Pre Plan Lansia

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan PBL Keperawatan Komunitas-PSIK Universitas Jember

BAB I. PENDAHULUAN1.1 Analisi SituasiHasil survey dari negara Inggris yang diselenggarakan oleh DHSS dan diterbitkan dalam tahun 1979 terlihat bahwa 3% dari subjek yang diteliti mengalami malnutrisi klinik. Apabila angka ini tidak mengikutsertakan kasus-kasus kegemukan dalam keseluruhan populasi manula maka akan terdapat 300.000 manula dengan diet yang tidak memadai yang tidak dapat dihindari dan dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Kelainan gizi yang sering dijumpai dalam survey adalah obesitas, konsumsi yang rendah pada asam folat, vit. C, vit. D, vit. B, zat besi, dan kalsium. Semakin meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk di Indonesia menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2020 diperkirakan meningkat menjadi 28,8 juta (11,34%) dengan UHH 71,1 tahun, lansia di Indonesia yang mengalami gizi kurang (IMT 16,5 18,49) sebesar 31% dan gizi lebih sebesar 1,8% (Indraswari, 2012). Hasil survey IMT orang dewasa di 12 kota besar di Indonesia Tahun 1996 menunjukkkan bahwa status gizi lebih pada umur 55 tahun keatas mencapai 20,6% dengan distribusi pada pria status gizi lebih 8,8% dan 6,1% status gizi lebih tingkat berat atau kegemukan. Sedangkan pada wanita 10,8% status gizi lebih dan 13,7% status gizi lebih tingkat berat atau kegemukan . Prevalensi gizi buruk (IMT 24 yang menujukkan bahwa lansia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Dilihat dai fakta tersebut bahwa banyak lansia yang memiliki gizi yang tidak seimbang. Selain itu lansia di Dusun Krajan Timur 2 juga tidak memperhatikan varian makanan yang dikonsumsi,terlihat dari hasil wawancara pada beberapa lansia dan kader bahwa sebagian warga Dusun Krajan Timur 2 lebih sering mengkonsumsi ikan asin, Hal ini menunjukkan bahwa selama ini lansia tidak memperhatikan pemenuhan nutrisi yang dikonsumsi.Kondisi budaya yang ada di masyarakat Dusun Krajan Timur 2 menunjukkan bahwa sebagaian besar lansia masih bekerja utnuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga memungkinkan aktivitas yang memerlukan energi yang tinggi. Untuk itu deiperlukan suatu asupan nutrisi yang seimbang yang dapat digunakan sebagai tambahan energi dan berguna untuk pemeliharaan kesehatan lansia dalam kehidupannya.

1.2 Perumusan MasalahBagaimana pemenuhan gizi atau nutrisi yang dibutuhkan lansia dalam pemeliharaan kesehatan dalam masa lansia

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan2.1.1 Tujuan UmumTujuan umum dari pendidikan kesehatan yang diberikan adalah untuk meningkatkan kesadaran lansia dalam pemenuhan nutrisi saat masa lansia. 2.1.2 Tujuan KhususTujuan Khusus dari kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan adalah:1. Lansia mampu memahami pentingnya nutrisi seimbang;2. lansia mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan;3. lansia dapat mengaplikasikan pendidikan kesehatanyang diberikan dalam pemenuhan nutrisi sehari-hari

2.2 ManfaatManfaat yang dapat diperoleh dari pendidikan kesehatan mengenai pemenuhan gizi bagi lansia adalah:1. meningkatkan kesadaran lansia tentang pemenuhan gizi seimbang;2. membantu mengidentifikasi pemenuhan gizi yang tepat bagi tiap lansia;3. meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya lansia dalam pemeliharaan kesehatan.

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH3.1 Dasar PemikiranSecara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Nugroho (2008) menyatakan adapun perubahan yang terjadi pada lanisa tersebut terbagi atas perubahan fisik yang meliputi perubahan pada sel, sistem persarafan, sistem pendengaran, sistem penglihatan dan sistem muskuloskletal.Perubahan fisik dan penurunan fungsi organ tubuh yang dialami lansia akan mempengaruhi konsumsi dan penyerapan zat makanan oleh tubuh. Hal ini akan akan berakibat pada terjadinya masalah gizi lebih atau terjadi gizi kurang. Pada masa produksi saliva yang menurun dapat mempengaruhi proses perubahan kompleks karbohidrat menjadi disakarida. Penurunan fungsi ludah dapat menyebabkan sukar menelan. Penurunan fungsi kelenjar pencenaan menyebabkan perut terasa tidak enak atau kembung. Banyak gigi yang lepas (ompong) menyebabkan nafsu makan berkurang. Dengan proses menua terjadi gangguan motilitas otot polos oesofagus. Dari proses perubahan-perubahan pada proses menua pada lansia menyebabkan intake makanan pada lansia berkurang yang nantinya akan mempengaruhi status gizi pada lansia (Fitri, 2012)Pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola makan pada lansia. Makanan kesukaan dapat menyebabkan pola makan yang berlebih pada lansia. Kebiasaan makan makanan secara berlebih sejak masih kanak-kanak terkadang akan terbawa sampai tua atau lansia sehingga akan menyebabkan berat badan yang berlebih pada lansia. Konsumsi makan yang berlebih tanpa diimbangi dengan adanya aktivitas yang cukup dapat menyebabkan terjadinya nutrisi berlebih pada lansia. Keadaan nutrisi yang tidak seimbang baik lebih maupun kurang dapat menimbulkan permasalahan kesehatan bagi lansia. Lansia akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Penyakit yang muncul diantaranya, Diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung,dan obesitas (Mansjoer, 2001)

3.2 Kerangka Penyelesaian MasalahMenurut peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia, dalam menyelesaikan masalah kesehatan lansia, lansia berhak mendapat pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan kemamppuan lanjut usia agar kondisi fisik, mental, dan sosialnya dapat berfungsi secara wajar. Pelayanan kesehatan bagi lanjut usia dilaksanakan melalui peningkatan:a.penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan lanjut usia;b.upaya penyembuhan (kuratif), yang diperluas pada bidang pelayanan geriatrik/gerontologik;c.pengembangan lembaga perawatan lanjut usia yang menderita penyakit kronis dan/atau penyakit terminal.Salah satu contoh pelayanan kesehatan khusus lansia yang ada di Indonesia adalah posyandu lansia. Menurut Notoatmodjo (2007), Posyandu lansia merupakan wahana pelayanan bagi kaum lansia, yang dilakukam dari, oleh dan untuk lansia yang menitik beratkan pada pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitativ. Menurut Depkes RI (2003), tujuan umum dibentuknya Posyandu lansia secara garis besar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Jenis pelayanan kesehatan pada Posyandu Lansia menurut Depkes RI (2003), dikelompokkan sebagai berikut:1. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan ;2. Pemeriksaan status mental. 3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks massa tubuh (IMT);4. Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan hemoglobin, Pemeriksaan adanya gula dalam air seni, pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni;5. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan 6. penyuluhan bila dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok lansia, Pada saat posyandu juga diberikan makanan bergizi bagi lansia untuk meningkatkan status gizi7. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok lansia yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (Public Health Nursing).Dengan adanya pelayanan kesehatan dalam bentuk posyandu lansia memungkinkan bahwa permasalahan gizi pada lansia dapat terdeteksi secara dini melalui kegiatan konseling mengenai gizi serta pengukuran dan pemantauan status gizi melalui IMT

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian MasalahKegiatan pendidikan kesehatan dilakukan di rumah ketua RW 8 . di Dusun Krajan Tmur 2 Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk, Jember pada hari Kamis 24 april 2013 pukul 11.00-12.00 WIB

1.2 Khalayak SasaranKhalayak sasaran dari pendidikan kesehatan mengenai pemenuhan nutrisi lansia adalah lansia di Dusun Krajan Timur 2 yang datang ke puskesmas dan bersedia untuk mengikuti penyuluhan kesehatan

4.2 Metode yang Digunakanmetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok lansia yang menikuti penyuluhan kesehatan. Media yang digunakan adalah lembar balik yang mungkin dengan menggunakan lembar balik dapat meningkatak antusiasme masyarakat

Lampiran 1

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)Topik/materi: Makanan sehat seimbang untuk lansiaSasaran: Lansia di Dusun Krajan Timur II Waktu: Pukul 11.00 11.30 WIB (1x30 menit)Hari/Tanggal: Kamis, 5 Desember 2013Tempat: Mushola RW 8 Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk

1. Standar KompetensiSetelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan lansia mampu meningkatkan pengetahuan dan mengaplikasikan pemenuhan makanan sehat seimbang untuk lansia

2. Kompetensi DasarSetelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30menit Ibu Babun mampu memahami tentang pemenuhan gizi bagi ibu menyusui dengan indikator:a. menjelaskan pengertian makanan sehat seimbang untuk lansia;b. menjelaskan manfaat makanan sehat seimbang untuk lansia;c. menjelaskan jenis makanan sehat seimbang untuk lansia;d. menjelaskan dan menyebutkan menu makanan sehat seimbang untuk lansia;

3. Pokok Bahasan: Konsep dasar pemenuhan makanan sehat seimbang bagi lansia

4. Subpokok Bahasana. pengertian makanan sehat seimbang untuk lansia;b. manfaat makanan sehat seimbang untuk lansia;c. jenis makanan sehat seimbang untuk lansia;d. Menu makanan sehat seimbang untuk lansia.

5. WaktuPukul 11.00-11.30 WIB (1 x 30 Menit)

6. Bahan/Alat yang digunakana. Leaflet

8. Model Pembelajarana. Jenis model pembelajaran: ceramah dan diskusi.b. Landasan Teori: Konstruktivismec. Langkah Pokok: 1. Menciptakan suasana diskusi yang nyaman2. Menjelaskan pengertian dan manfaat makanan sehat seimbang untuk lansia3. Mengidentifikasi jenis dan menu makanan sehat seimbang untuk lansia4. Membuka forum diskusi terkait penjelasan makanan sehat seimbang untuk lansia 5. Memberi tanggapan dan komentar6. Menetapkan suatu kesimpulan

9. PersiapanPemateri menyiapkan materi dengan mencari sumber-sumber materi tentang pemenuhan makanan sehat seimbang untuk lansia serta membuat media pembelajaran .

10. Kegiatan Pendidikan KesehatanPertemuan 1ProsesTindakanWaktu

Kegiatan PenyuluhKegiatan Peserta

Pendahuluana. Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhanb. Menjelaskan materi secara umum dan manfaat bagi pesertac. Menjelaskan TIU dan TIKMemperhatikan dan menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan2 Menit

Penyajiana. Menjelaskan pengertian makanan sehat seimbang untuk lansia1. Menanyakan kepada peserta mengenai materi yang baru disampaikan 2. Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan.

b. Menjelaskan Manfaat makanan sehat seimbang untuk lansia 1. Menanyakan kepada peserta mengenai materi yang baru disampaikan 2. Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan

c. Menjelaskan jenis makanan sehat seimbang untuk lansia1. Menanyakan kepada peserta mengenai materi yang baru disampaikan 2. Mendiskusikan jawaban dari hasil diskusi

d. Menjelaskan menu makanan sehat seimbang dan susunan makanan untuk lansia1.Menanyakan kepada peserta mengenai materi yang baru disampaikan2. Mendiskusikan jawaban dari hasil diskusi

Memperhatikan

Memberikan pertanyaanMemperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memberi pertanyaanMemperhatikan dan memberi tanggapanMemperhatikan

Memberi pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memperhatikan dan memberi pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

15Menit

Penutupa. Menutup pertemuan dengan memberi kesimpulan dari materi yang disampaikanb. Mengajukan pertanyaan kepada pesertac. Mendiskusikan bersama jawaban dari pertanyaan yang telah diberikand. Menutup pertemuan dengan memberi salamMemperhatikan

Memberi saran

Memberi komentar dan menjawab pertanyaan bersamaMemperhatikan dan membalas salam13 Menit

11. Evaluasi1. Apa pengertian makanan sehat dan seimbang untuk lansia?2. Apa manfaat makanan sehat dan seimbang untuk lansia? 3. Apa jenis makanan sehat dan seimbang untuk lansia? 4. Apa saja menu makanan sehat dan seimbang untuk lansia5. Bagaimana susunan makanan lansia dalam sehari?

Lampiran 2Makanan Sehat dan Seimbang Untuk Lansia

1. Pengertian Makanan Sehat dan Seimbang Untuk Lansia Makanan sehat dan seimbang untuk lansia dapat diartikan bahwa makanan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan gizi, makanan yang disajikan diberikan pada waktu yang teratur dan dalam porsi yang kecil saja, makanan diberikan secara bertahap dan bervariasi, makanan sesuai dengan diet yang dianjurkan oleh dokter (Nugroho, 2008). Makanan yang sehat diberikan kepada lansia harus diseuaikan dengan kondisi fisiologis dari lansia sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada lansia.

2. Manfaat Makanan Sehat Seimbang Untuk LansiaMenurut Misbah (2013) manfaat dari makanan yang sehat dan seimbang untuk lansia adalah:1. mencegah gangguan kesehatan dalam masa lanjut usia, dengan menurunnya kemampuan fisiolgis lansia menyebabkan lansia menjadi rentan untuk terkena penyakit selain penyakit degenratif. Dengan adanya makanan yang sehat dan bergizi seimbang dapat meningkatkan kekebalan lansia terhadap penyakit serta menghindarkan lansia dari penyakit degeneratif.2. memelihara kesehatan lansia, pada masa lansia, lansia dihadapkan dengan resiko penyakit degeneratif akibat penurunan kemampuan fisiologis. Kesehatan lansia harus terus terjaga khususnya dari berbagai aspek salah satunya adalah makanan, makanan yang sehat dapat memberikan lansia kebutuhan gizi yang tercukupi sehingga kesehatan lansia tetap terjaga.

3. Jenis Makanan Sehat dan Seimbang Untuk LansiaTabel 1. Angka Kecukupan Energi Dan Zat Gizi Yang Dianjurkan Untuk Lansian Dalam SehariKomposisiLaki-lakiPerempuan

Energi (Kal)19601700

Protein (gram)5044

Vitamin A (RE)600500

Thiamin (B1) (mg)0.80.7

Riboflavin (B2)(mg)1.00.9

Niasin (B3) (mg)8.67.5

Vitamin B12 (mg)1.01.0

Asam folat (mikrogram)170150

Vitamin C (mg)4030

Kalsium (mg)500500

Fosfor (mg)500450

Besi (mg)1316

Seng (mg)1515

Iodium (mikrogram)150150

Sumber: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (LIPI, 1989)Gizi yang dibutuhkan lansia dalam sehari-hari antara lain (Misbah, 2013):1. EnergiPada masa lansia, dibutuhkan energi untuk sumber tenaga lansia dalam beraktivitas. Energi yang dibutuhkan adalah 1960 kkal untuk pria dan 1700 kkal untuk wanita. Energi ini diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein. Komposisi energi yang baik untuk lansia yaitu 20-30% dari protein, 20% dari lemak dan 50-60% dari karbohidrat.2. ProteinKebutuhan protein bagi orang dewasa rata-rata sebesar 0,8 g per kg berat tubuh per hari, dengan syarat kualitas proteinnya setara dengan telur. Untuk protein yang kualitasnya lebih rendah dari telur, diperlukan jumlah yang lebih banyak. Beberapa penelitian merekomendasikan konsumsi protein bagi lansia ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi orang dewasa.3. LemakKonsumsi lemak yang dianjurkan adalah kurang dari 30% total kalori yang dibutuhkan. Dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid) 4. KarbohidratKarbohidrat tetap menjadi sumber kalori utama bagi lansia. Sumber karbohidrat untuk lansia bisa diperoleh dari sumber karbohidrat kompleks seperti serealia (biji-bijian) terutama dari serealia utuh (whole grain), umbi-umbian, dan kacang-kacangan. 5. SeratPenurunan kemampuan fisiologis yang dialami lansia menyebabkan penurunan kemampuan mencerna makanan, untuk itu lansia dianjurkan untuk makan-makanan yang berserat untuk membantu proses metabolisme.6. Vitamin dan MineralVitamin yang dibutuhkan lansia antara lain vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E. Kebutuhan vitamin dan meneral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain.7. AirAir merupakan salah satu komponen yang penting bagi lansia. Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dalam bentuk keringat dan urin, membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Orang dewasa dianjurkan minum sebanyak 2 sampai 2,5 liter per hari. Ketentuan ini berlaku pula pada lansia (minum lebih dari 6 8 gelas per hari).

4. Menu Makanan Sehat LansiaTabel 2. Menu Makanan untuk LansiaKelompok MakananBahanMakanan

Sumber KarbohidratBeras merah, beras coklat, beras hitam, oatmeal, jagung, kentang, roti gandum, roti tawar, singkong, talas, ubi jalar, ubi ungu, macaroni (pasta), mie.

Sumber Protein HewaniDaging ayam tanpa kulit, daging sapi, hati (ayam atau sapi), telur unggas, ikan mas, ikan kembung, ikan sarden, ikan tuna, bandeng, baso daging.

Sumber Protein NabatiKacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, tahu, tempe, oncom.

Buah-buahanPepaya, jeruk, apel, melon, belimbing, alpukat, jambu biji, mangga, nangka, pisang, semangka, sirsak, strawberry, tomat.

SayuranBayam, buncis, daun pepaya, daun singkong, katuk, kapri, kacang panjang, pare, kecipir, sawi, wortel, selada, kol, terung, jagung manis.

SusuSusu sapi rendah lemak dan tinggi kalsium, susu kedelai.

Makanan/minuman selinganBiskuit rendah kalori kaya serat, buah-buahan, teh hijau, agar-agar rendah gula, jus buah tanpa gula, minuman bekatul, rujak buah, yogurt.

sumber: Misbah (2013)

Tabel 3 Susunan Makanan Untuk Lansia Dalam SehariJenis PanganJumlahKelompok makanan

Makan PagiNasi1 porsiKarbohidrat

Susu rendah lemak/tinggi kalsium1 gelasSusu (Kalsium, Vitamin D)

Jeruk1 buahBuahan (Vitamin, Serat)

Melon1 potongBuahan (Vitamin Serat)

Makan SiangNasi putih/nasi merah1 mangkukKarbohidrat

Daging ayam tanpa kulit, ikan laut1 potongProtein

Tahu1 potongProtein

Bayam1 porsi/mangkukSayuran (Serat)

Melon1 potongBuahan (Vitamin, Serat)

Makan MalamIkan1 potongProtein

Roti, bayam, nasi1 porsi/mangkukKarbohidrat & Sayuran (Serat)

Pepaya1 potongBuah (Vitamin, Serat)

Laporan PBL Keperawatan Komunitas-PSIK Universitas Jember2014

MAKANAN SEHAT DAN SEIMBANG UNTUK LANSIA

OLEH: AYESIE NATASA Z (11-32)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JL. KALIMANTAN NO 37 JEMBER

Makanan sehat dan seimbang untuk lansia ??

makanan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan gizi, makanan yang disajikan diberikan pada waktu yang teratur, makanan diberikan bertahap dan bervariasi, makanan sesuai dengan diet yang dianjurkan oleh dokter

MANFAAT

MENU MAKANAN BERGIZI

Susunan Makanan

Jenis PanganJumlah

Makan PagiNasi1 porsi

Susu rendah lemak/tinggi kalsium1 gelas

Jeruk1 buah

Melon1 potong

Makan SiangNasi putih/nasi merah1 mangkuk

Daging ayam tanpa kulit, ikan laut1 potong

Tahu1 potong

Bayam1 porsi/mangkuk

Melon1 potong

Makan MalamIkan1 potong

Roti, bayam, nasi1 porsi/mangkuk

Pepaya1 potong

TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT

Lampiran 4Berita AcaraKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JEMBERPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANPBL KOMUNITAS 3 T.A 2013/2014

BERITA ACARA

Pada hari ini, Jumat 25 April tahun 2014 jam 11.00 s/d 11.30 WIB bertempat di Mushola RW 8 Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Kesehatan Tentang Makanan Sehat Seimbang Untuk Lansia oleh mahasiswa PSIK Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir)

Dosen PembimbingHanny Rasni, M.KepNIP197612192001122003Jember, 25 April 2014

Kepala Dusun Krajan Timur IIBpk. Suki

Lampiran 5Daftar hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JEMBERPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANPBL PERAWATAN KLIEN DI RUMAH T.A 2013/2014

DAFTAR HADIR

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang Makanan Sehat Seimbang untuk Lansia pada: Hari Jumat, 25 April 2014 jam 11.00-11.30 WIB tempat di Mushola RW 8 Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur

NoNamaAlamatTanda Tangan

Jember, 25 April 2014

Dosen PembimbingHanny Rasni, M.KepNIP197612192001122003

Kepala Dusun Krajan Timur IIBpk. Suki

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.2003.Pedoman Pengelolaan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut.Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Indraswari, Wiwi.2012. Pola Pengasuhan Gizi Dan Status Gizi Lanjut Usia Di Puskesmas Lau Kabupaten Maros. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/58c4192eb29f12d853198579fb322c33.pdf[23 April 2014]

Nugroho, Wahyudi.2008.Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi ke 3.Jakarta: EGC

Notoatmojdo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni dan Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta