echo "Hello World!<br>";
EcHo "Hello World!<br>";
55
//kode berikut akan menghasilkan output berbeda
$color = "red";
echo "My car is " . $color . "<br>";
echo "My house is " . $COLOR . "<br>";
echo "My boat is " . $coLOR . "<br>";
?>
output program:
4. Variable dalam PHP Variable dalam php dituliskan dengan diawali tanda $. Berikut contoh deklarasi variable dalam PHP
$txt = "Hello world!";
$x = 5;
$y = 10.5;
untuk menampilkan variable pada output tambahkan nama variable pada karakter yang akan ditampilkan. Berikut contohnya:
//variable dalam text
$txt = "UNISSULA";
echo "I love $txt!";
//variable dalam text menggunakan . (titik / append / concat)
$txt = "UNISSULA";
echo "I love " . $txt . "!";
//operasi matematika pada variable
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
56
5. Echo dan Print Echo dan print digunakan untuk menampilkan text atau variable. Contoh penggunaan echo dan print sebagai berikut:
echo "<h2>echo dengan tag html</h2>";
echo ("echo menggunakan tanda kurung ()");
print "<h2>print dengan tag html</h2>";
print ("print menggunakan tanda kurung ()");
untuk melakukan print pada data array gunakan print_r() seperti berikut:
output:
$data = array('nama'=>'Johan Budi', 'nim'=> '23456799');
print_r($data);
selain print_r() kita juga dapat menggunakan var_dump() untuk mengetahui tipe data pada variable-nya.
6. Tipe data dalam PHP PHP mendukung tipe data berikut:
a. String b. Integer c. Float (floating point numbers – disebut juga double) d. Boolean e. Array f. Object (contoh : Class instance) g. NULL h. Resource (contoh: Resource database)
Berikut contoh-contoh penggunaan tipe data:
a. String String ditandai dengan tanda petik “ ” (double) atau ‘ ’ (single)
$x = "Hello world!";
echo $x;
57
b. Integer Integer adalah tipe data angka bukan pecahan (decimal) yang bernilai antara - 2,147,483,648 dan 2,147,483,647. Berikut contohnya dalam PHP:
$x = 5985;
var_dump($x);
c. Float (dalam PHP disebut juga double) Float adalah tipe data pecahan (decimal). Berikut contohnya:
d. Boolean
$x = 10.365;
var_dump($x);
Boolean adalah tipe data yang bernilai true atau false, berikut contohnya:
e. Array
$x = true;
$y = false;
Array adalah tipe data yang dapat menyimpan berbagai tipe data dalam satu variable. Contoh:
//array berisi string
$cars = array("Volvo", "BMW", "Toyota");
var_dump($cars);
//array dengan kunci dan berisi berberapa tipe data
$array_of_data = array("string"=>"String Data",
"integer"=>10, "float"=>50.45, "boolean"=>true);
var_dump($array_of_data);
7. Konstanta Konstanta adalah identifier yang digunakan untuk menyimpan data sederhana seperti layaknya variable. Nilai konstanta tidak dapat diubah selama PHP dijalankan. Tidak seperti variable, konstanta dapat dibaca secara global pada seluruh aplikasi. Deklarasi konstanta pada PHP dilakukan dengan fungsi define(), contoh:
//konstanta case-sensitive
define("SALAM", "Welcome to UNISSULA!");
echo SALAM;
58
ke-3
//konstanta case-insensitive, gunakan true pada parameter
define("SALAM", "Welcome to UNISSULA!", true);
echo salam;
8. Operator Dalam PHP operator dikelompokkan dalam beberapa kategori yaitu:
a. Operator Arithmetic b. Operator Penugasan (Assignment) c. Operator Perbandingan (Comparison) d. Operator Penambahan/Pengurangan (Increment/Decrement) e. Operator Logika f. Operator String g. Operator Array
Berikut daftar masing-masing operator dalam PHP:
f. Operator Arithmetic Operator Nama Contoh Hasil
+ Penjumlahan $x +
$y
Jumlah dari $x dan $y
- Pengurangan $x -
$y
Pengurangan dari $x dan $y
* Perkalian $x *
$y
Perkalian dari $x dan $y
/ Pembagian $x /
$y
Pembagian dari $x and $y
% Modulus $x %
$y
Sisa bagi dari $x dibagi $y
** Eksponensial $x **
$y
$x pangkat $y (diperkenalkan
mulai PHP 5.6)
g. Operator Penugasan Penugasan Sama dengan Deskripsi
x = y x = y x diisi dengan y
x += y x = x + y x ditambah dengan y
x -= y x = x - y x dikurangi y
x *= y x = x * y x dikali y
x /= y x = x / y x dibagi y
x %= y x = x % y x modulo y
59
h. Operator Perbandingan (Comparison) Operator Nama Contoh Hasil
== Equal $x == $y true jika $x sama dengan $y
=== Identical $x === $y true jika $x sama dengan $y, dan
type-nya sama
!= Not equal $x != $y true jika $x tidak sama dengan $y
<> Not equal $x <> $y true jika $x tidak sama dengan $y
!== Not
identical
$x !== $y true jika $x tidak sama dengan $y,
atau type-nya tidak sama
> Greater
than
$x > $y true jika $x lebih besar dari $y
< Less than $x < $y true jika $x kurang dari $y
>= Greater
than or
equal to
$x >= $y true if $x lebih besar atau sama
dengan $y
<= Less than or
equal to
$x <= $y true jika $x kurang dari sama
dengan $y
i. Operator Penambahan/Pengurangan (Increment/Decrement)
Operator Name Description
++$x Pre-increment Increments $x by one, then returns $x
$x++ Post-increment Returns $x, then increments $x by one
--$x Pre-decrement Decrements $x by one, then returns $x
$x-- Post-decrement Returns $x, then decrements $x by one
j. Operator Logika
Operator Nama Contoh Hasil
and And $x and $y True jika keduanya $x dan $y true
or Or $x or $y True jika salah satu $x atau $y true
xor Xor $x xor $y True jika salah satu $x atau $y true,
tapi tidak keduanya
&& And $x && $y True jika keduanya $x dan $y true
|| Or $x || $y True jika salah satu $x atau $y true
! Not !$x True jika $x tidak true
k. Operator String
Operator Name Example Result
. Concatenation $txt1 .
$txt2
Menyambungkan txt1 dan
$txt2
.= Concatenation
assignment
$txt1 .=
$txt2
Menambahkan $txt2 ke $txt1
l. Operator Array
Operator Name Example Result
+ Union $x + $y Union dari $x dan $y
== Equality $x == $y true jika $x dan $y punya key/value
pairs yang sama
=== Identity $x ===
$y
true jika $x dan $y punya key/value
pairs yang sama dengan urutan dan
type sama
!= Inequality $x != $y true jika $x tidak sama dengan $y
<> Inequality $x <> $y true jika $x tidak sama dengan $y
!== Non-
identity
$x !==
$y
true jika $x tidak identik dengan $y
60
9. Peryataan Kondisi (if… else.. elseif..) Dalam PHP pernyataan kondisi dinyatakan dengan if ..else dan if..elseif.. Berikut contoh penggunaannya:
$t = 10;
if ($t < 20) {
echo "TRUE : $t kurang dari 20";
} else {
echo "FALSE : kondisi salah";
}
contoh if.. elseif..
$t = 10;
if ($t < 10) {
echo "$t kurang dari 10";
} elseif ($t < 20) {
echo "$t kurang dari 20";
} else {
echo "selain kondisi sebelumnya";
}
10. Pernyataan Kondisi dengan switch..case Pernyataan kondisi switch digunakan untuk memilih banyak pernyataan dengan satu kondisi yang sama. Berikut contohnya:
$favcolor = "red";
switch ($favcolor) {
case "red":
echo "Your favorite color is red!";
break;
case "blue":
echo "Your favorite color is blue!";
break;
case "green":
echo "Your favorite color is green!";
break;
default:
echo "Your favorite color is neither red, blue, nor
green!";
}
61
11. Perulangan (loop) dengan while dan do..while While dan do..while digunakan untuk melakukan perulangan. Perbedaan while dengan do..while adalah bahwa do..while akan melakukan setidaknya satu kali perulangan hingga kondisi pada while salah. Berikut contoh penggunaannya:
//while
$x = 1;
while ($x <= 5) {
echo "The number is: $x <br>";
$x++;
}
//do...while
$x = 1;
do {
echo "The number is: $x <br>";
$x++;
} while ($x <= 5); //jika kondisi salah loop akan berhenti
12. Perulangan dengan for… For digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah yang sudah ditentukan pada kondisi. Contoh:
for ($x = 0; $x <= 10; $x++) {
echo "The number is: $x <br>";
}
13. Perulangan dengan foreach... Foreach digunakan untuk melakukan perulangan dengan membaca setiap nilai dalam array. Contoh:
$colors = array("red", "green", "blue", "yellow");
foreach ($colors as $value) {
echo "$value <br>";
}
14. Fungsi (function) dalam PHP Fungsi dalam PHP dideklarasikan dengan menggunakan kata function. Fungsi pada PHP akan dijalankan dengan memanggil fungsi tersebut. Contoh:
function writeMsg() {
echo "Hello function!";
}
writeMsg(); // memanggil fungsi dengan nama writeMsg
62
nama fungsi dapat dimulai dengan huruf dan underscore ( _ ) tetapi tidak dapat dimulai dengan karakter khusus dan angka.
15. Fungsi dengan Argument (Parameter) Fungsi dapat mengirimkan data/variable pada prosesnya dengan menambahkan argument. Berikut contohnya: function.php
//dengan satu argument
function familyName($fname) {
echo "$fname Wick.<br>";
}
familyName("John");
familyName("Jane");
//dengan beberapa argument
function familyNameAndBorn($fname, $year) {
echo "$fname Wick. Born in $year <br>";
}
familyName("John", "1999");
familyName("Jane", "1997");
//dengan nilai default argument
function setHeight($minheight = 50) {
echo "The height is : $minheight <br>";
}
setHeight(350);
setHeight(); // akan menggunakan 50 sebagai nilai default
//fungsi dengan nilai kembalian (return value)
function sum($x, $y) {
$z = $x + $y;
return $z;
}
16. Array
echo "5 + 10 = " . sum(5, 10) . "<br>";
echo "7 + 13 = " . sum(7, 13) . "<br>";
Array dalam php dideklarasikan dengan penugasan pada variable menggunakan array(). Contoh:
$cars = array("Volvo", "BMW", "Toyota");
Variable $cars adalah array berindex yang memuat isi array dalam index yang dimulai dari 0. Untuk membaca isi array pada index tertentu, gunakan [index] pada variable array. Contoh:
63
$cars = array("Volvo", "BMW", "Toyota");
echo $cars[0].'<br/>';
echo $cars[1].'<br/>';
echo $cars[2].'<br/>';
Array dengan key (kunci) disebut associative array. Untuk membaca nilai array pada key tertentu gunakan [nama_key] pada variable array. Contoh:
"43");
$age = array("Peter" => "35", "Ben" => "37", "Joe" =>
echo "Peter is " . $age['Peter'] . " years old.";
echo "Ben is " . $age['Ben'] . " years old.";
echo "Joe is " . $age['Joe'] . " years old.";
17. Array multidimensi Array mutidimensi adalah array yang memuat array di dalamnya. Untuk membaca nilai pada posisi index/key tertentu caranya sama dengan pembacaan array satu dimensi hanya saja setiap array yang lebih dalam ditambahkan dengan index/key yang sesuai. Contoh:
$mahasiswa = array(
'NIM' => '234567899',
'nama' => array(
'depan' => 'John',
'tengah' => 'Robert',
'belakang' => 'Wick',
),
'telepon' =>'098765444',
'mobil'=> array('Volvo','BMW', 'Toyota')
);
echo 'Nama tengah : '.
$mahasiswa['nama']['tengah'].'<br/>';
echo 'Mobil kedua : '. $mahasiswa['mobil'][1];
18. Variable PHP Superglobal Variable PHP superglobal adalah variable yang dapat diakses dari seluruh bagian aplikasi. Dalam PHP terdapat variable superglobal berikut:
• $GLOBALS
• $_SERVER
• $_REQUEST
• $_POST
• $_GET
• $_FILES
• $_ENV
• $_COOKIE
• $_SESSION
64
$GLOBALS adalah variable superglobal yang digunakan untuk mengakses variable global di dalam aplikasi. Contoh: superglobal.php
$x = 75;
$y = 25;
function penjumlahan() {
$GLOBALS['z'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
penjumlahan();
echo $z;
$_SERVER adalah variable yang berisi informasi-informasi khusus pada PHP. Berikut beberapa contohnya: server.php
echo $_SERVER['PHP_SELF'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SERVER_NAME'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_HOST'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_REFERER'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SCRIPT_NAME'];
$_POST dan $_GET digunakan untuk mendapatkan data dari form HTML yang dikirimkan. Perbedaannya $_GET akan terlihat oleh pengguna karena ditampilkan pada URL, sedangkan $_POST tidak. Contoh: post.php
<html>
<body>
?>">
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// collect value of input field
$name = $_POST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
65
get.php
<html>
<body>
?>">
<form method="get" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "GET") {
// collect value of input field
$name = $_GET['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
66
MODUL 7
Pemrograman PHP – MySQL
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
67
Pemrograman PHP – MySQL
1. Menggunakan PHPMyAdmin PHPMyAdmin adalah web aplikasi yang digunakan untuk mengelola database MySQL, termasuk di dalamnya membuat database, membuat table dalam database, mengelola record data, dll. Untuk mengakses PHPMyAdmin arahkan url pada browser anda ke http://localhost/phpmyadmin atau http://127.0.0.1/phpmyadmin :
2. Membuat database baru pada PHPMyAdmin Untuk membuat database melalui PHPMyAdmin klik link Databases. Kemudian tuliskan nama database (misal: unissula) pada form yang ada dan klik Create.
database yang sudah di buat akan tampil pada daftar database di panel sebelah kiri PHPMyAdmin.
68
3. Membuat Table dalam Database Untuk membuat table dalam database pada PHPMyAdmin pilih database yang di dalamnya akan dibuat table (pilih database unissula). Pastikan link pada bagian atas PHPMyAdmin sudah menampilkan database yang anda pilih:
contoh pada materi ini adalah database bernama unissula. Kemudian pada form create table isikan nama table yang diinginkan dan jumlah kolom yang akan dibuat. Contoh table mahasiswa dengan jumlah kolom 5. Kemudian klik Go.
kemudian pada form yang muncul isikan sesuai dengan data berikut:
kemudian klik Save. Table yang selesai dibuat akan tampil pada database yang dipilih:
4. Mengisi table dengan PHPMyAdmin Untuk mengisi table yang sudah dibuat melalui PHPMyAdmin pilih table yang diinginkan dan klik pada link Insert. Pada form yang muncul isikan beberapa data sebagai contoh data yang akan kita gunakan:
69
Catatan: Anda dapat mengabaikan isian id. Id akan otomatis terisi dengan angka karena sudah dibuat AUTO INCREMENT. Isian data yang sudah Anda buat akan tampil jika Anda mengklik link Browse pada table bersangkutan:
5. Menghubungkan PHP dengan MySQL Untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL kita dapat menggunakan fungsi mysqli_connect() pada pemrograman procedural. Contoh: koneksi.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$database = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password,
$database);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Connected successfully";
?>
Jika koneksi berhasil maka tidak akan muncul error. Error akan muncul jika terjadi kesalahan atau gagal terkoneksi.
70
Catatan: sebaiknya gunakan fungsi-fungsi mysqli_ jika menggunakan versi php 5.4 keatas
6. Menampilkan Data menggunakan PHP Untuk menampilkan data dari table dalam database menggunakan PHP kita dapat menggunakan fungsi mysqli_query(). Contoh: select.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password,
$dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa"; //pilih seluruh kolom pada
table mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
// output data setiap baris
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
echo "id: " . $row["id"] . " - Nama: " . $row["nama"] .
" " . $row["nim"] . " " . $row["jenis_kelamin"] . " " . $row["email"]
. "<br>";
}
} else {
echo "0 results";
}
mysqli_close($conn);
?>
Untuk menampilkan data dalam bentuk table gunakan kode berikut: select_table.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
71
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa"; //pilih seluruh kolom pada table
mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
?>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<th>Id</th>
<th>Nama</th>
<th>NIM</th>
<th>Jenis Kelamin</th>
<th>Email</th>
</tr>
<?php if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
?>
<?php
}
} else {
<tr>
<td><?php echo $row['id']; ?></td>
<td><?php echo $row['nama']; ?></td>
<td><?php echo $row['nim']; ?></td>
<td><?php echo $row['jenis_kelamin']; ?></td>
<td><?php echo $row['email']; ?></td>
</tr>
echo "0 results";
}
?>
</table>
<?php
mysqli_close($conn);
?>
7. Insert Data menggunakan PHP Untuk menambahkan data baru (insert) menggunakan PHP kita dapat membuat form HTML untuk isian datanya dan kemudia membuat file untuk memproses insert data ke dalam database: form_insert.php
<form method="post" action="insert.php">
<fieldset>
<legend>Insert Data</legend>
<label>Nama</label>
<input type="text" name="nama"/>
<label>NIM</label>
<input type="text" name="nim"/>
<label>Jenis Kelamin</label>
<select name="jenis_kelamin">
<option value="PRIA">PRIA</option>
<option value="WANITA">WANITA</option>
</select>
<label>Email</label>
<input type="email" name="email"/>
<br/>
<input type="submit" value="Simpan"/>
</fieldset>
</form>
<style>
72
label{width: 120px;float: left;}
input, select{margin-bottom: 10px;display: block}
</style>
insert.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == 'POST') {
//dapatkan data dari form
$nama = $_POST['nama'];
$nim = $_POST['nim'];
$jenis_kelamin = $_POST['jenis_kelamin'];
$email = $_POST['email'];
//insert dengan perintah SQL
$sql = "INSERT INTO mahasiswa (nama, nim, jenis_kelamin, email)
VALUES ('$nama', '$nim', '$jenis_kelamin', '$email')";
//jalankan SQL
if (mysqli_query($conn, $sql)) {
echo "New record created successfully";
} else {
echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn);
}
}
mysqli_close($conn);
?>
Isikan data pada form insert sesuai dengan yang Anda inginkan. Contoh:
klik simpan dan lihat hasilnya melalui PHPMyAdmin. Data baru yang berhasil ditambahkan akan muncul:
73
jika ada tidak berhasil memasukkan maka cek kembali kode anda dan pastikan tidak ada error yang terjadi.
8. Update / Edit Data menggunakan PHP Untuk meng-update data dengan menggunakan PHP kita dapat menggunakan perintah SQL update pada PHP. Contoh: update.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
//update data dengan id=6
$sql = "UPDATE mahasiswa SET nama='Agus Subekti', nim='99999999'
WHERE id=6";
if (mysqli_query($conn, $sql)) {
echo "Record updated successfully";
} else {
echo "Error updating record: " . mysqli_error($conn);
}
mysqli_close($conn);
?>
Kode di atas akan meng-update nama dan nim data dengan id = 6. Hasilnya dapat anda lihat melalui PHPMyAdmin.
9. Update Melalui Form PHP Untuk meng-update data melalui form, kita dapat membuat form yang sama seperti insert form, namun form akan kita isi secara otomatis dengan data berdasarkan id yang kita dapatkan dari variable $_GET*‘id’+. Buatlah form edit dengan kode berikut:
74
form_update.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
if (isset($_GET['id'])) {
$id = $_GET['id'];
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa WHERE id=$id";
$result = mysqli_query($conn, $sql);
if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
//variable mahasiswa untuk menampung data mahasiswa
$mahasiswa = $row;
}
} else {
echo "0 results";
}
} else {
echo 'Invalid id';
}
mysqli_close($conn);
?>
<?php if (!empty($mahasiswa)) : ?>
<form method="post" action="edit.php">
<fieldset>
<legend>Update Data</legend>
<input type="hidden" name="id" value="<?=
$mahasiswa['id']?>"/>
<label>Nama</label>
<input type="text" name="nama" value="<?=
$mahasiswa['nama']?>"/>
<label>NIM</label>
<input type="text" name="nim" value="<?=
$mahasiswa['nim']?>"/>
<label>Jenis Kelamin</label>
<select name="jenis_kelamin">
<option value="PRIA" <?= $mahasiswa['jenis_kelamin'] ==
'PRIA'? 'selected': ''; ?>>PRIA</option>
<option value="WANITA" <?= $mahasiswa['jenis_kelamin']
== 'WANITA'? 'selected': ''; ?>>WANITA</option>
</select>
<label>Email</label>
<input type="email" name="email" value="<?=
$mahasiswa['email']?>"/>
<br/>
<input type="submit" value="Simpan"/>
</fieldset>
</form>
<style>
label{width: 120px;float: left;}
input, select{margin-bottom: 10px;display: block}
75
</style>
<?php endif; ?>
Selanjutnya tuliskan alamat file form_update.php yang sudah kita buat dengan menambahkan parameter id pada url-nya sebagai berikut : http://localhost/[folder_aplikasi]/form_update.php?id=1 . Sesuaikan id untuk data yang berbeda:
Form update akan terisi otomatis sesuai dengan id yang kita pilih. Selanjutnya buatlah file php untuk memproses data update dari form. Buatlah file edit.php dengan kode sbb: edit.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == 'POST') {
//dapatkan data dari form
$id = $_POST['id'];
$nama = $_POST['nama'];
$nim = $_POST['nim'];
$jenis_kelamin = $_POST['jenis_kelamin'];
$email = $_POST['email'];
//update dengan perintah SQL
$sql = "UPDATE mahasiswa SET "
. "nama='$nama', "
. "nim='$nim', "
. "jenis_kelamin='$jenis_kelamin', "
. "email='$email' "
. "WHERE id=$id";
//jalankan SQL
if (mysqli_query($conn, $sql)) {
76
echo "Record Updated successfully";
} else {
echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn);
}
}
mysqli_close($conn);
?>
Update data pada form update sesuai keinginan anda dan submit form. Jika tidak ada kesalahan anda akan berhasil meng-update data pada database.
10. Menghapus Data dengan PHP Untuk menghapus data kita dapat melakukannya seperti pada update data namun dengan mengubah perintah SQL menjadi perintah delete. Tuliskan kode berikut untuk menghapus data dengan PHP: delete.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
if (isset($_GET['id'])) {
$id = $_GET['id'];
//delete data
$sql = "DELETE FROM mahasiswa WHERE id=$id";
if (mysqli_query($conn, $sql)) {
echo "Record deleted successfully";
} else {
echo "Error updating record: " . mysqli_error($conn);
}
} else {
echo 'Invalid id';
}
mysqli_close($conn);
?>
Gantilah parameter id dari data yang akan anda hapus dan jalankan kode tersebut. Contoh : http://localhost/[folder_aplikasi]/delete.php?id=6 Data anda akan terhapus dari database tanpa konfirmasi jika tidak terjadi error.
77
11. Membuat Link Update dan Delete Untuk menambahkan link yang akan menuju ke form update data dan fungsi delete sesuai id-nya, kita dapat mengubah sedikit kode dari file select_table.php yang sudah kita buat sebelumnya. Ubah kodenya dengan menambahkan kode sbb: select_table.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa"; //pilih seluruh kolom pada table
mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
?>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<th>Id</th>
<th>Nama</th>
<th>NIM</th>
<th>Jenis Kelamin</th>
<th>Email</th>
<th>Update</th>
<th>Delete</th>
</tr>
<?php if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
?>
<tr>
<td><?php echo $row['id']; ?></td>
<td><?php echo $row['nama']; ?></td>
<td><?php echo $row['nim']; ?></td>
<td><?php echo $row['jenis_kelamin']; ?></td>
<td><?php echo $row['email']; ?></td>
<td><a href="form_update.php?id=<?= $row['id'];
?>">Update</a></td>
<td><a href="delete.php?id=<?= $row['id']; ?>"
onclick="return konfirmasi()">Delete</a></td>
</tr>
<?php
}
} else {
echo "0 results";
}
?>
</table>
<?php
mysqli_close($conn);
?>
<script>
function konfirmasi() {
78
var konfirmasi = confirm("Apakah anda yakin akan menghapus data
ini?");
if ( konfirmasi == true) {
return true;
} else {
return false;
}
}
</script>
12. Redirection pada PHP Redirection adalah proses merubah url dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau dari satu file ke file yang lain. PHP menggunakan fungsi header(“location:*lokasi_baru+”) untuk melakukan redirection. Misalkan kita ingin me-redirect proses insert.php ke file/halaman select_table.php jika berhasil menambahkan data, maka kita dapat menambahkan kode redirection ke dalam file insert.php sbb: insert.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == 'POST') {
//dapatkan data dari form
$nama = $_POST['nama'];
$nim = $_POST['nim'];
$jenis_kelamin = $_POST['jenis_kelamin'];
$email = $_POST['email'];
//insert dengan perintah SQL
$sql = "INSERT INTO mahasiswa (nama, nim, jenis_kelamin, email)
VALUES ('$nama', '$nim', '$jenis_kelamin', '$email')";
//jalankan SQL
if (mysqli_query($conn, $sql)) {
// echo "New record created successfully";
header('location:select_table.php');
} else {
echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn);
}
}
mysqli_close($conn);
?>
79
Anda dapat melakukan redirection untuk fungsi-fungsi yang lain seperti update dan delete dengan menambahkan kode: header('location:select_table.php'); pada bagian kondisi jika fungsi sukses, lalu jalankan fungsi tersebut.
13. Include dan Require File pada PHP Agar tidak terlalu banyak kode yang ditulis berulang pada PHP, kita dapat menggunakan fungsi include(), include_once(), require() dan require_once() pada PHP. Fungsi-fungsi tersebut berguna sebagai contoh untuk menyimpan variable global pada satu file atau file konfigurasi koneksi database. Berikut ini kita akan membuat file konfigurasi untuk koneksi database. Buatlah file config.php dan tuliskan kode berikut: config.php
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
?>
Seperti anda lihat file config.php berisi kode untuk variable dan koneksi ke database. Selanjutnya ubah file select_table.php sebagai contoh menjadi seperti berikut: select_table.php
<?php
require_once 'config.php';;
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa"; //pilih seluruh kolom pada table
mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
?>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<th>Id</th>
<th>Nama</th>
<th>NIM</th>
<th>Jenis Kelamin</th>
<th>Email</th>
<th>Update</th>
<th>Delete</th>
</tr>
<?php if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
?>
<tr>
<td><?php echo $row['id']; ?></td>
<td><?php echo $row['nama']; ?></td>
<td><?php echo $row['nim']; ?></td>
<td><?php echo $row['jenis_kelamin']; ?></td>
80
<td><?php echo $row['email']; ?></td>
<td><a href="form_update.php?id=<?= $row['id'];
?>">Update</a></td>
<td><a href="delete.php?id=<?= $row['id']; ?>"
onclick="return konfirmasi()">Delete</a></td>
</tr>
<?php
}
} else {
echo "0 results";
}
?>
</table>
<?php
mysqli_close($conn);
?>
<script>
function konfirmasi() {
var konfirmasi = confirm("Apakah anda yakin akan menghapus data
ini?");
if ( konfirmasi == true) {
return true;
} else {
return false;
}
}
</script>
File select_table.php jika dijalankan tidak akan mengalami perubahan namun kodenya sedikit lebih pendek dari sebelumnya. Anda dapat melakukan hal yang sama pada file yang lain.
14. Otentikasi Pengguna dengan Session Aplikasi web pada umumnya akan membutuhkan proses otentikasi pengguna untuk membatasi halaman yang boleh diakses atau tidak. Pada PHP proses otentikasi dapat diimplementasikan dengan session dan redirection. Untuk memulai Session kita dapat menggunakan fungsi session_start(), sedangkan untuk menghentikan dan menghapus session kita dapat menggunakan session_unset() dan session_destroy(). Sebagai contoh tambahkan fungsi session_start() pada awal file config.php seperti berikut: config.php
<?php
session_start();
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "mysql";
$dbname = "unissula";
// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Check connection
if (!$conn) {
die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());
}
//buat variable $_SESSION dan berikan nilainya
81
$_SESSION['user'] = 'John Doe';
?>
Kode $_SESSION*‘user’+ adalah untuk membuat variable dalam session bernama ‘user’ dan berisi ‘John Doe’. Selanjutnya kita dapat membaca variable session tersebut dari halaman yang sudah me-require config.php dalam contoh ini adalah file select_table.php : select_table.php
<?php
require_once 'config.php';
//baca variable session user
echo 'Session user : '. $_SESSION['user'];
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa"; //pilih seluruh kolom pada table
mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
?>
… kode selanjutnya …
Untuk membuat implementasi login buatlah file login.php dengan kode berikut: login.php
<?php
require_once 'config.php';
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == 'POST') {
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
$sql = "SELECT id, nama, nim FROM mahasiswa WHERE
username='$username' AND password='$password'"; //pilih seluruh
kolom pada table mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
$user = $row;
}
$_SESSION['user'] = $user;
header('location:select_table.php');
} else {
echo "Login gagal";
}
}
?>
<form method="post" action="<?= $_SERVER['PHP_SELF']; ?>">
<label>Username</label>
<input type="text" name="username"/>
<label>Password</label>
<input type="password" name="password"/>
<input type="submit" value="Login"/>
</form>
<style>
label{width: 120px;float: left;}
input, select{margin-bottom: 10px;display: block}
82
</style>
Selanjutnya tambahkan kolom username dan password pada table mahasiswa yang sudah kita buat seperti berikut:
update-lah beberapa record untuk menambahkan isian username dan password seperti berikut:
kemudian tambahkan kode pada file select_table.php untuk melakukan pengecekan apakah session user ada atau tidak. Tambahkan kode berikut : select_table.php
<?php
require_once 'config.php';
if (!isset($_SESSION['user'])){
header('location:login.php');
}
$sql = "SELECT * FROM mahasiswa"; //pilih seluruh kolom pada table
mahasiswa
$result = mysqli_query($conn, $sql);
?>
Jalankan file select_table.php, kemudian anda akan di-redirect ke halaman login.php. Catatan: bersihkan session pada browser anda terlebih dahulu untuk menghapus session user sebelumnya jika ada. Cobalah login dengan username dan password yang sudah anda tambahkan. Kemudian untuk membuat proses logout buatlah file logout.php dengan kode sbb:
83
logout.php
<?php
session_start();
// remove all session variables
session_unset();
// destroy the session
session_destroy();
//redirect ke login
header('location:login.php');
?>
Jalankan file logout.php atau buat link ke file logout.php. Setelah logout cobalah akses file select_table.php kembali, maka anda akan kembali di redirect ke file login.php.
84
MODUL 8
File Upload pada PHP
Praktikum Dasar
Pemprograman& Komputer
Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Industri Fakultas
Teknologi Industri UNISSULA
85
File Upload pada PHP
Buatlah form untuk file upload:
form_upload.php <!DOCTYPE html> <html> <body> <form action="upload.php" method="post" enctype="multipart/form-data"> Select image to upload: <input type="file" name="foto" id="foto"> <input type="submit" value="Upload Image" name="submit"> </form> </body> </html>
Kemudian buat file untuk menangani data yang dikirim dari form upload
upload.php <?php $target_dir = "uploads/"; // $target_file adalah sama dengan nama file yang diupload $target_file = $target_dir . basename($_FILES["foto"]["name"]); $uploadOk = 1; $imageFileType = pathinfo($target_file,PATHINFO_EXTENSION); // cek apakah file benar-benar gambar if(isset($_POST["submit"])) { $check = getimagesize($_FILES["foto"]["tmp_name"]); if($check !== false) { echo "File is an image - " . $check["mime"] . "."; $uploadOk = 1; } else { echo "File is not an image."; $uploadOk = 0; } } // cek apakah file sudah ada if (file_exists($target_file)) { echo "Sorry, file already exists."; $uploadOk = 0; } // cek ukuran file (<=500Kb) if ($_FILES["foto"]["size"] > 500000) { echo "Sorry, your file is too large."; $uploadOk = 0;
86
} // format yang diijinkan if($imageFileType != "jpg" && $imageFileType != "png" && $imageFileType != "jpeg" && $imageFileType != "gif" ) { echo "Sorry, only JPG, JPEG, PNG & GIF files are allowed."; $uploadOk = 0; } // jika $uploadOk = 0 maka file tidak di upload if ($uploadOk == 0) { echo "Sorry, your file was not uploaded."; // jika $uploadOk != 0 maka upload file } else { if (move_uploaded_file($_FILES["foto"]["tmp_name"], $target_file)) { echo "The file ". basename( $_FILES["foto"]["name"]). " has been uploaded."; } else { // jika gagal di upload echo "Sorry, there was an error uploading your file."; } } ?>
Pastikan folder uploads sudah dibuat untuk menampung file yang di-upload.
DAFTAR PUSTAKA
Eko Koswara, E. C. (2002). Visual Basic For Begginer . Yogyakarta: Media Kom.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman dan Komputer. (2013). Semarang: Jurusan Teknik
Industri Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
Muhammad Zarlis, Handrizal. (2008). Algoritma dan Pemrograman. Medan: USU Press.