Presentasi Awal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

persentase awal

Citation preview

1

BAB I

PROFIL RUANGANA. Ruang Baitussyifa lantai IIISurat keputusan Direktur RS Islam Sultan Agung Semarang

Nomor: 80 B /KPTS/RSI-SA/VI/2006

Tentang Visi dan Misi Keperawatan Rumah Sakit Islam Sultan Agung1. Falsafah

Memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif, profesional dan komunikastif untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal2. Misi Ruangan :Memberikan pelayanan secara tepat, tepat dan ramah.menerapkan komunikasi teraupeutik sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara perawat dan pasien.3. Motto

Senyum dan salam kami wujudkan kesembuhan klien

4. Tujuan umum

Memberikan asuhan keperawatan dengan ramah, sabar, terampil dan cepat sesuai kaidah Islam

5. Tujuan khusus

a. Melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensif

b. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan memperhatikan dan melindungi hak-hak pasien

c. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan protap dan standart keperawatan

d. Menampung segala keluhan pasien dan keluarganya serta memberikan solusi sesuai dengan kewenangannya.B. Batas Lokasi Misi Ruang BaitussyifaLantai atas : R Maaruf VIP

Lantai bawah : Baittu AffalC. Gambaran Umum Ruangan Baittussyifa Ruang Baittussyifa Lantai 3 merupakan bagian dari ruang perawatan RSI Sultan Agung.Terbagi dalam 17 kamar dengan kapasitas total 24 tempat tidur. Kelas perawatan merupakan kelas 1.D. Struktur Organisasi Ruang Baittussyifa Lantai 3STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

BAB II

HASIL PENGKAJIANA. Sumber Daya Manusia/ Ketenagaan Ruang Baitussyifa memiliki jumlah tenaga perawat sebanyak 18 orang. Dengan latar belakang pendidikan S1 Keperawatan 2 orang, D III Keperawatan 16 orang. Hasil wawancara dengan kepala ruangan yaitu adanya pengaturan jadwal dinas, Supervisi keperawatan selalu dilakukan oleh komite keperawatan dan setiap perawat mempunyai hak cuti dan libur. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia

NoProgram KegiatanKeterangan

1

2

34.5.

Pengembangan staf

Pelatihan, in house tranning

Standar operasional prosedur (SOP) Keperawatan, Instruksi kerja alat dan protap asuhan keperawatan Jenjang karir perawat

Kebijakan pelayanan keperawatan

Mutasi terprogram setiap 2 tahun sekali dan mutasi konsidental jika ruangan lain membutuhkan tenaga keperawatan lebih banyak.

Pelatihan didapatkan dari dalam maupun luar rumah sakit, dimana perawat yang telah mengikuti pelatihan wajib melakukan presentasi ke perawat lainnya.SOP Keperawatan yang dikelola oleh kabid Keperawatan, asuhan keperawatan dikelola seksi askep yang disetujui oleh direktur rumah sakit. akreditasi dan SK direktur.

Terdapat perawat magang, kontrak dan perawat tetap.Pelayanan keperawatan yang dikelola oleh pihak RS.

B. Kebutuhan tenaga perawat

Pembagian kebutuhan perawat di ruang Baitus Syifa dilaksanakan dengan model MPKP dengan penugasan secara tim, yaitu berdasarkan jumlah perawat dengan jumlah ruang perawatan, tanpa melihat ketergantungan pasien dimana kepala ruang membagi perawat yang ada menjadi beberapa tim yang diketuai masing-masing oleh seorang ketua tim yang dianggap paling ekspert dari masing-masing tim Pembagian ketenagaan keperawatan di ruang Baitus Syifa menggunakan metode rasio perbandingan antara jumlah tempat tidur berbanding tenaga keperawatan = 2:3-4. Tenaga keperawatan di ruang Baittussyifa berjumlah 18 orang dan kapasitas tempat tidur 24 tempat tidur.C. Metode Penugasan

Metode penugasan keperawatan di ruang Baitus Syifa dilakukan dengan metode TIM, dimana dalam 1 ruangan dibagi menjadi dua tim yaitu Tim A dan Tim B. Tim A mempunyai perawat pelaksana sebanyak 7 orang yang bertugas melakukan perawatan dari kamar 301 sampai 307 dengan kapasitas 14 tempat tidur sedangkan Tim B mempunyai perawat pelaksana sebanyak 8 orang bertugas melakukan perawatan dari kamar 309 sampai 317 dengan kapasitas 10 tempat tidur. Setiap kepala tim mengatur dinasnya sehingga masing-masing shift ada anggota tim yang bertugas (pagi, sore dan malam), menetapkan perawat primer untuk masing-masing pasien, ketua tim melakukan interaksi dengan pasien, melakukan pengkajian, membuat rencana keperawatan dan membagi pelaksanaan tindakan keperawatan kepada perawat pelaksana yang menjadi anggota timnya. Perawat pelaksana melaksanakan tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap tim memiliki buku laporan tim yang merupakan buku komunikasi untuk masing-masing tim. D. Uraian Tugas

Pada saat wawancara didapatkan data sebagai berikut :

1. Kepala Ruangan Baittus syifa bertugas : Hasil wawancara:

Hasil survei tugas kepala ruangan adalah sebagai berikut:

a. Membuat rencana tahunan dan bulanan

b. Memimpin rapat

c. Mengorganisir pembagian tim dan klien

d. Melakukan pengawasan dan pengarahan terhadap selauruh kegiatan yang ada diruangan

e. Mengaudit dokumentasi asuhan keperawatan.

f. Mengevaluasi kinerja perawatg. Membuat daftar dinas

2. Ketua Tim A dan B bertugas :.

Hasil survei tugas ketua tim adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan keperawatan bersama sama perawat pelaksana

b. Membagi penugasan, supervisi dan evaluasi kepada perawat pelaksanac. Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien

d. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.3. Tugas perawat pelaksana :

Hasil survei tugas perawat pelaksana adalah sebagai berikut:

a. Memberikan Askep dengan interaksi dengan pasien dan keluargab. Mengikuti timbang terima

c. Melaksanakan tugas yang didelegasikan

d. Mendokumentasikan tindakan keperawatane. Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua timE. Dokumentasi KeperawatanLembar dokumentasi di Ruang Baittussyifa terdiri dari :

a. Pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan yang terdiri dari :

Lembar perjalanan penyakit, perintah dokter dan pengobatanLembar resep

Lembar grafikLembar hasil laboratoriumLembar persetujuan tindakan medis umumLembar catatan perawatan dan pemberian obat - obatanLembar rekaman askep data dasar atau ringkasan pengkajianLembar ringkasan riwayat masuk dan keluar pasienLembar resume pasien.

Lembar lanjutan dari poliLembar data pribadi pasien / identitas pasienLembar hasil pemeriksaan ECG

Lembar konsultasi

Lembar hemodialisisLembar laporan operasiLembar serah terima pasien operasiLembar persetujuan tindakan hemodialisa

Lembar laporan anestesi

Lembar persetujuan medis khusus

Lembar persetujuan tindakan anestesi / pembiusan

Lembar persetujuan rawat inap ruangan

Lembar mohon pindah kelas

Lembar catatan perawatan

Lembar anamnesa pasien

Lembar persetujuan pemeriksaan penunjang diagnosa

Lembar rehabilitasi medik

Lembar surat rujukanb. Pendokumentasian Keperawatan

Hasil observasi menunjukkan:

a. Lembar pengkajian pasien diisi lengkap.b. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan oleh perawat mengacu pada protap Askep rumah sakit.c. Intervensi langsung diaplikasikan dalam bentuk implementasi..d. Pendokumentasian tindakan keperawatan dituliskan dalam status pasien.e. Evaluasi dituliskan pada status pasien dengan metode SOAP f. Pendokumentasian discharge planning sudah ada.F. Pengelolaan Sentralisasi ObatSistem pengelolaan obat pada ruang Baitus syifa adalah sebagai berikut :1. Kepala ruang bertanggung jawab secara operasional dalam pengelolaan obat yang didelegasikan pada perawat ruangan2. Penerimaan obat

a. Obat yang telah diresepkan diambil oleh perawat atau POS (pendamping orang sakit).b. Obat yang diambil di cek kembali sesuai dengan resep obat

c. Obat yang telah di sesuaikan dengan resep obat disimpan perawat di loker obat

d. Hal-hal yang berkaitan dengan penyediaan obat selalu dikomunikasikan kepada pasien dan keluarga 3. Pembagian obata. Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat sesuai dengan program pemberian obat.b. Pemberian obat kepada pasien dan keluarga dalam tempat obat (gelas).

