26
MENAKAR PERFORMA FKTP Di Era Jaminan Kesehatan Nasional “A Never Ending Journey To Create An Efficient And Effective Health Care System” BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta 01 Desember 2014 , Hotel Sheraton , Yogyakarta

Pre Mutu Fktp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fktp

Citation preview

PowerPoint Presentation

MENAKAR PERFORMA FKTP

Di Era Jaminan Kesehatan Nasional

A Never Ending Journey To Create An Efficient And Effective Health Care System

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta

01 Desember 2014 , Hotel Sheraton , Yogyakarta

Apa kata Undang-Undang No 40/2004?

Equity

Asuransi

Sosial

Elemen pokok pelaksanaan JKN

Pasal 19

Sesuai kebutuhan medik peserta

Akses pelayanan kesehatan

Manfaat medik sama

Asuransi yang mengedepankan prinsip:

Gotong Royong

Kepesertaan Wajib

Iuran sesuai % upah

Not For Profit

Sustainibilitas, Kepuasan Peserta dan Provider, Akuntabilitas pengelolaan (GC)

Transisi Demografi

Transisi Epidemiologi Penyakit Kronis

Pembangunan berwawasan kesehatan belum optimal

Kesenjangan ekonomi tinggi

Prilaku dan cara pandang terhadap kesehatan (Ignorance)

Inflasi biaya kesehatan sangat tinggi namun berdampak rendah

Ketersediaan dan distribusi tenaga maupun sarana kesehatan

Standarisasi kompetensi, sarana dan prasarana

Paradigma serta koordinasi antar tingkat layanan

Demand

Suplai

+

+

Mengapa Sustainibilitas JKN Diperlukan ?

JKN tidak boleh menjadi produk yang Inferior !

Referensi: Control Knob, World Bank (2008)

JKN

Revolusi Menyeluruh

Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan yang direncanakan

Revolusi : Perubahan yang cukup mendasar bisa direncanakan maupun tidak , tanpa atau dgn kekerasan

Perubahan pada aspek pembiayaan akan memicu perubahan pada aspek lainnya

4

(Perpres 12/2013)

Dimensi Mutu Dalam JKN

4

Indikator

Keamanan

Efektifitas

Kebutuhan

Efisiensi

Minimal adverse reaction

Kompetensi

Evidence Based

Sociocultural competence

Waktu

Jarak

Sarana pendukung

Cost Benefit

Kontak Pertama

Longitudinal

Komprehensif

Koordinasi

Karakter Pelayanan Primer

Kerangka Mutu FKTP

SDM

Sarana & Prasarana

Cakupan pelayanan

Organisasi profesi

Manajemen sistem kesehatan

SIM

Pendidikan berkelanjutan

Kemudahan akses

Model & besaran pembayaran

Cakupan populasi

Administrasi

Regulasi

Pedoman teknis pelayanan medis

Struktur/ Input

Proses

Luaran/Outcome

Pelayanan terstandar

Pemantauan performa faskes

Output

Kepuasan peserta dan provider

Perbaikan status kesehatan cth KGD, Cholesterol

Citra PPK

1,2,3 Donabedian Model

Pertanyaannya mana yang mau kita potret? Atau kalo mau semuanya bagaimana memadukan pemotretan tersebut sehingga bisa dilihat seluruhnya?

6

Indikator Kinerja FKTP

Pelaksanaan Prolanis

Optimalisasi fungsi utama pelayanan primer oleh FKTP

P Care

Family Folder

Jumlah FKTP cukup (sarana memadai : jejaring pelayanan lengkap, ruang tunggu, tempat parkir, sistem antrian)

Distribusi peserta terdaftar merata

MUTU

KUALITAS

KUANTITAS

FKTP TERBAIK

Puskesmas

DPP

Klinik

Faskes TNI

Faskes POLRI

7

Kerangka Mutu FKTP

Mutu Medik

Mutu Layanan Non Medik

Mutu

Dokumen

FUNGSIINDIKATOR PENILAIANKontak PertamaAngka kontak komunikasi (Rate kontak komunikasi RJTP) (indikator wajib) selain angka kunjungan peserta sakit FKTP wajib melaporkan kontak komunikasi misal penyuluhan, home visit berapa banyak peserta yang kontakRasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL)KontinuitasAngka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL) (Indikator wajib)Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk tersedianya data riwayat pengobatan peserta dalam P-Care (Rasio Family Folder)Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin berkunjung ke FKTP (RPPB)Koordinasi Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke Faskes Tingkat Lanjutan Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar FKTP (TKFKTP)KomprehensifitasFrequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok RISTI per tahun (Frekuensi Edukasi)Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT)

FKTP QI-9 (Quality Indicator 9)

CATATAN PENTING dalam melaksanakan FKTP IQ-9

Sumber pengukuran Data Sekunder (laporan FKTP/P-Care)

Optimalkan ability / awarenes FKTP menggunakan P-Care / membuat catatan pelayanan

8

Peraturan Direksi Nomor 085 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pelayanan Primer tahun 2014

Peraturan Direksi Nomor 095 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Optimalisasi Fungsi Utama Pelayanan Primer

Setiap FKTP akan dievaluasi dan dinilai kinerja mutu pelayanan berbasis fungsi primer

Penilaian kinerja mutu dilaksanakan 1 tahun sekali sebagai dasar perpanjangan kerjasama

Untuk menunjang penilaian perlu optimalisasi pelaporan : kunjungan rujukan, laporan utilisasi review, laporan prolanis

Optimalisasi Pcare FKTP !!!

Pedoman Penilaian QI 9 FKTP BPJS Kesehatan

Evaluasi QI9 bagi FKTP

Nb : Isian Format QI9 buka excel

Diagnosa 144

Data DIY

Regulasi Pelaksanaan

PMK NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Menteri Sosial berwenang menetapkan data kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Sampai ada pengaturan lebih lanjut oleh Pemerintah tentang jaminan kesehatan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) maka :

gelandangan, pengemis, orang terlantar dan lain-lain

penghuni panti-panti sosial serta penghuni rutan/lapas yang

miskin dan tidak mampu.

Tanggungjawab

Pemerintah Daerah

PMK NOMOR 28 TAHUN 2014

Anak pertama sampai dengan anak ketiga dari peserta pekerja penerima upah sejak lahir secara otomatis dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

Bayi baru lahir dari :

a. peserta pekerja bukan penerima upah;

b. peserta bukan pekerja;

c. peserta pekerja penerima upah untuk anak keempat dan seterusnya;

harus didaftarkan selambat-lambatnya 3 x 24 jam hari kerja sejak yang

bersangkutan dirawat atau sebelum pasien pulang (bila pasien dirawat

kurang dari 3 hari).

Jika sampai waktu yang telah ditentukan pasien tidak dapat menunjukkan

nomor identitas peserta JKN maka pasien dinyatakan sebagai pasien

umum.

Bab IV Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan bagi peserta penderita penyakit HIV dan AIDS, Tuberculosis (TB), malaria serta kusta dan korban narkotika yang memerlukan rehabilitasi medis, pelayanannya dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merupakan bagian dari pembayaran kapitasi dan di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan tetap dapat diklaimkan sesuai tarif INA-CBGs, sedangkan obatnya menggunakan obat program.

PMK NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Kartu peserta berlaku 7 hari setelah pembayaran pertama

(Sesuai tanggal tertera di kartu peserta)

Surat Kemendagri Terkait Kewajiban penggunaan KTP Elektronik dan E-KTP

Tarif Komponen Tarif KapitasiTARIF KAPITASIa. administrasi pelayanan;b. pelayanan promotif dan preventif;c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;e. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, termasuk pil dan kondom untuk pelayanan Keluarga Berencana;f. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama.

PMK NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

PMK NOMOR 59 TAHUN 2014

Tarif Komponen Tarif Non KapitasiTARIF NON KAPITASIa. pelayanan ambulans;b. pelayanan obat rujuk balik;c. pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk balik;d. pelayanan skrining kesehatan tertentu termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker leher rahim;e. rawat inap tingkat pertama;f. jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan kewenangannya;g. pelayanan Keluarga Berencana berupa MOP/vasektomi;h. kompensasi pada daerah yang tidak terdapat fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat;i. pelayanan darah; dan/atauj. pelayanan gawat darurat di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Kesepakatan Tarif dengan Adinkes DIY

Pemeriksaan ANC sekurang-kurangnya dilakukan 4 (empat) kali,dengan distribusi waktu 1 (satu) kali pada trimester pertama kehamilan, 1 (satu) kali pada trimester kedua kehamilan, dan 2 (dua) kali pada trimester ketiga kehamilan.

Pemeriksaan ANC berupa pengukuran tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, pemeriksaan tinggi fundus uteri, pemeriksaan denyut jantung janin dan posisi janin, skrining status dan pemberian imunisasi tetanus toksoid, pemberian tablet tambah darah dan asam folat, serta temu wicara.

Pemeriksaan ANC sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diberikan sesuai usia kehamilan ibu.

Ketentuan Pelayanan ANC

d. Pemeriksaan ANC berupa pemeriksaan laboratorium rutin meliputi pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil wajib dilakukan oleh pemberi pelayanan antenatal yang memiliki alat pemeriksaan laboratorium tersebut.

e. Pemeriksaan ANC berupa pemeriksaan laboratorium lainnya dilakukan atas indikasi ibu hamil oleh pemberi pelayanan antenatal yang memiliki alat pemeriksaan laboratorium tersebut.

Ketentuan Pelayanan ANC

(3) Persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar di Puskesmas PONED sebagaimana meliputi penatalaksanaan untuk mengatasi kegawatdaruratan medik, perdarahan pada kehamilan muda (abortus), preeklamsia, eklamsia, dan persalinan macet (distosia).

(4) Pemeriksaan PNC/neonatus sesuai standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri dari:

a. Pelayanan ibu nifas; dan

b. Pelayanan neonatal.

(5) Pelayanan ibu nifas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; pemeriksaan tinggi fundus uteri; pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya; pemeriksaan payudara dan dukungan pemberian ASI Eksklusif; pemberian vitamin A; pelayanan Keluarga Berencana pasca persalinan; konseling dan edukasi perawatan kesehatan; serta penanganan risiko tinggi dan komplikasi pada ibu nifas.

Ketentuan Pelayanan Persalinan dan PNC

24

Selain laporan kunjungan rujukan, untuk penilaian QI9 FKTP untuk melaporkan kontak komunikasi (berapa total peserta yang kontak dengan FKTP)

Pengentrian P-Care wajib dilakukan oleh FKTP

Klaim Non kapitasi bulan pelayanan sblm Desember diterima maksimal tanggal 10 Desember 2014 setelah itu tidak ada klaim susulan pemberitahuan ke jejaring bidan!!

Peningkatan kompetensi FKTP 155 diagnosa tuntas di FKTP

Hal-Hal Krusial

Terima

Kasih

Bersama Menuju Indonesia Gemilang

dr. Sulistyowati, Pemenang lomba foto FKTP 2014

NONAMA DIAGNOSA

JUMLAH

KASUS

1Essential (primary) hypertension2331

2Hypermetropia335

3Non-insulin-dependent diabetes mellitus with coma298

4Insulin-dependent diabetes mellitus with coma290

5Asthma, unspecified267

6Insulin-dependent diabetes mellitus without complications226

7Superficial injury of unspecified body region211

8Non-insulin-depend diabetes mellitus without complication195

9Hypertension (HPN)160

10Other disorders of refraction142

11Myopia139

12Supervision of normal first pregnancy125

13Predominantly allergic asthma114

14Dermatitis, unspecified93

15Urinary tract infection, site not specified84

16Unspecified haemorrhoids without complication74

17Benign lipomatous neoplasm, unspecified73

18Hypertension, stage I71

19Perichondritis of external ear69

20Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin64