57
PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT (HNO3) DARI NITROGEN (N2), OKSIGEN (O2) DAN AIR (H2O) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 55.000 TON/TAHUN Tugas Khusus Perancangan Plasma Reactor (R-201) (Skripsi) Oleh ERFINA FEBRIANTI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT (HNO3 DARI …digilib.unila.ac.id/32398/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfABSTRAK PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT (HNO 3) DARI NITROGEN (N 2), OKSIGEN

  • Upload
    others

  • View
    77

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT (HNO3) DARI

NITROGEN (N2), OKSIGEN (O2) DAN AIR (H2O) DENGAN

KAPASITAS PRODUKSI 55.000 TON/TAHUN

Tugas Khusus Perancangan Plasma Reactor (R-201)

(Skripsi)

Oleh

ERFINA FEBRIANTI

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT (HNO3) DARI NITROGEN

(N2), OKSIGEN (O2) DAN AIR (H2O) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI

55.000 TON/TAHUN

Perancangan Plasma Reactor (R-201)

Oleh

ERFINA FEBRIANTI

Asam Nitrat merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan sebagai

bahan baku industri kimia, bahan baku peledak, nitrating agent, oxidizing agent,

pelarut, katalis dan hydrolizing agent. Asam Nitrat dapat di produksi dengan

beberapa proses yaitu 1) Proses Oksidasi Ammonia, 2) Proses Retort, dan 3)

Proses Electrical Arc. Dalam Pra-Rancangan Pabrik Asam Nitrat ini dipilih proses

Electrical Arc yang lebih menguntungkan dari segi ekonomi dan termodinamika

dibandingkan proses lainnya.

Kapasitas produksi pabrik direncanakan 55.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja

dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kawasan Industri Gresik,

Kab. Gresik, Jawa Timur. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 168 orang

dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang

Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Pemasaran dan

Keuangan dengan struktur organisasi line and staff.

Dari analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 442.854.394.558

Working Capital Investment (WCI) = Rp 78.150.775.510

Total Capital Investment (TCI) = Rp 521.005.170.068

Break Even Point (BEP) = 30,51%

Shut Down Point (SDP) = 12,25%

Pay Out Time before taxes (POT)b = 2,19 years

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,59 years

Return on Investment before taxes (ROI)b = 30,32%

Return on Investment after taxes (ROI)a = 24,26%

Discounted cash flow (DCF) = 24,73%

Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Asam

Nitrat ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan

mempunyai prospek yang baik.

ABSTRACT

MANUFACTURING OF NITRIC ACID (HNO3) FROM NITROGEN (N2),

OXYGEN (O2) AND WATER (H2O) WITH CAPACITY 55.000 TONS/YEAR

Design of Plasma Reactor (R-201)

By

ERFINA FEBRIANTI

Nitric Acid is one of the chemical industry products used as raw material for

chemical industry, explosive raw material, nitrating agent, oxidizing agent,

solvent, catalyst and hydrolizing agent. Nitric Acid can be produced with several

processes namely 1) Ammonia Oxidation Process, 2) Retort Process, and 3)

Electrical Arc Process. On the Manufacturing of Nitric Acid was selected

Electrical Arc process that is more profitable in terms of economics and

thermodynamics than other processes.

This Plant is meant to produce 55.000 tons/year with operation time 24 hours/day

and 330 days on a year. This Plant is planned to be built in Gresik, Kab. Gresik,

Jawa Timur. The bussines entity form of this plant is Limited Liability Company

(Ltd) using line and staff organizational structure with 168 labors.

From the economic analysis, it is obtained that :

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 442.854.394.558

Working Capital Investment (WCI) = Rp 78.150.775.510

Total Capital Investment (TCI) = Rp 521.005.170.068

Break Even Point (BEP) = 30,51%

Shut Down Point (SDP) = 12,25%

Pay Out Time before taxes (POT)b = 2,19 years

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,59 years

Return on Investment before taxes (ROI)b = 30,32%

Return on Investment after taxes (ROI)a = 24,26%

Interest Rate of Return (IRR) = 24,73%

Consider the summary above, it is proper establishment of Nitric Acid Plant is

studied further, because the plant is profitable and has good prospects.

PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT (HNO3) DARI

NITROGEN (N2), OKSIGEN (O2) DAN AIR (H2O) DENGAN

KAPASITAS PRODUKSI 55.000 TON/TAHUN

Tugas Khusus Perancangan Plasma Reactor (R-201)

Oleh

ERFINA FEBRIANTI

(Skripsi)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

RIWAYAT HIDUP

Lampung pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Bandar

Lampung pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9

Bandar Lampung pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Ujian Mandiri Lokal Universitas

Lampung 2012.

Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktik di PT Pupuk Sriwidjaja,

Palembang dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja High Temperature Shift

Converter (HTSC) di Proses Ammonia III”. Selanjutnya, pada tahun 2016 penulis

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Suhu dan Waktu Hidrothermal

Terbaik Pada Sintesis Zeolit ZSM-5 sebagai Katalisator Reaksi Esterifikasi Asam

Asetat dan Etanol“ yang dilakukan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT) Serpong pada bulan Mei – September 2016.

Penulis dilahirkan di Kotabumi, pada tanggal 02 Februari

1995, sebagai putri ketiga dari tiga bersaudara, dari

pasangan Bapak Erham Muhalik dan Ibu Sarinah Nawawi.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan sebelumnya di

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gunung Terang Bandar

Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya,

Forum Silaturahim & Studi Islam (FOSSI) Fakultas Teknik Universitas Lampung

pada periode 2012-2013 sebagai Anggota Muda FOSSI Fakultas Teknik

Universitas Lampung, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik

Universitas Lampung pada periode 2012/2013 sebagai Eksekutif Muda BEM

Fakultas Teknik Universitas Lampung dan pada periode 2013-2014 sebagai Staff

Dinas Kewirausahaan (KESWUS) BEM Fakultas Teknik Universitas Lampung,

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) Fakultas Teknik Universitas

Lampung pada periode 2013-2014 sebagai Staff Departemen Edukasi Himatemia

Fakultas Teknik Universitas Lampung. Selanjutnya, pada periode 2014-2015

sebagai Bendahara Himatemia Fakultas Teknik Universitas Lampung serta pada

periode 2015-2016 sebagai Staff Kewurausahaan BEM Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Selama menjadi mahasiwa penulis juga mengikuti beberapa pelatihan yang

diadakan oleh HIMATEMIA yaitu Pelatihan Autocad, Pelatihan Aspen, Pelatihan

PDMS.

x

Motto Dan Persembahan

”Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan)

tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain” -(Qs. Al-Insyirah : 6-7)-

“Rahasia Kesuksesan adalah melakukan hal yang biasa

secara tak biasa” (John D Rockejeller Jr.)

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir,

maka hendaklah ia berkata baik atau diam” (Nabi Muhammad S.A.W)

“Jangan Pernah Membuat Keputusan Saat Marah

dan Jangan Pernah Berjanji Saat Kau Bahagia” (Ali Bin Abi Thalib)

“Hidup Ini Seperti Sepeda, Agar Tetap Seimbang, Kau

Harus Tetap Bergerak” (Albert Einstein)

xi

”Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”

(HR: Muslim)

”Sesungguhnya Allah akan meningkatkan beberapa derajat orang - orang yang beriman diantaramu dan

orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

(Qs. Al-Mujadalah : 11)

”Apabila kita melakukan sesuatu, berbuatlah ikhlas dan

jangan pernah mengharapkan balasan yang sama, karena apabila balasan tersebut tidak diperoleh maka

yang dirasakan hanyalah kekecewaan” (Erfina Febrianti)

”Success Need a Process, so we must Work Hard, Play Hard and take out all the abilities we have and be the

best among the good” (Erfina Febrianti)

“Yakinlah, ada sesuatu yang menanti selepas banyak

kesabaran yang dijalani, hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit” (Ali bin Abi Thalib)

*HasilTidak Akan Mengkhianati Proses,

MakaLakukan Yang Terbaik Di WaktuSekarang, Esok, dan Seterusnya*

xii

Sebuah Karya Kecilku...

Dengan segenap hati kupersembahkan tugas akhir ini kepada:

Allah SWT, Atas kehendak-Nya semua ini ada

Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan Atas kekuatan dari-Nya aku bisa bertahan.

Orang tuaku sebagai tanda baktiku, terima kasih atas segalanya, doa, kasih sayang, pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasannya.

Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bisa dibandingkan dengan berjuta-juta pengorbanan dan kasih sayang

yang tidak pernah berakhir.

Kedua Kakakku atas segalanya, kasih sayang, semangat dan doa yang diberikan selama ini.

Sahabat-Sahabatku, Terima kasih telah menjadi bagian hidupku

selama kuliah di Teknik Kimia Universitas Lampung. Semua cerita hidup ini, semua akan ku simpan selamanya. Semoga suatu saat nanti

kita bersua kembali dengan kisah-kisah kesuksesan kita

Guru-guruku dan Dosen-dosenku sebagai tanda hormatku, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

Kepada Almamaterku tercinta,

Universitas Lampung semoga kelak berguna dikemudian hari.

Seorang motivator dan pemberi semangat saat pengerjaan skripsi ini

xiii

SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Mahakuasa dan Maha

Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan

judul “Prarancangan Pabrik Asam Nitrat (HNO3) dari Nitrogen (N2), Oksigen (O2)

dan Air (H2O) Amonia dengaan Kapasitas 55.000 Ton /Tahun” dapat diselesaikan

dengan baik.

Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa

pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama

penyelesaian tugas akhir. Semoga ilmu bermanfaat yang diberikan dapat

berguna dikemudian hari.

2. Ibu Panca Nugrahini F., S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II, atas semua

ilmu, saran, masukan dan pengertiannya dalam penyelesaian tugas akhir.

3. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas

Lampung.

xiv

4. Bapak Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. sebagai Dosen Penguji I, yang telah

memberikan saran dan kritik yang sangat membangun dalam pengerjaan

Tugas Akhir.

5. Bapak Darmansyah, S.T.,M.T, selaku Dosen Penguji II, yang telah

memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah

penulis dapatkan.

6. Ibu Simparmin br. Ginting S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing Penelitian

yang telah memberikan saran dan kritik yang sangat membangun selama

penelitian atas segala ilmu, kesabaran, saran, dan kritiknya dalam banyak hal.

7. Ibu Dr. Elida Purba, S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing akademik yang

selama ini memberikan bimbingan, semangat serta arahan yang sangat

membantu dalam perkuliahan di Teknik Kimia, Universitas Lampung.

8. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung, atas semua ilmu dan

bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.

9. Bapak Prof. Drs. Suharno M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

10. Orangtuaku tercinta, Papa, Mama terimakasih atas pengorbanan, doa, cinta

dan kasih sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku. Terimakasih atas

segala semangat dan dukungan yang diberikan selama ini baik secara moril

maupun material yang tidak akan pernah terbalaskan oleh penulis.

11. Kedua Kakakku Ema Afriyani dan Elna Marnisah atas kasih sayang, doa,

dukungan, kepercayaan, ketulusan, bantuan baik secara moril maupun

material serta semangat yang kalian berikan tidak ada habisnya selama ini.

xv

Semoga Allah yang Mahakuasa dan Maha Penyayang memberikan

perlindungan dan Karunia-Nya.

12. Sahabatku, Nur Fitri Wulandari terimakasih selama ini telah menjadi Partner

Kerja Praktik dan Tugas Akhir yang cukup baik dalam mengerjakan semua

tugas yang diberikan dan selalu memberikan semangat dan arahan apabila

saya ada problem dalam mengerjakan Tugas Akhir ini. Semoga kita bisa

menjadi orang yang sukses baik di dunia maupun akhirat kelak.

13. Devy Purnamasari terimakasih selama ini telah menjadi Partner Kerja Praktik

dan Penelitian yang baik selama ini.

14. Sahabat terbaikku yang selalu ada sejak SMA Dera Seta Saputri, terimakasih

atas segala semangat, motivasi, tempat curhat atau apalah itu pokoknya lo

yang tau semuanya haha…. Thanks a lot ya encik…

15. Sahabat-sahabatku dari SMA sampai saat ini yang masih ada dan selalu

memberikan motivasi, doa, dukungan dan semangat yang tak ternilai

harganya hehe makasih banyak ya sister-sisterku, akhirnya gua lulus

woi!!!…Titian Wira Santri, Yulia Citra, Andini Karimah Zuti, Novia P.

Ardiyani, Viendira Try Eriza, Imelda Khairani, Rizky Nanda Fardani, Gina

Oktavia Utami, Selli Nisrina Faradila.

16. Sahabat-sahabatku, ALOL (Verraprintia Arizal, Riana Okta Lestari, Ulfa Octi

Rezkiani, Finka Pertama Putri, Azelia Wulan Cindradewi, Nyayu Fathia

Zahra) yang selama ini telah memberikan semangat dan mendengar curhatan,

tempat berkeluh kesah kalau ada masalah, selalu ada sejak awal perkuliahan

di Teknik Kimia Universitas Lampung, Thanks A lot Lol…

xvi

17. Sahabatku yang paling kusayang yang ada sejak awal kuliah Elliza Novia

Shinta…makasih banyak bat atas segala doa, dukungan, semangat, motivasi,

tempat curhat selama ini mungkin kalo gak ada lo gak rame dan seru haha.

18. Sahabat-sahabatku Alip Tania Putri dan Amelia Virgiani Sofyan, yang selama

ini selalu ada untuk belajar bareng, kasih motivasi, semangat serta doa, semua

tugas perkuliahan yang dikerjain bareng-bareng dari awal kuliah sampai akhi,

makasih ya gengs sampek buat pabrik sabun barengan hehe, Semangat

semoga kita bisa menjadi orang yang sukses baik dunia maupun akhirat dan

bisa jadi “Owner Ltd” beneran nantinya..Aamiin.

19. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2012 Achmad Ariyadi, Agus Rivaldi,

Alexander Bagaskara, Chandra Wahyu Umbara, Debby Indah Permatasari,

Devy Purnamasari, Dita Evania Synthauli, Dwi Derti Sulistiyowati, Eka

Febrianingsih, Elisa Agustina, Fahmi Alzie Putra, Fakih Aulia Rachman,

Ferra Maya Sari, Fita Desti Senja, Garnis Eka Putra, Jennifer Mentari T, Lina

Sari, Millian Asha Bio, Muhammad Yassien Nurfiqih, Muhammad Yusuf,

Nurul Desfajaya, Reni Rukma Winarti, Rhiki Sekti Utami, Ria Putri

Hermiyati, Rico H. Sinaga, Rio Elry Ardiansyah, Sakha Abdussalam,

Sebastian Djoni Syukur, Septi Qomah, Suhaemah, Suhendra, Teti Selfiana,

Ulfah Nurhikmah, Yohanna Fransisca Budi Prasetiwi, Yolanda Sefriantina,

Yuliana dan Zulfa Fauziyyah.

20. Adik – adik 2013 (Della Ade, Pia, Fida, Andri, Liza, Kiki dan anak – anak

2013 lainnya) atas keautisannya dan waktu bermainnya. Cepat lulus ya adik –

adikku.

xvii

21. Kakak-kakak angkatan 2008-2011 serta Adik-adik angkatan 2013-2017 yang

tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuannya selama

penulis menyelesaikan tugas akhir ini.

22. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga

skripsi ini berguna.

Bandar Lampung, Juni 2018

Penulis,

Erfina Febrianti

DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR ........................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................. ii

ABSTRACT ................................................................................................ iii

COVER DALAM ........................................................................................ iv

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... v

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ vi

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ vii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. x

SANWACANA ............................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xviii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xxii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xxix

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Kegunaan Produk ............................................................................. 2

1.3. Ketersediaan Bahan Baku ................................................................. 11

1.4. Analisa Pasar .................................................................................... 11

xix

1.5. Kapasitas Pabrik ............................................................................... 12

II. DESKRIPSI PROSES

2.1. Jenis – Jenis Proses .......................................................................... 21

2.2. Pemilihan Proses .............................................................................. 34

2.3. Uraian Proses ................................................................................... 72

2.4. Diagram Alir Proses ......................................................................... 75

III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU

3.1. Spesifikasi Bahan Baku ................................................................... 76

3.2. Spesifikasi Produk ........................................................................... 82

IV. NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI

4.1. Neraca Massa ................................................................................. 85

4.2. NeracaEnergi.................................................................................. 98

V. SPESIFIKASI ALAT

5.1. Spesifikasi Peralatan Proses............................................................ 107

5.2. Spesifikasi Peralatan Utilitas ........................................................... 122

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

6.1. Unit Penyediaan Air ........................................................................ 160

6.2. Unit Penyediaan Steam .................................................................... 175

6.3. Unit Pembangkit Tenaga Listrik ...................................................... 176

xx

6.4. Unit Penyediaan Bahan Bakar ......................................................... 176

6.5. Unit Penyediaan Udara Instrument .................................................. 177

6.6. Unit Pengolahan Limbah ................................................................. 177

6.7. Laboratorium .................................................................................. 179

6.8. Instrumentasi dan Pengendalian Proses ........................................... 182

VII. TATA LETAK PABRIK

7.1. Lokasi Pabrik ................................................................................. 185

7.2. Tata Letak Pabrik ............................................................................ 190

7.3. Perkiraan Areal Lingkungan ............................................................ 193

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

8.1. Project Master Schedule .................................................................. 196

8.2. Bentuk Perusahaan .......................................................................... 199

8.3. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................... 201

8.4. Tugas dan Wewenang ..................................................................... 206

8.5. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ......................................... 216