c. Obat di cek oleh perawat pada setiap pergantian shift.4. Penambahan obat baruApabila pasien mendapatkan tambahan obat, maka informasi tentang jenis obat, dosis dan waktu pemberian akan dimasukan dalam laporan harian perawat.G. Timbang Terima (Operan Dinas)1. Hasil Wawancara

Ruang Baitus Syifa dalam praktek operan pasien pada mulanya sudah melakukan prosedur operan sesuai dengan standar prosedur pelaksanaan, akan tetapi ada pasien yang tidak berkenan dengan sistem tersebut dikarenakan mengganggu ketenangan dan kenyamanan pasien serta privacy pasien yang bersangkutan. Oleh karena itu operan dilakukan di ruangan perawat (nurse station) disetiap pergantian shif, yaitu shif pagi, sore dan malam. Namun pada saat shif pagi, katim melakukan operan selain di ruang perawat tetapi juga di kamar pasien meskipun hanya menanyakan keluhan pasien saja.Hasil wawancara dengan kepala ruangan Baitus Syifa didapatkan informasi mengenai proses operan ini. Kepala Ruangan mengatakan bahwa operan (timbang terima) ini sudah lama dilaksanakan, tetapi penerapan operan dengan metode TIM yang sesuai dengan MPKP baru dilaksanakan selama 2 bulan. Materi yang disampaikan masih belum sempurna dan belum sesuai dengan teori operan. Operan yang dilaksanakan sangat singkat dan dari segi muatannya sangat tidak memuaskan, karena isi materi timbang terima banyak terfokus pada masalah medis saja sehingga belum banyak menyinggung permasalahan keperawatan yang dialami pasien, karena itu kepala ruang berharap ada kemajuan yang berarti di ruang Baitus syifa setelah adanya mahasiswa praktek profesi keperawatan khususnya dalam bidang manajemen keperawatan yang dilaksanakan dalam waktu 4 minggu ini.2. Hasil Survei pelaksanaan timbang terima adalah :a. Melaksanakan operan setiap pergantian shiftb. Melaksanakan Konference setiap hari sesudah bekerja

c. Hal-hal yang disampaikan dalam konference tentang kondisi pasien dan rencana tindak lanjut pasien.3. Hasil survey timbang terima (operan)

a. Pengumpulan data saat operan

1) Pengumpulan Data dan Pencatatan Informasi Pasien Secara Sistematis

Diagram 1.1 Distribusi Pengumpulan Data dan Pencatatan Informasi Pasien Secara Sistematis

Berdasarkan Diagram 1.1 diketahui bahwa 93 % (14 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim melaksanakan pengumpulan data secara sistematis saat operan. 2) Menspesifikasikan Masalah Saat OperanDiagram 1.2 Distribusi Menspesifikasikan Masalah Saat Operan

Berdasarkan Diagram 1.2 diketahui bahwa 73 % (11 orang) perawat pelaksana mengatakan menspesifikasikan masalah saat pelaksanaan operan

3) Operan Dilaksanakan Setiap Pergantian Sift

Diagram 1.3 Distribusi operan dilaksanakan setiap pergantian sift

Berdasarkan Diagram 1.3 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan operan dilaksanakan setiap pergantian sift

4) Operan Dilaksanakan Selalu Di Depan Pasien

Diagram 1.4 Distribusi operan dilaksanakan selalu di depan pasien

Berdasarkan Diagram 1.4 diketahui bahwa 27 % (4 orang) perawat pelaksana mengatakan operan dilaksanakan selalu di depan pasien

5) Ka Tim Melibatkan Keluarga dalam Pengumpulan Data

Diagram 1.5 Distribusi Ka Tim melibatkan keluarga dalam pengumpulan data

Berdasarkan Diagram 1.5 diketahui bahwa 13 % (2 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim Melibatkan Keluarga dalam Pengumpulan Data

b. Pemahaman Ka Tim dalam Pelaksanaan Operan1) Ka Tim menyebutkan nama pasien saat operanDiagram 2.1 Distribusi Ka Tim menyebutkan nama pasien saat operan

Berdasarkan Diagram 2.1 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim selalu menyebutkan nama pasien saat operan

2) Ka Tim Menyebutkan Usia Pasien Saat Operan

Diagram 2.2 Distribusi Ka Tim menyebutkan usia pasien saat operan

Berdasarkan Diagram 2.2 diketahui bahwa 87 % (13 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan usia pasien saat operan

3) Ka Tim Menyebutkan Diagnosa Medis Pasien Saat Operan

Diagram 2.3 Distribusi Ka Tim menyebutkan diagnosa medis pasien saat operan

Berdasarkan Diagram 2.3 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan diagnosa medis pasien saat operan

4) Ka Tim Menyebutkan Diagnosa Keperawatan Pasien Saat OperanDiagram 2.4 Distribusi Ka Tim Menyebutkan Diagnosa Keperawatan Pasien Saat Operan

Berdasarkan Diagram 2.4 diketahui bahwa 53 % (8 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan diagnosa keperawatan pasien saat operan.

5) Ka Tim Menyebutkan Implementasi Keperawatan Yang Telah Dilakukan

Diagram 2.5 Distribusi Ka Tim Menyebutkan Implementasi Keperawatan Yang Telah Dilakukan

Berdasarkan Diagram 2.5 diketahui bahwa 87 % (13 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan implementasi keperawatan yang telah dilakukan

6) Ka Tim Menyebutkan Intervensi Keperawatan Yang Belum Dilakukan

Diagram 2.6 Distribusi Ka Tim Menyebutkan Intervensi Keperawatan Yang Telah Dilakukan

Berdasarkan Diagram 2.6 diketahui bahwa 87 % (13 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan Intervensi Keperawatan Yang Telah Dilakukan

7) Ka Tim Menyebutkan Program Harian Pasien Saat Operan

Diagram 2.7 Distribusi Ka Tim Menyebutkan Program Harian Pasien Saat Operan

Berdasarkan Diagram 2.7 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan program harian pasien saat operan

8) Ka Tim Menyebutkan Terapi Yang Sudah Diberikan Kepada Pasien Saat Operan

Diagram 2.8 Distribusi Ka Tim Menyebutkan Terapi Yang Sudah Diberikan Kepada Pasien Saat Operan

Berdasarkan Diagram 2.8 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan terapi yang sudah diberikan kepada pasien saat operan.

9) Ka Tim Menerangkan Pemerikasaan Diagnostik Yang Dilakukan Kepada Pasien Saat Operan

Diagram 2.9 Distribusi Ka Tim Menerangkan Pemerikasaan Diagnostik Yang Dilakukan Kepada Pasien Saat Operan

Berdasarkan Diagram 2.9 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menerangkan pemerikasaan diagnostik yang dilakukan kepada pasien saat operan.

10) Ka Tim Melakukan Pendokumentasian Sebelum Dan Setelah Operan

Diagram 2.10 Distribusi Ka Tim Melakukan Pendokumentasian Sebelum Dan Setelah Operan

Berdasarkan Diagram 2.10 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menerangkan Ka Tim melakukan pendokumentasian sebelum dan setelah operan.

11) Ka Tim Melibatkan Peran Serta Pasien Dan Keluarga Saat Operan

Diagram 2.11 Distribusi Ka Tim Melibatkan Peran Serta Pasien Dan Keluarga Saat Operan

Berdasarkan Diagram 2.11 diketahui bahwa 53 % (8 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menerangkan Ka Tim melibatkan peran serta pasien dan keluarga saat operan.

c. Operan Saat Penerimaan Pasien Baru1) Ka Tim Menjelaskan Identitas Pasien Baru Saat Operan Ke Sift Berikutnya

Diagram 3.1 Distribusi Ka Tim menjelaskan identitas pasien baru saat operan ke sift berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.1 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim Menjelaskan Identitas Pasien Baru Saat Operan Ke Sift Berikutnya

2) Ka Tim Menjelaskan Keadaan Umum Pasien Baru Saat Masuk Ruangan

Diagram 3.2 Distribusi Ka Tim menjelaskan keadaan umum pasien baru saat masuk ruangan

Berdasarkan Diagram 3.2 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menjelaskan keadaan umum pasien baru saat masuk ruangan

3) Ka Tim Menjelaskan Alasan Masuk Pasien Baru Saat Operan Ke Sift Berikutnya

Diagram 3.3 Distribusi Ka Tim menjelaskan alasan masuk pasien baru saat operan ke sift berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.3 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menjelaskan alasan masuk pasien baru saat operan ke sift berikutnya

4) Ka Tim Menjelaskan Diagnosa Medis Pasien Baru Saat Operan Ke Sift BerikutnyaDiagram 3.4 Distribusi Ka Tim Menjelaskan Diagnosa Medis Pasien Baru Saat Operan Ke Sift Berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.4 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menjelaskan diagnosa medis pasien baru saat operan ke sift berikutnya.

5) Ka Tim Menyebutkan Diagnosa Keperawatan Pasien Baru Saat Operan Ke Sift BerikutnyaDiagram 3.5 Distribusi Ka Tim Menyebutkan Diagnosa Keperawatan Pasien Baru Saat Operan Ke Sift Berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.5 diketahui bahwa 60 % (9 orang) perawat pelaksana menyebutkan diagnosa keperawatan pasien baru saat operan ke sift berikutnya.

6) Ka Tim Menjelaskan Tindakan Independent Maupun Kolaborasi Yang Sudah Dilakukan Kepada Pasien Baru Saat Operan Ke Sift BerikutnyaDiagram 3.6 Distribusi Ka Tim menjelaskan tindakan independent maupun kolaborasi yang sudah dilakukan kepada pasien baru saat operan ke sift berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.6 diketahui bahwa 67 % (10 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan tindakan independent maupun kolaborasi yang sudah dilakukan kepada pasien baru saat operan ke sift berikutnya

7) Ka Tim Menjelaskan Tindakan Independent Maupun Kolaborasi Yang Akan Dilakukan Kepada Pasien Baru Saat Operan Ke Sift Berikutnya

Diagram 3.7 Distribusi Ka Tim menjelaskan tindakan independent maupun kolaborasi yang akan dilakukan kepada pasien baru saat operan ke sift berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.7 diketahui bahwa 67 % (10 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan tindakan independent maupun kolaborasi yang akan dilakukan kepada pasien baru saat operan ke sift berikutnya

8) Ka Tim Menjelaskan Informasi Perkembangan Terakhir Pasien Baru Dan Perubahan Kondisi Pasien Baru Saat Operan Ke Sift BerikutnyaDiagram 3.8 Distribusi Ka Tim menjelaskan informasi perkembangan terakhir pasien baru dan perubahan kondisi pasien baru saat operan ke sift berikutnya

Berdasarkan Diagram 3.8 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan informasi perkembangan terakhir pasien baru dan perubahan kondisi pasien baru saat operan ke sift berikutnyad. Pelaksanaan Pre dan Post Conference1) Selalu diadakan Pre Conference sebelum dinas

Diagram 4.1 Distribusi Selalu diadakan Pre Conference sebelum dinas

Berdasarkan Diagram 4.1 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim selalu mengadakan post conference setelah dinas2) Ketua tim menjelaskan tujuan saat conferenceDiagram 4.2 Distribusi Ka Tim menjelaskan tujuan saat conference

Berdasarkan Diagram 4.2 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan tujuan saat conference.3) Conference Berisi Masalah- Masalah Kritis Dan Menjabarkan Alternative Penyelesaian MasalahDiagram 4.3 Distribusi Conference Berisi Masalah- Masalah Kritis Dan Menjabarkan Alternative Penyelesaian Masalah

Berdasarkan Diagram 4.3 diketahui bahwa 53 % (8 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Conference berisi masalah- masalah kritis dan menjabarkan alternative penyelesaian masalah

4) Saat Pelaksanaan Conference Selalu Diadakan Diskusi Untuk Menyelesaikan Masalah

Diagram 4.4 Distribusi Conference selalu diadakan diskusi untuk menyelesaikan masalah

Berdasarkan Diagram 4.4 diketahui bahwa 60 % (9 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Conference selalu diadakan diskusi untuk menyelesaikan masalah

5) Pelaksanaan Conference Dilaksanakan Selama 15 MenitDiagram 4.5 Distribusi Conference Dilaksanakan Selama 15 Menit

Berdasarkan Diagram 4.5 diketahui bahwa 60 % (9 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Conference Dilaksanakan Selama 15 Menit6) Peserta Conference Antara Lain Kepala Ruang, Ketua Tim Dan Perawat PelaksanaDiagram 4.6 Distribusi peserta Conference antara lain kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana

Berdasarkan Diagram 4.6 diketahui bahwa 100 % (10 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa peserta Conference antara lain kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana

e. Keterlibatan dalam Conference1) Ka Tim Bertanggung Jawab Memimpin ConferenceDiagram 5.1 Distribusi Ka Tim Bertanggung Jawab Memimpin Conference

Berdasarkan Diagram 5.1 diketahui bahwa 100 % (10 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim Bertanggung Jawab Memimpin Conference2) Anggota Tim BerpartisipasiDiagram 5.2 Distribusi Anggota Tim Berpartisipasi

Berdasarkan Diagram 5.2 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa semua anggota tim berpartisipasi

3) Anggota Tim Berkesempatan Menyampaikan PendapatDiagram 5.3 Distribusi Anggota Tim Berkesempatan Menyampaikan Pendapat

Berdasarkan Diagram 5.3 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa semua anggota tim berkesempatan menyampaikan pendapat.

4) Ka Tim Membuat Evaluasi Dan RingkasanDiagram 5.4 Distribusi Ka Tim Membuat Evaluasi Dan Ringkasan

Berdasarkan Diagram 5.4 diketahui bahwa 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim membuat evaluasi dan ringkasanH. RONDE KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan, diperoleh hasil bahwa di ruangan Baitus Syifa jarang dilaksanakan ronde keperawatan untuk membahas asuhan keperawatan salah satu pasien yang menarik, padahal seharusnya perlu dilakukan suatu ronde keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan perawat, menambah cara berfikir perawat secara kritis dengan cara melibatkan peran serta pasien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.BAB III

ANALISA DATA

( Menggunakan SWOT)

Timbang Terima (Operan)

a. Strength

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan operan dilaksanakan setiap pergantian sift.

93 % (14 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim melaksanakan pengumpulan data secara sistematis saat operan.

73 % (11 orang) perawat pelaksana mengatakan menspesifikasikan masalah saat pelaksanaan operan.

87 % (13 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan implementasi keperawatan yang telah dilakukan.

87 % (13 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan intervensi keperawatan yang telah dilakukan.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan program harian pasien saat operan.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan terapi yang sudah diberikan kepada pasien saat operan.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menerangkan pemerikasaan diagnostik yang dilakukan kepada pasien saat operan.

100 % (15 oarang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menerangkan Ka Tim melakukan pendokumentasian sebelum dan setelah operan.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menjelaskan keadaan umum pasien baru saat masuk ruangan.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menjelaskan alasan masuk pasien baru saat operan ke sift berikutnya.

67 % (10 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan tindakan independent maupun kolaborasi yang sudah dilakukan kepada pasien baru saat operan ke sift berikutnya.

67 % (10 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan tindakan independent maupun kolaborasi yang akan dilakukan kepada pasien baru saat operan ke sift berikutnya

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan informasi perkembangan terakhir pasien baru dan perubahan kondisi pasien baru saat operan ke sift berikutnya 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim selalu mengadakan post conference setelah dinas

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim menjelaskan tujuan saat conference.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa semua anggota tim berpartisipasi 100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa semua anggota tim berkesempatan menyampaikan pendapat.

100 % (15 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Ka Tim membuat evaluasi dan ringkasanb. Weakness

27 % (4 orang) perawat pelaksana mengatakan operan dilaksanakan selalu di depan pasien

13 % (2 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim Melibatkan Keluarga dalam Pengumpulan Data 53 % (8 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menyebutkan diagnosa keperawatan pasien saat operan. 53 % (8 orang) perawat pelaksana mengatakan Ka Tim menerangkan Ka Tim melibatkan peran serta pasien dan keluarga saat operan.

(9 orang) perawat pelaksana menyebutkan diagnosa keperawatan pasien baru saat operan ke sift berikutnya.

53 % (8 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Conference berisi masalah- masalah kritis dan menjabarkan alternative penyelesaian masalah

60 % (9 orang) perawat pelaksana mengatakan bahwa Conference selalu diadakan diskusi untuk menyelesaikan masalah

c. Opportunity

Adanya program pelatihan yang didapatkan dari dalam maupun luar rumah sakit, dimana perawat yang telah mengikuti pelatihan wajib melakukan presentasi ke perawat lainnya Adanya kerja sama yang baik antara kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana. d. Threatened

Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan memuaskan.

Cara berfikir masyarakat semakin kritis untuk mendapatkan pelayanan keperawatan profesional.

e. Strategi Melaksanakan timbang terima yang berfokus pada masalah keperawatan.

Penyampaian operan dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.

Pelaksana timbang terima harus menguasai keadaan pasien.

Pelaksanaan timbang terima dilaksanakan di kamar pasien juga

POA ( Planning Of Action )

MasalahTujuanStrategi SasaranKegiatanWaktu dan TempatPenanggung Jawab

......

Pelaksanaan timbang terima (operan) tidak optimal karena kurang berfokus pada masalah keperawatan pada pasienMenyampaikan hasil pengkajian dan menemukan masalah serta bersama- sama peserta seminar untuk memprioritaskan masalah yang muncul

Pelaksanaan timbang terima berfokus pada masalah keperawatan

Pelaksanaan timbang terima menguasai keadaan pasien

Memantapkan prosedur timbang terima dengan melibatkan peran serta keluarga dan pasien Masukan untuk semua perawat di Ruang Baitus Syifa agar mengetahui timbang terima yang sesuai dengan MPKP

Agar kegiatan operan yang dilaksanakan di ruang Baitus Syifa berjalan efektif maka dilakukan secara bertahap, yaitu:1. Pada minggu kedua dilakukan operan oleh mahasiswa profesi dengan menyertakan Karu sebagai observer.2. Pada minggu ketiga dilakukan operan oleh mahasiswa yang disertakan Katim dan perawat pelaksana sebagai observer

3. Pada minggu terakhir mahasiswa sebagai observer pada pelaksaan operan yang dilakukan di ruangan Baitus Syifa4. Pada akhir praktek profesi manajemen di Ruangan Baitus Syifa dilakukan seminar hasil kegiatan dan evaluasi tentang timbang terima

KARU, Ka Tim, Perawat ruang Baitus Syifa

KARU, Ka Tim, Perawat ruang Baitus Syifa

KARU, Ka Tim, Perawat ruang Baitus SyifaKARU, Ka Tim, Perawat ruang Baitus SyifaKARU, Ka Tim, Perawat ruang Baitus SyifaKARU, Ka Tim, Perawat ruang Baitus Syifa

Seminar penyampaian data awal hasil pengkajian

Diskusi dan sosialisasi timbang terima

Role play timbang terima

Evaluasi kegiatan operan

Seminar hasil evaluasi kegiatan praktek managemen khususnya pelaksanaan operan6 Maret 2009

Ruang Rapat RSI SA Semarang

Minggu ke-2 Ruang Baitus SyifaMinggu ke-3 Ruang Baitus Syifa

Minggu ke-4 Ruang Baitus Syifa

Ketua kelompok IV

Ketua kelompok IV

Edi Adinata, S.Kep, Hasan Fuadi, S.KepDwi Nuraini, S.Kep, Sri H, S.KepRia W, S.Kep, Suharyanto, S.Kep

Windyastuti, S.Kep, Siti M, S.Kep, Yuni S, S.Kep

Mahasiswa PSIK UNDIP Kelompok IV

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

Kepala ruangan

Kurnia Yuliastanti,AMK

Pramu Ruang

Anggota

Indah setiani,AMK

Umi tamami, S. Kep

Yeni listiyani,AMK

Masruroh,AMK

Sugiarti,AMK

Ika mutmainah,AMK

Heni latifah,AMK

Siti khotimah,AMK

Ketua TIM B

Sri Marheniwati,AMK

Anggota

Kharisma mei W,AMK

Nurkarimah,AMK

Norma Yunita,AMK

Iis Pujiyanti,AMK

Nur Azizah,AMK

Badriyah, AMK

Heniyuliawati,AMK

Ketua TIM A

Ima Kurniasari, AMK

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED MSGraph.Chart.8 \s

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

N:15

PAGE 1

_1297772532.xls

_1297773185.xls

_1297773426.xls

_1297774105.xls

_1297775923.xls

_1297779670.xls

_1297775288.xls

_1297775379.xls

_1297775049.xls

_1297773789.xls

_1297773881.xls

_1297773921.xls

_1297773954.xls

_1297773849.xls

_1297773566.xls

_1297773639.xls

_1297773496.xls

_1297773336.xls

_1297773393.xls

_1297773230.xls

_1297772909.xls

_1297773028.xls

_1297773111.xls

_1297772940.xls

_1297772658.xls

_1297772687.xls

_1297772592.xls

_1297772356.xls

_1297772435.xls

_1297772479.xls

_1297772397.xls

_1297771956.xls

_1297772079.xls

_1297771674.xls