29
KECAMATAN : LINGGAU SARI BAGANTI KABUPATEN : PESISIR SELATAN PROPINSI : SUMATERA BARAT ` PRE FEASIBILITY STUDY STUDY PLTA LANDAI ( 1.35 MW) i

Pre FS Landai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pre FS PLTMH Landai

Citation preview

Page 1: Pre FS Landai

KECAMATAN : LINGGAU SARI BAGANTI

KABUPATEN : PESISIR SELATAN

PROPINSI : SUMATERA BARAT

`

PRE FEASIBILITY STUDY STUDY PLTA LANDAI ( 1.35 MW)

i

Page 2: Pre FS Landai

KATA PENGANTAR Dengan melihat potensi alam yang ada di Sungai Surantih Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat, maka dengan ini dilakukan pekerjaan ” Pre Feasibility Study Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Landai” sebagai pertimbangan dasar untuk pekerjaan selanjutnya yang berhubungan dengan pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ).

Adapun isi laporan ini meliputi hasil tinjauan awal di lapangan beserta dengan analisa potensi yang dimiliki sehingga dapat diketahui besaran potensi untuk dijadikan pembangkit listrik.

Demikian laporan ini kami susun agar dapat dipergunakan untuk tindak lanjut berikutnya.

Medan, 16 Maret 2016

PT. Timan Putra Consultan

Adhi Hartono

Team Leader

i

Page 3: Pre FS Landai

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1

1.2. LOKASI PROYEK ....................................................................................................... 1

1.3. LINGKUP KEGIATAN ................................................................................................ 3

2. RENCANA PLTA LANDAI ................................................................................................. 1

2.1. RENCANA UMUM PLTA LANDAI ............................................................................. 1

2.2. HIDROLOGI .............................................................................................................. 2

2.1.1. DAERAH ALIRAN SUNGAI (CATHMENT AREA) ................................................. 2

2.1.2. KETERSEDIAAN DATA HIDRO-KLIMATOLOGI ................................................... 3

2.1.3. PERHITUNGAN DEBIT BULANAN ..................................................................... 5

2.1.4. PENGUKURAN DEBIT SESAAT .......................................................................... 6

2.3. ACCESS ROAD .......................................................................................................... 7

2.4. TOPOGRAFI ............................................................................................................. 8

2.5. LAY OUT .................................................................................................................. 9

2.6. ESTIMASI PRODUKSI ENERGI ................................................................................ 10

2.7. ESTIMASI DIMENSI BANGUNAN ........................................................................... 12

2.8. ESTIMASI KEBUTUHAN LAHAN ............................................................................. 13

3. ANALISA EKONOMI ...................................................................................................... 14

3.1. ANALISA BIAYA ...................................................................................................... 14

3.2. BENEFIT PROYEK ................................................................................................... 17

3.3. ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL .......................................................................... 18

ii

Page 4: Pre FS Landai

1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka peningkatan penyediaan tenaga listrik di Indonesia serta dalam usaha mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak, Pemerintah mencanangkan program peningkatan pembangunan pembangkit listrik alternatif non minyak antara lain dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam terbarukan (renewable energy) berupa aliran air sungai yang tersebar di seluruh Wilayah Indonesia.

Untuk maksud tersebut diupayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga air oleh pihak swasta. Energi listrik yang dihasilkan dan pembangkit yang dibangun oleh pihak swasta atau IPP (Independent Power Producer) nantinya akan dimanfaatakn oleh PT. PLN (Persero) guna memenuhi kebutuhan tenaga di daerah setempat maupun terinterkoneksi dalam system kelistrikan melalui suatu perjanjian jual beli tenaga listrik atau PJBL antara PT. PLN (Persero) dengan pihak swasta (IPP).

Berkembangnya tingkat kebutuhan listrik di Provinsi Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan, menimbulkan minat para pengembang untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Upaya tersebut akan dilaksanakan oleh PT. Pemanfaatan Tenaga Air, yaitu optimasi sumber energi primer dengan memanfaatkan sumber daya air dan lahan yang tersedia di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Penyusunan Pre Feasibility Study PLTA Landai yang berada di Aliran Sungai Landai, Desa Rantau Simalenang Air Haji, Kecamatan Linggau Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat merupakan tahapan dalam perencanaan pembangunan PLTA Landai.

Pre Feasibility Study merupakan kegiatan awal sebagai kajian umum atau penjajakan awal untuk pengumpulan data dan informasi tentang kemungkinan suatu daerah aliran sungai yang dapat dikembangkan atau dimanfaatkan menjadi suatu potensi pembangkit energi listik.

Berdasarkan hasil Pre-Feasibility Study ini nantinya akan menjadi masukan untuk pengambilan keputusan dalam perencaan pembangunan PLTA Landai selanjutnya.

1.2. LOKASI PROYEK

Rencana pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ) ini menggunakan air sungai Landai. Lokasi studi secara administratif terletak di :

Desa : Rantau Simalenang Air Haji

Kecamatan : Linggau Sari Baganti

Kabupaten : Pesisir Selatan

Provinsi : Sumatera Barat

1

Page 5: Pre FS Landai

GAMBAR 1-1 PETA LOKASI PROYEK

Lokasi rencana PLTA Landai dapat ditempuh dari Kota Padang ±186 Km. Untuk lebih jelasnya, rute pencapaian lokasi kegiatan disajikan dalam bentuk taber berikut.

Lokasi kegiatan

PLTM Landai

2

Page 6: Pre FS Landai

TABEL 1-1 PENCAPAIAN LOKASI KEGIATAN

Deskripsi Jarak Waktu

Tempuh

Kondisi

Jalan

Jenis /

Kelas Kendaraan

Kota Padang – Bungus (Teluk Kabung) 22 Km 50 menit Asphalt Roda 4

Bungus – Tarusan (Koto XI Tarusan) 24 Km 40 menit Asphalt Roda 4

Tarusan – Bayang 22 Km 30 menit Asphalt Roda 4

Bayang - Painan 11 Km 20 menit Asphalt Roda 4

Painan - Surantih 38 Km 50 menit Asphalt Roda 4

Surantih - Kambang 15 Km 30 menit Asphalt Roda 4

Kambang - Airhaji 37 Km 50 menit Asphalt Roda 4

Airhaji - Desa Rantau Simalenang Air Haji 6 Km 20 jam Asphalt Roda 4

Desa Rantau Simalenang Air Haji – Site (Power House)

6.5 Km 45 Menit Jalan Desa Roda 2

Site (Power House) – Site (Bendung) 4.8 Km 3 jam Jalan Setapak Jalan kaki

1.3. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan pada pekerjaan ini berupa :

• Survei topografi yang bertujuan untuk mengetahui head (beda tinggi) secara akurat antara Bendung hingga Power House, peralatan yang digunakan adalah GPS Geodetik Trimble R3 dan Altimeter Suunto E203 serta Total Station Topcon ES 105 untuk mengukur situasi sekitar Bendung dan Power House.

• Survei hidrologi berupa pengukuran debit sesaat yang berguna untuk mengecek debit pada lokasi tersebut. Peralatan yang digunakan adalah Current Meter.

• Survei Lay Out secara visual.

• Analisa hidrologi berupa perhitungan Debit Bulanan dan Flow Duration Curve meliputi pengumpulan Data Curah Hujan, pembuatan Peta Catchment Area serta analisa.

• Analisa Daya yang dihasilkan serta energi yang dihasilkan meliputi Daya Terpasang, Energi Tahunan, Plant Factor serta Energi Tahunan.

3

Page 7: Pre FS Landai

• Perkiran dimensi bangunan yang dibutuhkan meliputi Bendung, Water Way, Head Pond, Penstock serta Power House.

• Perkiraan kebutuhan lahan untuk proyek

• Perkiraan Biaya serta Analisa Ekonomi

4

Page 8: Pre FS Landai

2. RENCANA PLTA LANDAI

2.1. RENCANA UMUM PLTA LANDAI

Sungai Landai merupakan sungai yang cukup potensial baik dari segi debit air maupun head yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan PLTA. Hal ini disebabkan oleh terjaganya cathment area dari sungai tersebut yang termasuk dalam TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat).

Dalam pembangunan PLTA Landai ini pekerjaan yang diperlukan meliputi :

• Acces Road yang berupa peningkatan jalan yang ada dan jalan baru

• Bangunan Utama berupa Bendung dengan kelengkapan berupa Intake dan Sand Trap

• Water way

• Beberapa bangunan persilangan berupa Gorong-gorong

• Head Pond (Kolam Penenang)

• Power House

• Transmisi ke Gardu Induk

1

Page 9: Pre FS Landai

2.2. HIDROLOGI

Analisa Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan besarnya debit andalan yang akan digunakan oleh pembangkit listrik dan penentuan debit banjir rancangan.

Untuk maksud tersebut akan diperlukan pengumpulan semua data Hiidro-Meteorologi yang ada untuk daerah lokasi proyek seperti data hujan, data iklim, penguapan, data debit sungai dan sebagainya dalam periode waktu yang relative panjang (>10 tahun).

2.1.1. DAERAH ALIRAN SUNGAI (CATHMENT AREA)

Luas Cathment Area sangat berpengaruh kepada debit yang ada, berikut ini adalah karakteristik Cathment Area PLTA Landai pada lokasi Bendung Landai. Luas Cathment Area : 66 km2 Bentuk Cathment Area : Radial, umumnya mempunyai banjir yang besar

GAMBAR 2-1 DAS PLTA SURANTIH

Luas DAS dihitung menggunakan analisa data spatial dengan memanfaatkan peta dasar (base map) dengan sumber Peta GDEM ASTER

2

Page 10: Pre FS Landai

2.1.2. KETERSEDIAAN DATA HIDRO-KLIMATOLOGI

Data curah hujan yang digunakan dalam studi ini adalah data curah hujan harian yang diperoleh dari stasiun pengamatan terdekat yang mewakili kondisi hidrologi daerah pengaliransungai (DAS) PLTA Landai, yaitu Pos Hujan Padang Tabing. Data curah hujan harian yang diperoleh dari pos hujan tersebut adalah hasil pencatatan harian untuk tahun pengamatan 1998-2010 (13 tahun).

Berdasarkan data tersebut curah hujan pada lokasi pekerjaan masuk dalam kategori relative sedang hingga tinggi. Curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 1998 dan terendah terjadi pada tahun 2009 dengan curah hujan tahunan rata-rata ± 3,500 mm/tahun.

TABEL 2-1 CURAH HUJAN TAHUNAN

No. TahunCurah Hujan

Tahunan (mm)Curah Hujan Harian

Maksimum (mm)1 1998 4502.02 204.32 1999 3547.88 161.863 2000 3266.52 185.174 2001 2569.63 235.25 2002 4271.49 256.856 2003 4128.92 240.267 2004 3038.44 102.828 2005 3913.55 235.919 2006 2980.98 154.19

10 2007 3364.68 181.7711 2008 3443.08 128.8212 2009 2865.52 136.2513 2010 3932.29 184.62

TABEL 2-2 CURAH HUJAN BULANAN RATA-RATA

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des295.2 295.2 292 245.8 164.5 217.8 293 266.2 327.4 397.8 416 364.1

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des

3

Page 11: Pre FS Landai

TABEL 2-3 DATA TEMPERATUR STASIUN PADANG TABING

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov DesTemp ⁰C 26.66 26.82 27.44 28.14 28.88 28.74 28.51 28.51 28.21 27.6 27.09 26.77

TABEL 2-4 DATA KELEMBABAN UDARA (%) STASIUN PADANG TABING

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des32.20 32.80 32.80 32.20 32.80 32.20 32.20 32.20 31.70 31.70 31.70 31.70

TABEL 2-5 DATA KECEPATANANGIN (KM/JAM) STASIUN PADANG TABING

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des10.05 8.34 5.74 4.94 6.04 6.41 7.04 7.33 6.57 5.76 5.17 7.96

TABEL 2-6 DATA PENYINARAN MATAHARI (JAM/HARI) STASIUN PADANG TABING

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des3.94 4.28 4.33 4.10 3.91 3.78 3.79 3.85 3.93 3.88 3.72 3.65

TABEL 2-7 EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (MM/HARI)

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des3.94 4.28 4.33 4.10 3.91 3.78 3.79 3.85 3.93 3.88 3.72 3.65

Untuk memperoleh debit sungai yang meyakinkan, maka dilakukan analisa dengan menggunakan data-data pendukung untuk perhitungan yang berupa :

• Data Curah Hujan. • Data Debit • Peta Catchment Area.

Selain itu dilakukan juga pengukuran debit sesaat sungai di lokasi rencana bendung sebagai pembanding atau gambaran sederhana dari debit air sungai yang ada saat ini. Alat yang digunakan yaitu Current Meter dimana alat ini berfungsi untuk mengukur besar kecepatan aliran air sungai sehingga dapat dihitung debit sesaat sungai. Sedangkan pengukuran penampang sungai digunakan Total Station.

Analisa debit bulanan dilakukan dengan mengunakan pendekatan berbeda-beda tergantung dari data yang tersedia.

Jika terdapat pencatatan debit yang panjang, debit andalan dihitung berdasarkan data debit.

Jika tidak terdapat pencatatan debit, maka debit andalan dihitung berdasarkan data curah hujan

4

Page 12: Pre FS Landai

2.1.3. PERHITUNGAN DEBIT BULANAN

Metode ini didasarkan pada data curah hujan, data klimatologi dan kondisi dari DAS yang bersangkutan.

Adapun data-data yang diperlukan dalam perhitungan metode neraca air F.J. Mock, antara lain : Debit andalan metode neraca air F.J. Mock, dirumuskan sebagai berikut: Q : (Dro + Bf) F Dro : Ws – 1 Ws : R – Et Dimana : Q : debit andalan, m3/dt Dro : direct run off, m3/dt/km2 Bf : base flow, m3/dt/km2 F : catchment area, km2 Ws : water surplus, mm I : infiltrasi, mm Vn : storage volume, mm R : curah hujan, mm Et : evapotranspirasi Penman modifikasi, mm Run off : (I – Vn) + 0,60 (P – EL), mm/bln Q : run off, A, m2/dt dimana : I : infiltrasi = 40 % water surplus P-EL : water surplus : angka hujan bulanan rata-rata dikurangi limit evapotranspirasi, mm EL : Eto – E = limit evapotranspirasi, mm Eto : evapotranspirasi pada bendung terbuka Va : Vn – (Vn – 1) = Storage bulanan, mm Vn : 0,5 (1 + K) 1 + K (n – 1) K : koefisien inflitrasi = 0,6 A A : luas daerah tangkapan hujan dan catchment area, km2

5

Page 13: Pre FS Landai

GAMBAR 2-2 FLOW DURATION CURVE PLTA LANDAI

RETScreen® Hydrology Analysis and Load Calculation - Small Hydro Project

Hydrology Analysis EstimateProject type Run-of-riverHydrology method User-defined

Hydrology ParametersResidual flow m³/s 0.5Percent time firm flow available % 80%Firm flow m³/s 1.96

Flow-Duration Curve DataTime Flow

(%) (m³/s)0% 7.735% 7.7310% 6.5415% 5.9520% 5.4625% 5.0230% 4.6035% 4.2740% 3.9945% 3.7150% 3.5055% 3.3160% 3.1665% 2.9770% 2.7975% 2.6280% 2.4685% 2.2590% 2.0195% 1.66

100% 1.50

Notes/Range

90% to 100%

Flow

(m³/s

)

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Percent Time Flow Equalled or Exceeded (%)

Flow-Duration Curve

2.1.4. PENGUKURAN DEBIT SESAAT

Pengukuran debit sesaat dilakukan dengan menggunakan Current Meter untuk mengetahui kecepatan air serta profil sungai diukur menggunakan Total Station. Pengukuran debit sesaat berguna untuk mengetahui kondisi debit saat ini dan hanya sebagai kontrol terhadap perhitungan debit andalan

Dalam hal ini tidak dapat dilakukan karena pada saat dilakukan survey sedang terjadi banjir.

6

Page 14: Pre FS Landai

2.3. ACCESS ROAD

Jalan Akses yang ada saat ini adalah jalan yang cukup baik akan tetapi terkendala dengan jembatan gantung sebanyak 1 buah yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan berat. Oleh sebab itu disarankan membuat jalan baru sehingga tidak dibutuhkan lagi jembatan gantung. Jalan yang dibutuhkan adalah sepanjang 5.2 km di sebelah kanan sungai.

GAMBAR 2-3 RENCANA ACCESS ROAD

Peningkatan Jalan sepanjang 4000 m

Jalan baru sepanjang 1700 m

7

Page 15: Pre FS Landai

2.4. TOPOGRAFI

Untuk pekerjaan topografi yang dilakukan pada pekerjaan ini yaitu meliputi pengukuran : • Beda Tinggi (head) dari Bendung hingga Power House • Situasi Bendung • Situasi Power House

Pekerjaan ini menggunakan alat sebagai berikut :

• GPS Geodetik Trimble R3 • Altimeter Suunto E203 • Total Station Topcon ES 105

Dari Pekerjaan ini didapatkan hal-hal sebagai berikut :

1. Beda Tinggi (Head) : 45 m

2. Lebar Sungai : 37 m

3. Kedalaman Sungai : 1 m

4. Tinggi Air Banjir : 2 m

8

Page 16: Pre FS Landai

2.5. LAY OUT

Bagian ini memberikan gambaran tentang proses pemilihan lokasi atau tata letak dari lokasi bendung, jalur waterway, letak headpond, jalur penstock dan tata letak powerhouse yang didasarkan pada hasil survei topografi. Selain itu juga penetapan layout didukung oleh peta kontur lokasi yang diperoleh dari peta Rupa Bumi Indonesia ( RBI ) dan Peta SRTM Google Earth sebagai gambaran awal sebelum dilakukan survey topografi secara detail.

Untuk rencana bangunan PLTA Landai mulai dari pengambilan (intake) sampai dengan powerhouse berada di sebelah kiri sungai dengan beberapa pertimbangan yaitu kondisi topografi yang tidak terlalu curam sehingga lebih mudah dalam pekerjaan dan menghindari membangun beberapa bangunan pelengkap mengingat di sebelah kanan sungai banyak terdapat alur-alur kecil. Untuk lebih jelasnya layout dari perencanaan PLTA Landai dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

GAMBAR 2-4 LAYOUT PLTA LANDAI

Dari layout tersebut didapat : • Pengambilan : intake pada Tail Race Landai • Waterway : 5200 m (Pipa Ø 0.9) • Jalan Inspeksi : 5200 m

Saluran pembawa berupa Pipa Ø 0.9 m

9

Page 17: Pre FS Landai

2.6. ESTIMASI PRODUKSI ENERGI

Untuk perhitungan energi yang akan didapat, hal-hal yang cukup berpengaruh adalah head (beda tinggi), debit air dan nilai efisiensi dari mekanikal elektrikal pembangkit . Secara umum persamaan yang digunakan dalam perhitungan estimasi produksi energi dari pekerjaan PLTA menggunakan rumus:

P = ηt .ηg. ηtr 9.81Qd Hn

Dimana :

Qd = Debit air ( m3/detik )

Hn = Head ( m )

ηt = Turbine Efficiency at Qd

ηg= Generator Efficiency

ηtr = Transformer Efficiency

Namun untuk estimasi produksi energi pada studi ini menggunakan software RET Screen yaitu software berbasis Microsoft Excel package yang digunakan untuk menentukan kelayakan dari proyek-proyek clean energy, yang mencakup instalasi energi terbarukan dan sarana untuk menilai berbagai pilihan efisiensi energi. RETScreen dikelola di bawah pusat penelitian CanmetENERGY Sumber Daya Alam pemerintahan Kanada.

Versi pertama dari RETScreen dirilis pada 30 April 1998 dan versi saat ini merupakan versi ke-4 yang diluncurkan pada 11 Desember 2007 di Bali, Indonesia oleh Menteri lingkungan hidup Kanada.

TABEL 2-8 RESUME DAYA PLTA LANDAI

No. Deskripsi Nilai1 Debit Pembangkit (m3/dt) 3.72 Tinggi Jatuh (m) 453 Kapasitas Pembangkit (Mw) 1.354 Energi Tahunan (Gwh) 8.65 Plant Factor (%) 74

10

Page 18: Pre FS Landai

GAMBAR 2-5 PERHITUNGAN DAYA PLTA LANDAI

Training & Support

Units: Metric

Site Conditions Estimate Notes/RangeProject name Landai See Online ManualProject location Pesisir SelatanLatitude of project location °N -90.00 to 90.00Longitude of project location °E -180.00 to 180.00Gross head m 45.00Maximum tailwater effect m 0.00Residual flow m³/s 0.50 Complete Hydrology & Load sheetFirm flow m³/s 1.96Peak load kW Central-gridEnergy demand MWh Central-grid

System Characteristics Estimate Notes/RangeGrid type - Central-gridDesign flow m³/s 3.700Turbine type - Francis Complete Equipment Data sheetNumber of turbines turbine 2Turbine peak efficiency % User definedTurbine efficiency at design flow % 92.4%Maximum hydraulic losses % 3% 2% to 7%Generator efficiency % 95% 93% to 97%Transformer losses % 2% 1% to 2%Parasitic electricity losses % 2% 1% to 3%Annual downtime losses % 5% 2% to 7%

Annual Energy Production Estimate Notes/RangeSmall hydro plant capacity kW 1,336

MW 1.336Small hydro plant firm capacity kW 723Available flow adjustment factor - 1.00Small hydro plant capacity factor % 74% 40% to 95%Renewable energy available MWh 8,606Renewable energy delivered MWh 8,606

GWh 8.606Excess RE available MWh 0

Complete Cost Analysis sheet

Version 3.2 © Minister of Natural Resources Canada 1997 - 2006. NRCan/CETC - Varennes

Flow

(m³/s

)

RETScreen® Energy Model - Small Hydro Project

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Pow

er (k

W)

Percent Time Flow Equalled or Exceeded (%)

Flow-Duration and Power CurvesAvailable Flow Flow Used Available Power

11

Page 19: Pre FS Landai

2.7. ESTIMASI DIMENSI BANGUNAN

Adapun dimensi dan data teknis dari bangunan-bangunan utama PLTA Landai dapat diuraikan dalam tabel berikut ini:

RESUME DATA TEKNIS LOKASI :

NO. URAIAN NILAI SATUAN

I DATA HIDROLOGI Debit Desain 3.7 mᶟ/det II INTAKE

Letak Koordinat (UTM) X = 723269.421 m Y = 9794533.91 m

Penampang Sungai Lebar Sungai 37 Meter Kedalaman Sungai Rata-rata 1 Meter Elevasi muka air intake 107 Meter III SALURAN PEMBAWA (Pipa) Panjang 5200 Meter

Dimensi (diameter) 0.9 Meter

IV KOLAM PENENANG Surge Tank V GEDUNG SENTRAL

Letak Koordinat (UTM) X = 719921.30 m Y = 9791124.35 m

Elevasi 61 Meter

Dimensi (panjang x lebar) 40 x 20 Meter

VII JALAN MASUK Panjang Jalan 1700 Meter Lebar Jalan 6 Meter

Jembatan 1 Buah

VIII POTENSI Tinggi Head (elevasi Bendung-PH) 45 Meter

Plant Capacity 1.35 MW

Plant Factor 74 %

Enrgi per tahun 8.6 GWH

IX JALUR TRANSMISI TERDEKAT 56 Km

12

Page 20: Pre FS Landai

2.8. ESTIMASI KEBUTUHAN LAHAN

Kebutuhan lahan yang akan digunakan dalam pembangunan PLTA ditentukan berdasarkan layout dari perencanaan tata letak bangunan utama mulai dari bendung, waterway, headpond, penstock sampai ke powerhouse. Adapun lahan yang dibutuhkan secara keseluruhan yaitu sebesar 10.39 Ha.

TABEL 2-9 KEBUTUHAN LAHAN PEMBEBASAN TANAH

Pekerjaan LuasLebar (m) Panjang (m) Lebar (m) Panjang (m) (Ha)

Jalan Akses 6 1700 10 1700 1.70Jalan Inspeksi 4 5200 6 5250 3.15Bendung 0.00Water way 0.9 5200 2.25 5200 1.17Head Pond 0 0 0 0 0.00Penstock 0 0 0 0 0.00Power House 40 20 80 40 0.32

Jumlah 6.34Lain-lain (15%) 0.95Total 7.29

*Head Pond : Surge Tank*Water way : Pipa

Dimensi Pembebasan

13

Page 21: Pre FS Landai

3. ANALISA EKONOMI

3.1. ANALISA BIAYA

Asumsi Dasar

Prakiraan dasar biaya-biaya proyek meliputi biaya langsung (direct cost atau base cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost) dalam analisis kelayakan Ekonomi diperhitungkan dengan menggunakan asumsi dasar sebagai berikut :

• Harga satuan upah dan bahan yang digunakan berdasarkan harga yang berlaku untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat.

• Semua peralatan elektro-mekanikal yang diperlukan meliputi unit turbin dan generator menggunakan harga pabrikan impor.

• Prakiraan biaya terdiri dari porsi mata uang asing dalam USD dan porsi mata uang lokal dalam Rupiah (IDR). Total biaya dikonversikan ke dalam Rupiah.

• Nilai tukar uang Rupiah terhadap mata uang asing ditetapkan berdasarkan kondisi saat ini ditetapkan 1 USD = Rp. 13,500, -.

• Harga jual listrik tahun 1 – 8 adalah Rp 1182.5,- sedangkan tahun 9 – 20 adalah Rp825,-

• Umur proyek ditetapkan selama 20 tahun.

Biaya Konstruksi

Prakiraan biaya konstruksi dihitung berdasarkan volume pekerjaan (BOQ) dan harga satuan pekerjaan (HSP) konstruksi bangunan sipil maupun mesin dan listrik. Biaya Konstruksi dapat dilihat sebagai berikut :

14

Page 22: Pre FS Landai

Harga satuan Jumlah Harga(Rp) (Rp)

1 Pekerjaan Persiapan1.1 Mobilisasi - demobilisasi Peralatan Ls 1.00 1,000,000,0001.2 Galian Access Road m3 13,600.00 74,844 1,017,878,4001.2 Access Road, m3 2,040.00 175,000 357,000,000

2,374,878,4002 Sistem Pengelak / Coffering & dewatering

2.1 a. Galian ( Saluran Pengelak ) m3 3,600.00 74,844 269,438,4002.2 b. Timbunan ( Cofferdam ) m3 3,409.92 130,784 445,962,977

715,401,3772 Bendung

2.1 Pasangan batu kali ( 1Pc : 4Sand) m3 1,329.76 851,541 1,132,348,1412.2 Beton Bertulang K 225 m3 216.45 9,134,047 1,977,064,5262.3 Galian m3 1,904.76 74,844 142,559,8572.4 Urugan kembali ( Timbunan ) m3 952.38 17,085 16,271,4122.5 Pintu Penguras Ls 2.00 100,000,000 200,000,0002.6 Pintu Intake Ls 2.00 100,000,000 200,000,000

3,668,243,9363 Kantong Lumpur/Sandtrap

3.1 Galian m3 1,360.00 74,844 101,787,8403.2 Pasangan batu kali (1Pc : 4Sand ) m3 325.40 738,002 240,145,9163.3 Pekerjaan Plastering (1Pc : 3Sand) m2 940.00 44,532 41,859,6593.4 Urugan kembali ( Timbunan ) m3 680.00 17,085 11,617,8003.5 Pintu Penguras Ls 2.00 100,000,000 200,000,0003.6 Pintu Intake Ls 2.00 100,000,000 200,000,000

795,411,2154 Saluran Penghantar / Waterway ( L = 1066 m )

4.1 Pembersihan lahan / tebas tebang&cabut tunggul m2 0.00 25,240 04.2 Galian m3 0.00 74,844 04.3 Urugan kembali ( Timbunan ) m3 0.00 17,085 04.4 Pasangan batu kali (1Pc : 3Sand ) m3 0.00 738,002 04.5 Pekerjaan Plastering (1Pc : 3Sand) m2 0.00 44,532 04.6 Inspection Road ( Perkerasan jalan )

a. Pekerjaan Surface Coarse / Lapen, t = 5 Cm m2 0.00 135,000 0b. Pek. Base Coarse, Agregat Class "B" t = 20 cm incl batu kancing,termasuk jln inspeksi B=4,0 m m3 0.00 175,000 0

4.7 Bangunan Pelengkapa. Box Culvert Ls 0.00 300,000,000 0b. Jembatan Ls 1.00 4,000,000,000.00 4,000,000,000

4,000,000,0005 Bak Penenang / Head Pond

5.1 Galian m3 0.00 74,844 05.2 Pasangan batu kali (1Pc : 4Sand ) m3 0.00 738,002 05.3 Pekerjaan Plastering (1Pc : 3Sand) m2 0.00 44,532 05.4 Urugan kembali ( Timbunan ) m3 0.00 17,085 05.5 Pintu

a. Head Pond Flushing gate set 0.00 100,000,000 0b. Stoplog Head Pond set 0.00 59,250,000 0c. Stoplog Tailrace set 0.00 50,000,000 0d. Kelistrikan untuk pintu Ls 0.00 200,000,000 0

06 Metal Work ( Penstock Mechanical works )

(Design by pabrikan, Pabrication, Furnishing & installation)6.1 Penstock Pipe dia 1.55 m Kg 520,032.86 50,000 26,001,642,9256.2 Penstock Pipe dia 1.5 m Kg 0.00 50,000 06.3 Bifurcation Pipe bh 1.00 475,000,000 475,000,0006.4 Reducer Pipe bh 2.00 110,000,000 220,000,0006.5 Ring Girder, Bearing shoes & steel supporting plate set 41.00 34,375,000 1,409,375,0006.6 Expansion Joint Penstock bh 4.00 450,000,000 1,800,000,0006.7 Manhole Penstock bh 5.00 4,375,000 21,875,0006.8 Steel pipe for Headpond flushing m' 2.10 3,700,000 7,770,0006.9 Dismantling joint set 1.00 450,000,000 450,000,000

6.10 Dismantling joint set 1.00 350,000,000 350,000,0006.11 Painting Epoxy Corrosive protection m2 663.74 210,000 139,385,4006.12 Air vent pipe for Headpond m' 8.00 4,936,000 39,488,0006.13 Overhead traveling crane Ls 1.00 300,000,000 250,000,000

31,164,536,3257 Gedung Pembangkit / Power House dan Tailrace

7.1 Bangunan m2 800.00 5,000,000 4,000,000,0007.2 Turbin & Generator Ls 6,750,000,0007.3 Transmisi km 56.00 300,000,000 16,800,000,000

27,550,000,0008 Perkantoran m2 300.00 2,000,000 600,000,000

600,000,0009 Pembebasan Lahan m2 35,000.00 10,000 350,000,000

350,000,000

A Amount of Cost ( Rp ) 70,503,069,876B Engineering Service Fee (2.5% x A) 1,762,576,747 C Administration Fee (2.5% x A) 1,762,576,747 D Contingencies 14,805,644,673.87 E Basic Cost 88,833,868,043.21 F Tax (10% x D) 8,883,386,804 G Amount of Construction Cost (Rp) 97,717,254,848 H Dibulatkan 97,717,000,000

Sub Total 1

Sub Total 6

Sub Total 5

Sub Total 4

Sub Total 3

Sub Total 2

Sub Total 10

Sub Total 9

Sub Total 8

Sub Total 7

(Rp. 5 Milyar/MW)

RENCANA ANGGARARAN BIAYAPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR LANDAI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

No. Uraian Satuan Volume

PROVINSI SUMATERA BARAT

15

Page 23: Pre FS Landai

Biaya Operasi dan Pemeliharaan

Biaya Operasi dan Pemeliharaan tahunan suatu pekerjaan dapat ditafsirkan sebagai pengeluaran yang dibutuhkan dalam periode 1 tahun. Dalam analisis Ekonomi pekerjaan PLTM Simonggo, perhitungan biaya tahunan hanya berdasarkan pada biaya O & P.

Biaya Operasi dan pemeliharaan merupakan perkiraan biaya yang dikeluarkan setiap tahunnya untuk pengoperasian dan pemeliharaan bangunan sipil, Peralatan hidromekanikal dan elktromekanikal agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Biaya operasionla dan pemeliharaan untuk masanig-masing bangunan sebesar 0.5% dari biaya konstruksi. Selain biaya operasi dan pemeliharaan tahunan, diperhitungkan juga biaya perbaikan berkala setiap 5 tahun dan 20 tahun sekali untuk perbaikan peralatan elektromekanikal.

Rincian biaya operasional dan pemeliharaan dapat dilihat sebagai berikut :

No. ID Tahap Pekerjaan Komponen Q'ty Satuan Biaya TotalKelompok Sipil/Gedung/M&E Langsung

I Operasional Gedung Power house, Headpond, Saluran, Jalan - Engineer S1 : 1 (Sipil) 1 100,000,000 100,000,000- Operator D3 : 1 (Sipil) 1 80,000,000 80,000,000

Peralatan Hidromekanikal - Engineer S1 :1 (Mekanikal) 1 100,000,000 100,000,000- Operator D3 : 1 (Mekanikal) 1 80,000,000 80,000,000

Peralatan Pembangkit Listrik - Engineer S1 : 1 (Elektrikal) 1 100,000,000 100,000,000- Operator D3 : 1 (Elektrikal) 1 80,000,000 80,000,000- Operator D3 : 1 (Elektrikal) 1 80,000,000 80,000,000

Pengolahan Data , Laporan - Administrator 1 48,000,000 48,000,000- Assisten Adm 1 36,000,000 36,000,000

II Pemeliharaan Gedung Power house, Headpond, Saluran, Jalan 0.50% 13,063,655,151 65,318,276Peralatan Hidromekanikal 0.50% 31,164,536,325 155,822,682Peralatan Elektromekanikal 0.50% 23,550,000,000 117,750,000

1,042,890,957

III Perbaikan Peralatan Hidromekanikal dan ElektrikalBerkala I. Lima tahunan 1,367,863,408

II Sepuluh tahunan 2,735,726,816

RENCANA BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAANPLTA LANDAI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Biaya O/P Tahunan

Biaya O/P Berkala

16

Page 24: Pre FS Landai

3.2. BENEFIT PROYEK

Benefit dari pekerjaan pembangunan PLTM Simonggo berasal dari manfaat energy listrik yang dibangkitkan atau dihasilkan dengan harga jual listrik, dimana harga jual (tarif) listrik sebesar Rp. 1182.50/KWh untuk tahun 1-8 dan Rp 825,-/KWh untuk tahun 9-20 dengan umur ekonomi rencana diperkirakan 20 tahun.

Total

I Annual Energy Production (GWh / year) 8.600

II Benefit (Rp / tahun)

Tarif energy tahun 1-8 (0.12 USDx 1.1 x Rp 13500 / KWh) 15,325,200,000Tarif energy tahun 9-20 (0.75 USDx 1.1 x Rp 13500 / KWh) 9,578,250,000

BENEFIT CALCULATIONPLTA LANDAI

No. Diskripsi

17

Page 25: Pre FS Landai

3.3. ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL

Dengan menggunakan asumsi dasar analisis finansial, data biaya investasi dan benefit proyek maka hasil analisis kelayakan Finansial PLTA Landai sebagai berikut :

Annual Cost :Tahun ke-1 = Rp 39,086,800,000 Biaya O & P = Rp 1,042,890,957Tahun ke-2 = Rp 58,630,200,000 Total Benefit = Rp 15,325,200,000

Jumlah = Rp 97,717,000,000

Biaya O&P Manfaat Manfaat Bersih(x 106 Rp) (x 106 Rp) (x 106 Rp)

1 39,087 - (39,087) 2 58,630 (58,631) 3 - 1,043 15,325 14,283 4 1,043 15,325 14,283 5 1,043 15,325 14,283 6 1,043 15,325 14,283 7 1,368 15,325 13,958 8 1,043 15,325 14,283 9 1,043 9,578 8,536 10 1,043 9,578 8,536 11 1,043 9,578 8,536 12 2,736 9,578 6,843 13 1,043 9,578 8,536 14 1,043 9,578 8,536 15 1,043 9,578 8,536 16 1,043 9,578 8,536 17 1,368 9,578 8,211 18 1,043 9,578 8,536 19 1,043 9,578 8,536 20 1,043 9,578 8,536

8.72%

Tingkat Suku Bunga : Benefit Cost Ratio (BCR) : Net Present Value (NPV)

i = 10% 1.034 (6,217)i = 12% 0.949 (14,099)i = 14% 0.876 (20,242)i = 16% 0.813 (25,051)i = 18% 0.759 (28,824)i = 20% 0.711 (31,786)

Internal Rate of Return (IRR)

Kondisi Normal (Biaya Proyek)

Tahun Ke-Investasi(x 106 Rp)

ANALISA KELAYAKAN FINANSIALPLTA LANDAI

18

Page 26: Pre FS Landai

LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI

Lokasi Bendung

Pengkuran Lokasi Bendung

1

Page 27: Pre FS Landai

Pengukuran Elevasi di Lokasi Bendung Menggunakan Altimeter

Akses Menuju Bendung

2

Page 28: Pre FS Landai

Persawahan di Area Rencana Saluran Penghantar

Sungai di Area Rencana Power House

3

Page 29: Pre FS Landai

Sungai di Area Rencana Power House

4