8.6. Pembagian Jam Kerja Karyawan ..................................................... 217

8.7. Jumlah Tenaga Kerja ....................................................................... 220

8.8. Kesejahteraan Karyawan ................................................................. 225

8.9. Manajemen Produksi ....................................................................... 230

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

9.1. Investasi ......................................................................................... 234

xxi

9.2. Evaluasi Ekonomi ........................................................................... 239

9.3. Angsuran Pinjaman ......................................................................... 241

9.4. Discounted Cash Flow (DCF) ......................................................... 241

9.5. Penentuan Tingkat Resiko Pabrik .................................................... 243

X. SIMPULAN DAN SARAN

10.1. Simpulan ...................................................................................... 244

10.2. Saran............................................................................................. 245

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

LAMPIRAN C

LAMPIRAN D

LAMPIRAN E

LAMPIRAN F

FLOWSHEET

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

Tabel 1.1. Harga Bahan Baku Asam Nitrat .................................................... 12

Tabel 1.2. Harga Produk Asam Nitrat ........................................................... 12

Tabel 1.3. Data Impor Asam Nitrat di Indonesia ........................................... 13

Tabel 1.4. Data Ekspor Asam Nitrat .............................................................. 15

Tabel 1.5. Konsumsi Asam Nitrat Pada Beberapa Industri (Ton/Tahun) ........ 17

Tabel 1.6. Data Produksi Asam Nitrat di Indonesia ....................................... 17

Tabel 1.7. Data Produksi Asam Nitrat di Amerika ......................................... 18

Tabel 2.1. HargaBahan Baku dan Produk Pada Proses Oksidasi Ammonia .... 34

Tabel 2.2. Total Pengeluaran Pada Proses oksidasi Ammonia ....................... 37

Tabel 2.3. Total Pemasukan Pada Proses Oksidasi Ammonia ........................ 38

Tabel 2.4. HargaBahan Baku dan Produk Pada Proses Retort ........................ 39

Tabel 2.5. Total Pengeluaran Pada Proses Retort ........................................... 41

Tabel 2.6. Total Pemasukan Pada Proses Retort ............................................ 41

Tabel 2.7. Harga Bahan Baku dan Produk Pada Proses Electrical Arc ........... 42

Tabel 2.8. Total Pengeluaran Pada Proses Electrical Arc ............................... 45

Tabel 2.9. Total Pemasukan Pada Proses Electrical Arc ................................ 45

Tabel 2.10. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Oksidasi Ammonia 47

xxiii

Tabel 2.11. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 1 Pada

Proses Oksidasi Ammonia ........................................................ 47

Tabel 2.12. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Oksidasi Ammonia 48

Tabel 2.13. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 2 Pada

Proses Oksidasi Ammonia .......................................................... 48

Tabel 2.14. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Oksidasi Ammonia 49

Tabel 2.15. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 3 Pada

Proses Oksidasi Ammonia .......................................................... 49

Tabel 2.16. Nilai ΔHof Komponen Pada Proses Retort ................................... 52

Tabel 2.17. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Pada Proses Retort . 52

Tabel 2.18. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Electrical Arc ......... 54

Tabel 2.19. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 1 Pada

Proses Electrical Arc .................................................................. 54

Tabel 2.20. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Electrical Arc ......... 55

Tabel 2.21. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 2 Pada

Proses Electrical Arc ................................................................ 55

Tabel 2.22. Nilai ΔHof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Electrical Arc ......... 56

Tabel 2.23. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Komponen Reaksi 3 Pada

Proses Electrical Arc ................................................................ 57

Tabel 2.24. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Oksidasi Ammonia. 59

Tabel 2.25. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Oksidasi Ammonia. 60

Tabel 2.26. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Oksidasi Ammonia 61

Tabel 2.27. Nilai ΔGof Komponen Pada Proses Retort ................................... 64

Tabel 2.28. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 1 Pada Proses Electrical Arc ......... 66

xxiv

Tabel 2.29. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 2 Pada Proses Electrical Arc ......... 67

Tabel 2.30. Nilai ΔGof Komponen Reaksi 3 Pada Proses Electrical Arc ......... 68

Tabel 2.31. Perbandingan Pemilihan Proses .................................................. 71

Tabel 4.1. Neraca Massa Compressor (CP-101) ............................................ 85

Tabel 4.2. Neraca Massa Electrostatic Precipitator (ESP-101)...................... 86

Tabel 4.3. Neraca Massa Adsorber CO2 (AD-101) ........................................ 87

Tabel 4.4. Neraca Massa Adsorber H2O (AD-102) ........................................ 88

Tabel 4.5. Neraca Massa Compressor (CP-102) ............................................ 88

Tabel 4.6. Neraca Massa Membrane Hollow Fiber (MM-201) ...................... 89

Tabel 4.7. Neraca Massa Mixing Point (MP-201) .......................................... 90

Tabel 4.8. Neraca Massa Compressor (CP-201) ............................................ 91

Tabel 4.9. Neraca Massa Reactor (R-201) ..................................................... 92

Tabel 4.10. Neraca Massa Waste Heat Boiler (WHB-201) ............................ 92

Tabel 4.11. Neraca Massa Waste Heat Boiler (WHB-202) ............................ 93

Tabel 4.12. Neraca Massa Reactor (R-202) ................................................... 94

Tabel 4.13. Neraca Massa Reactor (R-301) ................................................... 95

Tabel 4.14. Neraca Massa Expander Valve (EV-301) .................................... 96

Tabel 4.15. Neraca Massa Expander Valve (EV-302) .................................... 96

Tabel 4.16. Neraca Massa Process Pump (PP-301) ....................................... 97

Tabel 4.17. Neraca Panas Compressor (CP-101) ........................................... 98

Tabel 4.18. Neraca Panas Electrostatic Precipitator (ESP-101) .................... 99

Tabel 4.19. Neraca Panas Adsorber CO2 (AD-101) ....................................... 99

Tabel 4.20. Neraca Panas Adsorber H2O (AD-102) ....................................... 100

Tabel 4.21. Neraca Panas Compressor (CP-102) stage ke-1 .......................... 100

xxv

Tabel 4.22. Neraca Panas Compressor (CP-102) stage ke-2 .......................... 100

Tabel 4.23. Neraca Panas Membrane Hollow Fiber (MM-201) ..................... 101

Tabel 4.24. Neraca Panas Mixing Point (MP-201) ......................................... 101

Tabel 4.25. Neraca Panas Compressor (CP-201) ........................................... 101

Tabel 4.26. Neraca Panas Electrical Heater (R-201) ..................................... 102

Tabel 4.27. Neraca Panas Plasma Reactor (R-201) ....................................... 102

Tabel 4.28. Neraca Panas Waste Heat Boiler (WHB-201) ............................. 103

Tabel 4.29. Neraca Panas Waste Heat Boiler (WHB-202) ............................. 103

Tabel 4.30. Neraca Panas Reactor (R-202) .................................................... 104

Tabel 4.31. Neraca Panas Reactor (R-301) .................................................... 104

Tabel 4.32. Neraca Panas Expander Valve (EV-301) ..................................... 105

Tabel 4.33. Neraca Panas Expander Valve (EV-302) ..................................... 105

Tabel 4.34. Neraca Panas Process Pump (PP-301) ........................................ 106

Tabel 5.1. Spesifikasi Compressor (CP-101) ................................................. 107

Tabel 5.2. Spesifikasi Electrostatic Precipitator (ESP-101) .......................... 108

Tabel 5.3. Spesifikasi Adsorber CO2 (AD-101) ............................................. 109

Tabel 5.4. Spesifikasi Air Dryer / Adsorber H2O (AD-102) ........................... 109

Tabel 5.5. Spesifikasi Compressor (CP-102) ................................................. 110

Tabel 5.6. Spesifikasi Membrane Hollow Fiber (MM-201) ........................... 111

Tabel 5.7. Spesifikasi Compressor (CP-201) ................................................. 112

Tabel 5.8. Spesifikasi Reactor (R-201) .......................................................... 112

Tabel 5.9. Spesifikasi Waste Heat Boiler (WHB-201) ................................... 115

Tabel 5.10. Spesifikasi Waste Heat Boiler (WHB-202) ................................. 115

Tabel 5.11. Spesifikasi Reactor (R-202) ........................................................ 116

xxvi

Tabel 5.12. Spesifikasi Reactor (R-301) ........................................................ 117

Tabel 5.13. Spesifikasi Expander Valve (EV-301) ......................................... 119

Tabel 5.14. Spesifikasi Expander Valve (EV-302) ......................................... 120

Tabel 5.15. Spesifikasi Pompa Proses (PP-301) ............................................ 120

Tabel 5.16. Spesifikasi Tangki Asam Nitrat (ST-301) ................................... 121

Tabel 5.17. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS-401) ........................................ 122

Tabel 5.18. Spesifikasi Tangki Alum (ST-401) ............................................. 123

Tabel 5.19. Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-402) .......................................... 123

Tabel 5.20. Spesifikasi Tangki NaOH (ST-403) ............................................ 124

Tabel 5.21. Spesifikasi Clarifier (CL-401) .................................................... 125

Tabel 5.22. Spesifikasi Sand Filter (SF-401) ................................................. 126

Tabel 5.23. Spesifikasi Tangki Air Filter (ST-404) ........................................ 127

Tabel 5.24. Spesifikasi Hot Basin (HB-401) .................................................. 127

Tabel 5.25. Spesifikasi Tangki H2SO4 (ST-405) ............................................ 128

Tabel 5.26. Spesifikasi Tangki Dispersant (ST-406) ..................................... 129

Tabel 5.27. Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-407) ........................................ 130

Tabel 5.28. Spesifikasi Cooling Tower (CT-401) .......................................... 131

Tabel 5.29. Spesifikasi Cold Basin (CB-401) ................................................ 132

Tabel 5.30. Spesifikasi Cation Exchanger (CE-401) ..................................... 132

Tabel 5.31. Spesifikasi Anion Exchanger (AE-401)....................................... 133

Tabel 5.32. Spesifikasi Tangki Air Proses (ST-408) ...................................... 134

Tabel 5.33. Spesifikasi Tangki Air Kondensat (ST-409)................................ 135

Tabel 5.34. Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-410) ......................................... 136

Tabel 5.35. Spesifikasi Deaerator (DA-401) ................................................. 137

xxvii

Tabel 5.36. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-401)........................................... 138

Tabel 5.37. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402)........................................... 139

Tabel 5.38. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-403)........................................... 139

Tabel 5.39. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-404)........................................... 140

Tabel 5.40. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-405)........................................... 141

Tabel 5.41. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-406)........................................... 142

Tabel 5.42. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-407)........................................... 143

Tabel 5.43. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-408)........................................... 144

Tabel 5.44. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-409)........................................... 145

Tabel 5.45. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-410)........................................... 145

Tabel 5.46. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-411)........................................... 146

Tabel 5.47. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-412)........................................... 147

Tabel 5.48. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-413)........................................... 148

Tabel 5.49. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-414)........................................... 149

Tabel 5.50. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-415)........................................... 150

Tabel 5.51. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-416)........................................... 151

Tabel 5.52. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-417)........................................... 151

Tabel 5.53. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-418)........................................... 152

Tabel 5.54. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-419)........................................... 153

Tabel 5.55. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-420)........................................... 154

Tabel 5.56. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-421)........................................... 155

Tabel 5.57. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-422)........................................... 156

Tabel 5.58. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-423)........................................... 157

Tabel 5.59. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-424)........................................... 157

xxviii

Tabel 5.60. Spesifikasi Air Compressor (CP-401) ......................................... 158

Tabel 5.61. Spesifikasi Tangki Penyimpanan LNG (ST-501) ........................ 159

Tabel 6.1. Kebutuhan Air Umum .................................................................. 161

Tabel 6.2. Kebutuhan Air untuk Pembangkit Steam ...................................... 162

Tabel 6.3. Kebutuhan Air Pendingin ............................................................. 164

Tabel 6.4. Kebutuhan Air Proses ................................................................... 167

Tabel 6.5. Kebutuhan Air Hidrant/Pemadam Kebakaran ............................... 167

Tabel 6.6. Kebutuhan Air Total ..................................................................... 168

Tabel 6.7. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ............ 183

Tabel 6.8. Pengendalian Variabel Utama Proses ............................................ 184

Tabel 7.1. Perincian Luas Area Pabrik Asam Nitrat....................................... 193

Tabel 8.1. Project Master Schedule of Nitric Acid Plant ................................ 198

Tabel 8.2. Jadwal Kerja Regu Shift................................................................ 219

Tabel 8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ....................................... 221

Tabel 8.4. Penggolongan Tenaga Kerja ......................................................... 222

Tabel 9.1. Fixed Capital Investement ............................................................ 235

Tabel 9.2. Manufacturing Cost ...................................................................... 237

Tabel 9.3. General Expenses ......................................................................... 238

Tabel 9.4. Hasil Uji Kelayakan Ekonomi ...................................................... 242

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

Gambar 1.1. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Impor) di Indonesia .............................. 13

Gambar 1.2. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Ekspor) di Indonesia. ............................ 15

Gambar 2.1. Diagram Alir Proses Oksidasi Ammonia ................................................ 26

Gambar 2.2. Diagram Alir Proses Retort (Chile Saltpeter or Nitrate) .......................... 30

Gambar 2.3. Diagram Alir Proses Electrical Arc ......................................................... 33

Gambar 2.4. Diagram Alir Proses Pembuatan Asam Nitrat .......................................... 75

Gambar 6.1. Diagram Cooling Water Systems ............................................................. 167

Gambar 7.1 Peta Lokasi Pabrik ................................................................................... 185

Gambar 7.2. Peta Kabupaten Gresik ............................................................................ 186

Gambar 7.3. Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung ............................................. 194

Gambar 7.4. Tata Letak Alat Proses ............................................................................ 195

Gambar 8.1. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................... 204

Gambar 9.1. Kurva Break Event Point dan Shut Down Point ....................................... 241

Gambar 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow Metode DCF ......................................... 242

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia saat ini mengalami peningkatan di segala

bidang, terutama industri yang bersifat padat modal dan teknologi. Sehingga

Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

Peningkatan yang pesat baik secara kualitatif maupun kuantitatif juga terjadi

dalam industri kimia seperti kebutuhan terhadap bahan kimia. Misalnya salah

satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan di industri kimia adalah Asam

Nitrat.

Asam Nitrat merupakan cairan yang tidak berwarna pada temperatur kamar

dan tekanan atmosferis. Asam Nitrat yang merupakan asam kuat mempunyai

rumus kimia HNO3. Asam Nitrat dapat digunakan sebagai sebagai nitrating

agent, oxidizing agent, pelarut, katalis dan hydrolizing agent.

Pada tahap perkembangannya Asam Nitrat digunakan terutama (60%) sebagai

bahan baku dalam pembuatan amonium nitrat yang selanjutnya digunakan

untuk pembuatan Kalsium Nitrat, Kalsium Ammonium Nitrat, Urea, larutan

Amonium Nitrat, dan Ammonium Sulfat Nitrat. Asam Nitrat dengan kadar

kurang lebih 60% (berat) cukup untuk memenuhi kebutuhan ini. Sektor

pertanian merupakan sektor terbesar yang mengkonsumsi Asam Nitrat dengan

kadar tersebut. Di samping itu, Asam Nitrat diperlukan pula untuk pembuatan

2

Amonium Nitrat sebagai komponen bahan peledak yaitu dengan mereaksikan

Asam Nitrat dengan Amonia.

Selanjutnya, Asam Nitrat (20%) juga digunakan untuk membuat pupuk

campuran dengan fosfat, sebagai pelarut dalam industri electroplating, dan

digunakan secara meluas sebagai reaktan yang cukup penting dalam

laboratorium kimia sebagai pembuatan Nitro Benzena, dan Dinitro Toluena.

Berdasarkann hal tersebut, dilihat dari fungsinya yang beragam, maka dapat

disimpulkan bahwa kebutuhan Asam Nitrat akan semakin meningkat dari

tahun ke tahun, sehingga pendirian pabrik Asam Nitrat merupakan alternatif

yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, pendirian

pabrik Asam Nitrat juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan

terhadap impor sekaligus membuka peluang ekspor dunia yang lebih besar,

serta dapat membuka lapangan kerja baru.

1.2. Kegunaan produk

Asam Nitrat atau Nitric Aacid atau Aqua Fortis, dengan rumus kimia HNO3

adalah asam kuat yang sangat korosif. Penggunaan Asam Nitrat adalah

sebagai berikut :

1. Industri Pupuk : Penggunaan industri utama Asam Nitrat adalah untuk

produksi pupuk. Asam Nitrat dinetralisasi dengan amonia untuk

menghasilkan Amonium Nitrat. Selanjutnya, Ammonium Nitrat digunakan

sebagai bahan baku pembuatan pupuk nitrogen, karena Ammonium Nitrat

mengandung nitrogen sebanyak ± 35%. Penggabungan pupuk Ammonium

Nitrat dan Nitrogen dalam bentuk yang keduanya dapat diserap oleh

3

tanaman yaitu amonia dan ion nitrat. Pupuk yang hanya mengandung

Nitrogen Amonia sering tidak efektif, seperti kebanyakan tanaman

cenderung menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat dan ion Amonium

harus diubah terlebih dahulu menjadi Nitrat oleh mikroba sebelum

terbentuknya Nitrogen. Perubahan ini berlangsung dengan lambat dalam

temperatur yang dingin. Aplikasi ini mengkonsumsi 74-78% dari 25 juta

ton diproduksi setiap tahunnya (1987). Produksi Amonium Nitrat

merupakan proses endotermik yang dihasilkan dari reaksi gas amonia

dengan Asam Nitrat untuk membentuk larutan Amonium Nitrat pekat.

Amonium Nitrat yang merupakan sumber nitrogen (N) untuk pupuk NPK

ketika dikombinasikan dengan fosfor (P) dan kalium (K). Hal ini dapat

diperkaya dengan sulfat untuk menghasilkan pupuk dengan rasio yang

baik antara N dan sulfur untuk tanaman. Amonium Nitrat kadang-kadang

ditingkatkan dengan kapur untuk menghasilkan Kalsium Amonium Nitrat

(CAN), yang menyediakan Kalsium dan Magnesium tambahan untuk

tanaman dan mengurangi kebutuhan kapur untuk mengimbangi

pengasaman tanah.

2. Industri Polimer Polyurethanes : Asam Nitrat digunakan secara luas dalam

industri untuk nitrat alifatik dan senyawa aromatik. dalam banyak kasus

nitrasi memerlukan penggunaan Asam Sulfat sebagai zat dehidrasi atau

katalis; besarnya nitrasi dicapai tergantung pada konsentrasi Asam Nitrat

dan Asam Sulfat yang digunakan. Dalam pabrik Dinitrotoluene dan

Nitrobenzene, Asam Nitrat digunakan sebanyak 3-4%. Dinitrotoluene

merupakan hidrogenasi untuk Toluene Diamine, yang akan digunakan

4

untuk pembuatan toluenediisocyanate (TDI) sedangkan Nitrobenzene

merupakan hidrogenasi untuk membuat anilin, yang nantinya akan

digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan methylene diphenyl

diisocyanate (MDI). Dimana TDI digunakan untuk membuat busa

poliurethane yang fleksibel, elastomer, dan pelapisan logam. Sedangkan

MDI digunakan untuk busa yang kaku. Kegunaan lain dari Asam Nitrat

adalah dalam produksi bahan peledak, logam nitrat, Nitrosellulosa,

Nitrochlorobenzene, pengolahan logam yaitu pengawetan baja stainless

dan logam, propelan roket, dan proses bahan bakar nuklir.

3. Industri Peledak : Trinitrotoluena adalah bahan peledak. Berbagai isomer

dari Mononitrotoluena yang digunakan untuk membuat pencerah optik,

herbisida, dan insektisida. Seperti umumnya dikaitkan dengan kehadiran

ion nitronium, NO2+ yang mana konsentrasinya meningkat dengan

kekuatan asam.

HNO3 + H+ NO2+ + H2O

ArH + NO2+ ArNO2

+ + H+

Banyak produk nitrasi adalah peledak, termasuk DNT, TNT, dan

nitrogliserin. Setidaknya beberapa mononitroaromatics juga dapat

meledak di bawah kondisi tertentu. Karena pemanasan tinggi dari nitrasi,

reaksi berjalan diikuti oleh ledakan parah yang telah terjadi di industri

nitrators batch. Untuk meminimalkan potensi bahaya, komposisi asam

mula-mula dan kondisi reaksi lebih terkontrol daripada sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk mengoperasikan sebagian besar HNO3 bereaksi

dalam reaktor, dan menghasilkan asam yang digunakan dalam campuran

5

utama dari H2SO4 dan air. Dalam beberapa proses, 99% atau lebih dari

umpan HNO3 bereaksi. Dispersi atau campuran dari asam tersebut dan

produk nitrasi relatif aman untuk ditangani.

Proses DNT telah dikembangkan oleh Meissner, Teknik Chematur, dan

Biazzi. Dalam semua proses, satu reaktor atau serangkaian reaktor

digunakan untuk produksi MNT dan satu lagi untuk produksi DNT. Dalam

setiap proses, H2SO4 dan HNO3 dengan konsentrasi tinggi digunakan

untuk mempersiapkan asam campuran untuk nitrasi MNT, untuk

menghasilkan DNTS. Setelah tahap dinitrasi kandungan utama campuran

asam ini adalah H2SO4 dan air. Campuran ini dicampur dengan HNO3

pekat, dan asam campuran yang dihasilkan digunakan untuk nitrasi toluene

untuk menghasilkan MNTs. Campuran asam yang digunakan setelah

langkah mononitration umumnya mengandung 70-72% H2SO4, 0,1-0,5%

HNO3, dan NOx: sejumlah kecil organik terlarut, termasuk MNTs dan

DNTS dan sisanya air. Proses aliran juga tersedia untuk produksi nitrat

selulosa. Selulosa C6H10O5 yang terdiri dari tiga gugus hidroksil,

semuanya dapat dinitrasi. Jumlah kelompok yang dinitrasi atau

diesterifikasi menentukan apakah produk yang digunakan sebagai plastik,

seperti pernis, atau sebagai bubuk mesiu. Kondisi operasi yang dipilih

dapat mengurangi berat molekul selulosa hanya untuk batas tertentu

selama nitrasi. Ketika Linter selulosa (atau serat) dikontakan dengan

campuran asam yang pekat, terjadi difusi asam ke dalam serat dan air

keluar dari serat. Konsentrasi NO2+ yang diharapkan bervariasi sebagai

fungsi dari waktu tinggal dan posisi radial dalam bahan berserat.

6

4. Alkohol dan gliserol yang dinitrasi dengan esterifikasi dalam campuran

Asam Nitrat pekat dan Asam Sulfat. Reaksi ini penting dalam produksi

Nitrogliserin dari Gliserol dan Nitroselulosa dari Selulosa.

ROH + HONO2 RONO2

+ + H2O

5. Industri Nilon : Asam Nitrat encer dapat digunakan untuk mengoksidasi

hidrokarbon alifatik yang kemudian dimanfaatkan sebagai prekursor nilon.

Misalnya, penggunaan yang signifikan untuk Asam Nitrat adalah oksidasi

sikloheksanol dan sikloheksanon untuk menghasilkan asam adipat.

Sikloheksanon merupakan bahan utama untuk pembuatan asam adipat

yang direaksikan dengan heksametilen diamin. Sebagian besar asam adipat

digunakan untuk produksi nilon. Asam Nitrat dari reaksi oksidasi

sikloheksanol dan siloheksanon ini digunakan 8-9%.

3C6H11OH + 3C6H10O + 14HNO3 6HOOC(CH2)4COOH +

14NO + 10H2O

6. Industri Aromatik : Asam Nitrat digunakan untuk zat penitrasi, untuk

menghasilkan C-, O-, dan N- nitrasi, O- nitrasi, yang dihasilkan dalam

ester. N- nitrasi dihasilkan dalam nitramin.

C-H + HNO3 C-NO2

+ H2O

C-OH + HNO3 C-O-NO2

+ H2O

N-H + HNO3 N-NO2

+ H2O

Dalam reaksi tersebut, kelompok nitro digantikan oleh atom hidrogen, dan

air dihasilkan sebagai produk. Kelompok nitro bisa juga digantikan oleh

atom yang lain. Dalam reaksi Victor Meyer yang menggunakan nitrit

silver, kelompok nitro digantikan oleh atom halida seperti I dan Br. Dalam

7

modifikasi metode ini, natrium nitrat dilarutkan dalam dimetil formamida

atau pelarut lainnya yang cocok digunakan sebagai pengganti nitrit silver.

Senyawa nitro juga bisa menghasilkan reaksi tambahan yaitu reaksi dari

Asam Nitrat atau dioksida nitrogen dengan senyawa unsaturated seperti

olefin dan asetilen. Mekanisme dari nitrasi bergantung pada reaktan dan

kondisi operasi.

7. Asam Nitrat diperlukan dalam reaksi nitrasi ionik: Campuran asam

mengandung Asam Nitrat dan asam kuat seperti Asam Sulfat, Asam

Peklorat, Asam Selenik, Asam Hidrofluorik, Boron Ttrifluoride, atau

pertukaran ion resin yang mengandung kelompok Asam Sulfonic, yang

bisa digunakan sebagai umpan nitrat untuk nitrasi ionik. Asam kuat ini

merupakan katalis yang dihasilkan pada pembentukan ion nitronium,

NO2+. Sebagian besar nitrasi ionik terjadi pada suhu 0-120˚C. Untuk

nitrasi yang sebagian besar aromatik, ada 2 fasa cair yaitu : organik dan

asam. Tekanan yang cukup biasanya sedikit diatas atmosfir yang

disediakan untuk menjaga fasa cair. Luas interface yang besar diantara

kedua fasa diperlukan untuk mempercepat pengiriman dari reaktan ke

interface dan dari produk ke interface. Sisi dari reaksi utama sering

mendekati interface. Untuk mempersiapkan luas interface yang besar,

pengaduk mekanik sering digunakan. Mekanisme NO2+ telah diterima

sejak tahun 1950 untuk nitrasi dari sebagian besar hidrokarbon aromatik,

gliserol, glikol, dan banyak sekali hidrokarbon lainnya yang dicampurkan

dengan asam atau menggunakan Asam Nitrat dengan konsentrasi tinggi.

8

Mekanisme yang telah didiskusikan secara rinci dan analisis. NO2+

menyerang senyawa aromatik (ArH) sebagai berikut :

ArH + NO2+ Ar H + ArNO2

+ H+

HNO2

Untuk Alkohol, glikol, gliserol, atau Amina, reaksi yang diberikan adalah

sebagai berikut :

ROH + NO2+ ``RO H + RONO2

+ H+

NO2

RNHR’ + NO2+ RNH R’ + RN(NO2)R’ + H+

NO2

Ketika asam sulfat berada dalam campuran asam, reaksi ionisasi terjadi.

Reaksi ionik ini berlangsung cepat, dan konsentrasi keseimbangan dari

NO2+ seperti berada dalam setiap waktu pada fasa asam. Konsentrasi NO2

+

terutama bergantung pada komposisi dari campuran asam tetapi menurun

sampai batas tertentu dengan naiknya suhu.

H2SO4 + HNO3 NO2

+ + H2SO4- + H2O

H2SO4 + H2O HSO4- + H3O

+

2HNO3 NO2+ + NO3

- + H2O

9

HNO3 + H2O NO3+ + H3O

+

Campuran HNO3, H2SO4, dan SO3 juga menghasilkan NO2+ konsentrasi

tinggi dan toluena dapat segera dinitrasi pada -40 sampai -10˚C sebagai

hasilnya. Pada temperatur yang rendah, pembentukan meta isomer dari

mononitrotoluene (MNT) sangat berkurang. Penurunan itu sangat

diinginkan dalam produksi kedua Dinitrotoluene (DNTS) yang digunakan

untuk memproduksi produk intermediet pada produksi poliuretan dan

trinitrotoluena (TNT) yang sangat mudah meledak. m-MNT menghasilkan

produksi DNT yang tidak diinginkan dan isomer TNT.

Asam nitrit atau garam nitrat dapat digunakan untuk mengkatalisis nitrasi

yang mudah menitrasi hidrokarbon aromatik, misalnya fenol atau fenolik

eter. Telah disarankan agar ion nitrosonium (NO+) menyerang aromatik,

yang menghasilkan pembentukan awal senyawa nitrosoaromatik. Oksidasi

dari nitrosoaromatik kemudian terjadi sebagai berikut :

ArNO + HNO3 ArNO2

+ HNO2

Ion Nitrosonium diproduksi dari asam nitrit dan Asam Nitrat. Reaksi yang

terjadi adalah sebagai berikut :

HNO2 + HNO3 NO+ + NO3

- + H2O

Beberapa peneliti, meyakini bahwa NO2+ merupakan zat penitrasi untuk

aromatik nitrat yang mudah. Banyak sekali produk yang telah terdeteksi

selama nitrasi aromatik. Dua jenis oksidasi yang melibatkan HNO3 terjadi

selama nitrasi toluena: 1. oksidasi metil dan (2) oksidasi cincin atau

dekomposisi menghasilkan gas oleh produk. Dekomposisi cincin terjadi

10

terutama pada fase asam dan metode utama dari oksidasi selama

pembuatan TNTs. Namun, banyak oksidasi juga terjadi pada fase

hidrokarbon karena kelarutan HNO3 dalam nitroaromatik. Kelarutan

HNO3 secara umum meningkat sebagai jumlah DNTS dan terutama TNTs

meningkat dalam fase organik, dan juga konsentrasi HNO3 meningkat

dalam fase asam.

8. Industri Rocket Propelan : Asam Nitrat telah digunakan dalam berbagai

bentuk sebagai oksidator dalam roket berbahan bakar cair. IRFNA

(penghambat asap merah Asam Nitrat) adalah salah satu komponen bahan

bakar cair untuk rudal BOMARC.

9. Reagen Analitis : Dalam analisis unsur dengan ICP-MS, ICP-AES, GFAA,

dan Flame AA, Asam Nitrat encer (0,5-5,0%) digunakan sebagai senyawa

matriks untuk menentukan keberadaan logam dalam larutan. Hal ini juga

biasanya digunakan dalam proses pencernaan sampel keruh air, sampel

lumpur, sampel padat serta jenis lain dari sampel unik yang membutuhkan

analisis unsur via ICP-MS, ICP-OES, ICP-AES, GFAA dan nyala atom

spektroskopi serapan . Dalam elektrokimia, Asam Nitrat digunakan

sebagai agen doping kimia untuk semikonduktor organik, dan dalam

proses pemurnian untuk nanotube karbon mentah.

10. Asam Nitrat digunakan sebagai Woodworking

Dalam konsentrasi rendah (sekitar 10%), Asam Nitrat sering digunakan

untuk artifisial pinus dan maple. Warna yang dihasilkan adalah abu-abu

emas seperti lilin yang sangat tua atau minyak kayu (wood finishing).

11

11. Asam Nitrat digunakan sebagai ETSA dan pembersihan zat

Efek korosif dari Asam Nitrat dieksploitasi untuk sejumlah aplikasi

khusus, seperti pengawetan stainless steel. Campuran aquoeus tersedia

secara komersial dari 5-30% Asam Nitrat dan Asam Fosfat 15-40% yang

biasanya digunakan untuk membersihkan peralatan makanan dan susu

terutama untuk menghilangkan endapan senyawa kalsium dan magnesium

(baik disimpan dari aliran proses atau akibat dari penggunaan air keras

selama produksi dan pembersihan). Kandungan Asam Fosfat membantu

untuk passivate paduan besi terhadap korosi oleh asam encer nitrat.

12. Asam Nitrat juga digunakan di bagian metalurgi dan pengilangan karena

dapat bereaksi dengan metal. Ketika dicampurkan dengan Asam Klorida,

maka campuran ini akan membentuk aqua regia, satu dari sedikit reagen

yang dapat melarutkan emas dan platinum.

1.3. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku Asam Nitrat adalah Nitrogen dan Oksigen. Bahan baku Asam

Nitrat didapat dari udara. Dengan demikian, ketersediaan bahan baku tidak

menjadi masalah karena cukup tersedia dan mudah diperoleh.

1.4. Analisa Pasar

Penilaian analisa pasar dari pabrik Asam Nitrat meliputi :

a. Harga Bahan Baku

Harga bahan baku untuk proses pembuatan Asam Nitrat terdapat pada

Tabel 1.1.

12

Tabel 1.1. Harga Bahan Baku Asam Nitrat

Bahan Baku Harga (Rp/kg) BM (kg/kgmol)

Nitrogen 0 28,0134

Oksigen 0 31,9988

b. Harga Produk

Harga produk Asam Nitrat terdapat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Harga Produk Asam Nitrat

Bahan Baku Harga (Rp/kg) BM (kg/kgmol)

Asam Nitrat 18.851 63,013

(Sumber :www.icis.com, 2018)

1.5. Kapasitas Pabrik

Kapasitas produksi suatu pabrik ditentukan berdasarkan data impor, data

ekspor, kebutuhan konsumsi produk dalam negeri, serta data produksi yang

telah ada, sebagaimana dapat dilihat dari berbagai sumber.

1. Data Impor

Industri-industri Nilon, Bahan Peledak, Aromatik maupun Polimer

menggunakan Asam Nitrat sebagai bahan baku. Berikut ini data impor Asam

Nitrat di Indonesia pada beberapa tahun terakhir.

13

Tabel 1.3. Data Impor Asam Nitrat di Indonesia

TAHUN Jumlah (Ton/tahun)

2011 11259,757

2012 11187,313

2013 12990,619

2014 12568,111

2015 11626,334

2016 15657,478

(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 )

Data Badan Pusat Statistik di Indonesia menunjukkan bahwa kebutuhan

Asam Nitrat di Indonesia setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, diperlukannya industri yang memproduksi Asam Nitrat guna

memenuhi kebutuhan yang meningkat di dalam negeri sehingga dapat

menekan angka kebutuhan impor. Grafik peningkatan kebutuhan impor Asam

Nitrat dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Impor) di Indonesia

(Sumber : BPS, 2016)

y = 653.8x + 10260

R² = 0.525

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

0 1 2 3 4 5 6 7Impor

Asa

m N

itra

t (T

on)

Tahun ke-

Data Impor Asam Nitrat

14

Berdasarkan data kebutuhan (impor) Asam Nitrat dan produksi Asam Nitrat

di Indonesia akan didapatkan kapasitas pabrik dengan cara persamaan garis

lurus.

Pada Gambar 1.1, sumbu x merupakan tahun ke-n

Tahun 2011 = Tahun ke-1

Tahun 2012 = Tahun ke-2

Tahun 2013 = Tahun ke-3

dan seterusnya sampai Tahun 2020 = Tahun ke-10

Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Gambar 1.1 dilakukan

pendekatan polinomial, y = ax + b

Dimana : y = kebutuhan impor Asam Nitrat (ton/tahun)

x = tahun ke (10)

Melalui perhitungan persamaan di atas diperoleh persamaan y = 653.8x +

10260, yang dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan Asam Nitrat di

Indonesia pada tahun 2020. Dengan persamaan garis tersebut didapatkan

prediksi jumlah kebutuhan Asam Nitrat di Indonesia sebesar 16.798

ton/tahun.

2. Data Ekspor

Berikut data ekspor Asam Nitrat di Indonesia pada beberapa tahun terakhir

dalam Tabel 1.4.

15

Tabel 1.4. Data Ekspor Asam Nitrat

TAHUN Jumlah (Ton/tahun)

2013 2,25

2014 5,133

2015 0,003

2016 0,001

(Sumber : Badan Pusat Stastistik, 2016 )

Gambar 1.2. Grafik Kebutuhan Asam Nitrat (Ekspor) di Indonesia

(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016)

Berdasarkan data kebutuhan (ekspor) Asam Nitrat dan produksi Asam Nitrat

di Indonesia akan didapatkan kapasitas pabrik dengan cara persamaan garis

lurus.

Pada Gambar 1.2, sumbu-x merupakan tahun ke-n

Tahun 2013 = Tahun ke-1

y = -1.1877x + 4.816R² = 0.397

-1

0

1

2

3

4

5

6

0 1 2 3 4 5

Ek

spo

r A

sam

Nit

rat

(To

n)

Tahun Ke-

Data Ekspor Asam Nitrat

16

Tahun 2014 = Tahun ke-2

dan seterusnya sampai Tahun 2020 = Tahun ke-8

Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Gambar 1.2 dilakukan

pendekatan polinomial, y = ax + b

Dimana : y = kebutuhan impor Asam Nitrat (ton/tahun)

x = tahun ke (8)

Melalui perhitungan persamaan di atas diperoleh persamaan y = -1,187x +

4,816 yang dapat digunakan untuk memprediksi ekspor Asam Nitrat di

Indonesia pada tahun 2020. Dengan persamaan garis tersebut didapatkan

prediksi ekspor Asam Nitrat di Indonesia sebesar -4,68 ton/tahun.

3. Data Konsumsi

Asam Nitrat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan pada Industri

Peledak, Polimer, Nilon, dan Aromatik. Adapun data kandungan Asam Nitrat

dalam pabrik polimer poliurethanes sebanyak 10%, pabrik bahan peledak

Trinitrotuoluena 99%, Industri nilon 8-9%, dalam industri logam 5-30%

(Kirck Othmer, 1978). Maka data konsumsi Asam Nitrat pada beberapa

industri terdapat pada Tabel 1.5.

17

Tabel 1.5. Konsumsi Asam Nitrat Pada Beberapa Industri (Ton/Tahun)

Tahun Industri

Peledak

Industri

Polimer

Industri

Nilon

Industri

Aromatik

2010 7.219,2152 902,4019 451,20095 451,20095

2011 4.931,4336 616,4292 308,2146 308,2146

2012 4.344,4448 543,0556 271,5278 271,5278

2013 4.157,5656 519,6957 259,84785 259,84785

2014 97,8616 12,2327 6,11635 6,11635

2015 8.400 840 420 420

2016 4.400 550 275 275

Total

33.550,5208 3.983,815 1.991,907 1.991,90755

41.518,151

Sumber: www. Kemenperin.go.Id /data-inquiry

4. Data Produksi

Pabrik Asam Nitrat yang sudah beroperasi di Indonesia adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.6. Data Produksi Asam Nitrat di Indonesia

No NAMA PABRIK KAPASITAS (Ton)

1 PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek

Jawa Barat

55.000

Sumber : www.kemenperin.go.id/ data-inquiry, 2016

18

Tabel 1.7. Data Produksi Asam Nitrat di Amerika

PRODUSEN KAPASITAS (Ton)

Agrium US, Beatrice, Neb.; Kennewick, Wash.; West

Sacramento, Calif.

500.000

Air Products, Pace, Fla.; Pasadena, Tex. 310.000

Angus Chemical, Sterlington, La. 65.000

Apache Nitrogen Products, Benson, Ariz. 140.000

CF Industries, Donaldsonville, La. 680.000

Coastal Chemical, Battle Mountain, Nev.; Cheyenne,

Wyo.; St. Helens, Ore.

370.000

Coffeyville Resources, Coffeyville, Kan. 170.000

DuPont, Beaumont, Tex. Orange, Tex.; Victoria, Tex. 565.000

Dyno Nobel, Donora, Pa.; Louisiana, Mo. 385.000

El Dorado Nitrogen, Baytown, Tex.; Cherokee, Ala.; El

Dorado, Ark.

1.140.000

First Chemical, Pascagoula, Miss. 75.000

Geneva Nitrogen, Geneva, Utah 80.000

Hercules, Parlin, N.J. 80.000

J.R. Simplot, Helm, Calif.; Pocatello, Idaho 100.000

Koch Nitrogen, Beatrice, Neb.; Dodge City, Kan.; Enid,

Okla.; and Fort Dodge, Iowa.

330.000

LSB Industries, Cherokee, Ala.; Crystal City, Mo. 450.000

Lyondell Chemical, Lake Charles, La. 170.000

Mississippi Chemical, Yazoo City, Miss. 955.000

19

Lanjutan Tabel 1.7.

PRODUSEN KAPASITAS (Ton)

Mobay, Baytown, Tex.; New Martinsville, W.Va. 135.000

Nitrochem, Newell, Pa. 75.000

Orica, Joplin, Mo.; Seneca, Ill. 320.000

PCS Nitrogen Fertilizer, Augusta, Ga.; Geismar, La.;

Lima, Ohio

1.405.000

Royster-Clark, Cincinnati, Ohio; East Dubuque, Ill. 195.000

Rubicon, Geismar, La. 110.000

Solutia, Pensacola, Fla. 365.000

Terra International, Port Neal, Iowa; Verdigris, Okla.;

Woodward, Okla.

945.000

TradeMark Nitrogen, Tampa, Fla. 35.000

Vicksburg Chemical, Vicksburg, Miss. 75.000

Total 10.225.000

Sumber : www.ICIS.com

Berdasarkan data- data impor, ekspor, produksi, dan konsumsi, kemudian

ditentukan besarnya kapasitas produksi. Adapun persamaan kapasitas

produksi adalah sebagai berikut :

KP = DK + DI + DP – DE

Dimana :

KP = Kapasitas Produksi Pada Tahun X

DK = Data Konsumsi Pada Tahun X

20

DI = Data Impor Pada Tahun X

DP = Data Produksi Telah Ada Pada Tahun X

PDE = Data Ekspor Pada Tahun X

Sehingga :

KP = DK + DI + DP – DE

KP = 41.518,151 Ton + 16.798 Ton + 55.000 Ton – -4,68 ton

KP = 113.320,831 Ton

Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan tumbuh

pada tahun 2020 maka kapasitas pabrik Asam Nitrat ini pada tahun 2020

beroperasi 50% dari 113.320,831 Ton yaitu 56.660,4155 ≈ 55.000 Ton.

Dengan didirikannya pabrik ini, diharapkan produksi Asam Nitrat di dalam

negeri dapat lebih ditingkatkan daya gunanya.

Berdasarkan pertimbangan di atas dengan kapasitas produksi Asam Nitrat

sebesar 55.000 ton/tahun diharapkan :

• Dapat memenuhi kebutuhan Asam Nitrat di Indonesia sehingga

mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri.

• Memberi kesempatan pada industri-industri yang menggunakan Asam

Nitrat untuk mengembangkan produksinya dan memperoleh Asam Nitrat

dengan mudah dan murah tanpa harus mengimpor.

• Dapat merangsang berdirinya industri-industri lainnya yang menggunakan

Asam Nitrat sebagai bahan baku.

• Membuka lapangan kerja kepada penduduk di sekitar wilayah Industri

yang akan didirikan.

X. SIMPULAN DAN SARAN

10.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap

Prarancangan Pabrik Asam Nitrat kapasitas 55.000 ton/tahun dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 30,22% dan sesudah

pajak sebesar 24,26%.

2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,59 tahun.

3. Break Even Point (BEP) sebesar 30,51% dengan syarat umum pabrik di

Indonesia adalah 30–60% kapasitas produksi dan Shut Down Point

(SDP) sebesar 12,25% kapasitas produksi, yaitu batasan kapasitas

produksi sehingga pabrik harus berhenti melakukan produksi karena

merugi.

4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 24,73%, lebih besar dari suku

bunga bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk

menanamkan modalnya ke pabrik ini dari pada ke bank.

245

10.2. Saran

Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Asam Nitrat kapasitas

55.000 ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut dari segi proses maupun

ekonominya.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2016. Statistic Indonesia. Diakses melalui www.bps.go.id.

pada 10 Desember 2016.

Badan Pusat Statistik. 2017. Rata-rata Harian Aliran Sungai, Tinggi Aliran, dan

Volume Air di Beberapa Sungai yang Daerah Pengalirannya Lebih dari

100 km2. Diakses melalui www.bps.go.id. pada 20 Januari 2018.

Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical

Engineering. McGraw Hill : New York.

Bank Indonesia. 2018. Nilai Kurs. Diakses melalui www.bi.go.id. pada 10 Januari

2018.

Brown, G. George. 1950. Unit Operation 6th Edition. USA : Wiley & Sons, Inc.

Brownell, L. E. and Young, E. H. 1959. Process Equipment Design 3rd Edition.

John Wiley & Sons, New York.

Chemical Engineering Plant Cost Index. 2017. Diakses melalui

www.chemengonline.com/pci. pada 30 Januari 2018.

Chemical Industry News. 2018. Chemical, Price Reporting. www.icis.com.

Diakses 15 Januari 2018.

Cheremisinoff, Nicholas P., 2003. Handbook of Water and Wastewater Treatment

Technologies. Butterworth-Heinemann.

Chong, K. C., Lai, S. O., Thiam, H. S., Teoh, H. C., Heng, S. L. 2016. Recent

Progress of Oxygen/Nitrogen Separation Using Membrane Technology.

Journal of Engineering Science and Technology Vol. 11, No. 7, 1016 –

1030.

Conrads, H and M.Schmidt, 2000. Plasma Generation and Plasma Sources.UK.

Plasma Source Sci. Tech. 9, Page 441-454.

Coulson, J. M., and J. F. Richardson. 2005. Chemical Engineering 4th edition.

Butterworth-Heinemann : Washington.

Eirnst, Frame A. 1928. Fixation of Atmospheric Nitrogen. Fixed Nitrogen

Research Laboratory, U.S. Dept, Agric; Formerly with the Nitrate

Division, Army Ordnance; American Qyanamid Company. Chapman &

Hall, LTD. London.

Fogler, H. Scott. 2006. Elements of Chemical Reaction Engineering 4th edition.

Prentice Hall International Inc. : United States of America.

Franz, G. 2009. Low Pressure Plasmas and Microstructuring Technology.

Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Geankoplis, Christie. J. 1993. Transport Processes and unit Operation 3rd edition.

Allyn & Bacon Inc, New Jersey.

Hauchhum, L. and Mahanta Pinakeswar. 2014. Carbon dioxide adsorption on

zeolites and activated carbon by pressure swing adsorption in a fixed bed.

International Journal Energy Environment Engineering 5, 349–356.

Henrici, Hans, Hunt, Margaret, and S.H.Bauer, 14850. Kinetics of The Nitrous

Oxide-Hydrogen Reaction. Department of Chemistry, Cornell University.

Ithaca, New York.

Himmelblau, David. 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical

Engineering. Prentice Hall Inc, New Jersey.

Istiqomah,Muhammad Nur dan Fajar Arianto. 2017. Karakterisasi Reaktor Plasma

Lucutan Berpenghalang Dielektrik Berkonfigurasi Elektroda Spiral-

Silinder dengan Sumber Udara Bebas. Youngster Physics Journal, Vol.6.

No.3. Hal 235-241.

J.P. Freidberg, F.J. Mangiarotti, and J.Minervini. 2015. Designing a Tokamak

Fusion Reactor – How does Plasma Physics Fit In. USA. Plasma Science

and Fusion Center Massachusettss Institute Of Technology Cambridge

MA 02139.

Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co.: New York.

Kirk, R.E and Othmer, D.F. 2006. “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 4th

edition, vol. 17. John Wiley and Sons Inc. New York.

Kogelshatz, Ulrich, 2002. Dielectric-Barrier Discharges : Their History,

Discharge Physics, and Industrial Applications. Plasma Chemistry and

Plasma Processing, Vol.23, No.1.

Levenspiel, O. 1972. Chemical Reaction Engineering 2nd edition. John Wiley and

Sons Inc, New York.

Liebermen, Michael A. 2003. A Mini Course On The Principles Of Plasma

Discharges.

Ludwig, E. Ernest. 1999. Applied Process Design for Chemical and

Petrochemical Plants 3rd edition. Houston : Gulf Publishing Company

Maslan, Frank. 1969. Process for Thermal Fixation of Atmospheric Nitrogen. The

Space Congress Proceedings 6th Vol. 2 - Space, Technology, and Society.

Sanders Associates, Inc.

Matches, 2016. Matches’ Process Equipment Cost Estimates. www.matche.com.

Diakses pada 10 Januari 2018.

Mc.Graw Hill Education. Price Order. www.mheducation.com. Diakses pada 11

Januari 2018.

McCabe, W. L. and Smith, J. C. 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga, Jakarta.

Mizuno, A. 2000. Electrostatic Precipitation. IEEE Transactions on Dielectrics

and Electrical Insulation Vol. 7 No. 5.

Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’

Handbook 8th edition. McGraw Hill : New York.

Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, McGraw Hill Book

Company, New York.

R.M. Lely Susita, Sudjatmoko, B.A.Tjipto Sujitno, Bambang Siswanto, Wirjoadi,

2012. Pemilihan Jenis Material Elektroda Sumber Elektron Katoda

Plasma. Yogyakarta : Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah

Teknologi Akselerator dan Aplikasinya. Vol. 14, 166-176.

Santosa, Galih. 2013. Hydrant Water. Galihsantosa.adhiatma.blog. Diakses pada

26 September 2014.

Siebert, W. 1923. Process For Producing Nitric Acid By Means of The Electric

Arc. US Patent Office, No. 1.462.987.

Sinnott, R.K.. 2005. Chemical Engineering Design 4th Edition Vol. 6. Oxford :

Elsevier Butterworth-Heinemann

Smith, J. M., H.C. Van Ness, and M. M. Abbott. 2001. Chemical Engineering

Thermodynamics 6th edition. McGraw Hill : New York.

Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design

and Economics for Chemical Engineers 5th edition. McGraw-Hill : New

York.

Treyball, R. E. 1983. Mass Transfer Operation 3rd edition. McGraw-Hill Book

Company, New York.

Ulrich, G. D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and

Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.

Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann:

Washington.

Welty, J.R.,R.E. Wilson, and C.E. Wick. 1976. Fundamentals of Momentum heat

and Mass Transfer.

Wenten, I.G., Hakim, A.N., Khoiruddin, Aryanti, P.T.P. 2014. Desain Proses

Berbasis Membran. Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi

Bandung.

Wise, Henry and Maurice F.Frech. 2014. Kinetics of Decomposition of Nitric

Oxide at Elevated Temperatures. II. The Effect of Reaction Products and

Mechanism of Decomposition. AIP Publishing.

Yaws, C. L. 1999. Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill Book Co.,

NewYork

Zhukof, M.F. and I.M. Zasypkin. 2007. Thermal Plasma Torches, Design,

Characteristics, Applications. Cambridge International Science

Publishing.